NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Organisasi Tiga Bunga

"Sudah sampai, lalu dimana Fuson?" tanya Lous sambil melihat ke sekelilingnya untuk melihat keberadaan Fuson, namun yang ada hanya pohon dan rumput liar saja.

"Siapa yang kamu cari? Aku bilang aku hanya tahu dimana mereka berada, namun aku tidak mengatakan jika mereka berada di dalam hutan! Aku hanya meminta kalian untuk ikut aku saja, jadi sekarang kita sudah sampai," kata Tian Feng.

"Kurang ajar kamu anak kecil! Berani sekali kamu mempermainkan kami," salah satu anak buah Lous berteriak geram.

"Aku tidak mempermainkan kalian, aku hanya membawa kalian ke Tempat yang akan menjadi akhir hidup kalian!" kata Tian Feng.

"Apa? Kamu ingin membunuh kami? Hahaha! Kamu pikir kamu itu siapa? Orang hebat, Hah? Hahaha..!" tanya salah satu anak buah Lous yang lain sambil tertawa dan kemudian yang lain ikut menertawai Tian Feng dengan tawa terbahak-bahak.

"Kalian hanya membuang-buang waktuku saja!" kata Tian Feng.

Tian Feng tidak menunggu waktu lebih lama lagi, saat mereka masih menertawainya, dia segera menyerang dua orang dengan sangat cepat.

"Tapak Raja Iblis."

Telapak tangan Tian Feng berubah merah dan kemudian dia menyerang salah satu anak buah Lous dengan satu kali pukulan ke dadanya hingga tangannya tembus.

Semuanya tawa mereka seperti tersangkut di tenggorokan mereka semua saat melihat satu teman mereka jatuh dari atas kuda dengan mulut menganga dan dada yang sudah bolong.

Keterkejutan mereka bahkan belum hilang saat Tian Feng menyerang satu temannya lagi dengan pukulan yang sama, namun kali ini pukulan Tian Feng bukan lagi di dada, melainkan di perut anak buah Lous.

Dua orang langsung mati di tempat dengan tubuh berlubang, sedangkan Lous dan ke-tujuh belas anak buahnya hanya bisa mematung karena tidak mengerti apa yang sudah terjadi.

"Apa ada lagi yang mau tertawa? Ayo tertawa yang keras sebelum kalian tidak bisa lagi tertawa!" kata Tian Feng dengan tatapan dingin.

"Bunuh anak itu!" kata Lous kemudian dia dan anak buahnya segera membidik Tian Feng secara bersamaan.

Suara ledakan beruntun dari senjata api segera terdengar, bahkan suaranya yang sangat keras itu terdengar hingga ke kampung Han Guo.

Han Guo dan semua Penduduk kampung hanya bisa berharap-harap cemas saat mendengar suara senjata api yang yang sangat banyak dari dalam hutan.

Kecepatan laju peluru senjata api tersebut memang sangat luar biasa, namun tetap saja peluru-peluru tersebut tidak satupun yang mengenai tubuh Tian Feng, karena Tian Feng juga bergerak dengan cepat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh nya.

Kesalahan utama Luos dan anak buahnya adalah menembak Tian Feng secara bersamaan, andai bergantian, tentu akan mampu menyibukkan Tian Feng dan Tian Feng pasti tidak akan mendekat menyerang mereka.

Saat peluru sudah di lepaskan, maka mereka masih harus mengisi ulang peluru mereka, dan itu butuh waktu agak lama.

Tian Feng menggunakan waktu tersebut untuk menyerang mereka sebelum mereka kembali menembak lagi.

"Raja Iblis Penghisap Arwah."

"Tapak Raja Iblis."

Satu Persatu mulai di bantai oleh Tian Feng sehingga dalam sekali serang dua orang menjadi korban dan Tian Feng terus memberikan serangan susulan sebelum menjauh lagi dari serangan tembakan mereka.

Karena takut dan panik, mereka sudah tidak bisa berpikir jernih, dimata mereka Tian Feng bukan lagi seperti anak kecil, melainkan seperti Hewan Buas yang haus darah.

"Kita Mundur..!" kata Lous.

Mereka semua langsung memacu kuda mereka untuk lari tanpa peduli lagi kepada teman mereka yang satu-persatu mulai di bunuh oleh Tian Feng.

Tian Feng melompat dari satu pohon ke pohon lainnya untuk mengejar mereka, dan semua itu tidak terlalu sulit bagi Tian Feng, karena hutan adalah arena bertarung terbaik baginya.

"Awas dia sudah de...! argh...!"

"Dia terlalu cepat!"

"Tidak, jangan mendekat, jangan.. Argh!"

Mereka semua berteriak ketakutan, apa lagi saat melihat Tian Feng yang sangat dekat dengan mereka dengan tubuhnya yang sudah basah akibat darah para korbannya.

Selain Lous semuanya tidak ada yang selamat, Sembilan belas orang dari Foiberia harus mati di dalam hutan dalam waktu yang relatif singkat, dan kini hanya tersisa Luos saja yang masih memacu kudanya.

Lous sudah sangat dekat untuk tiba di Kampung Han Guo, dia berharap para Penduduk kampung mau menolongnya dari incaran Tian Feng yang terlihat seperti iblis di matanya.

"Tolong! Tolong aku..!" setelah tiba di kampung Lous berteriak meminta tolong kepada Penduduk kampung agar mau menolongnya.

Namun semua orang menutup pintu saat melihat Lous yang datang dengan wajah pucat dan ketakutan.

Han Guo hanya diam saja melihat Lous yang seperti tidak memiliki darah di wajahnya, dia merasa kasihan, namun mengingat Lous adalah orang yang sudah memerasnya, maka Han Guo hanya diam dan tidak akan pernah menolong nya.

"Mau kemana kamu? Kamu tidak akan lolos begitu saja dariku!" kata Tian Feng yang sudah berhasil menyusul Lous.

Han Guo menahan nafasnya saat melihat tubuh Tian Feng bermandikan darah, dia tidak melihat Tian Feng seperti anak kecil lagi, "Sebenarnya siapa anak ini?" batin Han Guo.

Tian Feng memberikan tendangan yang sangat kuat ke tubuh Lous hingga tubuhnya terjatuh dari atas kuda, setelah itu dia berdiri di hadapannya.

"Jangan.. Jangan bunuh aku! Aku akan memberikan apapun padamu asal kamu tidak membunuh ku!" kata Tian Feng.

Selain tatapan dingin, Tian Feng sama sekali tidak menjawab. Dia melirik kearah Han Guo sesaat sebelum kembali menatap Lous.

"Sekarang kamu sudah mengerti dan pasti tahu kemana Fuson pergi bukan?" tanya Tian Feng.

Lous terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk dengan cepat, dia yakin jika Fuson sudah mati, saat melihat cara Tian Feng membunuh semua anak buahnya dengan mudah maka Lous bisa menyimpulkan jika Fuson pasti di bunuh oleh Tian Feng.

"Sekarang antar aku ke tempat persembunyian mu!" kata Tian Feng.

"Ba..baik!" jawab Lous kemudian dia menaiki kudanya.

"Tuan Han, sebaiknya Tuan dan beberapa orang ikut saya!" kata Tian Feng kemudian dia mengikuti Lous dari belakang.

Han Guo segera menurut kemudian dia membawa sekitar sepuluh orang pria yang masih muda untuk ikut dengannya menyusul Tian Feng.

***

Tempat Persembunyian Lous sedikit jauh dari dari perkampungan, membutuhkan waktu hampir setengah hari perjalanan untuk tiba disana.

Satu perkemahan sederhana dan letaknya juga berada di pinggiran hutan seharusnya bisa di ketahui oleh orang, namun karena tidak ada desa dan perkampungan di sana, jadi agak sulit untuk mengetahui tempat Lous karena jalan untuk melewati tempat itu hampir tidak ada.

Tian Feng dan yang lainnya harus melewati rumput ilalang yang cukup tinggi untuk bisa sampai kesana.

Lous hanya bisa pasrah saat Tian Feng menyuruh Han Guo dan orang-orang yang di bawa dari kampung untuk mengambil semua barang dan uang yang ada di dalam perkemahan tersebut.

"Katakan padaku, apakah kalian bergerak dalam satu kelompok kecil ini saja, atau masih ada kelompok yang lebih besar dari kalian?" tanya Tian Feng.

"Ka-kami masih memiliki kelompok yang lebih besar, namun markas mereka berada di dekat Kota Xanhuo!" jawab Lous.

"Benarkah? Kalau begitu katakan padaku dimana markas itu?" tanya lagi Tian Feng.

"Markas mereka berpindah-pindah, namun biasanya tidak jauh dari letak markas pertama!" jawab Lous dia berkata jujur karena tidak ingin mati.

Rasanya aneh karena dia harus ketakutan di hadapan anak kecil yang umurnya bahkan belum sampai Lima belas tahun, bahkan dia harus di paksa berkata jujur di hadapan anak kecil yang terlihat seperti Iblis.

"Apakah semua orang dari Foiberia ingin merebut wilayah Kerajaan ini?" tanya lagi Tian Feng.

Lous mulai berkata jika tidak semua orang-orang dari Foiberia melakukan hal seperti dirinya, hanya sebagian kelompok pemberontak saja yang melakukan itu namun setiap kelompok memilki kekuatan yang cukup untuk menyerang satu Kerajaan dengan senjata yang mereka miliki.

Namun semua perhitungan mereka ternyata keliru karena ternyata di setiap Kerajaan sudah memiliki senjata mereka.

Itu karena hubungan kerjasama dan juga transaksi jual beli antara Kerajaan dan para Pedagang dari Foiberia.

Belum lagi masih ada orang-orang yang tidak bisa di tembus oleh senjata mereka, hingga saat ini para pembuat senjata berusaha membuat senjata yang memiliki daya hancur yang lebih besar dan salah satunya adalah meriam, Bola Api peledak yang mampu menyebarkan api yang sangat besar dan juga jarak jangkauannya sangat luas.

Tian Feng tahu akan meriam itu, namun jika Bola Api Peledak, dia baru mendengar. Itu wajar karena Foiberia masih belum menjualnya karena masih dalam tahap uji coba.

Namun semua kelompok pemberontak dari Foiberia juga memiliki relasi kerja sama dengan perkumpulan organisasi terbesar di Kerajaan Wu, Yaitu Kelompok Tiga Bunga.

"Apa? Jadi kalian bekerja sama dengan organisasi Tiga Bunga?" Tian Feng jelas terkejut begitu juga dengan Han Guo.

Semuanya sudah tahu jika Organisasi Tiga Bunga adalah organisasi besar dan juga terbentuk secara ilegal.

Organisasi Tiga Bunga memiliki Tiga Pemimpin kuat di setiap masing-masing pecahan Organisasi tersebut.

Organisasi Bunga Mawar Hitam memiliki satu Pemimpin yang cukup kuat, dan pemikiran tersebut di juluki Pendekar Mawar Hitam.

Setiap orang yang di bunuh oleh para orang-orang dari Organisasi Bunga Mawar Hitam, maka di tubuh mereka akan di tinggalkan setangkai bunga mawar berwarna hitam.

Organisasi Bunga Berduri juga di pimpin oleh pendekar yang sama seperti Mawar Hitam, dan cara mereka sama dengan cara Mawar Hitam saat sudah membunuh target.

Organisasi Bunga Racun juga memiliki seorang pemimpin yang ahli dalam ilmu racun, namun mereka semua tetap melakukan hal yang sama, yaitu akan meninggalkan bunga di tubuh korban setelah di bunuh.

Semua di lakukan untuk mengabarkan kepada semua orang untuk tidak memandang remeh Organisasi Tiga Bunga.

"Terima kasih atas informasinya Tuan Luos! Sekarang silahkan beristirahat!" kata Tian Feng.

Luos bernafas lega, dia merasa ada untungnya berkata jujur, "Terima kasih! Terima kas...!" Suara Luos terhenti saat tangan Tian Feng menembus dadanya.

Han Guo dan yang lainnya menelan ludah saat kedua tangan Tian Feng yang menembus tubuh Lous terlihat menggenggam jantungnya dan kemudian Tian Feng menarik jantung tersebut keluar dan Lous mati dengan mata masih terbuka.

"Sungguh sadis dan kejam anak ini!" batin Han Guo saat melihat Tian Feng membunuh Lous seperti tidak ada penyesalan sama sekali.

Para anggota kelompok Lous adalah orang-orang yang pertama yang Tian Feng bunuh di kehidupan barunya ini, walau Lous dan anak buahnya bukan seorang pendekar, bagi Tian Feng mereka pantas mati karena sifat mereka yang buruk.

1
Kaisar Huang R
pake penutup kain hitam gw ke inget sama super Dede yg apa aja di pake buat nutupin wajahnya 😆 harusnya topeng ke biar keren dikit 😮‍💨
Anonymous
n
Arif Arifin
semangat
Yanka Raga
gaz poll 😡
Yanka Raga
semakin menariiik🤩
Yanka Raga
oke dech 🤭
Yanka Raga
seruuu 🤩
Yanka Raga
Dewa sejati 😍🤩
Yanka Raga
Brilliant 🤩😎
Yanka Raga
pil dewa 🤩
Yanka Raga
sadis sesat Paz
🤩😎
Yanka Raga
Bantaaaaaaii 😡
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
embun revi
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
Yanka Raga
Bantaaaii😡
Yanka Raga
trus semangaaat tuk berkarya
🤩💪
Yanka Raga
satu vote tuk author
🤩😎
masjidi rjr
kertas ditemukan/diciptakan oleh bangsa cina.terbuat dr bambu yg diolah
Yanka Raga
gaz 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!