NovelToon NovelToon
Bukan Salah Jodoh

Bukan Salah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Cerai / Persahabatan / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Semoga kisah nikah dadakan Atun Kumal dekil, dan Abdul kere menang judi 200 juta ini menghibur para readers sekalian...🥰🥰🥰
Happy reading....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit gigi tak membuat mati

Begitu masuk, Atun di buat terperangah melihat wajah emak Rodiah yang tidak seperti biasanya. Ia berteriak dengan mata melebar sempurna.

"Emaaakkk...!!!"

"Aduh, ngapain kamu teriak-teriak! Enggak lihat apa emak lagi sakit!" teriak emak Rodiah langsung memarahi anak tirinya yang baru datang itu.

Atun masih tak percaya, wajah tua yang dulu selalu tampak menakutkan dan menyeramkan baginya, kini malah menjadi kencang, bahkan terlalu kencang di sebelah kiri, pipinya bengkak seperti balon udara yang berisi angin. Tubuh wanita tua itu lebih kurus dari sebelumnya. Bahkan terlihat pucat dengan bibir kering mengelupas. Rambutnya kusut, Atun tidak bisa memperkirakan berapa lama rambut panjang emak tirinya itu tidak di sisir. Padahal dulu rambutnya selalu di sanggul rapi.

Ya, walaupun Atun sengaja tidak berkunjung selama dua tahun.

Meskipun sesekali mereka berpapasan. Selama ini Atun lebih memilih menghindar, mencari alternatif lain agar tidak saling bertatap muka dengan emaknya, lantaran hatinya masih tidak terima akan kenyataan bahwa ia adalah anak tiri yang selalu dianiaya oleh emaknya selama ini.

Namun ia tetap hafal dan tahu tubuh emaknya tak banyak berubah. Sungguh berbeda dengan apa yang di lihatnya saat ini.

"Emak, jangan marah-marah terus, agar tubuh emak tidak bertambah kurus." ucap Rara menasehati emaknya, tentulah wanita tua itu mencebik, membuat wajahnya semakin jelek, emaknya selalu keras kepala.

"Masuklah Tun, kamu buatkan bubur untuk emak. Mana tahu emak mau makan." Ajeng mempersilahkan adiknya yang masih mematung diambang pintu.

Atun melangkah mengikuti kakak nomor duanya itu, melewati emak yang saat ini duduk dengan kaki selonjoran di kasur tipis, ia mengusap pipinya yang bengkak dan meringis.

"Sejak kapan emak sakit Mbak?" tanya Atun ketika keduanya sudah berada di dapur.

"Sudah hampir tiga bulan, tapi parah sekali itu ya tiga Minggu ini." jawab Ajeng, perempuan cantik dan selalu modis itu mengeluarkan tepung dari lemari, meminta adiknya untuk segera membuat bubur.

Atun mulai mengaduk tepung beras itu diatas kompor, tak habis pikir dengan keadaan emaknya. Jikalau sakit gigi? Dia tidak pernah melihat orang sakit gigi hingga pipinya bengkak seperti mau meledak.

"Buburnya kamu bawa ke depan, biar aku yang membawa air putih hangatnya." Ajeng berjalan lebih dulu menuju ruang tamu, dimana emaknya sedang meringis, menangis juga berteriak.

"Mak, makan dulu ya." bujuk Ajeng kepada emaknya.

Emak Rodiah menatap mangkuk berisi bubur putih yang sudah pasti sangat ia kenali, buatan anak tirinya yang selalu ia marahi dulu itu.

"Emak tidak lapar." ucapnya lirih, ia menggeleng, setetes air matanya jatuh. Ia melengos tak mau menatap Ajeng, ataupun Atun.

Ajeng mengangguk, mengisyaratkan kepada Atun untuk membujuk juga menyuapi emaknya.

Atun diam mematung dengan banyak sekali pikiran menghampirinya. Namun Ajeng memegang tangan Atun sejenak, meyakinkannya.

Dengan nafas berat ia meraih mangkuk dari tangan Ajeng. "Mak, makan sedikit ya." bujuk Atun, ia menatap wajah emaknya yang tampak tak seimbang itu.

Emak Rodiah tidak bergeming, ia tetap tak mau menatap Atun.

"Mak, maafkan Atun yang tidak pernah berkunjung kepada Emak." ucap Atun pelan.

Emak Rodiah tetap saja diam, enggan menatap Atun walau sejenak, sesekali ia meringis menahan betapa sakitnya bagian yang bengkak itu.

"Mak, kalau emak terus begini, bagaimana dengan kami. Kami tidak bisa hanya menunggui emak dengan keadaan begini. Kami sudah punya keluarga masing-masing dan tentunya tidak bisa di tinggalkan terlalu lama. Apakah tidak sebaiknya kita ke rumah sakit kota saja?" usul Ajeng, tapi mendapat respon tak baik dari emaknya.

"Emak tidak mau ke rumah sakit!" bentak Emak Rodiah, menatap nyalang kepada Ajeng.

"Tapi Mak, kalau di rumah sakit akan ada dokter yang menangani. Kalau hanya berdiam di rumah emak tidak akan sembuh! Apa emak tidak capek meringis, menangis dan berteriak seperti orang gila?" kesal Rara, kakak tertua Atun itu sungguh lelah menghadapi emaknya yang selalu menolak ketika diajak ke dokter.

"Beraninya kamu ngatain emak gila! Kalau bukan karena aku, kamu tidak akan ada di dunia ini!" marah emak Rodiah, ia melempar Rara dengan bantal.

"Terserah Emak saja! Lagipula, emak tidak akan pernah sembuh kalau emak sendiri yang menolak untuk makan! Yang penting kami sudah berusaha, dan emak tidak menghargainya." Rara beranjak dari duduknya, dengan wajah di tekuk Rara meraih tasnya diatas meja.

"Hei, anak durhaka! Kamu tidak tahu rasanya sakit gigi! Kamu pikir aku berpura-pura? Kamu pikir emakmu ini hanya bersandiwara?" emak Rodiah semakin marah, wajahnya yang besar sebelah itu semakin terlihat gimbal dan memerah karena tak puas mengomeli anaknya.

"Aku tidak tahu emak berpura-pura atau bersandiwara! Yang pasti emak terlalu lebay, cari perhatian!"

"Aku tidak berpura-pura! Dasar anak durhaka!" teriak emak Rodiah lagi semakin memekik.

"Halah, menelan sedikit bubur apa susahnya Mak! Cuma sakit gigi tidak akan membuat emak mati!" Rara mendengus, tak urung ia menenteng tasnya, ia akan pulang.

"Anak kurang ajar!" emak Rodiah menangis kencang, ia tidak lagi malu untuk melepaskan kekesalannya. Dia sudah tak dapat menahan sakit, sakit hatinya juga sakit giginya.

"Mak... Sudah." Atun meraih tangan emaknya, tak sampai hati melihat Emak Rodiah menderita, padahal sebelumnya ia ingin sekali menendang emaknya dari rumah itu dan membuatnya menderita.

"Rara durhaka." ucapnya masih meratap.

"Mbak Rara tidak bermaksud durhaka. Dia cuma menginginkan Emak sembuh, lagipula dia harus pulang karena mas Bima pasti sudah pulang." jelas Ajeng menyela.

"Tak hanya Rara Mak, Atun-pun harus pulang dulu, Atun belum masak buat mas Abdul. Sebentar lagi dia pasti pulang." ucap Atun.

Bukannya mereda, tangis emak Rodiah semakin pecah. Perempuan itu meraung-raung sambil memijat kepalanya, mengelus pipinya yang bengkak.

"Sudahlah, kamu pulang saja dulu, ini sudah malam dan takutnya suamimu marah." ucap Ajeng tidak habis pikir emaknya semakin aneh.

"Lha, terus Mbak Ajeng gimana?" tanya Atun.

"Tidak apa-apa, nanti aku akan mengabari Amar." ucap Ajeng, tapi kata-katanya seperti menyimpan makna yang sulit diartikan.

"Ya sudah, aku pulang dulu ya Mak, nanti kalau Mas Abdul pulang aku akan mengajaknya kemari." pamit Atun.

"Tidak perlu, kamu memang tidak peduli padaku. Bukankah kamu senang dengan keadaan ku seperti ini? Kamu ingin aku cepat mati, iya kan?" kesal emak Rodiah.

"Mak, aku tidak seperti itu, aku hanya ingin pulang sebentar karena ada tanggung jawabku juga di rumah." tegas Atun.

"Pulang saja, kamu sudah durhaka semenjak kamu menikah dengan Abdul, kamu tidak pernah peduli kepada ku. Kamu, kalian semua sama saja, suami kalian tidak ada yang benar!"

"Mas Abdul tidak demikian Mak." bela Atun, tak ingin emaknya membenci Abdul.

"Halah, kamu pikir suamimu itu sangat baik? Ingat ya tun, laki-laki itu tidak ada yang seratus persen baik. Laki-laki itu tidak bisa di percaya, adanya laki-laki itu harus diwaspadai, termasuk suami sendiri." Emak Rodiah terus mencecar Atun, ia lupa pada sakit di bagian pipinya itu, terlalu bersemangat mengomeli Atun.

Atun melirik Ajeng, kakak keduanya itu diam menunduk. "Aneh!"

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
gak perlu operasi Mak, ngirit wkwkwk... 🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: nti ajalah urusin ni pipi dulu kata si emak 🤕🤕🤕😹😹😹
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: entah harus marah atau berterimakasih nanti si emak /Facepalm/
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kalau bunyi nya "ngiiiiinngg" si emak udh berkunang2 dan berbintang2 ituh 🙈🙈
Ai Emy Ningrum: bnyak bintang2 ⭐⭐⭐⭐⭐tp tidak menyinari diri si emak 🤕🤕🤕
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bumi kerasa muter2nya 🫨🫨 atau berasa naik komidi puter ya maakk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ agak kurang percaya ada yg mau sama Abdul ya Ra 🤣🤣
Ai Emy Ningrum: gmn mo mikir ,kalok sekarang masih mikir udh pasti tu juragan bandot yg duluan nikahin si Atun bukn Abdul /Slight//Shy/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: Atun juga terpaksa, kalau enggak mah mungkin sampe sekarang masi mikir2 wkwkwk... 🤣🤣🤣
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
mo ketawa tp kasian 🤣🤣🤣
kasian tp mo ketawa, ketawa aja ahh
emak..emak cepet sembuh yah supaya bisa marah2 lg ..
dan kau Atun jgn plin plan gitu lah sama si Abdul..marah boleh tp logika jln terus../Shy//Shy/
Ai Emy Ningrum: harus nya bikin KDRT yg laen ..konten dlm rumh tangga 🤣🤣🤣 terserah mo drama lebay jg 🙈
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ dobel dosanya tuh si Abdul, eeh triple malah /Smug/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iisssh si Abdul berani main2 sama janda, geprekkk Tun, trus tinggalin gausah pake lama
Ai Emy Ningrum: janda kaya , paling cuma numpang idup doank si Abdul mah 🙈😒
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
bagasi ,muat gituh mobilnya masuk bagasi 🤔🤔🚗🏡
Ai Emy Ningrum: #terharu /Toasted//Toasted/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kasian juga kalo denger kisahnya 😌
total 17 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
nih tingkah nya pada aneh2 deh, si Ammar, si Ajeng, Abdul mah udh ketauan laah, trus pada bolak balik ke rumah Rara atau ke komplek nya Rara tuh pada mo ngapain siii..? 😳🙄🤔
Ai Emy Ningrum: biasa lah anang,artis nanggung 😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emberrrr.. padahal artis tanpa kru, apalah jadinya /Smug/
total 11 replies
Ai Emy Ningrum
ga usah mati jg kamu udh mulai di sia sia kan si Abdul bedegul itu Atuuun /Yawn//Yawn//Yawn/ emang nti kalok bner jd duda si Abdul bakalan jd duren sawit alias duda keren sarang duit 🤔🤔 sarang nyamuk ada jg 😒😒
Ai Emy Ningrum: biang ..biang kerok,biang keladinya segala hal 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm/ sarang hutang, sarang masalah paling juga 😂
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
apakah peran Atun mendampingi Abdul akan segera usai..🙄🤔
seumur hidup itu terlalu lama untuk mendampingi org yg kecanduan judi ..sudah dihancurkan kenyataan jgn lah meninggikan harapan mu Tun 😌😌
Ai Emy Ningrum: musim kemarau,kering nya , nyampe ke dompet 🤪🤪
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: dompet nya kanker, orang nya menggendats 🤣🤣🤣
total 33 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hhh... gimana lah ini jadinya? Abdul kok kamu gitu siih 😳😒
Ai Emy Ningrum: iyee muka pas2an isi dompet jg pas2an aja belagu,loba gaya 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hhh.. geprek aja berani main2 cewek /Hammer//Hammer//Hammer/
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
itulah Tun... makanya ada yg bilang ,buka mata kamu lebar2 sebelum menikah ..dan setengah tertutup setelah menikah ...
Dibalik lelaki yg sukses ,ada wanita yg terkedjoet dibelakang nya..sukses dah si Abdul bikin kejutan buat emak nya sama kamu Tun..dan tunggu aja akan ada kejutan lain nya /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: hidup memang tidak seindah drama Korea,tp setidaknya hidup ini tidak serumit sinetron Indonesia /Joyful//Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: apalagi ketikah gas abis, beras abis, minyak goreng habis, cabe sama garem juga habis.... apalagi gula... /Sob//Sob//Sob//Sleep//Sleep/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
rasain kamu Abdul, siyap2 di sidang sama emak /Hammer//Hammer/ berani macem2, berani bohong hhhh /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Ai Emy Ningrum: bnr2 yeee kerja nya kek org yg jualan online ,ga kliyatan barang nya tp hasil nya kliyatan para tetangga 😙😗
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣 dia nawar2in orang siapa yg mau pelihara tuyul dlm jangka waktu tertentu, laku satu tuyul, dpt fee yg nominalnya fantastis 🤑
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak sakit gigi dan bisul tak kehilangan kemampuan 💪 tetap bermulut tajam, berpikir cepat, dan nyebelin 😒😂🤣🤣
Ai Emy Ningrum: /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: efek nahan sakit bawaan nge gasss ajah, orang ngomong baik2 aja dia dah kesel, apalagi ada yg nyolot, langsung spaneng, waaarrrr /Cleaver//Cleaver//Curse//Curse//Curse/
total 3 replies
aria
asik ceritanya
Dayang Rindu: terimakasih sudah mampir kakak.
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan... Abdul mencurigakan 🙄🙄
Ai Emy Ningrum: Abdul yg amburadul 🥴🥴/Gosh//Gosh/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bukan tempe penyet Ceu, tapi perkedel yg awur2an 😋
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi selain sakit gigi, emak bisulan juga 😳🙄🤣🤣
Ai Emy Ningrum: itu mah sakit dibikin bikin sendiri 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sakit nya ngelunjak 😌😒
total 22 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 udh dia tahun gak sisiran 🙄🙄🙄
Ai Emy Ningrum: hadiah nya bisa ditanyakan sama ceu @⍣⃝ꉣꉣAndini Andana 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Dayang Rindu: astagah,... aku ketinggalan tebak-tebakan berhadiah .. ,😆😆
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
jreng.. jreng...anak yg terbuang mulai menunjukkan taring nya 😮😦
judul nya ganti Istri Ayahku ternyata Ibuku,dan Ayahku ternyata Laki Laki 🙀😿
Ai Emy Ningrum: lanjooot /Scream//Scream//Scream//Scream/
Dayang Rindu: 😂😂😂😂😂
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak tirii ternyata pantes aja kedjam /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: baiklah pemirsah kita tunggu chapter berikut nyaaa 👉🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: tunggu next chapter 😍😍
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
ada apa dengan mak Rodiah 😳😳🙄🙄 apa dia ikut2an maen judi slot 🎰 ato malah ngepet 🐷🐖 #ikutanMarinamikir
orang kaya emang suka begitu, lagunya tengil..kek duit nya halal aja ( kasino warkop )
Ai Emy Ningrum: penting bnget jaman sekarang mah bnyakin duit drpd bnyak sodara .../Facepalm/
bgitu bnyak duit bnyak yg ngaku sodara, padahal sendirinya jg kurang .kalo ga kurang tidur ya kurang duit 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kaga punya duit mah kaga ada yg kenal yaak /Shy//Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!