NovelToon NovelToon
Pria Gila Itu Milikku

Pria Gila Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Aku Shella, seorang gadis yang masih duduk dibangku sekolah Menengah Atas.

Berawal dari penolakan ibu dan saudariku yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dariku, membuatku berubah menjadi gadis yang tidak memiliki hati dan pendendam.

Aku juga bertekad ingin merampas apa yang dimiliki oleh saudariku.

Aku bahkan tidak mengeluarkan air mataku saat ibuku dinyatakan meninggal dunia.
Hingga terungkapnya sebuah rahasia yang begitu mengguncang kewarasan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekali Tidak, Tetap Tidak

Dulu pengalamanmu adalah selalu ada untuk seseorang, namun pada akhirnya ia pergi meninggalkan mu.

Sekarang kejadiannya sama, ada seseorang yang selalu membutuhkan bantuanmu persis seperti dulu.

Kau selalu ada untuknya, berusaha untuknya, dan akhirnya mencintainya secara diam-diam.

Kau tidak takut ia akan pergi juga?

Kali ini beda Sam, ia menyatakan perasaannya padaku....

Itulah alasan mengapa Sam mau membantu semua rencana Rangga, sebagai asisten pribadi yang menemaninya disaat-saat terpuruknya, Sam sangat mengerti bagaimana perjuangan Rangga untuk bertahan hingga saat ini.

***

Aku terdiam dengan gaun pengantin yang menjuntai kebawah menutupi kakiku. Juga veil yang menutupi wajahku membuat jantungku sedikit aman.

Berbagai pertanyaan muncul didalam benakku.

Apakah ini tidak akan ketahuan.?

Kemana Maurice pergi disaat genting seperti ini,?

Bagaimana jika bibi dan Ayah tahu, mungkin mereka akan sangat kecewa atas kebohongan ini.

Namun paman Rangga yang ada disampingku hanya mengucapkan sebuah kalimat yang dapat membuat ku sadar diri.

Kau hanya perlu berpura-pura saja. Ini bukanlah sungguhan..

Aku menelan ludahku yang terasa pahit karena sejak tadi tidak ada apapun yang masuk kedalam mulutku.

Demi kelancaran pura-pura ini, aku meraih sebuah botol air mineral yang ada diatas meja rias.

Jangan banyak-banyak, aku takut kau tidak bisa menahan untuk tidak buang air kecil...

Lihatlah-lihatlah, pria ini benar-benar.

Aku lah yang sedang membantu paman disini, bersikap baiklah pada ku agar semuanya berjalan lancar seperti maumu. !

Kali ini aku mendapatkan kembali keberanian ku untuk melawannya. Aneh sekali bukan? Ia gemar sekali membuat emosiku terpancing.

Lalu, haruskah aku mengucapkan terimakasih,?

Ia mendekat semakin mendorongku hingga aku terpojok diantara meja rias. Veil yang menutupi wajahku ia singkap secara perlahan membuat jantungku semakin tak karuan.

Tolong, aku tidak ingin hal-hal memalukan itu terjadi lagi...

Aku memohon didalam hatiku sambil menutup mataku dan sedikit menunduk. Pria gila ini sungguh tidak bisa ditebak.

Ia selalu memancing emosiku, namun pada akhirnya ia juga yang membuat jantungku berdetak tak karuan.

Ah maaf, tamu undangan sudah menunggu...

Akhirnya, suara paman Sam berhasil menghentikan paman Rangga yang hampir saja mencuri ciuman dariku.

Sedangkan paman Sam hanya tersenyum kearahku dan memujiku cantik. Aku hanya tersenyum malu-malu karena kemungkinan besar paman Sam pasti akan berpikiran yang tidak-tidak tentangku.

***

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Aku berjalan dengan tertatih-tatih karena ini kali pertama dan juga tidak adanya latihan yang cukup.

Namun sebelum aku semakin masuk lebih dalam, aku tidak henti-hentinya mengagumi para perias profesional yang dapat menyulap wajahku persis sama seperti Maurice.

Hanya saja aku tidak bisa tersenyum layaknya Maurice, alhasil aku hanya diam mengikuti instruksi yang diberikan padaku.

Pernikahan yang diadakan secara tertutup dan hanya dihadiri beberapa tamu undangan ini sepertinya tidak terlalu menyulitkan ku. Bahkan Ayah yang menggandeng tanganku menuju pengantin pria tidak menyadari bahwa salah satu putri kesayangannya telah tergantikan.

Adikmu tidak hadir, ia begitu keras kepala...

Setelah ini selesai, berbuat baiklah padanya, jangan terlalu keras padanya..

Mungkin menurut pandangannya, Ayah sangat pilih kasih diantara kalian.

Padahal Ayah tidak mampu berpisah dengannya seperti Ayah berpisah denganmu berkali-kali..

Seharusnya itu sudah cukup membuktikan semua rasa sayang Ayah padanya..

Karena itu baik-baiklah padanya. Ia begitu kesepian saat Ayah tinggal bekerja.

Dan juga, Ayah akan segera berhenti bekerja setelah ini. Setidaknya salah satu putri Ayah sudah ada yang menjaga.

Ah, maafkan Ayah yang selalu membahas adikmu dihari bahagiamu. Itu karena ini kali pertama ia pergi meninggalkan rumah.

Selama perjalanan yang panjang namun terlihat pendek ini, aku menangis tersedu-sedu namun tak bisa mengeluarkan suara.

Rasanya sangat sakit didadaku saat aku menyadari betapa cintanya Ayahku padaku. Aku hanya fokus pada kemauan ku yang terkadang terlalu kekanakan.

Bahuku yang naik turun disaksikan oleh orang-orang yang hadir, mungkin membuat mereka berpikir bahwa pengantin wanita nya begitu terharu saat ini.

Memang benar aku sangat terharu, bukan sebagai Maurice. Melainkan sebagai Shella, si putri pembangkangnya.

Dalam tangisanku yang masih dalam, ku lihat mata tajam paman Rangga seolah menusuk dadaku.

Jangan terlalu banyak menangis, kasihan suamimu yang kebingungan.

Penjelasan Ayah itu seketika menghentikan tangisanku, kebingungan dari mana? Ia malah mau memakanku sekarang.

Ingin sekali aku mengatakan AKU MENCINTAIMU AYAH,!

Dengan suara yang sangat kuat hingga seluruh dunia mengetahui nya. Namun keadaanku yang sedang menyamar tidak bisa melakukan semua itu.

***

Disisi lain ditengah kusyuk nya pernikahan antara Rangga dan kloningan Maurice. Ada Maurice asli yang sedang tertidur dalam posisi kedua tangannya terikat sebuah tali.

Ia terbangun dengan wajah yang panik dan kemudian berteriak-teriak histeris setelah mengetahui keadaannya yang sedang terikat.

Ken,!! Apa-apa an ini Ken.!!!

Kenapa, kau sedang bermimpi menikah dengan pria lain?

Ken yang sedari tadi berada di ruangan itu menyahut.

Apa maksudmu,!!!

KAU BERBOHONG MAURICE.!!!

Ken mengusap wajahnya dengan kasar setelah melampiaskan emosinya dengan membanting apapun yang bisa diraihnya.

Aku dijodohkan Ayahku Ken, aku tidak bisa menolaknya.

Lalu,? Kau menginginkan pria itu bukan,? ? ?

Ken semakin meninggikan suaranya, ia menuding Maurice yang tidak setia padanya setelah janji mereka untuk tetap selalu bersama.

Kau tahu betapa sakitnya hatiku melihatmu memakai gaun itu?

Juga kau mencoba membohongi ku sampai akhir.

Tidak ada niatmu sama sekali untuk membicarakan itu semua padaku.!!!

Kau gila Maurice.!!!

Aku tidak akan membiarkan mu menikah dengan pria itu, entah siapapun itu..

Maurice hanya bisa menghela nafasnya kasar, ia tidak menyangkan Ken akan sanggup melakukan hal nekat seperti ini.

Hahaha, kita benar-benar mirip Ken...

Ia tertawa ditengah kepanikan yang mulai mereda, karena Maurice sangat yakin pernikahan itu pasti sedang dibatalkan untuk saat ini.

Biarkan aku melakukan perjodohan ini, ia adalah pria kaya yang kekayaannya mungkin dapat membuatmu tergiur...

Tidak Maurice, ! Sekali tidak, tetap tidak...

Bukan kah kau selama ini selalu bergantung padaku.?Jika aku tidak lagi punya uang, aku sangat yakin kalau kau akan segera pergi menjauhiku..

Aku benar-benar mencintaimu Maurice, aku akan melakukan berbagai cara agar bisa menafkahimu seperti pria itu..

Aku lelah, lepaskan tanganku dulu...

Melihat jam saat ini, pasti acara itu sudah batal...

Kau benar-benar gila Ken...

Lagi-lagi Maurice tertawa membayangkan betapa kerepotan nya orang-orang saat ini. Ia masih sangat yakin pasti keluarganya akan mencari waktu yang tepat lagi untuk melakukan pernikahan ulang.

***

Sementara ditengah acara yang sudah mulai menuju akhir, keadaan bibi Anggie tiba-tiba memburuk.

Ia ambruk setelah berusaha bertahan selama hampir tiga jam. Seluruh tamu undangan seketika riuh menyayangkan tumbangnya bibi Anggie.

Tidak ada sesi foto ataupun salaman antara tamu undangan dan pengantin. Semuanya sibuk, termasuk pemandu acara yang mengarahkan para tamu agar segera pulang sambil memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Paman Rangga berlari secepat kilat meninggalkanku yang kebingungan ditengah penyamaranku.

Beruntung ada paman Sam yang tiba-tiba menghampiri ku. Ia menyuruhku untuk pulang dan menunggu kabar selanjutnya.

Aku kebingungan ditengah riuhnya para tamu, namun sedikit lega karena Ayah tak tak terlihat sama sekali.

Kemungkinan besar Ayah telah mengetahui sakit bibi Anggie, karena itu ia menerima perjodohan ini.

.

.

.

Next...

1
Suciati Ginting
up donk kk
Tanti Purba
lanjut donk
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru aku yah " My Baby Girl" mohon dukungannya
yeppo: oke kak, ditunggu aja ya ☺
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!