A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
...****************...
"Al" Alka menoleh dan langsung berjalan ke arah teman-temannya.
"makan masih ada 10 menit sebelum bel masuk" ucap Alka
Bekal Alka dan Thea di nawa ke kantin oleh teman Alka, sudah biasa hal itu terjadi kalau mereka berdua tak sempat ke kantin bersama Alka akan meminta tolong ke salah satu temannya untuk mengambilkan bekal dan dia akan mencari Thea.
"thanks (makasih)" ucap Alka membuat keempat temannya mengangguk.
"kata anak kelas, Thea gak salah karna memang guru nya rese Al bahasa tentang harta kek dia punya mobil honda Brio dari hasil kerja sendiri dan dia udah mau jadi guru dari hasil pencapaian dia sendiri"
"dia juga katanya keluarga Ortello" Thea ikut menambahkan ucapan teman Alka yang membuat Alka tersedak.
teman-teman mereka tak ada yang tau nama belakang twins, yang mereka tau cuman Alka dan Thea itu kembar, sebisa mungkin keduanya tak memberitahu siapa mereka dan sebisa mungkin jangan membiarkan orang lain mencari tau.
"yang bener aja" sahut Thea lagi seraya memakan bekalnya, sambil memisahkan sayur ke bekal Alka.
"kata mami sayur nya di makan"
"gamau pait"
"gak. Buka mulut aaa" Thea menutup mulutnya rapat.
"Alethea"
"gamau huekk gak mau Alka"
"Alethea Ishaquilla" mau tak mau dirinya membuka mulut dengan susah payah Thea mengunyah.
Sebenarnya bel sudah berbunyi saat Thea meletakkan sayur di bekal Alka namun melihat Thea menyingkirkan sayurnya membuat Alka tak menghiraukan bel berbunyi.
Setelah habis mengunyah barulah Alka berdiri sembari memberikan sebotol air putih ke Thea, kalau di lihat mereka seperti siswa SD biasa saja tapi tidak ketika kedua orang tuanya yang melihat mereka seperti iblis kecil tanpa perasaan.
untungnya belum ada guru yang masuk, Thea kembali ke kursinya dan Alka duduk di belakang Thea,
pelajaran sangat membosankan menurut Alka karna dirinya seakan sudah menghafal semua pelajaran entah otaknya yang pintar atau karna dirinya di masalalu.
"Thea, kamu tidur?" Thea mengerutkan keningnya.
"enggak bu? Saya nulis" memperlihatkan tulisannya.
"apasi pada nge rusuh gua mulu" ucap Thea dalam hati.
"saya kira kamu tidur karna terlalu dekat dengan meja"
pelajaran di lanjutkan.
"ada yang bisa jawab soal di papan tulis?" Alka angkat tangan karna ini keahliannya namun,
"aduh Alka terus ya yang jawab setiap ibu kasih pertanyaan, coba yang lain. Saga? Atau Thea aja. Ayo Thea maju jawab"
"Gak bisa bu, Alka aja" Thea tau matematika bukan keahliannya dia paling malas dalam hal berhitung.
Alhasil Alka yang menjawab, tanpa perlu waktu lama.
Jam terus berputar, bel pulang sekolah berbunyi. Kali ini orang tua twins tak bisa menjemput katanya keduanya sedang dalam perjalanan ke Bandung untuk urusan bisnis sekaligus mengecek kebun di sana.
"langsung ke rumah atau mau mampir dulu neng den?"
"langsung aja"
"mami papi berapa hari di Bandung?" tanya Thea
"dua atau tiga hari neng, katanya sekalian cek kebun trus mau coba cari tempat buat event kantor juga tapi saya mah gak tau cuman di kasih tau kaya gitu aja tadi"
"mampir ke Oktomart dulu mang" Alka memberitahu
"baik den"
"so? What will we do? (jadi? Apa yang akan kita lakukan?)"
"a little adhesive? Possible (sedikit perekat? Mungkin)"
Thea menyukai ide Alka, namun sialnya mereka harus menunggu besok untuk melancarkan ide balas dendam mereka.
Rumah mewah dua lantai dan halaman luas depan belakang milik keluarga Ortello , memiliki dua satpam, dua supir, lima pembantu sekaligus pembersih rumah.
Para pekerja di rumah itu tak tinggal di rumah yang sama melainkan di sediakan satu rumah untuk di tinggali jika belum berkeluarga.
rumah mereka berada di jalan Veteran 5, blok A1 no.195.
rumah mereka ini berada di tengah-tengah perumahan type 21 dan 36 untuk type lain itu ada cuman beda tempat karna memang di blok mereka ini target pasarnya para pasutri baru atau perantau yang bekerja di ibu kota.
"siapa namanya?"
"Zaskia Putri" mereka sedang mencari tau siapa "keluarga" yang tidak mereka ketahui itu memalui sistem, Alka ini suka sekali dengan sistem maka itu mudah baginya mencari tau tentang seseorang melalui sistem hacker.
"oke ketemu"
Data diri Zaskia putri terpampang jelas di layar komputer mulai dari hal mudah di ketahui sampai hal yang sulit di ketahui.
"lo pernah liat?" Alka menunjuk ke arah foto ayah Zaskia,
Btw Zaskia ini guru ppl problematik itu ya yang ngajak Thea ke BK tadi pagi.
"gak"
"oh kerja di company kita bagian pemasaran"
"di liat jejak digital bokap nya sih aman aja cuman anaknya yang bikin kesel" ucap Thea
"mau di apain?"
"perekat?"
"itu udah jelas kali"
dering ponsel Alka, tertulis mommy dengan emot love merah beberapa.
"ya mami?"
"mami sama papi kayaknya 5 hari disini kalian gapapa berdua aja di rumah?"
"kenapa lama?"
"banyak hal yang di kerjain tapi papi aja sih mami cuman di vila"
"okey"
"dimana adek?"
"Thea di sini mami"
"sayurnya di makan gak?"
"di makan tanya aja Al.."
"don't call name, but abang. Thea (jangan panggil nama, tapi abang. Thea)"
"sorry, tadi Thea udah makan sayur tanya aja abang. Semuanya abis sayurnya"
"benar abang?"
"yes mami"
"oke pintar. Mami tutup dulu ya? Soalnya mami belum beresin koper"
"ya mami"
Panggilan berakhir,
Kalau kaya gitu tandanya pihak sekolah tak melapor perihal kejadian di sekolah, tapi cepat atau lambat bakal ketahuan jika terjadi lagi hal seperti itu.
"besok dia ngajar kelas mana?"
"6C kayaknya"
"jam keberapa?"
"kedua" Alka mengangguk