NovelToon NovelToon
Mendadak Istri

Mendadak Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:99.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Winda keenandra

Seorang remaja laki-laki yang masih bersekolah SMA terpaksa menerima permintaan sang mommy untuk menikah dadakan dengan anak mantan supirnya. Apakah sang anak akan menerimanya?.

Sedangkan sang mempelai perempuan tidak tahu siapa yang akan menikahinya. Dia sudah tak sadarkan diri ketika ijab qobul itu terjadi.


Entah mimpi apa aku semalam, dari seorang lajang sekarang sudah beristri.

-Greyvanno Alexander Geraldy


Siapa dia? benarkah suamiku?

-Naretta Andara Ibrahim

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winda keenandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Author POV

Pukul 15.50 sore Vanno, Mommy dan Retta tiba di rumah. Bi Mar kaget melihat Retta ikut bersama mereka.

"Retta ikut kesini, Nak?" Tanya Bi Mar, karena memang belum tahu status Retta sekarang.

Retta bingung menjawab. Dia hanya meraih tangan Bi Mar dan segera mengecupnya, karena sudah kebiasaan dari dulu jika bertemu selalu melakukan hal itu.

"Bi Mar, mulai sekarang Retta akan tinggal disini selamanya, karena dia sudah menjadi menantu di keluarga ini. Dia sudah menikah dengan Vanno." Jelas Mommy sambil tersenyum lebar.

Bi Mar melongo mendengar penjelasan Mommy, tapi segera sadar dan mengangguk sambil tersenyum.

"Selamat Bu, akhirnya ada anak perempuan disini. Rumah ini akan semakin ramai dan wangi, tidak sepi dan bau rokok lagi." Kata Bi Mar sambil melirik Vanno, sedangkan yang di lirik mendengus kesal. "Selamat Nak Retta, semoga pernikahan ini langgeng, awet, sakinah, mawaddah, warrahmah. Aamiin" Lanjut Bi Mar.

Aamiin. Mommy, Retta dan Vanno menjawab bersamaan.

Setelah menjelaskan beberapa hal kepada Retta, Mommy menyuruh Vanno mengajak Retta ke kamar untuk bersih-bersih dan merapikan barang bawaannya.

"Kenapa harus ke kamar aku Mom?" Tanya Vanno dengan bibir manyun.

Mendengar pertanyaan Vanno, Mommy menjewer Vanno. "Tentu saja harus ke kamar kamu. Retta istri kamu, jadi ya harus tidur di kamar kamu. Masak iya harus tidur dengan Mommy." Kata Mommy sambil berkacak pinggang. "Mulai malam ini kamu harus berbagi tempat tidur, kamar mandi dan lemari dengan Retta. Nggak ada pisah-pisah kamar seperti di novel-novel itu meski kalian masih sekolah. Dan satu lagi, Mommy akan meminta Pak Kus untuk memindahkan sofa di kamar kamu keluar. Awas saja jika kamu bawa masuk lagi" Lanjut Mommy.

Mendengar perkataan Mommy, Vanno hanya bisa memanyunkan bibir dan mendengus. Melihat hal itu membuat Mommy gemes.

"Itu bibir ngapain di manyun-manyunkan begitu, minta di cip*k sama Retta ya." Ledek Mommy. Vanno hanya bisa mendelik melihat Mommynya.

Mau tak mau Vanno mengajak Retta ke kamarnya. Ya, kamar khas laki-laki yang lumayan besar berwarna putih. Retta begitu terkesima melihat luasnya kamar Vanno.

Kamar berwarna putih dengan perabotan yang tidak terlalu banyak sehingga membuat kamar yang memang berukuran luas terlihat menjadi semakin luas.

Vanno membawa dua koper baju dan perlengkapan pribadi Retta masuk kedalam kamar. Mereka merasa canggung dengan situasi ini.

"Eehhmm walk in closet ada di balik pintu itu." Tunjuk Vanno pada sebuah pintu berwarna putih. "Kamu bisa merapikan bajumu di sana." Lanjutnya lagi.

"I-iya tuan. Terima kasih." Jawab Retta sambil menunduk. Dia tidak berani melihat wajah suaminya.

Vanno mengerutkan keningnya. Ketika hendak menjawab, tiba-tiba Mommynya menerobos masuk ke dalam kamar.

"Retta, sudah melihat isi kamar Vanno?, apa ada yang kamu butuhkan lagi sayang? Mommy akan segera menyiapkan kebutuhanmu." Kata Mommy sambil mengusap pipi Retta.

"Ti-tidak ada Mom." Jawabnya gugup.

Mommy tersenyum melihat menantunya yang sangat penurut. Seketika itu dia menoleh pada koper Retta yang masih di dekat pintu.

"Mengapa kamu tidak membawakan koper istrimu ke walk in closet Van?, kamu mau membiarkan istrimu membawa koper yang berat itu sendiri?" Kata Mommy.

Vanno menghela nafas panjang sebelum mengangkat koper istrinya. Melihat Vanno beranjak mendekati koper, Retta menghentikannya.

"Biarkan saya sendiri yang membawanya tuan." Cegah Retta.

Mommy membulatkan matanya ketika mendengar Retta memanggil tuan. Seketika mendelik melihat Vanno.

"Apa maksudmu memanggil suamimu dengan sebutan tuan, Retta?" Mommy sangat geram. "Apa Vanno yang menyuruhmu?".

Retta menundukkan kepalanya sambil menggeleng, dia tidak berani menjawab.

"Mommy tidak mau tahu, mulai sekarang panggil suamimu dengan sebutan Mas." Jelas Mommy.

Retta dan Vanno terkejut. Mereka salah tingkah dihadapkan pada situasi canggung seperti ini. Meskipun begitu, keduanya sama-sama mengangguk menuruti permintaan Mommy.

Setelah selesai membereskan peralatan pribadinya, Retta segera membersihkan diri. Sementara Vanno keluar untuk menemui Axcell.

Setelah makan malam, Retta memutuskan untuk beristirahat. Dia merasa canggung tidur di ranjang milik Vanno. Jam sudah menunjukkan pukul 21.50 tapi Vanno belum pulang juga. Retta memutuskan untuk mengambil air minum.

Ketika sampai di dapur, Retta terkejut melihat Bi Mar masih ada di sana.

"Bi, kenapa belum tidur? Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Retta.

"Ah, Non Retta, ini Bibi cuma mau ambil minum, sekalian buat jus jeruk buat Den Vanno." Jawab Bi Mar.

"Bi, jangan panggil Non, saya merasa nggak enak Bi". Kata Retta sambil mengambil gelas.

"Ndak apa-apa Non, justru Bibi yang nggak enak nanti sama Bapak, Ibu dan Den Vanno."

Retta menghembuskan nafas berat, sepertinya Bi Mar nggak bakal mau menuruti permintaannya. Melihat Bi Mar mengambil jeruk segar di lemari pendingin Retta segera menghentikannya.

"Biar saya saja yang membuatkan jus buat Vanno Bi." Pinta Retta sambil mengambil alih buah jeruk tersebut. "Bi Mar istirahat saja, lagian ini sudah cukup malam." Lanjutnya.

Bi Mar mengangguk dan segera menyerahkan jeruk segar kepada Retta, kemudian segera pamit untuk istirahat. Retta segera membuat jus jeruk untuk suaminya. Tak lupa juga dia memanaskan makanan, siapa tahu suaminya belum makan malam.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 22.34 ketika terdengar suara kendaraan memasuki garasi. Retta segera membuka pintu. Begitu pintu terbuka Vanno terkejut melihat Retta yang membukakannya.

"Se-selamat datang Mas." Sapa Retta sambil mengulurkan tangan.

Melihat itu Vanno mengerti. Dia mengulurkan tangan dan seketika Retta menyambut dan mengecupnya.

Deg

Vanno tertegun, selama ini belum pernah dia berinteraksi secara inten dengan perempuan selain keluarganya. Jantungnya mulai berdetak tak teratur.

"Eehhmm.. saya sudah membuatkan jus jeruk dan memanaskan makanan. A-apa Mas Vanno sudah makan?" Tanya Retta sambil menunduk.

Meskipun Vanno sudah makan malam bareng teman-temannya, dia tak tega jika menjawab sudah. "Belum. Siapkan makanannya, aku bersih-bersih dulu." Jawabnya.

Retta menganggukkan kepala sebagai jawaban dan segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Beberapa saat kemudian Vanno datang dan segera meminum jus jeruk kesukaannya. Sementara Retta mengambilkan nasi dan lauknya.

"Segini cukup?" Tanya Retta sambil menunjukkan sepiring nasi kepada suaminya. Vanno mengangguk sebagai jawabannya.

Retta menunggu Vanno makan di sampingnya. Melihat Retta diam tidak mengambil makanan Vanno bertanya, "kamu sudah makan?".

"Sudah tadi sama Mommy." Jawabnya. Vanno pun melanjutkan makannya.

Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki menuruni tangga. 

"Duuuhh.. anak dan menantu Mommy romantis sekali." Kata Mommy sambil berjalan mendekat.

Kedua orang yang sedang duduk tersebut menoleh ke arah Mommy. "Mommy apaan sih!" Dengus Vanno.

Tanpa memperdulikan Vanno, Mommy menghampiri Retta dan menepuk bahunya pelan. "Jangan menunda apapun ya Ta, Mommy ingin sekali segera memiliki cucu." Kata Mommy sambil mengedipkan mata jahil.

Sontak Vanno menyemburkan makanan yang sedang di kunyahnya. Melihat hal itu Retta langsung menyodorkan air minum untuk Vanno. Vanno langsung mengambil dan meneguknya hingga tandas.

"Mommy apaan sih, ngomong kok ndak ada saringannya. Kami masih sekolah Mom, lagian juga kami perlu penyesuaian. Kenal juga baru ini." Kata Vanno ketus seperti biasa.

Retta semakin menunduk. Dia sedikit merasa tak enak hati. Sepertinya, suaminya tidak tertarik dengannya. Atau mungkin, suaminya sudah punya kekasih?. Pikiran-pikiran itu semakin memenuhi otaknya. 

Melihat Retta masih menunduk, Mommy merasa bersalah. "Mommy tidak mau tahu. Mulai sekarang kamu harus memperlakukan Retta sebagai istri kamu. Lakukan hak dan kewajiban kalian sebagai suami istri malam ini. Mommy mau segera punya cucu." Kata Mommy sambil mendelik kepada Vanno.

\=\=\=\=\=\=

Kasih dukungan dong, jika masih mau lanjut lagi....

😉😉

1
Enink Puri
ohhh si vanvan....bukannya mikirin giman klo istrinya jatuh waktu itu...malah mikirin nasib si squishy🤦
SJR
Assalamu'alaikum semuanya, mampir yuk ke novel ku ini, " ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN", saling suportnya dan jangan lupa like dan follow ya 🙏🤗😊❤️
SJR
mampir thor 🙏
Churin iin
Luar biasa
Faris Fahmi
Kessel kalo perempuan nya bodoh
Hanan Kahfied
ini aq baca lg cos kangen bgt ama keuwuan vanno retta
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Aku bacanya sambil membayangkan situasinya thor,Krem perut ku ngakak mulu..Aduuh Vano..😂😂😜😜
Qaisaa Nazarudin
Jadeeuuhh Ngakak aku thor...🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Oh pak Andi ini oamannya jessi?? Kalo ia harusnya yg dia salahin itu ponakan sendiri yg gila,Ngapain nyalahin orang lain..
Qaisaa Nazarudin
Kok Panda??
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Bikin malu aja..Aku suka sikap Vano yg Tegas..Good job Vano..👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang nih cewek yg di maksudkan si cowok temen skolahnya Vano di halte ke Retta waktu itu..Dia bilang Vano yg menggoda ceweknya..
Qaisaa Nazarudin
Ya salam kenapa kedua Ortu nya Vano sama2 gak ada yg bener...ngakak aku..🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Hanya kamu Ta yg bisa kembali menidurkannya 🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Belajar Ta mengurus suami,Bykan hanya dlm keadaan suami sehat doang yg di jaga,Saat sakit juga,Itu mmg udah menjadi tugas kaum isteri,Baung tuh perasaan yg masih malu2,Udah gak berlaku kata MALU saat bersama PASANGAN lho..
Qaisaa Nazarudin
Oh untung aja Daddy gak tertarik,Aku udah kepikiran buruk tadi..
Qaisaa Nazarudin
Alah paling yang ada Cewek loe yg keganjenan godain Vano,Malah nyalahin Vano,Biasanya kan gitu,Ceweknya aja yg kegatalan...
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Biasa
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah Akhirnya Vanno bisa menerima pernikahan mereka,Gini nih sikap dari suami yang aku mau,Walaupun Nikah bukan dari keinginannya,gak sok sian jual mahal dan caci maki juga hinaan kayak di novel2 sebelah..👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!