AQEEL PUTRA RYAN pria berusia 28 tahun ini tumbuh menjadi pria yang tampan tentu ketampanan yang dia dapat dari Daddy tercinta siapa lagi jika bukan Devan.
Dan tidak jauh berbeda dengan wanita cantik bernama AQEELA PUTRI RYAN saudara kembar AQEEL yang tumbuh menjadi wanita yang cantik memiliki garis keturunan dari mommy tercinta siapa lagi jika bukan Ara.
Bagaimana kisah kehidupan 2A apakah mereka akan mengikuti jejak kedua orang tuanya menjadi ketua mafia atau malah sebaliknya?
Simak cerita selanjutnya !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Setelah Menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan yang megah dan di sana sudah banyak pria bertubuh kekar yang berbaris rapi untuk menyambut kedatangan Queen ke Dua setelah Queen pertama.
Saat mereka memasuki kawasan bangunan tersebut semua pria bertubuh kekar langsung nundukan pandangan mereka.
"My kenapa mereka tubuh besar ya my " ucap Aqeela yang melihat pria bertubuh kekar.
"Apa perlu yang kecil pendek sayang " ucap Ara .
Ara sangat gemes dengan pertanyaan putri nya ini bagaimana bisa bertanya demikian masa iya harus yang pendek bisa-bisa lawan mereka akan tertawa melihat itu secara lawan mereka semua bertubuh kekar tinggi.
"Ih mana boleh tidak keren my " ucap Aqeela lagi dan bertepatan dengan mobil yang berhenti tepat di hadapan Pitu utama.
"My masker Qeela " ucap Aqeela.
Dan tanpa mengatakan sesuatu Ara langsung menunjukkan masker baru untuk Aqeela dan tidak lupa Aqeela memakai kaca mata hitam nya yang jangan di tanya harganya paling cuma berapa digit doang.
"Selamat datang Queen " ucap pria bertubuh kekar saat Ara dan yang lain keluar dari dalam mobil.
"Di mana " ucap Ara.
Jika di mansion Ara akan lemah lembut penuh kesabaran menghadapi sikap Aqeela yang baik hati bin ajaib maka di sini dia akan bersikap datar dan sifat Queen sesungguhnya langsung keluar saat seseorang mengusik ketenangan keluarga mereka terutama putra putri mereka.
Maka siap-siap kehidupan kalian akan selesai sampai di sini itu konsekuensi yang mereka dapat saat mengusik ketenangan singa yang tidur.
"Sudah di ruang markas " ucap pria yang di perkirakan mungkin tidak jauh beda dengan grandpa mereka.
"Dad itu kumis nya di semir ya " ucap Aqeela pelan.
Tapi ucapan Aqeela mampu menghentikan langkah kaki mommy tercinta yang jalan lebih dahulu dan begitu pun dengan pria di samping Ara.
Pria berkumis putih dan begitu pun dengan rambut nya yang sudah mulai memutih.
"Canda my " ucap Aqeela pelan.
"Maaf opa " ucap Aqeela .
"Tidak perlu minta maaf nona " ucap pria berkumis putih.
Mereka langsung melanjutkan jalan nya menuju ruang penyiksaan untuk melihat tamu mereka tadi.
"Queen " ucap mereka yang berada j ruang penyiksaan saat melihat Ara yang memasuki ruang penyiksaan.
Sedangkan pria yang duduk terikat langsung pucat saat mendengar Queen mereka sebutkan saat Ara masuk dan di ikuti oleh yang lain.
"Nyonya maafkan aku " mohon nya langsung padahal Ara dan yang lain baru saja duduk di kursi yang di sediakan.
"Tadinya singkong eh songong maksudnya Sekarang kenapa langsung memohon " ucap Aqeela.
"Aku hanya di suruh aku mohon lepaskan aku " ucap nya lagi.
Aqeela langsung mendekati pria yang terikat dan mengelilingi pria yang memiliki nyali sedikit menurut nya.
"Di mana mulut sombong mu kenapa bari Sekarang menyerah " ucap Aqeela .
"Pria macam apa kau ini begitu saja sudah memohon " ucap Aqeela meremehkan.
"Dasar wanita tidak guna " ucap nya kesal .
Wow ternyata ada nyali juga pria ini dati memohon Sekarang mulai lagi .
Bughhhh ...
Tanpa ba-bi-bu Aqeela langsung menonjok mulut pria yang terikat itu.
Cueehhhhhhh
Cairan merah yang dia ludahkan dan hal itu membuat dia marah.
"Itu akibat jika kau berbicara sombong dan perlu kau ingat di atas langit masih ada langit " ucap Aqeela.
Bughhhh Bughhhh bughhhh
"Aaaaarrrrrrggggggg" teriak nya kesakitan.
Jelas saja dia kesakitan bagaimana tidak Aqeela mendendang tulang kering pria yang terikat dengan sepatu yang dia gunakan.
"UPS,,, sorry itu masih permulaan kita tunggu sampai tuan mu datang " ucap Aqeela.
Iya seperti ini cukup untuk orang bayaran dan mereka akan menunggu seseorang yang sesungguhnya untuk datang.
Dan mereka memutuskan untuk keluar dari ruang penyiksaan .
"Apa hanya itu " ucap Ara saat mereka sudah keluar dari ruang penyiksaan.
"Itu tidak keren sayang tunjukkan Queen selanjutnya " ucap Devan lagi
"Ih Qeela capek dad lagian Qeela mau pakai hp baru dulu " ucap Aqeela langsung menuju ruangan yang di sediakan untuk istirahat.
"Apa dia tidak mengikuti jejak kita " ucap Devan sambil memperhatikan Aqeela yang berjalan dengan langkah bahagia membawa ponsel baru yang dia dapat dari aunty secara gratis.
"Kita lihat saja nanti " ucap Ara langsung menuju ruangan nya dan di ikuti oleh Devan.
****
Sedangkan Aqeel yang sudah mengantar Winda dengan aman di apartemen yang Winda tempati Aqeel langsung pergi dan saat Aqeel keluar sebuah mobil yang sangat dia kenali menunggu tidak jauh dari parkiran dan Aqeel langsung masuk .
"Tuan " ucap seseorang yang duduk di kursi kemudi.
"Bagaimana " ucap Aqeel .
Walau pertanyaan yang singkat tapi anak buah Ara paham di mana arah tujuan pertanyaan dari tuan muda mereka.
"Semua aman hanya saja nona muda ... " belum selesai anak buah Ara bicara sudah di potong oleh Aqeel.
"Aqeela apa yang terjadi pada nya " ucap Aqeel.
Dan jika terjadi sesuatu pada saudara kembar dia tidak akan pernah memaafkan diri nya sendiri.
"Tuan maksud saya nona muda terduduk saja Karna kaki nya di tarik tapi tuan tenang saja Queen sudah menembaknya " ucap anak buah Ara dengan cepat sebelum di potong oleh kedua kalinya.
Sedangkan Aqeel yang mendengar itu langsung bernafas lega untung saja ada mom and dad jika tidak bisa di pastikan mereka akan adu kekuatan yang pasti adiknya yang kuat tapi tidak heran jika Aqeela bersikap demikian dia akan terlihat seperti orang yang ceroboh.
"Dasar ceroboh " ucap Aqeel sambil melihat jalan yang mereka lalui dan ini bukan jalan kembali pulang ke mansion mereka.
Aqeel langsung menyibukkan diri dengan memainkan ponselnya dan tiba-tiba sebuah notifikasi pesan masuk dari seseorang.
Winda
Aqeel apa kau kembali lagi atau kau tidak mendapat taksi ?
Aqeel
Jangan buka pintu sebelum aku memberi mu perintah
"Putar balik " ucap Aqeel setelah membalas pesan dati Winda.
Tanpa bertanya kenapa anak buah Ara langsung putar balik dan langsung mengemudi dengan cepat untuk sampai di apartemen seseorang yang entah dia tidak tahu dia hanya mendapat perintah untuk menjemput tuan muda mereka di sana.
***
Sedangkan Winda yang berada di apartemen langsung menyembunyikan diri saat pintu apartemen miliknya di ketuk oleh seseorang yang tidak dia ketahui siapa.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu semakin keras dan hal itu membuat winda semakin takut dan langsung menuju tempat yang aman menurutnya.
"Aqeel aku mohon selamatkan aku " ucap Winda ketakutan.
Sedangkan dua orang pria asi yang berada di depan pintu apartemen Winda langsung melanjutkan aksinya menggunakan alat untuk membobol password pintu apartemen Winda.
"Cepatlah " ucap pria bertopeng.
"Sabar lah " ucap pria satunya dan .
Trikkkkkkk.....
Saat mereka ingin membuka pintu apartemen tiba-tiba terdengar suara teriak seseorang.
"Maju satu langkah maka kalian akan kehilangan kaki kalian "
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya otor yang lain mohon maaf atas kesalahannya yang di Sengah maupun tidak di sengaja yang benar datang dari Allah yang salah datang dari saya sendiri 🙏
memuliakan wanita*