NovelToon NovelToon
KARMA

KARMA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:594.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.

Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian dari dirimu

"Terimakasih Kak Bisma"

Deg...

Mata Mesya langsung bertemu dengan manik mata tajam milik Bisma untuk pertama kalinya setelah hampir tujuh bulan lamanya.

Bisma yang tak tahan menatap mata Mesya yang berkaca-kaca itu memilih memutusnya lebih dulu.

Setelah beberapa hari akhirnya Mesya bisa melihat Bisma muncul lagi di hadapannya. Tak sia-sia rencananya berpura-pura terjatuh untuk memancing Bisma keluar.

Bisma meletakkan kembali dagangan milik Mesya yang dipungutnya tadi. Pria yang telah ditunggu-tunggu Mesya itu justru beranjak ingin pergi dari sana.

"Tunggu Kak Bisma!!" Mesya mencoba berdiri meski kakinya benar-benar terluka gara-gara aksi nekatnya tadi.

Bisma lagi-lagi berhenti namun tak mau menatap Mesya di belakangnya.

"Apa pintu maaf untukku belum terbuka sama sekali sampai Kak Bisma tidak mau menemui ku??" Bisma bisa mendengar dengan jelas jika suara Mesya bergetar hebat. Hingga berlahan suara Mesya berubah menjadi isakkan yang terdengar memilukan.

Sepertinya Mesya harus menelan pil pahit karena Bisma sama sekali tidak bergeming. Walaupun Mesya mengeluarkan semua rasa sakitnya hingga berderai air mata, rasanya tak akan mampu membuat hati Bisma tersentuh.

"Lalu kenapa Kak Bisma melakukan semua ini?? Tiba-tiba muncul di hadapan ku, berbuat seolah-olah melindungi ku. Memberikan perhatian dengan mengirim semua barang-barang kebutuhanku waktu itu. Padahal aku sudah menuruti kata-katamu untuk tidak muncul di hadapanmu" Mesya menarik nafas panjangnya karena merasakan sesak yang teramat sangat di dalam dadanya.

"Aku bahkan ketakutan kalau sampai kamu tau aku hamil, aku takut kalau kamu benar-benar melenyapkan anak ini. Aku takut kalau tidak sengaja bertemu denganmu meski aku sangat merindukan mu" Suara Mesya tercekat seperti tertahan di lehernya karena tangisannya yang semakin terisak.

"Aku mohon jangan buat aku salah paham Kak. Seandainya Kak Bisma memang masih ingin balas dendam kepadaku, maka lakukanlah seperti kemarin. Hancurkan aku lagi sampai Kak Bisma puas, tapi jangan buat aku salah mengartikan perbuatan Kak Bisma ini"

Bisma masih setia menunjukkan punggung lebarnya pada Mesya. Entah apa yang ada di dalam pikiran Bisma saat ini hingga dia pria itu tetap seperti batu yang tak bisa di hancurkan dengan tetesan air mata.

"Kalau memang Kak Bisma tidak bisa memaafkan ku, lebih baik jangan muncul di sekitarku lagi. Hidupku sudah hancur, benar-benar hancur. Aku yakin kamu juga sudah melihat semua kehancuran ku itu. Melihat betapa susahnya hidupku selama ini. Jadi aku tidak mau hatiku ikut hancur untuk yang kesekian kalinya. Permisi"

Hancur hati Mesya, entah untuk yang ke berapa kalinya dengan pria yang sama. Mesya sama sekali tidak menyalahkan Bisma dalam hal ini. Dia sendiri yang salah, dia sendiri yang membuat hatinya berharap kepada suatu ketidakpastian.

Hanya dengan mendapat secuil perhatian seperti itu saja Mesya sudah berharap lebih, padahal Bisma sendiri tidak akan pernah merasakan sesuatu seperti yang Mesya harapkan.

Mesya berbalik meninggalkan Bisma hatinya sudah benar-benar patah. Mesya mengharapkan cinta Bisma sudah sama seperti pungguk yang merindukan bulan.s

GREPP....

Badan Mesya tersentak bahkan hampir tersungkur ke depan karena di tubruk sesuatu dari belakang.

Mesya merasakan sesuatu yang keras menempel erat pada punggungnya, juga sepasang tangan yang melingkar pada pinggangnya.

"Maaf"

Satu kata yang di ucapkan begitu pelan itu berhasil membuat tangis Mesya pecah saat itu juga. Sebuah kata yang tidak pernah Mesya duga keluar dari bibir Bisma untuk dirinya.

Tubuh Mesya bergetar hebat dalam dekapan Bisma. Sebuah pelukan yang dari dulu sangat di dambakan Mesya dari pria yang amat dicintainya itu.

"Maafkan aku" Kata kramat itu kembali lolos dari bibir Bisma.

Mesya menggelengkan kepalanya. Bukan karena dia tidak mau memaafkan Bisma, namun Mesya mengerti posisi Bisma saat ini hingga dia melakukan hal sekeji itu kepada Mesya.

"Tidak seharusnya aku membuatmu seperti ini. Aku salah, maafkan aku" Bisma mulai melepaskan pelukannya pada Mesya.

Mesya yang masih terkejut dengan apa yang Bisma lakukan hanya terdiam. Hati dan pikirannya mulai di buat kacau lagi oleh Bisma. Mesya tidak tau apa lagi yang di rencanakan pria tampan itu.

Bisma memegang pundak Mesya agar wanita hamil itu menghadap ke arahnya.

"Kenapa Kak Bisma harus minta maaf?? Disini memang aku yang salah sejak awal"

"Kamu memang salah, tapi tidak seharusnya aku berbuat seperti ini kepadamu" Tubuh Mesya kembali menegang saat tangan bisma menyentuh pipinya untuk menghapus air mata yang telah mengalir deras itu.

"Jangan menangis lagi. Ayo aku antar pulang!!" Bisma memilih melangkahkan kakinya terlebih dahulu. Namun setelah beberapa langkah, dia tidak mendengar derap kaki menyusul langkahnya.

Bisma kembali menoleh ke belakang yang ternyata Mesya masih diam di tempatnya.

"Kenapa??" Tanya Bisma dengan suara rendahnya.

"Apa Kak Bisma sudah benar-benar memaafkan ku??" Mesya hanya ingin memastikan jika sudah tidak ada lagi dendam di hati Bisma untuk Mesya.

"Aku tidak tau"

Mesya tersenyum kecut mendengar jawaban yang gamang dari Bisma itu.

"Lalu kenapa Kak Bisma seperti ini jika Kak Bisma masih ragu dengan perasaan sendiri??"

Bisma kembali mendekati Mesya dengan tatapannya yang tajam dan menusuk. Mesya bahkan sampai memundurkan badannya karena terlalu takut berhadapan dengan Bisma yang seperti itu. Mesya ingat bagaimana Bisma menginjak tangannya waktu itu dengan tatapan yang sama mengerikannya.

"Aku juga tidak tau, yang jelas aku tidak ingin menyakitimu lagi. Aku tidak tahan melihatmu terus tersenyum meski hanya mendapat uang yang tak seberapa itu. Aku tidak bisa melihat mu menangis sendirian di depan rumah, aku juga tidak bisa melihat wajah sedih mu saat mengusap perutmu yang besar itu, dan aku juga tidak suka jika ada orang lain yang menyakitimu!!" Bisma benar-benar mengatakan kalimat panjang itu dengan satu tarikan nafas.

"Mesya??"

Mendengar Bisma menyebut namanya membuat Mesya memberanikan diri menatap wajah Bisma.

"Kenapa kamu mempertahankan dia di dalam rahim mu??"

Deg...

Kini jantung Mesya benar-benar di pompa dengan begitu cepat sampai Mesya merasakan denyutan kencang di atas perutnya. Tangan Mesya bergerak memeluk perutnya. Seakan-akan takut jika Bisma akan mengoyak perutnya saat ini juga.

"Kak, aku mohon jangan sakiti dia. Aku tidak akan meminta apapun darimu asalkan kamu membiarkannya hidup. Aku sungguh menyayanginya, aku akan membesarkannya sendiri. Aku janji, ketika dia besar nanti, aku tidak akan pernah menyebut namamu ketika dia menanyakan siapa Ayahnya" Tangan Bisma mengepal kuat karena Mesya berpikir jika dirinya masih Bisma yang ingin melenyapkan anaknya sendiri.

"Sekali lagi aku tanya, kenapa kamu memilih mempertahankan dia??" Mesya benar-benar merinding karena suara Bisma yang begitu menekan nyalinya.

"Ka-karena dia satu-satunya bagian dari dirimu yang aku punya"

1
Kg Mughni Siddiq
kemarin nangis2 sampe pusing kepalaku, sekarang dibikin meleleh 😁
Kg Mughni Siddiq
aku masih nangis terusss 😭😭😭
karissa 🧘🧘😑ditama
bgus tpi.knpa.ujung2 ny jdi kek orang oon gini sini muter2 disini2 lagi🙄🙄
karissa 🧘🧘😑ditama
tak pernah ku sangkah thor,,ternyata yg slma ini trjdi hanyalah mimpi belaka,
Kg Mughni Siddiq
dadaku sampe sesak
Kg Mughni Siddiq
terusno thoooor, q nanges terus setiap baca😭😭😭
santi.santi: mantap,
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
ya Allah thoooor, mataku sampe sembab 😭😭😭😭😭😭
Kg Mughni Siddiq
Bisma terlalu kejam, bahkan lebih kejam dari Mesya dulu
karissa 🧘🧘😑ditama
parah gila sih nih bisma😂😂
santi.santi: siap siap banjur air mata yah, novel ini mengandung bawang
total 1 replies
karissa 🧘🧘😑ditama
mantap bisma,nyawa dibayar nyawa
dikira sinetron ikan terbang tersakiti hanya bisa merintih trus maafin aja,weekk
🌺Ulie
Luar biasa
rinny
KARMA sudah ku baca kak outhor. dan tentunya sangat luar biasa dan pastinya banyak banget bawangnya.
santi.santi: bawangnya lagi murah waktu itu
total 1 replies
rinny
kenapa di KARMA bawang banget bawangnya kak outhor 😭😭😭
santi.santi: waktu otor buat ini bawang lagi murah
total 1 replies
rinny
hadir di karya yg satu ini
Bunga
mimpi kook panjang bangeet
Kg Mughni Siddiq: la iya itu
Ismi Anah: namanya juga novel
total 2 replies
Titien Prawiro
pembalasannys sadis banget
Eza Henza
Kecewa
Eza Henza
Buruk
Firgi Septia
karyamu hebat Thor dari awal sampai akhir bikin mewek senang pas akhirnya masing2 memiliki kebahagiannya
mbak mimin
loh itu mimpi nyata bisma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!