Season 1 end
Anindira Fidelya harus menerima kenyataan bahwa dia telah hamil anak kembar, setelah di ceraikan secara kejam dan tidak adil oleh suaminya.
Anindira akhirnya melahirkan anak kembar laki-laki yang tampan juga Genius. Semenjak anak kembar ini hadir, kehidupan Dira berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Awalnya Dira mengira bahwa ayah si kembar adalah mantan suaminya. Tapi ternyata bukan, melainkan seorang Ceo genius yang bucin dan juga sangat posesif.
Season 2
Menceritakan bagaimana kehidupan si kembar setelah dewasa, serta kesetiaan Ken yang hanya mencintai mendiang istrinya.
Ketika kesedihan mereka mulai memudar, hadirlah seorang wanita yang sangat mirip sekali dengan Dira sebagai istri dari klien besar PT Fabio Grup.
Siapa wanita itu? Apakah dia hanya wanita yang mirip atau memang Anindira yang selmat dari tebing 16 tahun lalu?
Ikuti kisahnya hanya di papa bucin yang posesif.
Follow iG : Novi_Rahajeng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemui kean dan lean
Air danau yang tenang, dengan desiran angin yang menerpa membuat dahan, ranting dan dedaunan terbang bebas. Di bawah pohon yang rindang, terlihat wanita cantik dengan balutan hijabnya. Sedang menikmati desiran angin yang menerpa kulitnya, desiran angin sepoi-sepoi membuat hati yang penat menjadi tenang.
Sudah sekitar 30 menitan dira duduk di bawah pohon sendirian. Tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri ya.
"permisi.... Apakah saya bisa duduk di sini?." Sapa pria itu kepada dira.
Mendengar ada yang mengajaknya berbicara. Dira membuka matanya dan menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata sudah ada seorang pria tampan dengan kulit putih, sedang membungkukkan badan ke arah dira.
" hallo,. Pria itu menyapa dan memberikan senyuman kepada dira.
" iya... Ada apa?. "
" apakah saya boleh duduk di sini?. Soalnya tempat duduk yang lain penuh. Hanya ada di sini yang kosong.
Untuk meyakinkan, dira melihat ke sekeliling danau. Oh... Ternyata sudah banyak orang yang datang. Tempat duduk di sekitar danau, juga sudah sudah. Ketika melihat ke sekitar danau, dira mencari keberadaan nisa. Umi kemana ya?. Perasaan tadi duduk di sekitaran sini?.
Melihat dira yang tidak menanggapi, hanya celingukan. Pria itu menyapa dira lagi.
"hello. Apa ada yang duduk disini?."
Mendengar panggilan iu membuat dira tersentak dari fikiranya yang terus mencari keberadaan nisa. "oh... Tidak ada."
"kalau begitu, boleh saya duduk?. Lagian kursinya juga panjang."
Tak mungkin dira menolak, Karena ini tempat duduk umum. Jadi, dira mempersiapkan pria itu untuk duduk. Lagian dira juga akan segera pergi.
"Terimakasih." ucap pria itu, dengan duduk di ujung kursi sebelah kiri, sedangkan dira duduk di ujung sebelah kanan.
Hanya ada keheningan dari keduanya. Dari awal pria itu merasa aneh dengan wanita yang disamping ya. Karena penasaran pria itu menoleh ke arah dira. Ternyata dira tengah sibuk dengan hpnya, seperti sedang mencoba menelfon seseorang. Wanita ini sangat berbeda sekali dengan wanita lain yang bertemu denganya. Dia cuek sekali, bahkan seperti tidak merasakan kalau dirinya ada. Kalau di perhatikan, sepertinya wajah wanita ini tidak asing. Tapi siapa ya?. Pria itu terus mengingat-ingat. Seperti......
"permisi.... Kalau boleh tau, apa nama kamu dira?. Tanya pria itu sedikit ragu, takut kalau salah mengenali seseorang.
Dira yang sibuk dengan benda persegi itu, menoleh ke arah pria di sampingnya. Siapa pria ini?. Kenapa dia bisa tau namaku?. Ah... Mungkin hanya modus!.dira tidak menanggapi, dan kembali fokus dengan benda persegi itu.
Melihat dira yang tidak merespon. Pria itu merasa sedikit canggung. Sepertinya bukan, ah.. Ternyata salah orang!.jadi malu banget.
Dari kejauhan, nisa sedikit terkejut melihat disamping dira ada seorang pria yang duduk dengan terus memperhatikan dira. Siapa pria itu?. Tanpa berfikir panjang, Nisa segera menghampiri dira.
"dir.....". Panggil umi nisa ke dira.
Mendengar ada panggilan, Dira dan pria itu menoleh bersamaan ke arah nisa.
"umi!. Melihat nisa yang datang, dira segera bangun dari duduk ya, dan menghampiri nisa. Umi dari mana?. Dari tadi dira cari gak ada, dan di telfon juga gak aktif."
Pria tampan itu terkejut, ketika wanita paruh baya yang baru saja datang, memanggil wanita cantik disampingnya dengan panggilan dir... Apa dia benar dira?. Tapi, kenapa dia tadi diam saja, tidak berkata apapun?.
"pria ini siapa dir?." tanya nisa dengan raut wajah yang sedikit mengintrogasi.
"oh.... Hanya pengunjung. Karena tempat duduk penuh. Jadi, dia duduk di situ. Oh ya, ayo kita pulang mi'. Udah siang!. "
Nisa hanya menganggukkan kepala, menandakan bahwa dia menyetujui ajakan dira.
Melihat dira yang sudah ingin pergi. Pria itu memberanikan diri untuk bertanya lagi. " tunggu!. " seru pria itu, membuat dira dan nisa menghentikan langkahnya.
" ada apa ya?. " tanya nisa.
"maaf sebelumnya. Apa nama kamu Anindira fidelya?." sebut pria itu dengan tegas.
"kamu siapa?. Kenapa bisa tahu nama lengkap saya?." ucap dira yang sedikit terkejut. Karena pria yang tadi duduk disampingnya ini tahu nama panjangnya. Siapa sebenarnya dia?.
Mendengar jawaban dira. Pria tampan itu tersenyum lebar, dengan menghembuskan nafas yang panjang. Seperti ada sesuatu yang membuatnya merasa lega. Akhirnya, setelah sekian lama, aku bisa bertemu dengan kamu lagi Anindira fidelya. Dari dulu kamu tidak berubah, tetap cantik. bahkan sekarang kamu terlihat jauh lebih cantik dan anggun.
🐍🐍🐍
Di sekolah kean dan lean.
Karena Ken tidak kunjung memberi kabar tentang cucu-cucunya. Carol berinisiatif untuk datang ke sekolah Fabio internasional school, untuk melihat kean dan lean.
Kedatangan carol yang tiba-tiba, membuat kepala sekolah terkejut. Tumben direktur datang ke sekolah tanpa memberitahu terlebih dulu?. Apakah ada hal yang penting?. Sepertinya tidak ada agenda atau apapun yang berurusan dengan direktur. Nawang menyulitkan matanya, terus memikirkan alasan apa yang membuat direkturnya datang ke sekolah. Karena jika tidak ada urusan yang penting carol tidak pernah datang ke sekolah.
"selamat siang direktur. " Sapa Nawang dengan menundukkan kepalanya.
"selamat siang, mrs nawang." jawab Carol.
"apa ada suatu hal yang penting direktur?."
"oh... Tidak, saya hanya ingin mengecek sekolah saja!." carol membuat sebuah alasan,. setelah itu Carol pergi meninggalkan Nawang yang hanya terdiam. Karena Carol sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kean dan lean.
Mengecek?. Apa ada masalah?. Karena asik melamun, Nawang tidak sadar bahwa carol sudah pergi. Ketika menyadarinya, Nawang kaget.
" Loh.... Direktur tadi kemana?. Astagfirullah.... Kok bisa sih aku melamun sampai lupa dengan direktur!. Dengan langkah yang sedikit cepat, nawang mencari dimana keberadaan direkturnya.
Di sisi lain carol tersenyum bahagia, ketika bisa melihat kean dan lean. Mereka benar-benar tampan dan sangat mirip sekali dengan Ken. Aku yakin 100% bahwa mereka memang benar anak Ken. Batin Carol
Menyadari ada yang terus memperhatikanya. Lean menoleh ke arah Carol yang terlihat tersenyum dari kejauhan tengah memperhatikan mereka.
"kak... Sepertinya sejak tadi, nenek itu terus memperhatikan kita deh!." ucap lean dengan menyenggol lengan kean.
"oh ya...." Karena penasaran kean ikut menoleh ke arah wanita yang di sebut adiknya.
Melihat kean dan lean yang menoleh ke arah ya. Carol tersenyum dan melangkah untuk menghampiri ke tempat kean dan lean duduk.
"tu kan... Bener yang lean bilang. sekarang nenek itu ingin mendekati kita. Sebenarnya dia siapa?. Kenapa boleh masuk ke ruangan kelas?. Biasanya kan gak ada wali murid yang boleh masuk ke kelas. Jika tidak ada hal yang penting!."
"kakak juga gak tahu. Kita lihat saja. Apa yang akan nenek itu lakukan."
Setelah dekat dengan kean dan lean. Carol menyapa kean dan lean.
"hello... Is it true that your name is kean and lean?."
Kean dan lean hanya menganggukkan kepala. Menunjukkan bahwa yang dikatakan carol benar.. Siapa nenek ini?. Kenapa dia tahu nama kita?. Batin kean dan lean.
"grandma Who is?." tanya kean.
"oh.... You can call Me oma Carol."
"oma Carol!? ." Tanya lean
"yeah.... Melihat lean memanggil Carol dengan sebutan oma. Membuat hati Carol sangat bahagia. Ternyata seperti ini mempunyai cucu! . Batin Carol.
Setelah pulang sekolah. Carol mengajak kean dan lean untuk makan siang denganya. Awalnya kean dan lean tidak mau pergi bersama orang asing. Tapi, carol terus memohon, membuat kean dan lean tidak tega untuk menolaknya. Akhirnya mereka pergi bersama dengan risa juga. Sebelumnya risa sudah izin dengan Nisa terlebih dulu, agar mereka tidak khawatir kalau kean dan lean pulang telat.
Carol mengajak lean dan kean ke mall untuk bermain, makan-makanan kesukaan mereka, dan membelikan mereka mainan yang cukup mahal-mahal.
"oma.... Kenapa oma baik sekali dengan kita?."
Tanpa disadari carol mengucapkan "karena kalian adalah cucu-cucu oma?".
Perkataan carol membuat kean, lean dan risa terkejut. apa benar oma ini, adalah nenek kita?.
🐍🐍
Jika ada Penulisan kata atau penjelasan yang salah author minta maaf ya.
jangan lupa like, dan komen ya, karena itu adalah bentuk apresiasi kalian untuk author dan bisa membuat author semangat buat up. Dan jangan lupa klik tombol favoritnya biar kalian tau kalau novel ini up.
author juga mengucapkan Terimakasih banyak buat yang sudah, like, komen, klik favorit maupun yang memberikan vote dan hadiah untuk author. novel ini akan up setiap hari. jika author tidak sibuk akan double up tapi gak janji ya. Kalau ada salah kata atau ketikan yang typo author mohon maaf.
jika ada yang berkenang kalian juga bisa membaca novel author yang terbaru. judulnya the Childhood love.
Salam sayang banyak-banyak dari author untuk kalian semua💞💞💞