Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang
Saat ini Neva ada di perjalanan menuju rumahnya , Neva pas tadi di cafe memang sampai malam karena dia juga menikmati pergantian malam
Sebenarnya Neva ingin sekali tidak pulang dan menginap di hotel ,Tapi itu tidak akan pernah bisa lakukan karena koneksi Alkana yang banyak , bisa-bisa Neva dengan muda pasti ditemukan di manapun keberadaannya
Neva besok juga berencana menemui psikiater , karena dia memang butuh Untuk didengar dan hal yang Neva takutkan adalah gila , jika menghadapi sikap Alkana
Sedangkan saat ini di rumah Alkana pastinya sedang kesal dan juga marah , pasalnya sampai jam delapan malam , Neva belum juga pulang dan tidak ada kabar sama sekali , karena ponsel Neva tidak bisa dihubungi
Neva memang sengaja mematikan ponselnya karena dia ingin menyendiri dan benar-benar ingin merasakan kesendirian , tanpa ada pikiran tentang Alkana yang melintas di kepalanya
Entah kenapa saat ponsel menyala pikiran Neva pasti ke Alkana , entah hal baik dan buruk yang selalu terlintas dipikiran Neva , Makanya Neva saat mendapat panggilan dari Alkana tadi sore , Dia memutuskan untuk mematikan ponselnya
Neva juga sudah memprediksi , jika nanti sampai di rumah dia bakal dicaci maki sama Alkana dan mungkin saja Alkana akan berbuat kasar sama Neva
Tapi tenang saja Neva memang sudah mempersiapkan mental , untuk dihajar oleh Alkana , karena jujur Neva ada di posisi benar-benar capek
Tepat pukul setengah sembilan malam mobil Neva susah masuk ke dalam halaman rumah , Neva bisa melihat jika di depan teras rumah ada Alkana yang sudah memakai baju rumahan dan tidak lupa memakai jas panjang , karena kebetulan memang malam ini sedikit gerimis dan juga dingin
Neva tadi di jalan juga membuka kaca mobilnya untuk menghirup wangi tanah saat terkena air hujan dan itu adalah wangi yang dirindukan dan selalu disukai oleh Neva
Mungkin terlihat aneh , tapi dengan mencium wangi itu Neva merasa tenang dan juga nyaman
Neva memarkirkan Mobilnya di samping mobil milik Alkana , Alkana terlihat dari teras langsung berjalan ke arah Neva
Neva memutuskan tetap duduk di dalam mobil dan menunggu Alkana
Alkana sampai di sebelah mobilnya Neva , tapi Neva masih enggan beranjak
" Tok "
" Tok "
" Turun Neva , sudah cukup kamu bermain main dengan saya ", ucap Alkana murka
Neva menghela nafas dulu saat belum membuka pintu mobil , dan pintu di buka oleh Neva , Alkana langsung membuka pintu mobilnya Neva dengan tidak sabar
Alkana langsung menarik pergelangan tangan Neva dengan keras
" Ah mas ", ucap Neva saat lengannya ditarik oleh Alkana cukup keras
" Kamu mau main-main sama saya Neva !!! ", kesal Alkana dan menarik Neva ke dalam rumah
Bibik yang melihat Neva ditarik-tarik oleh Alkana merasa kasihan , karena semua Bibi yang bekerja di rumah Alkana tahu bagaimana perlakuan Alkana kepada Neva
Alakan ini seperti mempunyai dua kepribadian nanti bisa baik dan nanti juga bisa jahat terhadap Neva
" Semoga Nona Neva tidak diapa-apakan sama Tuan Alkana ", ucap bibik yang ketakutan
Alkana bahkan menarik Neva dengan sangat keras saat naik ke atas tangga , padahal Alkana melihat jika kaki Neva kesandung Hills miliknya sendiri
" stttt ", Neva hanya meringis dan merasakan jika kakinya pasti memar karena kebetulan kaki Neva terbentur tangga
" Bruk "
Sampai di dalam kamar Neva langsung didorong oleh Alakan dan membuat Neva jatuh di atas lantai , Alkana langsung menutup pintu kamar dan menguncinya lalu
" Plak "
Tanpa aba aba Alkana langsung menampar pipi Neva dengan keras , bahkan bukan hanya sekali Alkana tapi dua kali
" kamu mau main-main sama saya Neva !!!! , Kamu dari mana hah ? , kamu bahkan mematikan ponsel kamu supaya saya tidak bisa menghubungi kamu , kamu maunya apa !!??? ", tanya Alkana dan Neva hanya bisa diam karena menahan sakit di sudut bibirnya yang mengeluarkan darah
jujur ini sangat menyakitkan bagi Neva , walaupun Neva sudah sering diperlakukan seperti ini
" Aku dari cafe dan Aku ingin sendiri ", jawab Neva
" Kamu bilang ini ingin sendiri ? , Kamu siapa Neva kamu ini siapa !!! , Saya ini suami kamu saya berhak tahu di mana kamu Dan dengan percaya dirinya kamu mematikan ponsel kamu !!! , sini kamu !!! ", ucap Alkana yang di selimuti emosi yang mengebu
Alkana tanpa ampun menggeret lengan Neva lagi dengan sangat keras , Alkana membawa Neva ke dalam kamar mandi
" Bruk "
lagi lagi Alkana mendorong tubuh Neva dan jatuhdi ata lantai tepat di samping bathtub
Saat Neva masih duduk di atas lantai , Alkana langsung mengambil keran shower yang mengeluarkan air dingin serta menyemprotkan ke badan Neva
Neva yang duduk di lantai Hanya bisa pasrah melihat kemurkaan Alkana , Alkana juga terlihat mengisi Bathtub yang airnya sudah penuh
" Kamu bilang maaf sama aku ", ucap Alkana kepada Neva
" Aku nggak salah Mas , aku cuma mau menyendiri ", jawab Neva yang masih teguh pada pendiknya
" Apa kamu bilang Neva ( Alkana terseyum smrik ) , Kamu nantangin aku ya ", ucap Alkana dan membuang selang shower lalu menjambak rambut Neva dengan sangat keras
" Akh ", ucap Neva merintih , tanpa belas kasih Alkana memasukkan kepala Neva ke dalam air yang ada di bathtub
Neva Langsung gelagapan dan minta tolong untuk dilepaskan , Alkana menarik kembali kepala Neva dan masih menjambak rambut Neva
" Uhuk "
" Uhuk "
Neva sampai terbatuk-batuk , karena tanpa sengaja Neva meminum air yang ada di bathtub
" Bilang maaf sama saya , dan janji tidak akan kamu ulangi lagi Neva ", ucap Alkana lagi
" Nggak mas aku nggak salah , aku cuma ke cafe ", jawab Neva yang saat ini ingin memberontak dari Alkana
" Bilang sekali Neva Nashwa Shaqila lagi ", ucap Alkana memangil nama panjang Neva
" Aku nggak salah Mas !! ", ucap Neva ikut emosi
" Dug "
Neva memejamkan mata saat Alkana dengan tega membenturkan kepala Neva di bathtub , karena itu sangat menyakitkan dan membuat kepala Neva langsung pusing
" Minta maaf dan kamu ngaku salah ,Aku cuma minta kamu mengakui kesalahan kamu Neva , Sebelum saya bisa berbuat lebih kejam dari ini ", ucap Alkana yang saat ini masih mengancam Neva dan menjambak kepala Neva
Neva yang sudah kedinginan dan merasakan pusing akhirnya mengangguk pasrah
" Aku minta maaf mas ", ucap Neva lirih
Alkana langsung melepas kepala Neva dan sedikit menghempaskannya , beruntung Neva tidak membentur lagi kepalanya dengan bathup
Alkana langsung mengambilkan baju handuk yang ada di kamar mandi
" Ganti pakaian kamu ", ucap Alkana dan memberikan baju handuk kepada Neva , lalu keluar dari kamar mandi , karena saat ini Alkana juga sudah basah semua
Alkana langsung masuk ke dalam walk in closet , dan Neva menangis tersedu di kamar mandi
Beberapa saat kemudian Neva keluar dari kamar mandi , dan Neva saat ini sudah memakai baju handuk
Alkana berjalan kearah kamar mandi memberikan pakaian untuk Neva
" Pakai ini ", ucap Alkana dengan nada lirih sudah tidak marah lagi
" iya ", jawab Neva
Alkana memang sudah membawakan baju tidur dan juga dalaman milik Neva , Alkana memang tidak risih saat mengambil dalaman milik Neva , tapi Alkana memang belum Unboxing Neva
Neva masuk kembali ke dalam kamar mandi , Alkana memutuskan untuk menunggu di pintu kamar mandi
" Cekrek "
Neva sedikit kaget saat keluar dari kamar mandi dan melihat Alkana yang berdiri di depan pintu kamar mandi
Alkana terseyum dan melihat luka memar di kening Neva , Alkana akan mengandeng lengan Neva tapi Neva sedikit meringis
" Sttt akh ", ucap Neva
Alkana langsung melihat ke pergelangan tangan Neva yang memerah dan menatap Neva dengan tatapan bersalah , Alkana juga memegang pipi Neva dan sudut bibir Neva terlihat sobek
" Maafin aku ya sayang ,lain kali jangan bikin aku khawatir ya ", ucap Alkana
Neva hanya diam dan Alkana merangkul bahu Neva dan mengajak Neva ke arah meja rias , Neva duduk di kursi meja rias
Alkana dengan cekatan mengambil pengering rambut mahal milik Neva yang di belikan oleh Alkana
Alkana dengan telaten mengeringkan rambut Neva dengan cekatan , karena hal ini sudah Alkana lakukan beberapa kali
Neva hanya diam dan sekali memejamkan mata , setelah kering Alkana langsung menggendong badan Neva ala bridal , Alkana juga terlihat mencium kening Neva
Neva hanya diam dan pasrah , Alkana membawa badan Neva menuju tempat tidur mereka dan sampai di tempat tidur Alkana menaruhnya badan Neva di atas tempat tidur milik mereka
" Mau makan ? ", tawar Alkana
Neva hanya mengelengkan kepala , dan Alkana mengangguk , lalu menyelimuti Neva dan tidak lupa mencium kening Neva lagi
Alkana juga ikut naik ke atas tempat tidur , dan tidur di samping Neva dan terseyum , lalu Alkana membawa Neva ke dalam pelukannya untuk tidur bersama