Awalnya hubungan Keenan dan Tessa hanya sebatas boss dan sekretaris. Tanpa mereka sadari, mereka saling ketergantungan satu sama lain.
Keenan boss muda playboy yang sering berganti pasangan sementara Tessa sekretaris yang sering mengatur kencan bosnya.
Bagaimana jadinya jika Keenan dan Tessa akhirnya saling jatuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MNB BAB 31 - Buat-Buat Sendiri
Bella mulai memasak dengan peralatan yang disiapkan Kevin. Walaupun tidak pandai-pandai amat tapi dia berusaha memasak untuk Keenan.
Sementara Keenan dan Kevin saling menatap tajam dengan duduk saling berhadapan di meja yang ada di taman.
Kevin harus memastikan jika Keenan tidak akan mengganggu Tessa.
"Kau bisa kembali ke kamarmu!" seru Keenan yang tidak mau melihat wajah Kevin.
"Aku akan tetap di sini sampai makan malam kalian selesai," tegas Kevin. Dia tetap berusaha tersenyum di depan Keenan.
Sampai selang satu jam berlalu, Bella menyusun steak salmon di atas meja. Dia berharap Kevin dan Keenan menyukainya.
"Aku tidak yakin dengan rasanya tapi aku sudah berusaha membuatnya dengan sepenuh hatiku!" Bella merasa tidak percaya diri.
"Sebenarnya aku sudah makan bersama Tessa tapi karena melihat steak salmon ini, aku jadi ingin makan lagi," ucap Kevin dengan memotong steak salmonnya.
Bella merasa tersipu tapi saat melihat Keenan rasa tidak percaya dirinya kembali muncul. Dia mengambil piring di depan Keenan karena lelaki itu tidak juga memakannya.
"Aku pesankan makanan saja, ya? Steak salmonku pasti tidak enak," ucap Bella memelas.
Keenan menahan piringnya. "Aku kan belum memakannya jadi bagaimana bisa tahu rasanya?"
Karena tidak mau mengecewakan Bella, Keenan memakan steaknya. Rasanya memang lumayan enak tapi hanya alerginya saja yang dia takutkan kambuh.
"Aku sudah selesai, terima kasih untuk makan malamnya," ucap Keenan yang dengan cepat menghabiskan makanannya. Dia langsung berdiri dan berpamitan kembali ke kamarnya.
"Maafkan aku tapi aku harus kembali ke kamar!"
Keenan buru-buru pergi dengan mengelap keringat dingin yang keluar dari keningnya.
Tapi bukannya pergi ke kamarnya tapi Keenan justru berbelok ke kamar Tessa. Dia menggedor pintu kamar gadis itu sampai Tessa membukanya.
"Tessa, please...." Keenan sangat berharap Tessa segera membuka pintu.
Tak lama yang dia harapkan terjadi, Tessa yang terjaga dari tidurnya membuka pintu dan kaget melihat kondisi Keenan.
"Bos!" pekik Tessa sambil membimbing Keenan masuk ke dalam kamarnya. Dia langsung membuka baju yang Keenan pakai dan memeriksa keadaan bosnya. "Ruamnya muncul!"
Ini bukan pertama kali Tessa melihat Keenan dalam kondisi seperti itu. Jadi di mana pun dan kapan pun, Tessa selalu membawa obat alergi Keenan.
Tessa mengambil obat itu dalam tasnya kemudian meminta Keenan meminumnya.
"Kau makan salmon, Bos?" cecar Tessa.
"Aku hanya tidak ingin Bella kecewa," sahut Keenan selesai meminum obat.
Dari jawaban Keenan, Tessa bisa menyimpulkan sesuatu.
"Kau begitu menyukainya, ya? Sampai mengabaikan kondisimu sendiri,"
"Aku tidak mau terlihat lemah!"
"Menolak makanan yang membuatmu alergi tidak menjadikanmu lemah, kau terlalu menjunjung harga dirimu, Bos!"
Tessa berdiri dan mengambil handuk kecil, dia membasahi handuk itu kemudian mengelap tubuh Keenan yang mengeluarkan ruam merah.
"Sepertinya aku harus mengatur jadwal ulang, kita besok ada jadwal melihat material bangunan jika keadaanmu begini lebih baik kau istirahat saja dulu, Bos," ucap Tessa.
Keenan memandangi Tessa yang mengelap tubuhnya saat selesai, Keenan dengan cepat memeluk Tessa dan menjadikan gadis itu guling.
"Malam ini aku tidur di sini sambil memelukmu nanti aku tambah bonusmu," bujuk Keenan.
"Aku bukan wanita mata duitan! Cepat singkirkan tanganmu!" kesal Tessa.
"Come on Tessa, aku sakit! Di mana rasa kemanusiaanmu!"
"Sakitmu kau buat-buat sendiri, Bos!"
_
_
_
_
Rekomendasi Author :
Jangan lupa baca karya baru author Kisss
Judul : Kisah Cinta Gadis Malam