Vivian Terpaksa menikah dengan tunangan sahabatnya untuk mengetahui kebenaran tentang kecelakaan yang di alami sahabatny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Kebenaran Tentang Renata
Renata terdiam mendengar ucapan Adam, benarkah lelaki yang pernah menjadi tunangan nya itu sudah jatuh hati pada sahabatnya sendiri, secepat itukah Vivian menaklukkan hati seorang Adam.
Renata meminta waktu pada Khai untuk bicara empat mata dengan Adam, kebetulan Khai juga ada jadwal pertemuan saat ini.
"Baiklah, kalian bicaralah! tapi Tuan Adam, jangan lakukan pemaksaan pada Nona Renata, dia baru sembuh dari trauma dan sakit nya," ucap Khai pada Adam
"Tidak akan ada hal seperti itu,Tuan Khai. Terimakasih atas waktunya," ucap Adam.
Setelah itu, Khai benar-benar berlalu dari hadapan Renata dan Adam. Renata sudah seperti Tuan rumah disini, Ia membawa Adam berkeliling rumah Khai, hingga kini mereka berhenti di kawasan belakang rumah Khai, ada kolam dan taman kecil di sana, Renata berhenti yang mana Adam.jugq berhenti. Mereka menatap lurus ke depan dengan tatapan yang masuk dalam pikiran masing-masing.
"Kau sudah Move On dariku?" pertanyaan yang mungkin saja sangatlah konyol yang keluar pertama kali dari Adam
"Sudah,kak. Saat aku memutuskan untuk membuat kakak dan Vivian menikah," ucap Renata
"Kenapa kau memilih nya menjadi penggantimu,?" tanya Adam
"Karena dia satu-satunya wanita yang baik, yang aku kenal dalam hidupku," ucap Renata seraya mengingat kebersamaan nya dengan Vivian
"Tapi kakak telah membuat nya pergi, Apa karena mbak Diva lagi?" tanya Renata
Sejenak Adam terdiam, Ia mengerti apa yang Renata bicarakan.
"Aku hanya mengikuti insting ku saat itu, Menyadari akan ada kecelakaan, aku langsung menghubungi kakek, kakak dan juga Vivian, aku mendengar suara paniknya, hanya dia yang panik akan keadaan aku kak, aku sudah memberikan ruko dan isinya sebelum aku kecelakaan, tapi sayangnya ... semuanya tidak ia bawa, Dia wanita yang sangat baik, Jika ada kemungkinan kami untuk bertemu, aku ingin sekali hidup seatap dengannya, menjadi kan dia satu-satunya saudara ku," ucap Renata dengan air mata yang sudah mengalir, terdengar kerinduan yang mendalam
"Kau merindukannya, Sama Ren ... aku juga merindukan nya" ucap Adam yang berhasil membuat Renata menatap kearahnya
"Kakak merindukan nya?" tanya Renata tak percaya
"Ya, aku merindukan nya setiap saat, Bisakah dia akan datang, Aku bahkan rela ia hukum ata apa yang sudah aku lakukan padanya," ucap Adam
"Bagaimana caranya?" tanya Renata
"kau dan aku hadir dalam tayangan bersama," ucap Adam, yang mana kini Renata dan Adam saling berhadapan dan saling menatap, ingin mengerti tentang apa yang Adam katakan, di situlah Renata bisa melihat cinta yang tak pernah ia dapat kan dari lelaki di hadapannya, Renata tersenyum sumbang mengingat hatinya yang hancur remuk karena cinta tak terbalaskan.
"Aku mengerti kak, Baiklah ... aku akan bantu kakak, Semoga saja Vivian mau datang setelah ini," ucap Renata
"Terimakasih Renata, Kau sudah sangat baik padaku, meski sikapku dulu_"
"Hati tak bisa di paksa kak, Sebesar apapun aku berjuang untuk mendapatkan Kakak, Jika hati kakak tidak menginginkan aku, Maka aku tak akan bisa masuk juga, Begitu juga sebaliknya ... Vivian yang tak berjuang ternyata bisa masuk dalam hati kakak dengan mudah, Tapi kakak jangan cemas ... aku sudah Move on dari kakak," ucap Renata seraya tersenyum pada Adam
"Lalu ... kenapa kau tak kembali? Ada Ayah yang merindukan mu," ucap Adam
"Dia tidak pernah merindukan aku kak, Dia hanya Ayah tiriku yang kebetulan merawatku mulai sejak aku lahir, Yang mana semua orang mengira kalau aku adalah anak kandungnya, Tapi Bulshit ... Mungkin dia emang sayang sama aku, tapi ... Entahlah kak, Saya juga bingung dengan sikap Ayah," ucap Renata
"Kalau kau tak kembali, harta orang tuamu otomatis akan jatuh ke tangannya kan?" ucap Adam
"Aku sudah tak perduli dengan harta dan kedudukan kak, Aku pernah memiliki itu semua, Nama ... ketenaran, kedudukan, tapi ... hatiku yak bahagia, Aku merasa sendirian, Tapi disini ... aku tak punya apa-apa, tapi Tuan Khai selalu ada untukku, selalu memberiku semangat seperti Vivian dulu," ucap Renata menatap Adam dengan tatapan sedih.
"Aku ikut andil dalam kisah kelam mu, Maafkan aku, Ren" ucap Adam
"Itu sudah masa lalu kak, Aku Senang akhirnya kakak bisa mencintai seseorang, Apalagi itu adalah sahabat ku, lalu ... dimana Daniel?" tanya Renata
"Mungkin karena itulah Vivian sangat membenciku, sebelum kami menikah ... aku mengancam nya dengan menyandera Daniel, Ia mau menikah denganku karena Daniel berada di tanganku, Sekarang ... semuanya sudah tiada, aku belum sempat meminta maaf padanya, Aku hanya ingin minta maaf, itu saja," ucap Adam sedih
Renata terdiam, Ia benar-benar tidak tahu ... Jika awalnya Vivian menolak menikah dengan Adam, hingga Adam mengambil langkah dengan menyandera Daniel, tentu ... Vivian akan murka, karena Renata tahu ... bahwa Vivian sangat lah mencintai Daniel begitu juga dengan Daniel.
******
Waktu berjalan dengan cepat, Sudah seminggu Vivian berada di rumah sakit, Namun ... ia sangat terkejut saat mengetahui kalau anaknya mengalami masalah dalam pertumbuhan, dan dia butuh donor tulang sumsum, dan dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar yang cocok dengan anaknya hanyalah Ayahnya, ayah biologis nya. Vivian terkejut mendengar hal itu, bagaimana mungkin ... bagaimana mungkin ia akan menemui Adam di saat seperti ini. Anak yang ingin ia sembunyikan haruskah ia buka sendiri? Tidak, Aku tetap harus merahasiakan keberadaan anak itu, bathin Vivian.
banyak sekali novel kayak gini, author tegas pada kesalahan sang suami ini adil tapi author apa yang dilakukan sang istri tidak dianggap salah
kita bongkar
*adam sang suami, pasti udah tau kesalahannya dan dia dapat balasan setimpal, kan ini adil
*vivian sang istri ini yang jadi masalah, istri pergi tinggalkan suaminya dan lari dari masalah itu udah suatu kesalahan tapi kita masih bisa maklumi lah dengan berbagai alasan seperti vivian pergi kita masih bisa mengerti alasan vivian pergi tapi yang jadi msalah besar dan fatal vivian pergi dengan lelaki lain, ini sudah tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun yang jadi mirisnya lagi author menganggap vivian pergi dengan lelaki lain bukan kesalahan yang perlu diluruskan
saran untuk para author dalm berkarya bukan hanya prestasi kalian bisa buat novel bagus tapi alangkah indahnya novel kalian (author wanita) jika kalian membuang jauh sifat keegoisan wanita, berlaku adil pada pelakor dan pebinor, berlaku adil pada suami buat salah dan istri buat salah, jika suami buat salah kalian laknat, begitu juga kalau istri buat salah kalian juga laknat,
author dalam berkarya jangan posisikan diri kalian sebagai wanita tapi posisikan lah diri kalian ditempat netral, maka kalian akan bisa membuat novel yang luar biasa novel bagus dari sisi karya, adil, tidak egois, dan bermoral
kalau bisa crazy up donggg
senenggg