Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.
Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya
Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang
Simak kisah nya di sini ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Rona melangkah menuju halte untuk menunggu mobil angkot,sedangkan kedua sahabatnya sudah di jemput oleh sopir mereka masing-masing.Kini tinggallah diri nya dan beberapa siswa siswi lain yang sama-sama menunggu mobil angkot.Entah sudah berapa lama dia menunggu tapi lagi-lagi mobil angkot itu selalu penuh dan membuat nya akhirnya menunggu mobil angkot lainnya.
"Kok tumben sih mobil angkot nya penuh terus, kalau penuh terus bisa-bisa aku pulangnya terlambat".gumamnya dalam hati lalu pandangan pun langsung tertuju pada salah satu mobil angkot yang terlihat kosong berhenti tepat di hadapan nya.
" Neng".panggil sopir yang langsung membuat gadis remaja itupun terkejut.
"Iya Bang".
" Mau naik angkot nggak? tanyanya dan membuat gadis itupun langsung melirik kearah dalam mobil yang hanya terdapat satu penumpang laki-laki.
"Em saya".
" Ayo neng,mobil angkot nya nggak ada lagi. Ini yang terakhir ".ucapnya dan membuat gadis remaja itupun akhirnya memutuskan untuk naik saja daripada diri nya akan jalan kaki.
"Saya ikut Bang".ucapnya sambil naik ke dalam mobil angkot sedangkan sopir angkot itupun langsung mengangguk iya.
Rona pun memilih duduk tepat di hadapan seseorang yang sedari menundukkan kepalanya.Jujur Rona penasaran dengan sosok penumpang yang duduk tepat di hadapan nya.Seandainya sosok penumpang tidak memakai Hoodie mungkin dia bisa melihat wajahnya tapi sayang nya dia memakai masker.
Mobil pun bergerak meninggal halte dengan kecepatan sedang.Suasana pun menjadi hening tapi itu hanya sesaat karena tiba-tiba saja sosok penumpang yang berada di hadapan nya itupun langsung berpindah duduk tepat di samping nya membuat gadis itupun langsung terkejut.
"Ngga usah teriak ini gue".ucap seseorang yang membuat gadis itu pun langsung mengerutkan kening nya saat mendengar suara itu begitu familiar.Belum sempat dia berbicara sosok itu pun langsung membuka masker dan menurunkan hoodie nya membuat gadis itupun terkejut
"Elo".
" Iya gue.Kenapa kaget?tanyanya sambil tersenyum lebar.
"Bagaimana bisa elo naik mobil ini, bukan nya elo ada yang jemput".ucapnya dengan raut wajah tidak percaya saat melihat seorang Restu anak Sultan naik mobil angkot seperti nya.
" Buat elo apapun gue lakukan, termasuk naik mobil angkot ini".katanya membuat gadis itu pun menatap nya dengan sorot tidak percaya dengan apa yang barusan di katakan oleh laki-laki yang selalu acuh dan bersikap dingin kepada orang lain.
"Ngga usah kaget Mel,ini salah satu cara agar gue bisa mengantar elo pacar gue pulang".katanya lagi membuat gadis itupun hanya menggeleng tidak percaya.
"Jangan bilang kalau elo juga udah charter ini mobil".celetuknya dan laki-laki itupun langsung menyentil kening gadis nya membuat gadis itupun langsung protes
" Restu, sakit tau".katanya sambil mengusap kening nya yang terkena sentilan.Restu pun hanya tertawa melihat nya
"Habis elo itu pinter banget sampai bisa tau kalau gue idah charter nih mobil".ucapnya dan gadis itupun langsung menatap nya dengan sorot tidak percaya
" Jadi elo beneran serius charter nih mobil? tanyanya dengan raut tidak percaya.
"Iya beneran lah. Coba elo lihat ada penumpang lain ngga selain kita berdua? tanyanya membuat Rona pun langsung melihat nya.Laki-laki itu benar ternyata hanya mereka berdua yang ada di dalam mobil angkot.
"Bagaimana sudah percaya? tanyanya sambil menatap gadisnya yang seperti nya kini sedang syok.Sungguh hatinya begitu senang saat melihat wajah syok pacarnya.
Rona hanya terdiam tanpa bicara sungguh ini adalah sesuatu yang di luar pikiran nya.
" Gila elo ya!katanya akhirnya sedangkan seseorang yang sedang di katai itupun hanya tertawa pelan saat mendengar nya.
"Iya gue memang gila, gila karena jatuh cinta sama elo si cewe kutu buku.Jadi untuk menarik simpati serta dapat mengimbangi semua kepintaran elo bukan kah gue juga harus bersikap seperti orang yang tak waras bukan? tanyanya sambil menaik turun kan kedua alisnya membuat kedua mata gadis itupun langsung melotot ke arah nya sedang kan orang yang sedang di pelototi itupun hanya tertawa melihat nya.
"Mau pelototi gue sampai kapan Mel?Ngga bosan apa tuh mata melihat gue seperti itu? tanyanya di sela-sela tawanya.
Gadis itupun tidak menjawabnya tapi dia pun langsung membuang muka ke arah lain.Restu yang tau pun akhirnya menghentikan tawanya lalu melirik ke samping di mana gadisnya hanya terdiam dengan pandangan lurus ke arah kaca mobil yang ada di hadapan nya.
Detik demi detik pun berlalu tapi keduanya pun larut dalam lamunan masing-masing hingga Restu pun akhirnya memulai pembicaraan lagi
"Maaf".ucapnya dan membuat gadis itupun langsung menoleh ke arah samping di mana laki-laki itu duduk.
"Minta maaf untuk apa?tanyanya terkejut karena gadis itu merasakan sedikit keanehan saat dengan secara tiba-tiba laki-laki itu pun langsung meminta maaf kepada nya.
" Atas apa yang barusan gue ucapkan".ujarnya menyesali perkataan yang sedikit menyinggung gadisnya itu secara sengaja atau tidak.
Mendengar ucapan permintaan maaf dari laki-laki itu membuat hati Rona tiba-tiba saja menghangat.Di saat gadis itu ingin berbicara lagi tiba-tiba terdengar suara ponsel berbunyi tapi yang empunya handphone pun tidak memperdulikan nya bahkan mengangkat panggilannya.
"Kenapa nggak di angkat? tanya gadis itu akhirnya.
" Panggilan nya nggak penting ".jawabnya enteng membuat gadis itu pun hanya menelan ludah nya sendiri.
" Dari mana elo tau kalau panggilan itu tidak penting?
" Ya taulah kan gue lihat siapa yang menelpon gue.Ini sopir gue tanyain dia jemput gue di mana".
"Oh gitu, gue kira panggilan apa".katanya tanpa berhenti bicara, sungguh laki-laki itu baru mengetahui kalau gadis nya ternyata banyak bicara tapi dia pun akhirnya diam dan membiarkan gadis itu terus saja berbicara hingga membuat nya akhirnya pun mulai merasa capek mendengar nya dan beberapa menit kemudian dia pun menghentikan ucapan gadisnya
"Sudah selesai atau masih mau bicara lagi? tanyanya sambil melihat kearah gadisnya hingga kini keduanya saling bertatapan tapi hanya sebentar
" Sudah ".jawab gadis itu sambil membuang pandangan nya ke arah lain.
"Oke sudah clear kan jadi stop bahas hal tadi. Sekarang bahas tentang kita berdua".katanya dan membuat gadis itu langsung melirik kearah nya.
" Maksud elo?
"Ini".katanya sambil memberikan selembar kertas kecil kepada nya.
" Apa ini? tanya nya.
"Lihat dan baca sendiri nanti juga elo tau".ucapnya dan tanpa bertanya lagi dia pun langsung membukanya lalu membacanya, alangkah terkejutnya gadis itu saat membacanya
"Ini beneran?tanyanya dan laki-laki itu pun mengangguk mengiyakannya membuat raut wajah gadis itupun langsung berubah
" Mulai besok hari-hari gue berubah ".batin nya berkata.
bersambung