Claudia Permata Sari seorang yatim piatu baru berumur 17 tahun ketika waktu perjalan pulang dari sekolahnya menuju kerumahnya. dia menolong seorang nenek yang kelaparan dan kehausan, jadi sang nenek sangat berterimakasih kepada caludia dan memberikan sebuah kalung kepada caludia....
°
°
°
°
°
°
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Pagi hari yang cerah terdengar kicauan burung yang terbang di atas pohon.
Claudia dan Bonbon siap berangkat ke sekolah, seperti biasa claudia mengantar kan Bonbon terlebih dahulu ke sekolahnya.
Saat sampai parkiran kebetulan denzzel juga datang dan ia melihat Claudia dan Bonbon lalu ia berteriak padahal ia masih di dalam mobil...
"Kakak cantik..." Teriak denzzel dengan keras syukur murid-murid lain nya belum banyak yang datang, sekali lagi ia berteriak
"Bonbon...." Teriaknya lagi tetapi dia belum juga turun dari mobilnya karena ia belum pamit sama abang kesayangannya.
(Ya, hari ini dia merengek harus abangnya yang mengantar ke sekolah kalau tidak ia tidak sekolah, kemaren abangnya ingkar janji tidak menjemput nya juga tidak membangunkan nya tadi malam)
"Jangan berteriak sembarangan ezel bisa mengganggu aktivitas orang lain" tegur abangnya kepada denzzel
" Iya Abang" kata denzzel
Di sisi Bonbon yang mendengar teriakannya denzzel ia langsung menyusul denzzel ke mobilnya dengan berlari, yang membuat cemas dan juga gemas
"Bonbon jangan lari lari tunggu saja di sini" kata claudia tetapi Bonbon tidak mendengarnya.
Melihat bonbon tidak mendengar suaranya terpaksa ia juga mengikuti Bonbon ke mobil denzzel.
"Selamat pagi denzzel" kata bonbon setelah sampai dekat denzzel.
Kebetulan denzzel juga keluar dari mobilnya dan di susul oleh abangnya
"Pagi juga Bonbon" kata denzzel tersenyum senang melihat teman nya yang imut ini
"Oh ya Bonbon kenalkan ini abang aku" kata denzzel lagi
"Pagi abang " kata Bonbon dengan suara imutnya
"Bang dia Bonbon teman baru ku" kata denzzel pada abangnya
"Pagi juga Bonbon," kata abang denzzel dengan senyuman di paksakan dia takut kalau tidak tersenyum anak ini bisa menangis ia pikir Bonbon sama dengan anak anak lain
"Wah ezel kakak mu tampan sekali, tetapi kenapa wajah nya kaku" kata polos Bonbon
"Hahaha" tawa denzzel Bonbon sangat lucu saat mengatakan abangnya lucu
Sebelum dia melanjutkan kata katanya claudia datang yang menyusul Bonbon.
"Bonbon kenapa lari mu kencang sekali" kata claudia saat sampai di sana
"Kenapa kakak menyusul kesini, ku kira kakak sudah berangkat ke sekolah kakak" kata bonbon
"Aku mengantar kan bekal siang mu ketinggalan di jok motor" kata claudia sambil memberikan kotak bekal Bonbon lalu Bonbon mengambilnya
"Terimakasih kak, tadi aku lupa mengambilnya" kata bonbon lagi
" Pagi Kakak cantik" sapa denzzel
"Pagi juga denzzel " sapa Claudia sambil tersenyum lembut, kebetulan abang nya denzzel melihat senyum Claudia..
Deg..
"Kenapa dia di sini, apa dia mengenal denzzel" gumam nya dalam hati
Sebelum claudia datang abangnya denzzel menerima telepon dari asistennya jadi dia menjauh dari denzzel dan bonbon untuk menerima telepon, karena itu ia tidak mengetahui saat Claudia datang.
Ketika itu denzzel melihat abang nya....
"Abang ..."panggil denzzel, claudia yang mendengar teriakkan denzzel memanggil abangnya ia juga menoleh untuk melihat abangnya denzzel.
Maka saat itu juga terjadilah saling tatap tatapan ...
Lalu claudia kembali sadar dan mengalihkan pandangan ke arah lain, wajahnya sudah memerah karena malu, karena ketahuan menatap abangnya denzzel..
"Jadi dia abangnya denzzel," kata claudia dalam hati
"Kakak cantik ini abang aku, yang aku ceritakan" kata denzzel , mendengarkan panggilan denzzel Claudia sadar dari lamunannya
"Kakak kenal kan ini abang aku," kata denzzel lalu dia menoleh ke Abang nya yang wajah kaku kata Bonbon
"Abang ini kakak nya Bonbon, kak cantik..eh kak claudia maksudnya" kata denzzel lagi dengan cengengesan
"Ternyata dia kakak nya Bonbon, "gumam abangnya denzzel dalam hati sambil tersenyum
Lalu ia menghampiri claudia lebih dekat lagi sehingga membuat claudia bertambah salah tingkah.
"Hai...kita bertemu lagi, kenalkan namaku devan" kata devan lembut sambil mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan claudia
"Aku Claudia kakaknya Bonbon" kata Claudia lembut dan tersenyum untuk menutupi kegugupannya lalu dia menyambut tangan itu dan mereka bersalaman cukup lama,
Lalu claudia menarik kembali tangannya karena sudah terasa kebas dengan genggaman devan. Ketika itu devan merasa kehilangan saat salaman itu lepas.
"Kenapa cepat sekali ia menariknya kan aku belum puas memegang nya, tangannya lembut" gumamnya dalam hati, lalu dia tersadar kembali saat ia mendengar suara Claudia.
"Bonbon kamu belajar yang rajin ya, kakak pergi dulu" kata claudia kepada Bonbon
"Iya, kak hati bati" kata Bonbon
"Ini buat kamu, bagi bagi ya sama teman teman kamu" kata claudia sambil memberikan sekantong macam macam buah buahan
"Terimakasih kak" bonbon mengambil lalu ia mengajak denzzel masuk ke kelas ia juga sudah pamitan dengan abang nya.
" Audi apakah kau bareng dengan ku, kita searah" kata devan dengan lembut
Claudia sendiri heran melihat sikap devan seperti ini, bukan devan ini anti terhadap perempuan lalu kenapa dia lembut terhadapnya.
"Siapa audi" kata Claudia
"Itu dirimu...panggilan ku terhadapmu" kata devan sambil tersenyum lembut
"Bagaimana apakah kau bareng dengan ku" kata devan lagi
" Maaf, tapi aku bawa motor sendiri" kata Claudia sambil tersenyum lalu ia menuju ke motornya dan langsung pergi dari sana.
Melihat claudia pergi buru buru dengan pipi memerah Devan hanya tersenyum
"Lucu" gumam nya dalam hati, lalu ia juga segera pergi dari sana
.
.
.
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~