NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:84.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31.

“Ha-hai, Kak Nena Safira!” sapa Briana, gugup. Cepat-cepat Briana bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya menyalami Nena.

Nena Safira Daniel—Selebgram blasteran Jerman— terkenal di negara Indonesia. Pagi-pagi sudah bertandang ke kantor MUA Aisha. Namun, ada yang aneh dari sorot mata gadis itu. Matanya bengkak, sembab seperti habis menangis semalam. Nena membalas menyalami Briana dan sedikit tersenyum. Briana seraya menyuruh gadis cantik bertubuh tinggi bak model itu duduk di sofa.

“Halo, maaf pagi-pagi saya datang kesini.”

Briana terkesiap. Masih melongo takjub, selebgram yang dia hanya lihat di sosial media kini berada tepat di hadapannya. Harusnya sih, Briana tidak usah melongo seperti itu. Karena, dia juga di kelilingi teman-teman model, artis WillEnt. Tapi, Nena ini sangat punya power di kalangan dunia entertaint.

“Tidak apa-apa, Kak. Ada yang perlu saya bantu ?” tanya Briana, masih gugup.

“Kak Briana, itulah ngapain Elsa tadi pagi-pagi telfon kakak. Ada Kak Nena nyariin Kak Briana,” potong Elsa.

Briana manggut-manggut. “Mama, papa juga brati telfon gara-gara ini ?” bisik Briana lirih di telinga Elsa. Tubuh Elsa sedikit condong ke Briana.

Nena berdehem. “Langsung saja, apa hari ini kamu ada job makeup-in klien ?”

Atmosfer di ruangan itu berubah redup. Sedikit serius. Nena berkata sambil bergetar menahan tangis. “Briana ?!” tanya Nena, lagi.

“Oh sorry, sorry. Gimana ya kak, saya jam 08.00 kerja,” tutur Briana, sopan.

Nena menatap sendu Briana, tiba-tiba saja tangisnya pecah. Dia langsung bercerita perihal masalahnya kepada Briana dan Elsa. Sambil bercucuran air mata, selebgram cantik itu terisak. Ibunya sekarang dirawat di rumah sakit, sakit keras. Dan, masalahnya adalah Briana diminta untuk merias adiknya pagi itu juga untuk menikah di depan ibunya sebagai permintaan terakhirnya. Tentunya, Briana sangat merasa tersentuh.

“Aku udah menghubungi Mami Aisha, tapi beliau katanya masih di Medan. Beliau merekomendasikan kamu, aku mohon sama kamu ya, Briana.”

Briana menulan ludah. Melirik sekilas ke arah Elsa. Elsa malah manggut-manggut, kode untuk setuju. Briana menggigit bibir bawahnya, sedikit ada keraguan di dalam hatinya. Pagi ini, jadwal Briana padat di WillEnt. Sementara selama dia bekerja, dia sudah hampir tiga kali ijin. Dia merasa tidak enak hati dengan manager WillEnt.

“I-itu saya—”

“Aku bakal bayar kamu lebih tinggi daripada di William Entertainment,” seru Nena.

Mata Briana terbeliak, sudut bibirnya terangkat sedikit. Elsa mengguncang-guncang tubuh Briana, karena dia sangat tahu seorang Nena Safira Daniel pasti akan membayar siapapun dengan dollar.

Kemudian, dengan berbagai banyak pertimbangan, Briana akhirnya menyetujui tawaran Nena. Elsa diperintahkan untuk segera beres-beres. Hari ini, Elsa akan jadi asisten sehari untuk Briana. “Lo jangan ceroboh, Sa. Dia ini Nena Safira, kalo kita ngecewain, bisa-bisa kita diviralin.”

Elsa manggut-manggut. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, mereka kini telah tiba di rumah sakit mewah di pusat kota. Jantung Briana terasa dag dig dug, lantaran ini baru pertama kalinya dia menangani klien di rumah sakit. Nena, membuka akses pintu VVIP. Disana sudah terlihat jelas ibu Nena di atas ranjang dan beberapa kerabat sudah berkumpul. Di sampingnya, ada seorang gadis menangis sesenggukan.

“Din, ayo Muanya udah nyampe. Lo ikut mereka ke ruang sebelah,” titah Nena kepada gadis itu.

Dengan langkah berat, gadis itu segera mengekori Briana, Elsa, dan Nena ke kamar yang sudah disulap menjadi sebuah ruang ganti makeup. Wajah gadis itu tampak murung. Sembab, Briana saja sampai tidak tega.

“Kak Nena jahat! Kenapa nggak Kak Nena aja yang nikah sama cowok itu, Dina kan udah punya cowok, Kak,” seru gadis itu memohon sambil menangis.

“Lo kudu nurut sama Mama sama Papa, Din. Ini semua demi kebaikan lo sendiri!”

Briana dan Elsa saling bertatap. Melihat adu mulut antar kakak beradik ini. Oh, jadi Briana paham. Gadis bernama Dina ini, dipaksa menikah dengan cowok yang sama sekali tidak dia cintai. Briana saja juga tak sudi jika dipaksa menikah dengan orang yang tidak dia cintai. Kalau perlu kabur. Tapi, hei Briana masalahnya tak sesimpel itu.

Setelah lama adu mulut, gadis itu akhirnya mengalah demi ibunya. Dia masih menangis di depan Briana.

“Kak, jangan nangis lagi ya,” tutur Briana, lembut.

“Gue nggak bisa, Kak. Nikah sama cowok yang nggak gue cinta,” isakannya malah makin menjadi.

Briana memeluk gadis itu, mencoba menenangkan. “Orang tua tidak akan menjerumuskan anaknya sendiri, Kak,” kata Briana, spontan. Padahal belum ada satu jam Briana mengumpat di dalam hati tentang menikah. Kini, tanpa sadar mulutnya lancar menasehati orang lain.

Dina makin erat memeluk Briana. Terjadilah lomba menangis antar Elsa, Briana dan Dina. Gaduh!

Tangan Briana melesat bak pelukis handal, melukis wajah mulus Dina. Dia harus bekerja keras agar wajah bengkak dan mata sembab Dina tertutup oleh makeup. Dina tidak ingin mencolok, tapi tetap cantik dan soft. Kalau itu, Briana ahlinya. Dina hanya minta rambutnya dikonde sederhana. Kalau itu mah gampang, batin Briana.

“Kakak cantik,” puji Briana sambil tersenyum.

Dina menghela nafas panjang. “Percuma cantik, kalo calonnya aja aku nggak cinta.”

Jeder! Bagai kena petir, hati Briana juga ikut hancur. Membayangkan posisi jika itu adalah dirinya sendiri. Briana mungkin tidak akan sanggup.

“Sabar ya, Kak. Semoga calon kakak, bisa mengayomi, mencintai dengan tulus. Rumah tangganya selalu bahagia,” ujar Briana, berusaha menebar energi positif untuk kliennya ini.

“Ja-jangan nangis lagi, Kak. Nanti makeupnya nggak flawless lagi,” timpal Briana.

Dina masih tetap bergeming di tempatnya. Sementara Nena, datang menjemput mempelai wanita karena penghulunya sudah di ada kamar ibunya. Karena kondisi ibunya makin menurun, maka ijab kabulnya segera dilaksanakan.

Setelah Dina, dan Nena keluar. Briana bersandar di kursi. Menghela nafas dalam-dalam.

“Gimana ya kak, rasanya dipaksa nikah sama orang yang nggak kita cinta ?” celetuk Elsa, sendu. Bibirnya terlihat mengerucut.

Briana terkekeh. “Nggak tahu, belum pernah ngrasain.”

Sekilas bayangan Mamanya nampak jelas di pelupuk matanya. Bayangan obrolannya tentang jodoh. Bagaimana jika tiba-tiba Aisha memaksa untuk menikah dengan laki-laki yang tidak dia cintai ? Alih-alih alasan hanya karena sedang sakit. Lalu, sekarang bagaimana dengan Nevan ?

Briana seraya menggeleng kuat.

“Kenapa, Kak ?” tanya Elsa, penasaran.

“Nggak, kok. Kita beberes yuk.”

Setengah jam mereka beres-beres, tiba-tiba Nena masuk terengah-engah sambil memeluk Briana erat sambil menangis sesenggukan.

“Thanks, Briana.”

Tangis itu pecah, tak tertahan. Brianapun ikut menangis haru.

“Mama pasti udah bahagia disana, sebelum pergi melihat putri kesayangannya menikah sama pilihannya,” ujar Nena seraya melerai pelukannya dengan Briana.

Deg! Jantung Briana seakan ingin lepas dari tempatnya. Jadi, setelah akad selesai, ibunya Nena lega dan pergi untuk selamanya. Briana benar-benar tak tahu harus berkata apa. Apalagi, Elsa dia malah menangis di pojokan sambil melihat foto ibunya.

“I'm sorry to hear that, Kak Nena.”

Nena menyeka air matanya yang terjatuh. Mencoba tetap berusaha tersenyum walaupun sesak di dadanya tak tertahan. “Aku udah transfer, terimakasih banyak sekali lagi, Briana. Dina cantik banget berkat kamu.”

Briana tersenyum canggung, dadanya terasa bergemuruh. Dia lalu teringat akan Aisha, buru-buru dia mengecek benda pipihnya. Ia mengerling kegirangan, Aisha sudah tiba di airport.

“Sa.. Udah nangisnya, kita jemput Nyonya yuk.”

Elsa sesenggukan. “Kak, kalo nyonya jodohin kakak, jangan ditolak ya. Jangan sampe nyesel pokoknya.”

Sial! Elsa malah mencoba mengguruinya. “Lo tahu apa emang, udah buruan kita pergi.”

Sebelum pergi, Briana berpamitan dengan Nena. Tampak dari celah pintu, Dina menangis histeris memanggil-manggil ibunya. Tak tahan lagi, Briana bergegas mempercepat langkahnya. Dia paling tidak bisa melihat situasi seperti tadi. Sambil berusaha menepis semua kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di esok hari, Briana mencoba berpikiran positif.

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!