【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(19). Pernikahan bahagia
Happy reading
Akhirnya hari ditunggu-tunggu tiba. Liliana Marcella Kusuma akhirnya menikah juga dengan pria yang dicintainya, Matanya memancarkan kebahagiaan yang mendalam, mengapa tidak?siapa sih yang tidak bahagia jika menikah dengan orang yang dicintai.
Clekk
Lili segera menyeka air matanya, dia tidak ingin orang lain Melihat itu
"Assalamualaikum sayang, Maa syaa Allah menantu mama cantik banget sih! Kamu sudah siap Sayang, menjadi bagian dari keluarga mama, Mengejar ridhonya Allah bersama putra mama?" Cecilia masuk kedalam lalu perlahan duduk disamping menantunya
Liliana mengangguk sembari tersenyum tipis. "Insyaallah Ma, Lili siap lahir dan batin. Dan lili mohon doanya dari mama, agar pernikahan ini bisa kami bawa hingga kesurga nanti."
"Aamin sayang, Pasti mama selalu doain kok." Sahut Cecilia sembari mengusap pundak menantunya
Lili terharu mendapat mertua seperti nyonya Cecilia, Dia tidak tahan untuk tidak memeluknya dengan erat. "Makasih ma, selalu ada buat Lili. Aku beruntung mendapat mertua seperti mama."
Nyonya Cecilia membalasnya tak kalah erat. "Kamu sudah mama anggap seperti anak sendiri, jadi jangan sungkan ya nak."
Sedangkan diluar ruangan
Vander sudah siap dengan jas Nya, pria itu nampak bahagia dengan pernikahan Nya. Kebahagiaan sangat kentara diwajahnya, membuatnya berkali-kali lebih Tampan
Dihadapannya David juga sudah siap untuk menikahkan putri sulungnya, pria paruh baya itu nampak gugup sekali, begitu pertama kali dalam hidupnya menikahkan putrinya dengan pria lain. Setelah beberapa saat David berjabatan tangan dengan menantunya Ivander yang sudah siap dengan gagahnya, meski tak bisa diliputi jika jantungnya sedang berdemo
Hingga
"Saya terima nikah dan kawinnya Liliana Marcella Kusuma binti David Raynard Kusuma dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"SAH?"
"SAHH....,"
Alhamdulillah
Semuanya mengucap hamdalah begitu ijab Kabul itu berjalan lancar, terutama Vander sudah menitikkan air mata begitu selesai mengucapkan ijab Kabul bagi wanita yang dicintainya.
"Selamat ya nak, kamu sudah menjadi seorang suami saat ini. Muliakan istrimu sebagaimana kamu memuliakan ibumu, jangan pernah sakiti hatinya, Dan Selalu bersama mengejar ridhonya Allah SWT." Ujar farel menepuk pundak putranya begitu pelukan itu terlepas
"Makasih pa, atas doanya! Vander akan selalu ingat pesan papa sama mama."
Dan detik selanjutnya Liliana berjalan diatas karpet merah, menuju calon suaminya yang sudah menunggu. Hatinya tak karuan saat ini, apalagi melihat tatapan penuh cinta yang pria itu layangkan padanya. Apalagi semua mata sedang menyaksikan kedua pengantin baru itu
Begitu sudah sampai didepan suaminya, Lili menunduk malu dengan tatapan pria itu
"Sayang...," Begitu mendengar suara Vander, Lili langsung mendongak menatap wajah pria yang kini menjadi suaminya. Vander tersenyum tipis melihat wajah malu-malu wanita itu
"Nggak mau Salim sama suami?" Vander menyodorkan tangannya pada perempuan itu. lalu disambut Lili dengan pelan. Setelah mencium telapak tangan suaminya, Vander dengan sigap mencium lama kening istrinya lalu membacakan sebuah doa di ubun-ubun wanitanya
Akhirnya setelah penantian yang cukup panjang, kedua orang itu akhirnya menikah juga. Setelah menandatangani berkas-berkas pernikahan, keduanya berdiri menyambut para tamu yang mengucapkan selamat pada keduanya, Tak sedikit pula yang memberi kado pada pengantin itu. Apalagi pernikahannya sangat megah, hingga semua rekan bisnisnya, kerabat, keluarga, sahabat Beserta anak-anak yatim yang diundang ke acara itu untuk memeriahkan acara. Hingga setengah beberapa jam berdiri, Vander mengajak istrinya untuk duduk
"Masih sakit sayang, kakinya? Sini aku pijitin." Vander dengan sigap membantu memijit tumit kaki istrinya yang sedikit memerah akibat berdiri terlalu lama. Lili tampak sungkan dengan perlakuan suaminya, namun melihat tatapan pria itu dia hanya bisa pasrah
"Cuma pegal sedikit kok, Yang. Udah nggak sesakit tadi, Makasih ya kamu sudah mau mengurangi rasa sakitnya." Liliana dengan pelan mengatakan itu, matanya berbinar kebahagiaan bisa menikah dengan pria dihadapannya
"Sama-sama istriku." Vander dengan pelan berdiri dari jongkok Nya kemudian duduk disamping istrinya. tangannya dengan erat memegang telapak tangan Lili yang sudah keringatan karena sedari tadi perempuan itu nampak grogi
Akhirnya para tamu menikmati hidangan yang disajikan dalam pernikahan konglomerat itu, Namun begitu memasuki malam hari, ketika semuanya ingin membubarkan diri. Sesuatu tak terduga terjadi
||||||||||||||||•••••••••••|||||||||||||||||
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih