Semua orang menyebut ku wanita pembawa sial!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Kira Guling !!
Indah terbaring di tempat tidur Ibra sendirian, ingin tidur tapi matanya tidak bisa terpejam sama sekali. Pikiran indah masih melayang layang memikirkan darimana dia akan mendapatkan uang, sementara indah sudah menolak bantuan dari Ibra karena dia merasa sudah gagal menjalankan misi mereka sesuai perjanjian waktu itu. Indah melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 22.00 dan dia sama sekali tidak bisa tidur.
Ibra baru sampai di parkiran apartemen, sebelum masuk, Ibra di cegah oleh scurity apartemen karena ada titipan surat untuknya. Setelah mengambil surat itu, Ibra masuk kedalam lift dan menuju ke apartemen nya.
Ibra masuk kedalam dan dilihatnya suasana sudah sangat sepi, wajar saja pasti maminya juga sudah tidur lebih dulu. Kemudian Ibra masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu nya.
Ibra melepaskan pakaiannya begitu saja, kemudian memasukkannya kedalam keranjang baju kotor. Setelah itu Ibra merebahkan dirinya di tempat tidur. Rasanya sangat lelah, pusing dan gerah. Ibra meraih guling yang berada di sampingnya. Namun Ibra sedikit heran saat merasa guling itu berubah besar dan juga keras.
Kemudahan Ibra menepuk-nepuk guling yang tertutup selimut itu kemudian memeluknya dengan begitu erat.
"Tumben banget guling nya keras gini?" batin Ibra
Sementara itu,,,
didalam guling Indah sangat terkejut ketika seseorang menepuk b*K*ngnya beberapa kali dan membuatnya membuka mata. Belum hilang keterkejutan nya, Indah kembali dibuat sesak saat seseorang tengah memeluknya dengan begitu erat, sementara Indah merasa sesak bukan main karena berada didalam selimut tebalnya.
"Siapa ini??!" batin Indah
"Apa,,,, apa ini pak Ibra?!" batin Indah ketakutan
Indah benar-benar merasa sesak sekarang, belum lagi berat nya kaki Ibra mengapitnya dengan begitu erat bagai guling.
"Pak,,,,"
"Pak,,,"
Ucap Indah mencoba memanggil-manggil Ibra dan mencoba bergerak semampunya
Ibra merasa terusik ketika guling ya terus saja bergerak,
"Kok bisa gerak?" ucap Ibra
Dengan jantung deg deg an tak karuan, perlahan Ibra membuka selimut itu dan betapa terkejutnya Ibra saat melihat Indah berada didalam apitan kakinya
"Astagfirullah!!!" Sontak Ibra menjauh ketika melihat Indah yang menatapnya dengan tajam
"Kau,,,, kau kenapa ada disini?!" ucap Ibra kaget bukan main
Indah bangun dan membenarkan jilbab jerseynya, dan kini giliran Indah yang terkejut saat melihat Ibra hanya mengenakan celana boxernya saja.
"Astagfirullah!!!! bapak gak pake baju?! dasar mesummm!!!" teriak indah dengan menutup mata.
Ibra kelabakan sendiri kemudian ia menarik selimut dan menutupi dirinya.
"Bapak yang kenapa ada disini?!"
"Ini kamarku!" jawab Ibra
"Kenapa tidak ada suara pas masuk?" ucap Indah masih menutup kedua matanya
"Ya,,, mana ku tau kalau kamu disini?! " jawab Ibra
"Main peluk-peluk aja!!" Sarkas Indah yang kemudian memilih turun dari tempat tidur Ibra
"Kan aku kira guling!" jawab Ibra tidak mau disalahkan
"Kau mau kemana?" tanya Ibra saat melihat Indah akan keluar
"Tidur diluar!" jawab Indah ketus
"Gak tidur disini?!,,,, masih luas loh ndah,,, hangat lagi!" ucap Ibra sengaja membuat indah kesal
Benar saja Indah menoleh kearah Ibra yang tengah menyeringai nakal.
"Jangan mimpi pak!!" Sarkas Indah yanh kemudian akan membuka pintu namun sangat sulit.
"Loh,,, kok di kunci?! ,,, "
"Pak, buka pintunya!" ucap Indah
"Mau kunci?! nih ambil" ucap Ibra memamerkan kunci yang tengah dibawanya
"Pak! berikan pada saya! saya ingin keluar!" ucap Indah semakin dibuat kesal
"Ambil ndah,,, ambil" ucap Ibra malah senang sekali menggoda Indah
"Astagfirullah!!" Indah tidak ingin mendekat, dia sangat takut jika dia mendekat akan terjadi hal buruk padanya. Apalagi Ibra memiliki tingkat kemesuman level tinggi, belum lagi saat ini dia tidak mengenakan pakaian lengkap. Bisa-bisa Ibra khilaf menerjang Indah malam itu.
Indah memilih duduk di lantai dan membiarkan Ibra membawa kunci kamar itu. Ibra menanti Indah namun tak kunjung datang, Dia merebahkan kepalanya cukup lama namun tidak terdengar lagi suara Indah. Kemudian Ibra bangun dan duduk melihat kedepan ternyata Indah tengah duduk memeluk lututnya didekat pintu kamar Ibra.
Beberapa kali Ibra melihat Indah namun tidak ada pergerakan sama sekali. Ibra penasaran dan akhirnya memutuskan untuk menghampiri Indah saat itu.
Terdengar dengkuran halus, dan Ibra tersenyum kecil saat itu.
"Bagaimana bisa dia tidur dengan seperti ini?" ucap Ibra perlahan
Kemudian Ibra mengangkat Indah dan membawanya ke tempat tidurnya. Sepertinya Indah, sangat mengantuk hingga dirinya tidak tersadar saat Ibra menggendongnya.
Perlahan Ibra menurunkan Indah di tempat tidur, kemudian ia menarik selimut dan menutupi Indah sampai setengah dirinya. Diam-diam Ibra memasati Indah yang saat itu tengah tertidur. Terlihat sangat cantik dan semakin cantik jika terus di pandang.
Kemudian Ibra beranjak dari tempat nya mengambil pakaian, dan selimut, setelah itu Ibra mengambil bantal dan memilih tidur di sofa kamarnya. Sesaat sebelum tidur Ibra kembali menatap Indah, hingga tanpa terasa Ibra pun akhirnya ikut tertidur.
.
.
.
Bersambung,,,,,,
1.apa dokter bedah cm 1diRS itu
cuti kerja pn ditelpon
2.kebakaran yauda suruh polisi usut gak perlu pergi. besok pagi kn bisa ninjau
emang mlm2 dtg kbkarannya bisa gak jd