"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."
Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.
Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
VIDEO
Bab 31
"Ah ini, kena tampar semalam," jawab jujur Charlotte.
"Oleh?" tanya Willy.
"Teman mu," jawab Charlotte lagi seraya mendorong tubuh Willy lalu menarik kursi dan duduk mulai bersiap untuk sarapan pagi.
Charlotte mengambil smothie jus sawi dan bayam, lalu dia meminumnya dengan menahan napas. Tetesan terakhir pun masuk ke kerongkongan. Wajah nya memerah ketika selesai menghabiskan smothie sayuran itu.
"Aku ingin coklat!" ujarnya seraya memasukan coklat ke dalam mulutnya, untuk menghilangkan rasa tidak enak di mulut nya.
Willy masih merasa penasaran, "Katakan siapa orang nya!" ujar Willy.
"Orang yang sama, yang mengatakan aku tidak datang menemui nya," jawab Charlotte seraya mengunyah coklat nya lagi.
"Christy?" tanya Willy.
Charlotte mengangguk, lalu dia berkata lagi, "Sepertinya dia menyukai mu."
"Malam itu dia datang terlihat sangat cemburu, karena melihat foto ketika kau memijat kaki ku," jelas Charlotte.
Willy pun langsung menghubungi Christy, "Apa tadi malam kau menampar pacar ku?"
Charlotte langsung tersedak air putih yang sedang dia minum, "Apa dia bilang?"
Willy pergi menjauh dari Charlotte, nampak dia sedang bicara sangat serius meski hanta dengan sambungan ponsel saja. Charlotte pun berdiri dan pergi ke arah Willy. Dia pun mendengar percakapan pria itu yang berkata, "Aku sengaja memilih kau menjadi model peragaan busana ini, agar kau bisa mengenal wanitaku," jawab Willy.
Kedua mata Charlotte terbelalak, ini sejak kapan klien nya berubah status menjadi kekasih, dia pun segera bertanya, "Apa maksud perkataan mu itu, siapa jadi kekasih siapa?" tanya Charlotte.
Willy segera menutup sambungan ponselnya, lalu dia menarik tangan Charlotte dan berkata, "Maafkan aku karena tidak memberitahu mu lebih dulu soal rencana ku ini."
Charlotte bertelak pinggang seraya tidak percaya, mengapa orang-orang di sekitarnya selalu saja ingin memanfaatkan nya, bahkan dengan yang baru saja di kenal, sama saja.
"Maafkan aku, terpaksa memakai cara ini untuk menjauhkan dia dari ku," jelas Willy.
"Egois ... benar-benar egois ... laki-laki memang makhluk paling egosi sedunia," hardik marah Charlotte.
Dia pun enggan melakukan latihan, melihat pelayan mendorong troli makanan berisi burger daging dan keju maka Charlotte segera mengambil dan memakan nya di depan Willy.
"Persetan dengan diet!" Gumam marah Charlotte.
Melihat Charlotte pergi dengan marah maka Willy pun mengejar nya. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar.
Ada seorang gadis yang melihat mereka berdua, nerasa pertengkaran keduanya sangat manis, lalu mengambil video itu. Merekam ketika willy menarik tangan Charlotte dan di hempaskan.
Tidak menyerah, Willy menghadang jalan Charlotte. Jika ke kanan maka Willy ikut ke kanan, jika ke kiri maka ikut ke kiri, "Bisa minggir tidak!"
"Tidak," jawab Willy
"Maafkan aku oke," ujar Willy seraya menarik tangan Charlotte, menggenggam nya.
Pada saat ini Tuan Mario baru saja tiba, Charlotte melrihat nya dan segera menarik tangan nya dari genggaman nya, "Papa Beruang," gumam nya.
"Papa beruang?" tanya Willy bingung.
Charlotte pun berkata, "Aku memaafkan mu, jangan ikuti aku!" ujar nya seraya pergi menyapa Tuan Mario.
Gadis yang tadi merekam adegan manis pertengkaran tadi pun merasa jika itu romantis, maka dia memposting di media sosial nya.
Gadis ini termasuk selebgram yang memiliki banyak pengikut. Jadi ketika dia memposting video Willy dan Charlotte, langsung saja mendapat respon dan reaksi dari para pengikut gadis itu.
Bahkan Video itu masuk ke dalam grup chat keluarga Smith. Salah satu dari mereka pun mengirimkan video itu kepada Sean, "Ini istri mu bukan?"
Sean membuka pesan video itu, memperhatikan jika wanita itu betul-betul Charlotte. Dia melempar ponsel nya ke atas meja seraya berpikir, "Wah, apa selera mu yang seperti itu, daun muda," ujar marah Sean karena melihat istri nya terlihat akrab dengan pria yang usia nya jauh lebih muda.
Sean mengambil ponselnya dan mengirmkan pesan kepada kerabat yang tadi mengirimkan video, "Kau mendepat ini dari mana?"
"Vicky Smith mengirimkan nya," jawab kerabatnya itu.
"Andrew Smith telah kembali," pikir Sean.
Andrew adalah Paman nya yang paling sederhana, enggan masuk ke dalam lingkaran bisnis keluarga Smith yang menggurita di mana-mana.
Andrew Smith termasuk telat menikah, dia memutuskan tinggal di luar negri bersama istri nya. Satu-satu nya hal yang membuat Andrew mau berada di keluarga Smith, karena dia membutuhkan tunjangan untuk mengobati sakit putri nya itu.
Kepulangan mereka kali ini karena putrinya itu adalah penggemar berat dari design-design Nyonya Grifin. Karena itu memilih menginap di Quaint hotel. Berharap bisa bertemu dengan Nyonya Grifin.
Sean pun menghubungi Paman nya itu, "Kapan Paman Tiba?"
"Baru saja," Jawab nya.
"Menginap di mana?" tanya Sean lagi.
"Quaint hotel," jawab Andrew Smith.
"Mengapa tidak datang ke rumah utama?" tanya Sean lagi.
"Kau tahu itu bukan gaya ku," jawab paman Andrew.
"Aku akan pergi menemui Paman sekarang," ujar Sean.
Andrew Smith termasuk orang yang Sean idola kan. Ketika Sean menikah, dia tidak bisa hadir karena sakit putri nya waktu itu bertambah parah. Sampai pada akhirnya Paman Andrew menghubungi Sean dan meminta bantuan nya.
Sean menjamin semua pengobatan Vicky Smith. Meski gadis itu pandai mencari uang di media sosial yang dia miliki. Tapi tetap saja memberikan pengobatan terbaik untuk nya hanya bisa dilakukan oleh Sean.
Pada saat ini Sean sudah tiba lagi di Quaint hotel. Setelah menikah dengan Charlotte, tanpa di sadari dia menjadi sering datang berkunjung ke hotel milik istri nya itu.
Pada saat ini di luar hotel, di parkiran dia melihat jika Charlotte sedang berbicara dengan dua orang pria, "Siapa lagi mereka itu," gumam pelan sean.
Dia ingin mendekati mereka. Tapi langkahnya terhenti, dulu Katie pernah bilang jika Charlotte itu wanita penggoda, semua pria akan di dekati oleh nya. Mengingat perkataan Katie dulu, lalu melihat kejadian sekarang. Charlootte dengan Willy, Charlotte dengan dua pria maka sean memilih masuh ke Quaint hotel, menemui Paman nya.
Salah satu dari mereka marah karena Charlotte ludahi. "Plak" sebuah tamparan keras mendarat di wajah nya.
Langkah sean terhenti ketika mendengar teriakan Cbarlotte, Sean berbalik dan melihat istrinya itu jatuh tersungkur sambil memegangi pipi nya yang terasa kebas.
Sean pun segera berlari dengan cepat, hatinya tiba-tiba merasa marah melihat salah satu dari mereka menendang Charlotte tanpa rasa belas kasihan.
"Hei!" Teriak marah Sean kepada kedua pria itu.
Sean langsung saja meninju salah satu dari mereka, Charlotte langsung saja bangun dan malah menarik Sean agar berdiri di belakang nya. Meski kesehatan Sean sudah berangsur normal, Tetap saja Charlotte merasa khawatir.