NovelToon NovelToon
Ex Bastard

Ex Bastard

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pelakor / Teen Angst
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: nenah adja

Baca Aku bukan/hanya bayangan biar faham alurnya...
.
.

Melarikan diri demi melupakan masa lalu, tersakiti dan terhianati, oleh kekasih dan sahabatnya sendiri..

"Aku benci penghianat, dan aku benci kalian..aku membencimu!"

Kanaya Prameswari Sadewo.

Kesalahannya adalah membuat semuanya abu-abu tanpa penjelasan, membiarkan cintanya pergi tanpa tau yang sebenarnya.

"Aku akan mendapatkanmu kembali..dan mengantikan bencimu kembali menjadi cinta dan ya, kita tak pernah putus maka kamu masih kekasihku!"

Bagaskara Nandowijaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaskara Nando wijaya

Seorang pria berjalan terburu buru menuju sebuah pintu yang tertutup rapat,setelah mengetuk pintu pria tersebut masuk dan membungkuk saat mendapati tuannya tengah duduk di sebuah sofa di kamarnya,Tuannya masih tak mengalihkan pandangannya dari layar laptop didepannya.

"Tuan.."

"Hmmm"

"Nona Kanaya sudah kembali ke Indonesia" Pria itu mendongak, wajah tampan nya tampak datar dengan kaca mata bacanya yang menggantung di ujung hidungnya "Nona baru saja tiba di kediamannya beberapa jam lalu" Sang asisten mengabarkan dengan pandangan tertuju pada tuannya.

"Baiklah, laporkan terus apa yang ia lakukan padaku" rautnya kembali menunduk menatap layar yang masih menyala, jari jarinya kembali mengetik dengan lincah.

"Baik tuan, saya permisi"

Bagaskara Nando wijaya, menengadahkan wajahnya menyandarkan punggungnya kebelakang,lalu memejam.

Sudah tiga tahun dari saat ia terakhir bertemu dengan Kanaya disaat itu hari pernikahannya dengan Anina di gelar.

Hari itu seharusnya tak pernah terjadi, harusnya ia tak pernah mengorbankan cintanya demi Anina.

Tiga tahun lalu hari pernikahan..

Bagas sedang berdiri dengan Anina di atas panggung megah,menerima selamat dari setiap tamu undangan yang hadir. tiba tiba tubuhnya terasa kaku saat Kanaya menaiki panggung, gadis itu terlihat cantik dengan gaun peach yang di kenakan nya dengan senyum kecil di bibirnya Kanaya terlihat biasa saja,seperti tak menampakan suatu kekecewaan padahal Bagas dan Anina sudah mengecewakannya bahkan menyakiti gadis itu.

Kanaya berjalan dengan anggun dengan sebuah kado di tangannya, "Aya.. terimakasih sudah datang" suara itu dari Anina, pengantinnya.Anina terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin yang terlihat mewah, namun bagi Bagas hanya Kanaya yang paling cantik dari dulu bahkan hingga sekarang.

Bagas hanya bisa menghela nafasnya, bagaimana bisa Kanaya datang ia sama sekali tak mengundang Kanaya untuk hadir,apa Anina yang sudah mengundang Kanaya.

"Tentu, aku harus hadir di pernikahan sahabatku, ah salah mantan sahabatku.." suara Kanaya terdengar pelan dan hanya bisa di dengar oleh Bagas dan Anina,"Selamat semoga kalian bahagia, dan.. , itu.. aku mendoakan sebaliknya" Kanaya terkekeh,Bagas tak mengalihkan pandangannya dari Kanaya,meski Kanaya tak sedikitpun menoleh kearahnya. Tiba tiba Kanaya menampilkan wajah sedih "Kado untuk kalian.." Kanaya mengambil tangan Anina dan meletakkan kotak besar itu di tangan Anina, Kanaya membalik badannya, bahunya menyenggol kotak yang di pegang Anina hingga terjatuh dan isinya berceceran "Ups maaf aku sengaja.. maaf jadi berantakan, aku hanya membuang sampah pada tempatnya" Kanaya melanjutkan langkahnya menuruni panggung dan terus berjalan hingga keluar dari ballroom hotel.

Bagas mengalihkan pandangannya dari Kanaya, sejak tadi pandangannya tak teralihkan dari gadis itu bahkan sedetikpun,ia melihat Anina yang sedang berjongkok memunguti foto foto yang berada di dalam kotak pemberian Kanaya, foto foto kebersamaan mereka bertiga yang sudah dirobek, tak lupa semua barang yang Bagas berikan juga ada didalamnya, semua kenangan mereka telah Kanaya hancurkan menjadi potongan potongan kecil juga beberapa pigura foto yang sudah pecah.

Anina mengusap air matanya "Kamu yang mengundangnya?" tanya Bagas.

Anina mengangguk, Bagas menghela nafasnya "Seharusnya kamu tak perlu mengundangnya"

"Aku hanya ingin sahabatku hadir di pernikahanku.." katanya parau.

"Seorang sahabat tidak akan mengkhianati sahabatnya Anina" Bagas turun dari panggung meninggalkan Anina yang masih menangis, tanpa menghiraukan Anina ia berjalan melewati tamu yang mulai berbisik dan menduga duga apa yang terjadi pada kedua mempelai tersebut.

.

.

.

Itu lah saat terakhir Bagas bertemu Kanaya, meski Bagas tau keberadaan Kanaya di Australia Bagas menahan dirinya untuk tak menemui Kanaya.

Kini Kanaya sudah kembali, ini kah saatnya Bagas mengejar kembali Kanaya, sudah tiga tahun, ia berharap Kanaya sudah melupakan semua yang terjadi dan memaafkannya, apakah mungkin?.

Bagas bangkit lalu mengambil botol dalam kulkas yang tersedia dikamarnya, Bagas menuangkan cairan merah itu kedalam gelas lalu menyesapnya perlahan.

Baiklah sudah ia putuskan ia akan berjuang untuk mendapatkan Kanaya kembali, Kekasih hatinya, tapi tunggu mereka tak pernah putus bukan, tak ada kata itu terucap, itu berarti Kanaya masih kekasihnya, ya.. Kanaya miliknya, hanya milik seorang Bagaskara Nandowijaya.

Bagas menarik sudut bibirnya lalu berkata.

"Sudah cukup larinya kamu harus kembali ketempatmu, disisiku"

Ponsel Bagas berdering menampilkan nama Anina dilayar, Bagas tak perlu repot berkata hallo karna Anina sudah berbicara lebih dulu "Mas kamu dimana,Queen sakit bisakah antar aku kerumah sakit?"

"Apa supir yang aku gaji hanya memakan gaji buta Anina?"

"Tolonglah mas, kali ini saja, Queen merindukan kamu" Anina terdengar memelas. "Pulanglah.."

"Pulang..?" Bagas terkekeh "Disini rumahku Anina, kamu lupa kesepakatannya?"

"Tapi anak kamu membutuhkan kamu mas ,,aku mohon"

"Aku.. tak.. peduli" Bagas menekan kan kata katanya.

"Kamu memang brengsek mas!!"

"Ya itu aku!!" Bagas mematikan ponselnya begitu Anina memakinya disebrang sana.

Ia tau ia brengsek, bahkan sangat brengsek, cukup sudah ia menjadi baik dan ternyata kebaikan nya menjadi boomerang baginya.

Dahulu Bagas adalah sosok yang baik hati, ramah juga penyayang namun hari itu hari dimana ia kehilangan cintanya akibat kebaikan yang sudah ia perbuat,dan itu menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya maka tidak lagi, Bagas sudah menutup matanya, dan mengeraskan hatinya, Tidak ada lagi Bagas yang hangat, kini tinggal Bagas yang dingin dan kejam.

__________

Nah loh... ada apa dengan mu bagas??🤔

Like..

komen..

vote..

🌹🌹🌹🌹☕☕☕☕

1
Arie
Luar biasa
Muji Lestari Tari
nama yg bagus
Muji Lestari Tari
bikin adikbuat quen
Muji Lestari Tari
edward keren
Muji Lestari Tari
asik pengantin baru
Muji Lestari Tari
bahagia selalu
Muji Lestari Tari
bahagialah pengantin baru
Muji Lestari Tari
queen kasihan
Muji Lestari Tari
married married anina married anina ma edward
Muji Lestari Tari
bahagialah anina
Muji Lestari Tari
tunggu karmamu lisa
Muji Lestari Tari
Lisa nyari penyakit
Muji Lestari Tari
bagus ed biar. anina merasa dicintai
Muji Lestari Tari
Lisa jahat banget ya
Muji Lestari Tari
Lisa mmg pintar ya
Muji Lestari Tari
mm Edward merasa bersalah
Muji Lestari Tari
dasar bagas
Muji Lestari Tari
sedih dulu ya anina
Muji Lestari Tari
Lisa lucu
Muji Lestari Tari
anina kasihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!