NovelToon NovelToon
Sistem Uang Tidak Terbatas

Sistem Uang Tidak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Ahli Bela Diri Kuno / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: MZI

*Khusus Bacaan Dewasa*

Sinopsis: Make, pemuda tampan dan kaya, mengalami kebangkrutan keluarga. Dia menjadi "anak orang kaya gagal dan terpuruk" dan dibuang pacarnya yang berpikiran materialistis adalah segalanya. Namun, nasib baik datang ketika dia mendapatkan "Sistem Uang Tidak Terbatas".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Rasa Berani

Kekhawatiran yang Mendalam

Andi mengangguk patuh, meskipun rasa sakit di tubuhnya masih terasa menusuk. Ia bisa merasakan kekhawatiran mendalam Pak Rido terhadap keselamatan putrinya.

Sebagai orang yang telah lama mengabdi, Andi tahu betul betapa besar cinta dan proteksi Pak Rido terhadap Risa. Kekalahan telaknya dari Make kini terasa semakin membebani pikirannya. Ia merasa gagal dalam menjalankan tugasnya.

Tanpa membuang waktu, Andi mengerahkan seluruh jaringannya. Ia menghubungi mantan rekan-rekannya di dunia gelap, memanfaatkan koneksi di kepolisian, dan bahkan meminta bantuan informan-informan yang tersebar di berbagai kalangan. Informasi tentang pria bernama Make menjadi prioritas utama.

Hari-hari berlalu dengan cepat. Andi dan timnya bekerja tanpa lelah, mengumpulkan setiap potongan informasi yang mungkin terkait dengan Make. Mereka menelusuri jejak digitalnya, mencari catatan keuangan, riwayat perjalanan, bahkan rumor-rumor yang beredar di kalangan tertentu. Namun, hasilnya nihil. Seolah-olah Make muncul begitu saja tanpa latar belakang yang jelas.

Ketiadaan informasi ini justru semakin membuat Pak Rido gelisah. Setiap kali batuknya semakin parah, rasa cemasnya terhadap Risa semakin meningkat.

Ia seringkali termenung, memandangi foto Risa kecil yang tersenyum riang. Ia tidak ingin putri kesayangannya jatuh ke tangan orang yang salah, apalagi seseorang yang begitu misterius dan memiliki kekuatan yang bahkan mampu mengalahkan Andi.

Pak Rido mulai membatasi kegiatan Risa di luar rumah, meskipun ia tahu putrinya adalah seorang polisi yang mandiri dan tegas. Ia meminta Andi dan pengawal lainnya untuk selalu berada di dekat Risa, mengawasinya dengan lebih ketat.

Risa, yang tidak tahu menahu tentang insiden perkelahian Andi dengan Make, merasa sedikit terkekang dengan perhatian ayahnya yang tiba-tiba berlebihan. Ia hanya mengira ayahnya sedang kurang sehat dan menjadi lebih protektif.

Sementara itu, Make menyadari intensitas pengawasan terhadap Risa semakin meningkat. Ia melihat lebih banyak mobil mencurigakan di sekitar apartemen Risa dan merasakan aura pengawasan yang lebih kuat. Namun, ia tidak gentar.

Tantangan ini justru membuatnya semakin bertekad untuk menaklukkan hati Risa dan mendapatkan akses ke 'Jaringan Kekuasaan Tingkat Awal' yang dijanjikan Sistem. Ia hanya perlu sedikit lebih berhati-hati dalam setiap langkahnya. 'Permainan' ini memang semakin menarik dan berbahaya.

---

Kedatangan Misterius

Dengan sedikit kejengkelan atas pengawasan ketat dan rasa penasaran yang membuncah, Make membuka panel Sistem dan mencari kategori 'Keahlian' lagi. Matanya tertuju pada 'Keahlian Assassin Tingkat Tinggi'.

[Keahlian tersedia: 'Assassin Tingkat Tinggi']

[Deskripsi: Meningkatkan kemampuan penyusupan, pergerakan tanpa suara, dan taktik penghindaran ke tingkat mahir.]

[Harga: 1 Miliar.]

[Apakah Pengguna ingin menukar saldo untuk mempelajari keahlian ini?]

Tanpa ragu, Make menekan tombol 'Ya'.

[Pembelian berhasil. Keahlian 'Assassin Tingkat Tinggi' telah dipelajari.]

Seketika, tubuhnya terasa ringan dan gerakannya menjadi lebih halus dan tanpa suara. Ia merasakan pemahaman mendalam tentang taktik penyusupan dan penghindaran. Dengan keahlian barunya, Make dengan mudah menghindari pengawasan ketat di sekitar kediaman Pak Rido. Ia bergerak melalui lorong-lorong dan sistem keamanan bagai hantu, hingga akhirnya tiba di depan kamar tidur Pak Rido.

Dengan perlahan dan tanpa suara, Make membuka pintu dan menyelinap masuk. Ia mengaktifkan kemampuan [Identifikasi Target] dari Sistem, mengarahkan pandangannya pada Pak Rido yang tertidur di ranjang.

[Target Teridentifikasi: Rido Wirawan]

[Kondisi Fisik: Kritis]

[Status: Menderita penyakit kronis stadium akhir. Fungsi organ vital menurun drastis. Kemungkinan bertahan hidup tanpa intervensi medis signifikan sangat rendah.]

Informasi dari Sistem membuat

Make menghela napas prihatin. Kondisi Pak Rido memang sangat buruk. Ia berjalan mendekati ranjang besar tempat Pak Rido tertidur dengan napas lemah. Ia duduk di kursi di samping tempat tidur dan menunggu.

Tak lama kemudian, Pak Rido mengerjap dan membuka matanya. Begitu melihat sosok bertopeng duduk di sampingnya, matanya melebar karena terkejut. Ia reflek menutup mulutnya dengan tangan agar tidak bersuara, jantungnya berdebar kencang. Ia tidak mengenali wajah bertopeng itu dan bagaimana bisa orang asing ini masuk ke kamarnya dengan mudah.

"Jangan takut, Pak Rido," bisik Make dengan suara pelan namun jelas, berusaha menenangkan pria yang tampak panik itu. "Saya tidak punya niat jahat. Saya datang ke sini... untuk membantu Anda."

Pak Rido menatap sosok bertopeng itu dengan tatapan curiga dan penuh pertanyaan. Ia berusaha bangkit namun tubuhnya terasa terlalu lemah.

"Saya tahu tentang penyakit Anda, Pak Rido," lanjut Make. "Dan saya tahu cara untuk menyembuhkannya."

Pak Rido semakin terkejut. Bagaimana orang asing bertopeng ini bisa tahu tentang kondisinya? Ia belum memberitahukannya kepada siapa pun kecuali dokter pribadinya.

"Syaratnya sederhana," kata Make lagi, nadanya sedikit lebih tegas.

"Anda harus mengizinkan Risa... dan Make... untuk berteman. Biarkan mereka saling mengenal tanpa ada pengawasan atau kecurigaan."

Make kemudian menambahkan dengan sedikit berakting, "Saya... saya adalah pesuruh dari Make, teman Risa yang memberikannya lukisan. Ia meminta saya menyampaikan pesan ini dan menawarkan bantuan untuk kesehatan Anda." Ia berharap dengan menyamarkan dirinya sebagai utusan, Pak Rido akan lebih percaya.

Pak Rido menatap sosok bertopeng itu dengan tatapan yang sulit dibaca. Ada kecurigaan, namun juga ada secercah harapan dalam matanya yang sayu. Tawaran kesembuhan di tengah kondisinya yang semakin memburuk terasa sangat menggoda. Ia harus mempertimbangkan tawaran aneh dari orang asing bertopeng ini.

---

Ketakutan yang Melunak

Pak Rido menatap sosok bertopeng itu dengan kerutan di dahi. Suara pelan namun penuh keyakinan dari 'pesuruh Make' ini membuatnya sedikit gentar. Jika utusannya saja bisa menyusup ke kamarnya dengan mudah, bagaimana dengan orang yang bernama Make itu sendiri? Pikiran itu membuatnya merinding. Namun, di sisi lain, ada logika yang tak terbantahkan dalam perkataan pria bertopeng ini. Jika ia memiliki niat jahat, kesempatan untuk melenyapkannya sudah terbuka lebar sejak tadi.

Perlahan, ketegangan di wajah Pak Rido sedikit mereda, digantikan oleh rasa ingin tahu yang besar. "Apa... apa yang bisa Make lakukan untuk menyembuhkan saya?" tanyanya dengan suara lemah, namun ada nada harapan di dalamnya.

"Make memiliki... kemampuan khusus di luar pemahaman orang biasa," jawab Make dengan nada misterius, berusaha menjaga perannya sebagai pesuruh. "Obat yang akan saya berikan ini adalah salah satunya. Ini akan menyembuhkan penyakit Anda secara bertahap."

Dalam hati, Make membuka panel Sistem dan mencari kategori 'Item Penyembuhan'. Matanya tertuju pada sebuah 'Ramuan Pemulihan Tingkat Menengah' yang harganya cukup mahal namun memiliki efek penyembuhan yang signifikan.

[Item tersedia: Ramuan Pemulihan Tingkat Menengah]

[Deskripsi: Ramuan dengan efek penyembuhan yang kuat. Mempercepat regenerasi sel, meningkatkan fungsi organ vital, dan menghilangkan berbagai penyakit kronis secara bertahap.]

[Harga: 500 Juta.]

[Apakah Pengguna ingin menukar saldo untuk membeli item ini?]

Make segera menekan tombol 'Ya'.

[Pembelian berhasil. Item 'Ramuan Pemulihan Tingkat Menengah' telah ditambahkan ke inventaris.]

Dengan gerakan perlahan, Make merogoh saku jubahnya (yang sebenarnya kosong) dan mengeluarkan sebuah botol kecil berwarna biru kehijauan yang bercahaya samar. Ia berusaha membuat gerakannya terlihat alami, seolah-olah ia memang sudah membawa obat itu bersamanya.

"Ini," kata Make sambil menyodorkan botol itu kepada Pak Rido. "Minumlah ini secara teratur sesuai petunjuk yang akan saya berikan. Dan sebagai imbalannya, Anda harus mengizinkan Risa dan Make untuk berteman tanpa ada campur tangan dari Anda atau orang-orang Anda."

Pak Rido menatap botol itu dengan tatapan ragu namun penuh harap. Cairan di dalamnya tampak aneh namun memancarkan aura yang menenangkan. Di tengah keputusasaannya, tawaran kesembuhan ini terasa seperti secercah cahaya di kegelapan. Ia mengangguk lemah. "Baiklah... saya setuju." Ia meraih botol itu dengan tangan gemetar. "Katakan pada... Make, saya akan menepati janji saya."

Bersambung...

1
Ahmad Sarman
oke lanjut thor
Ahmad Sarman
terim kasih thor
MZI: Sama-sama semoga suka dengan ceritanya😁
total 1 replies
Hiu Kali
99 milyar thor.. mana 100 trilyun...ngantuk pasti ini
MZI: Terima kasih atas masukannya, akan segera di perbaiki 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!