NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Hukuman

Sistem Kekayaan Hukuman

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Tamat / System
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: dee hwang

Seorang ketua mafia yang terkenal kejam dan berdarah dingin serta banyak membunuh manusia dibangkitkan kembali di tubuh seorang pemuda tampan tapi culun, miskin dan lemah. Dia diberi kesempatan kedua karena pesan dari ibunya agar ia menjadi orang yang baik.
Demi memenuhi permintaan ibunya dia menyanggupi kesempatan kedua tersebut, akan tetapi dia dibekali sebuah sistem yang akan mengawasinya.

Dia bisa mendapatkan kekayaan dan kejayaan apabila dapat menahan diri dari perbuatan jahat namun, sedikit saja dia berbuat kejahatan maka ia akan medapatkan hukuman yang berat saat itu juga.

Tubuh yang ia dapatkan adalah tubuh pemuda malang yang mendapat perlakuan buruk dari keluarga pamannya.. tidak hanya itu, dia juga mendapatkan perundungan dari preman-preman sekolah.
Selain mendapatkan misi untuk berubah menjadi orang yang baik, dia pun harus membalaskan dendam dari pemilik tubuh aslinya.

Baca juga:
sistem pemburu penjinak monster
reinkarnasi Menjadi Pangeran Terbuang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merawat anak kecil demam

.

.

Fano mendesah berat melihat termometer menunjukkan jika suhu badan Dave masih sangat panas, meski anaknya sudah tidak merengek atau mengeluh sakit kepala.

Ini sudah pagi hari, Fano sudah melakukan misi pagi bersama Bima di bawah, setelah itu kembali ke apartemennya untuk melihat kondisi Dave dan ternyata Dave masih demam.

Tio semalam datang menemui mereka, dia memeriksa keadaan Dave, dia mengatakan jika Dave hanya demam biasa. Tio menyarankan Fano untuk mengompresnya dan merawatnya seperti yang biasa dilakukan untuk anak demam.

Tio juga mengatakan jika mungkin Dave demam karena terlalu banyak makan ice cream, Tio sempat menanyai Dave apa saja yang bocah itu lakukan sebelumnya. Ternyata Dave sempat makan satu cup besar ice cream sendirian saat membuat toko online. Karena yang lain juga sibuk, jadi tidak ada yang menyadarinya.

Dave akan sembuh dan demamnya akan turun dengan sendirinya, Tio juga memberi obat untuk anak demam.

Semalam suhu Dave sangat tinggi mencapai sekitar 40 derajat, tapi sekarang sudah berkurang menjadi 38 derajat. Meski begitu itu masih lah tinggi.

“Ohayo! Eh, Dave masih demam?” Yoshi datang dengan seragam lengkap, dia belum sarapan.. masih menunggu ibunya memasak sarapan untuk mereka, ibunya Yoshi juga akan membuatkan bubur untuk Dave.

“Masih tinggi” Fano menunjukkan termometernya pada Yoshi.

“Makanya jangan makan ice cream sebanyak itu malam-malam.. kamu kan masih kecil, mudah demam” omel Yoshi.

Dave hanya diam menahan tangisnya, melihat itu Yoshi jadi tidak tega.

“Aku akan menitipkan ijinmu pada Vivi, aku juga akan ijin untuk merawatmu disini” kata Fano.

“Apa aku merepotkan kak Fano?” tanya Dave pelan.

Fano tersenyum lalu menggeleng pelan “Tidak

kok, aku sudah pintar.. jadi jangan khawatir, lagipula tugasku akan dibawakan oleh Andy, dia akan kemari, aku sekalian menitipkan ijin”

Andy benar-benar datang setelah Fano dan Yoshi selesai sarapan, saat itu Fano sudah menyiapkan bubur yang dibuat ibunya Yoshi untuk Dave. Andy memberikan beberapa botol minuman vitamin dan juga jamu tradisional, Andy disuruh membawa semua itu oleh ibunya setelah Andy pamit berangkat lebih pagi dari biasanya, setelah tau kenapa Andy berangkat pagi, ibunya membawakan semua itu untuk Dave dan Fano sekalian.

Sekarang Andy dan Yoshi sudah pergi, Fano kembali membangunkan Dave.

Sesuai saran dari sistem, Fano mencampurkan ramuan penyembuh ke dalam bubur. Ramuannya akan bekerja dengan perlahan nantinya.

“Ayo makan.. buka mulutmu” kata Fano, dia sudah siap menyuapkan satu sendok bubur, tapi Dave malah menggeleng pelan.

“Sedikit saja, ayo makan.. Aaa”

Dave terpaksa memakan bubur itu, meski rasanya tidak enak, sebenarnya semua makanan sekarang pahit jika masuk ke dalam mulutnya.

“Aku tau ini tidak enak, tapi paksa ya... inget kata dokter kemarin, kamu harus banyak makan biar sembuh, mamanya kak Andy juga membawakan jamu untukmu, katanya rasanya manis kok.. kau harus minum itu setelah ini”

Dave pun mencoba memakan semuanya sambil disuapi Fano, tapi belum habis setengah dia sudah tidak bisa makan lagi.

Baru kali ini Fano merawat bocah, merepotkan, tapi kalau dibiarkan saja juga kasihan.

Karena sudah tidak bisa memakan bubur, Fano memberi minum air putih untuk Dave, lalu keluar untuk membersihkan mangkuk bubur.

[Selamat! Karena kamu udah merawat Dave dengan baik, kamu mendapat hadiah 500 koin!]

[Sekarang jumlah koinmu adalah 4100 koin]

Sejak kapan merawat Dave jadi misinya Fano??

[Ini misi tersembunyi]

[Kamu mau mendapat misi lain?]

“Apa itu misi penting?” tanya Fano, dia duduk di kursi di meja makan, meraih keranjang buah dan belati, kemudian mulai mengupas buah dan memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, dia potong dadu agar mudah dimakan.

[Itu adalah misi wajib]

“Apa lagi itu?”

[Berarti harus dikerjakan]

[Tapi kau punya beberapa pilihan kok]

“Aku tidak bisa menolak kan? sebutkan saja pilihannya”

[Bekerja di panti jompo, bekerja di panti asuhan, bekerja menjadi ojek online, bekerja menjadi babysitter]

Fano memasang wajah datar melihat semua pilihan itu, satupun tidak ada yang Fano sukai, merepotkan semua.

“Aku pilih yang bayarannya paling besar saja”

[Okay! Kau memilih menjadi babysitter]

“APA?!” Fano sampai melepaskan belati dari tangannya karena kaget, bagaimana bisa menjadi babysitter bayarannya paling besar?

[Katanya yang bayarannya paling besar kan? aku akan mencarikan pekerjaannya untukmu, tenang saja]

“Sebenarnya pekerjaan ini kenapa –”

[Untuk melatih kesabaranmu, itu saja]

Fano kembali meraih belatinya lalu memotong buah apel “Terserah, palingan juga sama dengan mengurusi Yoshi dan Dave, aku terima menjadi babysitter”

[Gitu dong! Untuk hadiah setelah menyelesaikan misi adalah rahasia]

“Terserah saja”

Setelah selesai memotong buah-buahan, Fano kembali menghampiri Dave di kamarnya.

“Gimana? Udah baikan?” tanya Fano.

Dave mengangguk perlahan “Udah mendingan kak..”

Fano meraih termometer untuk memeriksa suhu Dave kembali, kali ini dia tersenyum setelah melihat suhu Dave sudah normal. Mungkin karena Dave sudah memakan bubur bercampur ramuan tadi.

“Mau mandi sekarang? Atau mau makan buah dulu?” tawar Fano, Dave memilih meraih mangkuk buah yang Fano pegang, kemudian Fano menyerahkan garpu buah untuk Dave.

“Besok-besok ingat untuk tidak makan ice cream banyak-banyak ya”

Dave hanya mengangguk, dia menusuk buah strawberry lalu ia suapkan pada Fano.

“Kenapa? Kau gak suka strawberry?” tanya Fano sebelum memakan buah itu.

Dave menggeleng pelan “Aku alergi dengan strawberry”

“Kenapa gak bilang? Sini biar aku makan semua”

Setelah itu Dave menyuapi Fano semua strawberry, karena di dalam mangkuk buahnya bercampur. Dave hanya memakan mangga, apel, pear dan anggur saja.

“Kak Fano baik banget, aku suka kak Fano” kata Dave

“Kamu laki-laki Dave..”

“Bukan gitu! Sebagai kakak! Aku suka kak Fano sebagai kakak!”

Fano terkekeh lalu mencubit pipi Dave yang kenyal itu “Iya iya... aku juga gak punya adek, kamu mau jadi adek ku?”

Dave mengangguk antusias, lalu mereka berdua terkekeh.

Akhirnya setelah jam sepuluh siang, Dave sudah normal kembali, dia sedang mandi sekarang. Sementara Fano sedang mengutak atik laptop barunya. Dia membeli laptop tersebut untuk bisnisnya, sengaja membeli yang speknya tinggi, meski harganya puluhan juta dia tidak peduli, yang penting kualitasnya.

Fano sadar dia membutuhkan manager dan karyawan, tapi untuk mencarinya agak susah, Fano menginginkan yang benar-benar profesional dan rajin.

Sial sekali karena Albert tidak memiliki skill berbisnis sama sekali.

Tunggu! Skill?

“Aku bisa mendapat skill berbisnis tidak? Apa aku harus capek-capek kuliah dulu?”

[Kau suka yang instan rupanya]

“Apa aku salah?”

[Tidak, kau bisa membeli skill berbisnis dan skill teknologi di level lima, ada skill unik juga di level lima yaitu skill imaginary gun dan skill keberuntungan]

“Maksudmu aku harus meningkatkan level sistem dulu?”

[Iya lah! Kau membutuhkan 130 poin kebaikan, berbuat baiklah pada orang lain]

Padahal presentase kebaikan sudah naik berkat dia merawat Dave, tapi ternyata kurangnya masih sebanyak itu ya.

“Kak Fano aku udah mandi” Dave datang sudah segar baru selesai mandi, dia mandi di kamar mandi yang ada di dalam kamar Fano. Fano sendiri sedang berada di kamarnya, dekat dengan jendela yang tirainya terbuka lebar.

“Bagus, ganti lah dengan baju yang bagus, kau bisa meminjam bajuku... pilih yang masih baru”

“Emang kita mau kemana? Aku kan udah sembuh, gak perlu ke rumah sakit”

“Banyak yang harus kita kerjakan Dave, pertama kita pergi melihat gedung milik tuanku, lalu pergi membeli helm yang bagus untuk motorku, aku belum bisa mengendarainya karena belum punya helm... lalu – ku rasa aku harus membeli beberapa setelan, banyak yang harus kita kerjakan, tapi kalau kau tidak mau ikut...”

“Ikut!” sambar Dave yakin.

Fano tersenyum “Ya udah tunggu apa lagi? Ganti baju”

Dave segera berjalan menuju ruangan khusus yang juga ada di kamar Fano, ruangan yang berisi baju-baju, sepatu, dan lain-lain. Fano tidak memilik banyak barang, jadi masih sedikit.

Dave memang berbadan kecil, dia juga lebih pendek dari Fano, tapi dia tidak sependek itu juga.. tingginya sekitar 178 cm. Jadi baju Fano muat untuknya, agak kebesaran sedikit, tapi tidak masalah.

“Kak Fano aku siap!”

Fano mendongak dari laptopnya, menatap Dave yang sudah rapi memakai pakaian kasual, sudah tampan juga.

“Kalau begitu, ayo berangkat” Fano membereskan laptopnya.

“Apa gedung itu akan jadi kantor bisnis tuannya kak Fano?”

“Mungkin? Kita lihat dulu, bagus atau tidak”

“Okay.. kita beli wafle juga ya”

“Boleh juga”

.

.

1
Ahmad Tamby
/Good/ Mantaaaaap * Sehat Wal'afiat Selalu Thooor & Sukseees Menyrtaimuuuu./Heart//Heart//Heart/
Aden Dm
pengalaman author ini mah
Harman Loke
krrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn banget
Anya Forger
Luar biasa
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp
Harman Loke
Fano mulai berbisnis
Harman Loke
Fano mulai sadar
Harman Loke
semoga angel dan Fano berpacaran
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp banget
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Fano
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
Fano jangan selalu bertengkar dengan sistem
Harman Loke
sadar
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
tampaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
MOCH ABDURRACHMAN
lanjut aja dulu
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
nex author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!