Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merasa bukan dirinya
"Dia baru saja keluar,saya susul dulu istri saya." Pamit Alex yang langsung pergi mencari keberadaan Naura.
Naura didalam toilet yang sedang mencuci tangannya sembari menatap wajahnya didepan cermin.
"Bodohnya aku,kenapa aku harus melakukan hal itu lagi."gumam Naura yang terlepas kontrolnya hingga dia melakukan tindakan itu lagi.
"Lama-lama dia akan mencurigai ku." Batin Naura yang bingung harus berbuat apalagi.
"Masa bodoh,yang penting aku aku tak memiliki urusan dengan pria itu." Ucap Naura yang segera keluar dari toilet.
Baru saja Naura keluar dari toilet,di lorong dekat toilet ada Alex berdiri menunggu diluar."Mau apalagi tuh orang." Batin Naura yang sedikit kaget melihat kehadiran suaminya di tempat itu.
Naura pun berjalan dan langsung saja Alex menarik tangan Naura.Alex menarik tangan istrinya hingga posisi mereka saling berdekatan."Sebenarnya apa yang kamu lakukan." Ucap Alex pada Naura istrinya.
"Apa yang ingin kamu tanyakan" Naura balik menatap tajam suaminya,dia mulai kesal jika berurusan tentang suaminya.
"Apa sengaja kamu ingin menarik perhatian orang lain." Alex menginterogasi Naura.
Naura tersenyum sinis."Perhatian orang lain, pertanyaan bodoh macam apa yang kamu katakan." Ucap Naura yang langsung pergi meninggalkan Alex,apalagi dia sudah muak dengan suaminya itu.
Kesabaran Alex makin menipis setelah dengan beraninya istrinya melawan dirinya."Kenapa aku melihat dia seperti orang lain." Gumam Alex yang sungguh penasaran apa yang sebenarnya yang terjadi pada istrinya.
Alex lari menyusul istrinya yang saat itu dia kembali ke aula acara,Naura pun masuk tanpa peduli orang lain terus memperhatikan dirinya.
Kehadiran dirinya menjadi gosip panas dimalam itu, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri dirinya.
"Nona." Naura langsung menoleh kearah samping yang dimana ada 3 orang menghampiri dirinya yang saat itu sedang duduk.
"Ada apa?" Tanya balik Naura pada mereka.
"Ternyata benar,itu Anda Nona." Ucap pria yang tidak salah menebaknya.
Naura menatap mereka bertiga."Terimakasih sudah menyelamatkan putri kami Nona."Mendengar jawaban itu Naura mengerti jika mereka orang tua dari gadis yang dia selamatkan.
"Kami sangat berterimakasih dengan anda yang sudah menolong putri kami,jika tidak ada Anda kami tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada putri kami."
Naura hanya terdiam sembari memandang wajah ketiga orang itu.
"Kami sangat berhutang budi pada anda Nona dengan apa yang anda lakukan,terutama Anda tuan Alex." Tanpa Naura sadari dibelakang dirinya sudah ada Alex yang berdiri dibelakang Naura.
Naura langsung melirik kebelakang."Pantas saja, orangnya ada di belakangku." Batin Naura yang melihat kehadiran pria itu dibelakangnya.
"Yang terpenting putri Anda baik-baik saja tuan." Jawab Alex yang langsung membalas perkataan mereka.
"Iya tuan Alex." Jawab tuan Rio yang begitu beruntung bertemu dengan mereka.
"Perkenalkan ini Jasmine putri kami." Secara langsung Naura berkenalan dengan wanita yang dia tolong itu.
"Jasmine" Mereka langsung saling berkenalan.
"Naura."
"Terimakasih ya kak,sudah menolong Jasmine." ucap Jasmine yang begitu beruntung diselamatkan oleh Naura.
"Iya ." Jawab singkat Naura yang tak begitu banyak bicara, akhirnya mereka saling berbincang di satu meja.Naura duduk terdiam mendengar cerita mereka.
Akhirnya Mereka berpisah,dan disaat itu juga Alex dan Naura pulang di malam itu juga,tanpa Naura sadari Alex diam-diam terus mengawasi Naura seperti ada sesuatu yang ingin dia ketahui.
Sedangkan Naura diam-diam merasakan jika pria yang di sampingnya mulai mencurigai dirinya.Saat mereka sudah sampai di Mansion,Naura langsung menatap tajam kearah Alex.
"Berhenti melihatku,apa tidak ada pekerjaan lain selain mengawasi ku." Naura memperingati Alex secara langsung.
Alex pun tersenyum sinis."Makin berani kamu melawanku." Alex langsung maju mendekati Naura.
"Berhenti mendekatiku." Ucap Naura dengan nada dingin yang secara langsung memperingati Alex untuk tidak mendekati dirinya.
Alex pun menatap tatapan Naura yang begitu sangat berbeda bahkan sikapnya mulai dingin pada dirinya tidak seperti biasanya. Sebelumnya dia lebih menunjukkan sifat manjanya tapi sekarang berubah begitu cepat dengan sifat dinginnya padanya.
"Seharusnya kamu sadar diri kamu siapa." Ucap Alex yang semakin mendekati Naura. "Aku hanya orang lain di hadapanmu,lebih baik kamu jaga jarak denganku sebelum aku melakukan sesuatu yang menyakitimu." Naura langsung pergi menuju kamarnya,Alex hanya terdiam melihat Naura pergi meninggalkan dirinya.
"Dia benar-benar berubah,semakin dia menantang ku semakin aku penasaran apa yang membuat dirimu begitu cepat berubah." Batin Alex yang dihantui rasa penasaran dengan apa yang terjadi kenapa dia berubah 180 derajat menjadi lebih dingin dan kejam.
Naura sibuk dikamar berganti baju tidur sembari membersihkan wajahnya dari make up.
Tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka yang dimana Alex masuk di dalam kamar bersamaan Naura sedang duduk di meja riasnya.
"Kenapa lagi dia masuk kamar ini." Batin Naura yang terasa terganggu dengan hadirnya pria itu.
Alex melirik kearah Naura."Berhenti menatap tajam kearah ku." Ucap Alex yang merasa dirinya dilirik tajam oleh Naura.
"Keluar dari kamar ini." Perintah Naura yang begitu risih dengan kehadiran pria itu.
"Keluar,apa tidak salah.Bukannya kamu yang menginginkan untuk tidur bersamaku .Kenapa kamu malah mengusirku." Alex balik menantang Naura.
"Dasar bodoh,kenapa pemilik tubuh ini benar-benar bodoh memilih pria bodoh ini." Batin Naura yang kesal sendiri.
"Lebih baik kamu fokus dengan urusanmu itu,jangan terlalu berharap lebih padaku." Ucap Alex yang sudah mengetahui jika sedari awal Naura mengharapkan perhatian lebih darinya.
"Jangan terlalu percaya diri kamu,aku tak mengharapkan perhatian lebih darimu." Jawab Naura dengan tegas,jika mana dirinya tak mengharapkan perhatian lebih dari pria bodoh itu.
Keduanya saling berdebat,bahkan Alex merasa aneh dengan sikap dingin dari Naura.Bahkan Alex merasa jika orang yang dia hadapi bukan Naura yang dia kenal.
...****************...
Pagi-pagi sekali Naura sudah lebih dulu bangun,dia pun memulai aktivitas paginya dengan berolahraga.Naura berlarian dihalaman depan rumah dengan beberapa pelayan yang sibuk dengan pekerjaan mereka.
Beberapa pelayan pun bekerja mempersiapkan minuman dingin untuk Nonanya."Ini Nona, minuman dingin untuk Anda." Ucap pelayan itu dan Naura menikmatinya.
Dari ruang tengah, terlihat sosok seorang pria yang sedang berjalan menuju ruang meja makan.Naura pun tak terlalu peduli dengan kehadiran pria itu.
Alex melihat jelas jika istrinya sedang duduk santai di taman samping."Ternyata dia ada disana." Gumam Alex yang melihat kehadiran Naura di tempat itu.
Alex pun pergi ke ruang meja makan,yang dimana sarapan pagi itu sudah disiapkan oleh pelayan.Datanglah seorang pria menghampiri Alex yang saat itu sedang sarapan pagi.