Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.
Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.
Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.
Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.
ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.
kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. TAKA SHIREN
...Ini belum di revisi hehe...
"Biarkan saja laki-laki yang dalam masa pertumbuhan memang begitu" ucap pria bersurai putih sambil mengejek
"Heyy aku telah dewasa tahu, dasar ceceguk ini" Areksa dibilang remaja puber tentu tak terima dia mengeram kesal kini urat-urat lehernya terlihat jelas
"Kalau tak mau orang salah mengira, harusnya kau mengatakannya" protes Sagara yang telah jengah melihat ekspresi bossnya yang kini terlihat menyebalkan
"Aku akan berkencan dengan seorang gadis" kata Areksa sini sambil tersenyum bangga
"UHUKKKK!!" Sontak pernyataan itu membuat Raka langsung tersedak salivanya sendiri.
"HAAA?!!! Sagara yang mendengarnya pun rahangnya langsung jatuh menganga.
"APAAAAA?!!/APAAA?!!!!" Ulang Sagara dan Raka bersamaan, mereka pasti telah salah dengar kini mereka berdua menatap pria itu Areksa dengan tatapan bola melotot sempurna.
"TIDAK MUNGKIN?!!" Seru Raka yang masih tak percaya
"YANG BENAR SAJA?!" Pria disebelahnya pun juga seakan masih syok mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut areksa
"HEYY CEPAT KATAKAN GADIS MANA KAU KENCANI SAA?!" Raka langsung saja melontarkan pertanyaan interogasi pada Areksa
"Aku tidak akan memberitahu kalian" jawab Areksa cuek sambil mengangkat bahu acuh
"Kau seharusnya ingat gadis mu gadis kami juga, jangan ada rahasia-rahasiaan" Sagara pria itu matanya menyipit, menatap malas pria tampan dihadapannya.
"Benar kau tak seru " timpal Raka membenarkan
"Untuk apa aku harus memberi tahukannya kepada kalian. Bukannya kalian juga anti seorang wanita " jawab Areksa santai
"Kau juga bahkan anti wanita, saat di bar sebulan lepas kau bahkan tak melirik Syilaa Amore" Syilaa Amore adalah seorang penari yang sangat cantik berkeliling dari kota satu ke kota yang lain.
Syila tipikal wanita simpanan raja maupun bangsawan tingkat tinggi karena wajahnya yang cantik seperti Dewi dan karakternya yang lemah lembut ditambah tariannya yang memukau semua pasang mata. Gambaran sempurna protagonis novel romance
"Dia bukan tipe ku, mau sila apa syila aku tak peduli" kata Areksa acuh sambil membuang pandangan, dia lebih memilih menuangkan anggur kemudian meneguk nya untuk membasahi kerongkongannya
"Kau menyebalkan udah main rahasia-rahasiaan diantara kita" ulang Raka geram, dia tentu kesal melihat sikap si rekannya Areksa itu
"Aku penasaran gadis mana yang berhasil mencuri hati boss kita" ujar Sagara sambil senyum smrik menatap kearah Areksa yang terlihat acuh
"Sepertinya menarik untuk diselidiki " potong Raka tak mau kalah
"Ahh berisik kalian jangan keterlaluan lahh" merasa kedua rekannya terlalu berlebihan, Areksa lama-lama semakin muak mendengar pernyataan kedua nya
"Tuh kann emosi dia, apa kau yakin tidak terkena sihir hitam?" Kata Sagara dengan nada menggoda
"Tidak ada salahnya jika memanggil pendeta kemarin " tambah rakaa sambil mengangguk-anggukkan kepalanya
"Hhmm~ sudah aku duga dia sedang sakit " ujar Sagara menatap Raka. Mereka berdua pun saling bersitatap satu sama lain menandakan setuju
"SAGARA, RAKA, SIALAN!! AWAS SAJA KALIAN" setelah menghabiskan satu tegukan wine merah itu terlahir Areksa meletakkan dengan keras gelas wine ditangannya, hingga meja-meja itu tersentak keras. Dia mengusap wajahnya kasar sebelum melayang tatapan tajam pada dua rekan gilanya itu
🚢🚢🚢
Keesokan harinya, kemarin setelah kepulangan ivana. Areksa mendadak mengirimkan surat untuk nya. Dia ingin meminta ivana untuk berkeliling ibukota.
"Iva surat untuk mu" ivana yang sedang berguling-guling rebahan di ranjang nya sontak mendongak melihat siapa yang datang. Ternyata oliver
"Ha dari siapa?" Tanya ivana yang masih dalam posisi rebahan dia sama sekali tak berniat bangkit. Ivana hanya menjulurkan tangannya memberi isyarat untuk oliver memberikan suratnya
"Entah tak ada nama pengirimnya" jawab Oliver sambil mengangkat bahu acuh, dia kemudian pergi meninggalkan kamar ivana
Ivana merubah posisinya dari terlentang menjadi tengkurap, kemudian dia perlahan membuka surat itu. Mulailah dia mencermati setiap kata yang tertuang dalam lembar kertas itu
"Hmm tak ku sangka akan secepatnya ini" guman ivana setelah mengetahui isi surat itu. Ternyata berasal dari orang yang barusan dia temui Areksa.
Dalam suratnya tertulis bahwa dia sendiri akan datang kekediaman nya dan menjemput ivana.
Kereta kuda mewah itu berhenti disebuah mansion pinggiran ibukota, yang cukup besar dan indah. Suasananya seperti lebih sepi dari mansion bangsawan kebanyakan.
Lalu saat hendak meminta sang kusir menyampaikan kabar kedatangannya, seorang gadis cantik bersurai emas lebih dulu keluar dari kediamannya.
Ivana mengenakan pakaian sederhana berwarna violet blue muda yang cantik pada tubuh nya
Saat melihat kedatangan gadis itu Areksa sempat dibuat terkagum. Lalu dia mengulurkan tangannya membantu ivana menaiki kereta.
"Ahh reksa kupikir kau tidak akan mengajak ku jalan secepat ini" kata ivana sambil tersenyum dia kini sudah berada dalam kereta kuda dan duduk berseberangan dengan pria itu
"Yahh begitu, kau tahu~ namun aku juga terlalu bosan berlibur tanpa melakukan apapun " ucap Areksa santai sambil menyilangkan kedua tangannya
"Yaa terlalu banyak diam juga tak baik, ayoo kau mau kemana aku antarkan " tanya ivana pada pria itu
"Bagaimana kalo melihat taman dulu, cuacanya sangat bagus masih pagi dan tak terlalu panas " sesekali Areksa memijit dagunya sambil menerka-nerka
"Bolehh ayoo~" jawab ivana menyetujuinya pria itu
"Ketaman dulu paman" ucap Areksa pada sang kusir kereta kuda
"Baik" balas pak kusir dari arah depan
"Ngomong-ngomong reksa dengan siapa kau berlibur?" Tanya ivana kini menatap Areksa sambil membuka obrolan pembicaraan
"Aku bersama kedua orang temanku" Jawab Areksa santai
"Paman derek dan paman freed?" Tanya ivana yang mencoba menebak
"Hahaha Bukan, aku tidak menghabiskan waktu bersama dengan orang tua" mendengar pernyataan itu sontak membuat Areksa terkekeh pelan.
"Hahahah ku ingat, lalu~" tanya ivana lagi padanya
"Teman seumuran ku," ujar Areksa
"Ohh begitukah, berapa lama kau akan berlibur?" Tanya ivana
"Aku berencana menghabiskan waktu liburan ku dua Minggu Disini, namun ada kau jadi aku berubah pikiran " kata Areksa sambil menimbang-nimbang, kemudian langsung tersenyum simpul menatap gadis itu
"Ahh itu sebabnya kau meminta 4-6 hari lagi, aku jadi tak enak maaf yaa" yahh Ivana yang ditatap seperti itu pasti akan langsung sadar. Penyebab utama pria itu buru-buru menghabiskan waktu liburannya jelas karena nya
"Tak usah dipikirkan" kata Areksa santai
"Reksa kau baik juga hahaha " balas ivana sambil tersenyum
"Sudah sampai ayoo turun " ajak Areksa menyadarkan mereka bahwa telah sampai
"Ahh iyaa~"
"Kau tahu Nana kau gadis pertama yang bisa berbicara santai dengan ku"
"Nana? Siapa yang kau panggil nana?"
"Kau, ivana lebih enak memanggil mu nana"
"Ahh yaa lalu, kenapa memangnya kau tak biasa berbicara santai pada gadis lainnya?"
"Hanya kau yang ku izinkan karena aku merasa nyaman saja berbicara santai dengan mu, pernah aku berbicara santai pada lain orang yahh kau tahu mereka tak senyaman dirimu"
"Apa mungkin mereka terlalu malu dengan mu itu~"
"Hahaha entahlah "
Saat tengah asik berbincang tiba-tiba dua orang pria mengejutkan Areksa dan ivana karena datang mendadak.
"Oh jadi dia gadis yang kau maksud "
"Pantas saja si boss langsung tunduk, tak ku sangka ada gadis secantik ini"
"Apa yang kalian berdua lakukan disini
Hayy manis siapa namamu?
"Kalian mengikuti ku yaa?! Dasar"
"Apakah kalian temannya dia?"
"Bisa dibilang begitu, nona perkenalkan namaku Sagara Caesar "
"Aku Raka Alexander, senang bisa bertemu dengan orang secantik nona"
"Ahh yaa ivana, Ivana Caesarion "
"Heyy kalian berdua dengar tidak kalian mengabaikan ku"
"Lihatlah dia, pria tampan ini suka marah-marah nona, apa kau tidak takut bersama orang seperti nya "
"Nana maafkan sifat ku tapi kau sebaiknya harus menghindari dua orang aneh ini"
"Ahh begitu yaa ketika susah butuh teman, giliran senang lupa teman "
"Betul itu pria macam apa yang lebih memilih seorang gadis dari pada temannya "
"Ha-ha-ha kalian bertiga kelihatan akrab sekali ya"
"Kami tidak dekat!!"
"Sudah tak bisa dibohongi lagi tertulis jelas dari wajah kalian hahaha"
"Sudah Nana sebaiknya kita pergi dari sini acara jalan-jalan di taman nya sampai disini saja"
"Heyy ayolah mengapa kau begitu kesal kita hanya ingin bergabung "
"Salah sendiri kau tak mengatakannya kemarin"
"Aku bersumpah tidak memiliki teman seperti kalian"
"Ivana apa kau haus? Sebaiknya kita cari tempat minum cuacanya mendadak jadi panas disini " kata Sagara
"Ide yang bagus, ayoo datanglah ke Michelin caffe milikku, aku akan traktir kalian"
"Michelin caffe?"
"Ivana kau mempunyai tempat makan?"
"Nana aku tidak pernah dengar itu"
"Iyaa aku belum mengatakannya hehe, jadi ayo kita pergi "
"Baiklah kita tinggalkan orang-orang aneh itu"
"Yang Iva maksud kita jadi kami berdua termasuk kedalamnya tahu"
"Kau terlalu percaya diri "
"Dasar anak-anak ini"
"Nana kau tak perlu mendengarkan mereka"
"Jangan ana pria disamping mu itu iblis"
"Ana? Apa yang kau bilang namanya ivana"
"Ana yaa kau memanggil nya nana, ana juga tak masalah jika aku memanggil nya seperti itu"
"Aku tidak tahu sebelum kalian lahir, kalian terpilih dilahirkan dari tanah apa"
"Sudah jelas mereka terlahir dari tanah sengketa" ucap Raka
"Hahaha sudah sudah kalian bawell"
"Bawell? "
"Iya kalian kepala batu, susah mendengarkan orang lain"
"Pujian yang bagus ana terimakasih "
"Dia sedang menyindir mu dasar bodoh"
Tak lama kemudian sampailah mereka pada sebuah tempat makan dengan bangunan yang sangat unik dan tak pernah terlihat dibelakang kekaisaran manapun
Michelin caffe ~
Nahh sampai itu diaa Michelin caffe
Woaahhh ada ya bangunan seperti ini
Aku belum pernah melihat yang seperti ini
Siapa yang menciptakan model bangunan seperti ini
Aku membuatnya sendiri
Hah apa Nana kau menentukan model bangunan sendiri hebat
Iya ini sangat cantik tak ku sangka
Ayoo masuk kalian akan menyukai tampilan bagian dalamnya.
Kringggg!!!
Hmmm ini harumm
Aroma apa ini kuee, dann satu lagi aku tidak tahu
Ini aroma kopi
Kopi maksudmu biji-bijian yang terasa pahit itu
Yap benar sekali, meskipun pahit namun dia memiliki aroma yang sangat menarik bukan
Iyaa aromanya begitu wangi dan mengoda
Eh tunggu jangan bilang kau membuat makanan dari kopi?
"Pertanyaan yang bagus, sebelum itu ayo kelantai dua yang tak terlalu Ramai"
Woahh lihat lah kue-kue ini, terlihat sangat cantik
Aku tidak pernah tahu bahwa kue-kue bisa dihias secantik ini untuk dimakan
"Semuanya terlihat begitu asing aku tak pernah melihat makanan yang seperti ini"
Nahh mari duduklah,
Kalian mau makan apa berat atau camilan, aku mempunyai makanan berat yang menarik tahu
"Apa saja, aku ingin tahu apa yang kau rekomendasikan"
"Aku pun sama terserah nana saja"
"Baiklah tunggu yaa"
Tak lama kemudian makanan pun berdatangan
Ivana menyajikan semua makanan berat yang menggugah selera mulai dari burger, pizaa, roti toast dengan minuman kopi. Kentang goreng dan berbagai macam kue cookies yang terlihat menarik
Wahh ini semua sangat cantik
Apa nama semua ini aku tak pernah melihat makanan seperti ini
Kau benar ini hanya ada di Michelin caffe
Lalu minuman ini?
Cobalah nanti aku akan mengatakannya
Hmmm~ ini rasanya sangat enak
Tak terlalu manis namun ada rasa pahitnya ini sesuai selera ku sangat enak
Apakah ini coklat?
Bukan itu minuman kopi namanya coffee latte
Kafe late? Nama yang aneh tak pernah mendengarnya
Namun ini bahkan lebih enak ketimbang teh,
Iyaa kau menggunakan kopi sebagai bahan utama pembuatan minuman itu
"Wahh begitu ternyata, tak ku sangka gadis sekecil dirimu bisa menciptakan sesuatu yang seluar biasa ini"
"Nana kau selalu membuatku kagum saat bertemu ya"
"Aku berencana memproduksi dalam jumlah yang sangat banyak, namun karena keterbatasan stok buah kopi jadi hanya baru sampai disini saja. Maka dari itu aku meminta reksa menyewakan kapal milikmu. Aku berencana mengambil bibit-bibit kopi dari Serpentara dan menanamnya sendiri"
"Ahh jadi begitu ceritanya, itu usaha yang bagus aku akan dengan senang hati mendukung mu"
Mereka menikmati semua makanan Harvest caffe sembari melakukan perbincangan mengenai rencana bisnis ivana kedepannya
Nana aku jadi semakin tertarik dengan mu, bagaimana jika kita melakukan kerjasama sama dalam jangka panjang sekalian. Aku rasa itu akan menguntungkan bagi kita nantinya
Oh benarkah, jadi kau bersedia untuk bekerja sama dengan ku? Namun aku masih baru dalam hal bisnis
Tak apa aku percaya padamu, firasat ku mengatakan bahwa kau akan lebih hebat dariku nantinya