akibat stres memikirkan suami yang tak mencintainya,menjadikan tere suka mabuk mabukan dan tanpa sengaja melakukan cinta satu malam dengan lelaki yang tidak dia kenal. dan sialnya lelaki itu masih murid sma dan meminta tanggung jawab tere karna telah merebut keperjakaannya, bagaimana kisah seru lainnya ya.., mampir yuk dikarya pertam aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri seok jin ( noona kang), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab . 4. perkara kecebong renang
Drrt...
Drrrttt...
Drttttttt...
tepat pukul 01.00 malam terdengar suara HP bergetar di atas nakas.
Dengan sigap seseorang mengambil handphonenya dan mengangkat panggilan tersebut.
"Tuan anda disuruh datang ke rumah utama " ucap sesorang ditelepon.
"Katakan pada pak Tua bahwa aku akan ke sana besok malam. ini sudah malam, mengganggu saja". akhirnya telepon pun dihentikan sepihak.
Dia melanjutkan tidurnya sambil memeluk kekasihnya yang tertidur pulas di sampingnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Matahari sudah meninggi dan akhirnya Tere sadar kalau dia tertidur di rumah Aldi.
Buru-buru dia bangun dan melihat ke atas. melihat wajah tampan Pemuda peliharaannya yaitu Aldi.
Dengan jahilnya telunjuk Tere menyentuh area wajah Aldi.
Dimulai dari dahi pindah ke alisnya yang hitam legan lalu berlanjut ke hidung yang mancung seperti perosotan anak paud dan berakhir di bibirnya yang menggoda.
Dia seorang lelaki tapi punya bibir yang merah.
Memang tidak semerah bibir ceri perempuan tapi itu cukup merah untuk seorang laki-laki.
Entah setan dari mana Tere dengan berani mengecup bibir artis sebentar.
Ingat hanya mengecup bukan melumat. Itupun hanya sepersekian detik. Dia jadi merasa seperti seorang pencuri kecupan para brondong.
Hehehehe...
Dia jadi merasa seperti seorang pedofil. Biarlah mereka bahkan sudah sampai ketahap lebih. Untuk apa malu - malu lagi.
Tiba-tiba dari arah samping tempat tidurnya ada gerakan yang sangat halus.
"Pasti Aldi bangun" batin Tere. cepat-cepat dia menutup matanya lagi. Takut aldi mengetahui kegiatannya mesumnya tadi.
Aldi hanya tersenyum menatap sebelah tempat tidurnya. Dia sebenarnya sudah bangun dari tadi dan mengetahui apa yang dilakukan Tere .
Dia hanya tidak mau Tere jadi canggung padanya. Lalu pelan-pelan dia bangunkan Tere.
" Kak bangun sudah pagi" ucapnya sambil menggoyangkan tangan tere pelan.
Tere dengan kepura-puranya, pura-pura menggeliat dan berkata" ah sudah pagi rupanya. Sepertinya tidurku terlalu nyenyak hingga tidak sadar kalau hari sudah pagi "
Aldi hanya tersenyum mendengar ucapan Tere. Dia tidak menyangka tere pandai berakting
"Apakah kau akan pulang setelah ini kak"
"hmmm" jawab tere hanya bergumam. "kenapa?" tanyanya lagi.
" Bagaimana kalau kalau sebelum kakak pergi kita sarapan bersama. kita beli sarapan di luar. kakak mau gak sarapan bubur ayam di depan. rasanya enak.
"Tentu saja Kenapa tidak mau sarapan dengan pacar sendiri "ucap Tere Sambil mengeringkan sebelah matanya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pada malam harinya seorang pemuda tampan datang kesebuah rumah mewah di kalangan elit.
Dengan langkah santai dia turun dari mobilnya setelah dibukakan pintu o;eh sang supir.
"kita sudah sampai tuan". Ucap supir tersebut.
"hmmm" ucapnya dengan wajah datarnya.
Dia terus melangkah menuju pintu utama di dalam pintu itu terdapat beberapa pelayan yang berbaris rapi menjadi dua Barisan di kanan dan di kirinya.
"Selamat datang tuan muda". ucap mereka serempak.
Pemuda itu berjalan dengan dagu diangkat. Wajahnya memancarkan aura angkuh khas orang kaya. Dia terus berjalan melewati mereka semua.
Tibalah ia di sebuah ruangan yang megah didominasi warna gold dan silver.
" Akhirnya kau pulang juga bocah ". Ucap orang diruangan itu
"Tidak rindu dengan orang tua ini"
"Pak Tua kenapa aku harus merindukanmu. Aku bahkan malas menatap wajahmu setiap hari"
" dasar bocah tidak tahu diri kalau bukan karena spermaku kau tidak ada di dunia ini "
"Apa kau tidak belajar IPA di sekolah dulu. Aku berjuang sendiri berenang dan melawan kecebong lain agar dapat hidup "
"Tetap saja semua itu karena bantuanku" ucap pak tua tak mau kalah
"Terserah sajalah malas aku berdebat denganmu: balasnya enteng .