NovelToon NovelToon
Dosenku Mantan Suamiku

Dosenku Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Pernikahan Kilat
Popularitas:355.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hermosa

Kirana, gadis berusia 20 tahun yang baru saja menginjak semester tiga di kampusnya, ternyata sudah pernah menikah dan bercerai.

Rian, Dosen Fisika paling killer se-kampus yang biasanya hanya mengajar mahasiswa tingkat akhir dan S2, malah tiba - tiba menjadi dosen Kirana.

Siapa sangka, dosen killer itu adalah Rian yang sama yang pernah menikahi dan menceraikannya tiga tahun yang lalu.

Saat hatinya sudah mantap melupakan masa lalu, Kirana justru bertemu kembali dengan orang yang paling dia hindari selama ini.

Apakah Kirana masih mengharapkan cinta Rian?
Atau Kirana justru berpaling pada Radit, sang Ketua BEM yang menaruh hati padanya?
Mungkinkah Kirana justru bermain hati dengan Raka, mahasiswa baru dari luar negeri yang tiba - tiba jadi pacar pura - puranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hermosa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Sahabat Masa Lalu

“Ran, coba deh lihat ini.”, tanya Ghea yang sudah teriak - teriak histeris pagi - pagi.

“Apaan sih, Ghe? Kuping gue sakit, nih.”, ucap Kirana.

“Nilai lo. Masuk 10 besar nih yang kemarin. Baru banget di update sama Pak Rian.”, kata Ghea.

“Hah? Mana?”, Kirana langsung meninggalkan apa yang sedang dia kerjakan dan memfokuskan pandangannya pada layar ipad milik Ghea.

“Ini..”, kata Ghea langsung memperbesar bagian yang tertulis nama Kirana berikut dengan peringkatnya.

Kirana langsung tersenyum senang melihat nilainya akhirnya tidak berada di urutan paling bawah.

“Wah.. perjuangan lo berhasil juga. Jadi gimana caranya lo merayu Pak Rian?”, tanya Ghea kali ini penasaran pada hal yang lain.

Selalu saja, temannya ini pandai mengambil sisi - sisi lain yang lebih menarik.

“Merayu? Enak aja. Untuk apa gue merayu. Itu kan memang sudah menjadi hak gue.”, tutur Kirana.

“Iya, tapi kan modelan Pak Rian gak mungkin buang - buang waktu dia hanya untuk melihat lagi lembar jawaban mahasiswa. Lagian, jadi gimana ceritanya sih. Gue juga jadi bingung.”, tanya Ghea.

“Gue juga. Sebentar gue mau samperin Pak Rian dulu.”, ucap Kirana mengemasi barang - barangnya.

“Eh.. mau kemana? Udah bagus doi ubah nilainya. Udah ga usah di tanya - tanya lagi kenapa sih? Tar nilai lo balik ke paling terakhir lagi loh, Ran.”, kata Ghea menasehati.

Namun, bukan Kirana namanya kalau dia tidak mengindahkannya.

************

Kira - kira butuh waktu tiga jam untuk sampai di bandara, dan ini sudah pukul 10.10. Semuanya sia – sia karena macet. Kirana hanya bisa tertunduk lesu di sebuah kursi di depan salah satu food court di bandara Soetta.

Dulu sewaktu SMA, Yana menjadi teman pertamanya. Gadis itu sangat pemalu tapi pintar. Ia benar – benar cerdas. Mereka melewati dua tahun masa - masa SMA bersama. Setelah itu, di pertengahan tahun ketiga, ia tak lagi menemukan Yana di sekolah maupun di rumahnya.

Hampir satu tahun kemudian, ia tiba – tiba menjadi mahasiswa di kampus yang sama dengan Kirana. Tapi suasananya sudah berbeda, dia menjadi begitu berbeda. Begitu pula dengan Kirana.

Situasi sudah canggung untuk sekedar menyapa. Keadaan sudah berubah untuk kembali berteman. Setiap kali Kirana ingin menyapanya, dia ragu. Mereka tidak pernah bertemu hingga di semester dua dalam sebuah mata kuliah.

Mereka sudah tak lagi sejalur, terlebih Yana selalu mendapat peringkat bawah untuk banyak mata kuliah. Meskipun Kirana merasa heran, tapi mahasiswa lain mengatainya bodoh karena terkenal mengulang beberapa mata kuliah semester satu.

Mereka tentu saja tak langsung mengatakannya di depan Yana. Tetapi, telinga Kirana rasanya sakit mendengar mereka terus bergosip dibelakangnya.

Beberapa kali, di beberapa kesempatan, Kirana ingin membelanya. Tetapi ada perasaan gengsi yang menahan Kirana. Apalagi, sekarang dia berhasil kembali mendapatkan posisinya di kampus. Posisi yang sebelumnya hilang begitu saja saat dia menginjak kelas tiga SMA.

Kirana terus berpikir seolah reputasinya akan kembali jatuh jika Kirana berteman dengannya.  Kirana tahu dia jahat sudah berpikir demikian. Tetapi, jika kembali mengingat masa - masa sulit yang harus dia lewati saat SMA, Kirana tak menyesal melakukannya.

Mereka sudah kembali ke mobil dan bersiap untuk keluar bandara. Kirana yang tadinya bersikeras untuk menemui Rian, berakhir di bandara berdua dengan pria itu.

Sekitar satu jam yang lalu. 

“Pak Rian bisa jelaskan bagaimana saya bisa kembali naik ke peringkat 10 besar untuk tugas itu.”, tanya Kirana yang berhasil menemui Rian di parkiran mobil. 

Kirana tak bisa menemukan pria itu di ruangannya dan berhasil mendapatkan nomornya dari salah seorang teman dosen Rian. Jika mengingat bagaimana Kirana memohon - mohon untuk mendapatkan nomor Rian membuat Kirana tak ingin lagi menginjakkan kaki di ruangan itu karena malu. 

“Darimana kamu dapat nomor saya?”, tanya Rian begitu mendapat Kirana hanya sesaat setelah dirinya menutup pintu mobil. 

“Tidak penting dari mana saya dapat nomor Bapak. Saya hanya ingin meminta penjelasannya. Kemarin saat saya meminta Bapak untuk memeriksa kembali, Bapak bilang tidak bisa menemukan kertas jawaban saya. Lalu bagaimana bisa sekarang nilai saya kembali lagi. Apa sebenarnya bapak sengaja untuk membuat saya terus bertemu dengan bapak melalui hal ini?”, satu - satunya kesimpulan yang bisa ditarik Kirana sekarang adalah Rian yang sengaja menciptakan masalah pada lembar jawaban miliknya. 

Meski terdengar sangat percaya diri, tapi Kirana benar - benar tidak bisa memikirkan alasan yang lain. 

“Kamu tidak perlu tahu. Yang penting sekarang nilai kamu sudah kembali. Bukankah itu yang kamu mau?”, balas Rian. 

“Tunggu dulu. Bapak mau kemana?”, tanya Kirana yang menahan Rian untuk pergi dari sana. 

“Tempo hari kamu kabur dari rumah saya dan sekarang kamu mau menahan saya? Tunggu lebih tepatnya, kamu menampar saya sebelum pergi begitu saja.”, kata Rian yang malah membahas persoalan lain. 

“Jadi benar dugaan saya. Pak Rian sengaja membuat saya berada di peringkat terakhir dengan mengganti lembar jawaban saya hanya untuk membuat interaksi seperti ini terjadi?”, kata Kirana. 

“Terserah kamu mau berpikir seperti apa. Saya ada kelas. Permisi.”, kata Rian melewati Kirana. 

Kring kring kring 

Ponsel Kirana berbunyi. Gadis itu terpaksa harus membiarkan Rian pergi dan mengangkat teleponnya. 

Flashbak selesai.

Pesawat sudah lepas landas lebih dari sejam yang lalu. Kirana berpikir, tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang. Semua tidak mungkin seperti yang ada di cerita televisi. Pesawat tiba - tiba delay. Pesawat tidak jadi berangkat. Penumpang tidak jadi berangkat.

‘Dia sudah pergi.’, kata Kirana yang hanya bisa terdiam sambil memandangi layar jadwal keberangkatan sambil terduduk lemas. Keduanya yang sudah buru - buru berangkat ke bandara setelah Kirana mendapatkan telepon dari Yana terpaksa hanya bisa diam.

Saat Yana menghubungi Kirana, gadis itu memang sudah benar - benar akan take off. Tak ada pilihan lagi, Kirana terpaksa kembali pulang bersama Rian.

“Dia tahu tentang kita.”, ucap Rian tiba - tiba sambil memutar setirnya untuk berbelok di persimpangan jalan.

“Apa?”, balas Kirana bingung.

“Dia tahu semuanya, dia mengancam kalau aku mengatakan perihal kasus ini ke mahasiswa lain, maka dia akan mengatakan bahwa kita berdua pernah memiliki hubungan khusus.”, jelas Rian.

“Segitu bencinya dia sama aku.”, kata Kirana lesu mendengarnya.

“Kamu pikir gimana rasanya dibenci satu kelas. Tidak, bahkan mungkin satu angkatan.”, balas Rian.

“Tapi kan...”, Kirana tak bisa melanjutkan kata - katanya.

Dia juga bukan berada di posisi yang bisa membenarkan tindakannya selama ini. Toh, dia juga salah satu orang yang menghindari Yana selama ini.

“Berhenti bersikap kayak anak - anak Kirana. Aku tahu kamu beda dari mereka.”, ucap Rian mencoba untuk menenangkan gadis itu.

“Tapi aku bukan ibu peri.”, kata Kirana kemudian.

“Aku nggak bilang kamu ibu peri. Tapi setidaknya bersikaplah seperti kamu yang sebenarnya.”, ucap Rian menasehati.

Ponsel Kirana berdering, ada sebuah pesan yang masuk

To : Kirana

From : Yana

“Gue minta maaf, gue bahkan sengaja bikin lo liat gue pelukan ama Rian.

Gue ngerasa senang, liat lo ngebanting pintu dan lari keluar sambil nangis. Dalam hati gue puas banget. Bahkan gue bisa buat dia nggak sadar lo ada di depan pintu. 

Gue benci lo, gue benci reputasi lo dan prinsip lo. Bahkan buat ngelirik ke gue sekalipun lo nggak pernah. Padahal kalo  lo lakuin itu, gue bakal maafin lo atas kejadian beberapa tahun lalu. Lo udah rebut Rian dari gue.

Lo tahu, gue suka ama Rian. Gue yang duluan sayang ama dia. Bahkan 10 tahun yang lalu, Rana. Tapi pas kita ketemu lagi di rumah lo, dia bahkan nggak ngenalin gue lagi. Itu dimana pertama kalinya gue benci sama lo. Gue benar - benar benci sama lo." 

1
Alanna Th
yaaa, bener"; aq baru nemu deh novel yg hiatus, gk juga up. NT, knapa msh dpajang sie kalo othornya sdh out?
Aq n readers lain bnr" kcewa berat nie
Alanna Th
Bukan lamaaa lagi upnya othor nie, negara" sdh pd ribut akan hari kiamat, perang D3, perang nuklir, . . , eh othor msh zibuk urusan lain? /Sob//Toasted/
Alanna Th
sptny othornya jadi korban covid; mnghilang saat covid msh mngganas /Sob//Cry//Brokenheart//Pray//Pray//Pray/
Alanna Th
apakh ini novel yg sempat hiatus lamaaaa yg aq tunggu" khadirannya kembali?
Elfin Mberanga
aku TDK suka Raka itu dgn Kirana, takutnya Raka itu cuma modus mau bls dendam atas kematian kakaknya. kasian Kirana
Elfin Mberanga
kenapa Kirana JD bodoh si mau aja di ajak si Raka. nt terjadi sesuatu br tau rasa.
Elfin Mberanga
ini ceritanya nda jelas kemana arahnya cuman muter2 aja di situ2.
Elfin Mberanga
sepertinya Claudia ini cewe gampangan de. hati2 Rian jgn terjebak.
Elfin Mberanga
iya coba Rian sama Karina jujurlah dgn perasaan kalian jgn sampai patah hati yg ke dua kalinya .
naura nahwa
selalu di tunggu
Mukmini Salasiyanti
kpn up. nya nih kk Mosa??
udah nunggu stgh tahun kyknya...


hihiii wkwkwk
Theresia Ose
kok lama banget up nya kak???
Dewi Kecana Sulistyawarni: up nya mana nih...lama bingit
Hermosa: Haha ralat, judul yg sedang proses editing 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Mungkin bisa mampir dulu ke novel itu yg sudah tamat utk musim pertamanya. Gak kalah seru sama novel yg ini 🙏🏻
total 4 replies
Adriani Moita
up nya kelamaaaan misssss mosaaaaa😂
Adriani Moita
laaaaamaaaa amat up nya
Mukmini Salasiyanti
Kpn upnya nih, kak Mosaaaa??? 😩
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Alanna Th
tuh ini juga, knapa blm up juga? aq sdh nunggu lbh dari s bln lho
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Theresia Ose
udh lewat sebulan lho ga up ...
Eta A
lm bgt upx kak
Firzan Fathan
malas dg karakter kirana..ladeni suami mu kirana..urusin bajunya gt klo yg biologisnya blm..terlalu flat kirana sikapnya
ayo thor kirananya cpt2 dikasih hidayah
Mukmini Salasiyanti
hadehhhhhh
aqu pusinggg lht ego Rana..
lbh pusingggg lg nunggu kak. mosa nih..
up nya luamaaaaaaaa🤭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!