recky saputra, adalah seorang pemuda dari bumi yang baru saja lulus sma, ketika recky sedang dalam perjalanan untuk interview kerja pertamanya, dia dihadang oleh penjahat yang mencoba merampoknya, tetapi tragisnya recky di tusuk hingga meninggal. ketika sadar kembali recky terbangun dan menyadari bahwa dirinya tidak sedang berada di alam baka, melainkan sudah bereinkarnasi menjadi karakter sampingan dalam sebuah novel ber genre Fantasy romance yang dia sukai dan di dunia ini recky bertekad untuk menyelamatkan dan menghindari sad ending seperti di novel aslinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ibu adalah idola heroine
"hm kenapa berhenti Agnes? " tanya Austin bingung.
"jadi Austin, apakah namanya benar benar aulia von Magnus?" tanya Agnes dengan nada bergetar dan terkejut..
"hm iya Agnes itu benar namanya, tapi kenapa? " tanya Austin bingung.
"apa aulia punya hutang dengan Agnes, sampai Agnes bereaksi berlebihan?, " pikir Austin dalam hati, tapi segede menepis pikirannya, karena tidak mungkin aulia punya hutang..
"jadi, kalau Agnes adalah tunangan mu, maka kamu adalah Austin Alistair benar? " tanya Agnes dengan nada yang agak bersemangat..
mendengar itu Austin pun masih bingung tetapi mengangguk setuju..
"benar Agnes, aku adalah Austin Alistair" jawab ku..
"dan ibu mu adalah adelia amstraim yang sekarang berubah nama menjadi adelia Alistair?, beliau adalah idola ku!!, boleh kah kapan kapan kamu perkenalkan aku dengannya?! " tanya Agnes dengan sangat bersemangat..
mendengar itu Austin langsung kewalahan karena jujur di novel aslinya pun memang aulia dan Agnes mengidolakan ibunya dan masih ada beberapa orang lagi, dan Agnes juga bersama leon yang menyelamatkan Austin saat koma di novel aslinya..
"eh kamu ingin bertemu dengan ibu ku? " tanya Austin tidak tau menjawab apa..
"iya Austin apakah boleh?! " tanya agnes bersemangat sambil memegang tangan Austin, tetapi tiba tiba semangat nya padam..
"ah maaf telah bertindak kasar Austin, aku tau akan sulit untuk menemuinya karena memang aku tidak terlalu dekat dengan mu, dan aku hanyalah rakyat biasa, maaf terlalu kasar padahal kita hanya kenal sebentar" ucap Agnes dengan nada sedih dan menyesal.
melihat itu, Austin ingin sekali menepuk nepuk kepalanya karena memang terlalu imut, dia bahkan tidak tega membuatnya sedih..
"eh Agnes, kamu tidak perlu sedih seperti itu, meskipun kita baru kenal aku bisa ngajak kamu menemui ibu ku kok, kan aku akan pulang saat liburan semester, selama itu kita bisa akrab, dan soal kamu hanyalah rakyat biasa, syukurlah ibu ku tidak pernah memandang orang dari statusnya" ucap Austin tersenyum hangat.
"ah apa benar begitu Austin?, apakah kamu serius dan bisakah kamu janji padaku?" tanya Agnes penuh harap dan mengkurkan jari kelingkingnya.
karena takut Agnes salah paham dan sedih lagi, Austin pun dengan cepat mengulurkan tangannya.
"yeay!, baik lah kalau gitu ayo kita terus berjalan ke cafe" ucap Agnes.
Austin pun menurutinya dan mengikuti nya..
"oiya Agnes, apakah kamu tinggal di asrama? " tanya Austin
"ah ya benar Austin, kebetulan sebelah kamar ku adalah seorang bangsawan dan mungkin kamu akan mengenalnya" jawab Agnes..
"hm aku mengenalnya? memang bangsawan siapa Agnes? " tanya Austin penasaran.
"dia adalah adik dari pahlawan jenius Kekaisaran ini, nama nya adalah Christina" jawab Agnes masih tersenyum.
ketika Austin mengetahui bahwa itu adalah Christina dia tidak kaget, karena sepertinya memang begitu, dan saat leon menjemput Christina dia tidak sengaja bertemu Agnes dan mengenalnya, maka dari itu leon menolong Agnes ketika Agnes sedang di bully.
"dan apakah kamu sudah bertemu dengan leon? " tanya Austin lagi..
"ah leon adalah nama dari pahlawan jenius itu kan?, dan aku belum menemuinya" ucap Agnes biasa saja..
mendengar itu Austin pun merasa aneh, karena seharusnya leon menemui Agnes ketika hari pertama dia tiba di asrama, jadi bisa di pastikan bahwa alur cerita mulai melenceng sedikit sedikit.
"ah ini austin, kita sudah sampai, ayo kita masuk dan pesan makananya" ucap Agnes mulai masuk dan membuka pintu.
Austin yang berada di belakang Agnes pun mulai mengikuti nya dan masuk ke dalam cafe tersebut..
Dengan begitu Agnes dan Austin langsung menuju meja resepsionis dan memesan makanan masing masing..
Agnes juga berperan untuk merekomendasikan menu favorit nya yang dia katakan sangat enak, dan Austin pun membelinya.
Agnes juga mulai memesan makanan yang ingin dia bawa pulang.
"oke tuan total makanan yang harus di bawah adalah 120ribu " ucap pelayan tersebut.
Dan Austin mulai mengangguk dan mengeluarkan uang 200 ribu.
"dan untuk nona Agnes total makanan yang di pesan adalah 80 ribu" ucap pelayan tersebut.
Dan Agnes pun mengangguk dan merogoh sakunya tetapi dia tidak merasakan dompetnya..
Dan ketika dia ingat..
"ah.. dompetku ketinggalan di asrama" ucap Agnes lemah karena berpikir harus kembali lagi ke asrama mengambil dompet dan kesini lagi..
Austin yang melihat tingkah lucu Agnes pun hanya tersenyum dan terkekeh..
"oiya kembalian saya, untuk membayar makanan yang di pesan nona Agnes ya" ucap Austin kepada pelayan.
Dan pelayan tersebut pun mengangguk dan tersenyum.
"baik, terimakasih tuan" ucapnya..
tetapi Agnes yang mendengar itu langsung bangun..
"eh Austin, bukannya ini tidak pantas ya?, kan aku berasa berhutang pada mu" tanya Agnes lemah dan malu.
"berhutang apa Agnes?, kita sudah impas, karena kamu sudah kasih tunjuk cafe yang enak ini, dan bahkan kamu yang kasih tau aku makanan rekomendasi nya" jawab Austin tersenyum.
"ah begitu ya, tetapi tetap saja austin, aku akan menggantinya dengan mentraktir mu ketika kita bertemu lagi okay? " tanya Agnes penuh harap.
"baik, aku akan nunggu saat itu, mungkin kita bakalan cepet bertemu saat di Academy" ucap Austin dengan nada bercanda
"ah iya, aku harap kita akan menjadi teman sekelas Austin, dan boleh kah aku meminta kontak mu? " tanya aulia
"ah ini barcode ku, kamu bisa langsung scan saja" ucap Austin sambil menyerahkan hp nya.
setelah Agnes selesai menambahkan kontak Austin dia pun langsung berpamitan.
"kalau begitu aku pergi dulu ya Austin" ucap Agnes sambil mengambil pesanan nya
"iya silahkan Agnes, dan lain kali jangan lupa bawa dompet" ucpa Austin menggodanya.
"baiklah terimakasih pengingat nya Austin hehe" ucap Agnes malu dan berjalan pergi dari cafe.
dan Austin pun setelah mengambil pesanan nya langsung bergerak kembali ke rumah, karena takut aulia sudah bangun dan lapar..
Se sampainya di rumah, Austin langsunh berjalan ke lantai 2 dan menuju kamar nya untuk membangunkan aulia.
Dan untung saja aulia masih tidur dengan nyenyak, dan dengan begitu Austin secara halus membangunkan nya.
"sayang.. " panggil Austin dan menggoyang kan tubuh aulia pelan pelan.
aulia yang merasakan tubuhnya di goyang goyang pun, langsung membuka matanya perlahan lahan.
"ah Austin, ada apa?, apakah sekarang sudah malam? " tanya aulia.
"iya ini sudah jam setengah 7 lia" jawab Austin mengangguk.
"ah, aku harus masak Austin, kamu pasti lapar kan?, tolong tunggu sebentar" ucap aulia merasa bersalah dan panik.
tetapi Austin pun tiba tiba menariknya utnuk duduk kembali.
"tenang sayang, aku udah beli makanan tadi di cafe, ayo kita makan sama sama" ajak Austin padanya sambil tersenyum.
"ah Austin, maafkan aku, seharusnya aku yang memasak" jawab nya menyesal.
"hey aulia, aku tidak pernah menuntut mu untuk memasak, dan aku tidak mau kamu memaksakan diri di saat lelah, aku akan melakukan apa pun untuk mu, jadi berhenti lah merasa bersalah okay? " ucap Austin sambil menatap matanya.
mendengar itu aulia pun tenang kembali dan hatinya berbunga bunga, bahkan malu karena tatapan austin.
"baiklah ayo kita makan sekarang" ucap Austin sambil menyiapkan makanan nya dan memberikan nya pada aulia.