Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Saya harap ke depannya nyonya tidak mengajak pergi pelayan yang sedang bekerja. Kami jadi mengalami hambatan dalam pekerjaan. Saya menghukum Lina. " Ucapnya dengan sombong dan angkuh.
"Lina pergi atas perintah ku mengapa kamu yang meghukumya?" Kata ku dengan nada sedikit berteriak karena aku mulai kesal.
"Mengatur pelayan adalah tugas saya, dan nyonya tidak berhak ikut campur."
Hahh aku menghela nafas, "Aku adalah nyonya di kediaman ini kenapa aku tidak punya hak untuk ikut campur?" Ucapku dengan penuh percaya diri
"Mila, aku akan bertanya padamu. Di sini jabatan siapa yang paling tinggi aku atau kamu? Jawablah." Imbuhku dengan mencoba membuat ekspresi segarang mungkin.
"Te tentu saja nyo nyonya yang lebih tinggi." Ucap Mila gelagapan.
"Tapi bagaimana bisa perintahmu lebih di utama kan dari pada perintah ku? Padahal sudah jelas-jelas aku adalah Nyonya Bagaskoro. Apakah kamu ingin menentang wewenang ku? " Ucapku dengan penuh penekanan.
"Ti tidak nyonya, ma mana mungkin saya berani nyonya." Ucapnya gelagapan
"Untuk ke depannya jika kamu mengabaikan perintah ku dan wewenang ku maka aku tidak punya pilihan lain selain menghukummu atau bahkan memecatmu." Kata ku dengan penuh keberanian.
"Ba baik saya akan lebih berhati-hati ke depan nyonya."Ucap Mila sambil menunduk.
......................
"Lina."
"Nyonya."
"Tinggalkan itu mengapa kamu harus membersihkan batu yang ada di dalam kolam ikan. Kedepannya kamu tak akan pernah mendapatkan perlakuan tidak adil ini. Ayo ikut aku." Aku pun memegang tangan Lina dan mengajaknya pergi.
......................
Pov Para Bodyguard Rangga dan kawan-kawan.
"Wah... nikmatnya cuaca yang terik minum yang manis-manis dan dingin. Nyonya kita selain cantik ternyata baik hati juga ya." Ucap Dimas dengan penuh ke kaguman.
"Apa benar yang ngasih ini nyonya? aku pernah bertemu dengan nyonya setelah hari pernikahan. Menurut ku dia justru terlihat seperti zombie." Kata Glen sambil menyedot milk tea yang dia pegang.
Plakk!
Dimas memukul kepala Glen karena kesal dengan ucapan Glen. "Glen jangan ngawur kamu ya bisa-bisa nya kamu mengatai nyonya zombie. Bukankah kamu sangat kurang ajar?" Dimas marah.
Brukkk
Glen yang tak trima di pukul Dimas memukul Dimas di bagian perutnya. Karena tersulut emosi Dimas dan Glen terjadi baku hantam. Teman-teman yang lain pun hampir kualahan melerai mereka berdua.
"Apa yang kalian lakukan?" seketika mereka berhenti dan mengambil sikap siap mendengar suara ketua mereka.
"Semua ini karena Glen yang menghina nyonya."Ucap Dimas dengan lantang.
"Tidak ketua ini salah paham. Saya tidak bermaksud seperti itu. Saya... "
"Rangga! Jelaskan!" Ucap Damar sang ketua.
Rangga pun akhirnya menjelaskan semuanya tanpa terkecuali.
"Baiklah aku mengerti kalau begitu Dimas dan Glen kalian ikut tim keamanan malam selama sepuluh malam.
"Baik." Jawab mereka berdua serentak. Tim keamanan malam pekerjaan yang terlihat mudah tapi sangat melelahkan dan membosankan.
Damar pun memutuskan untuk menemui tuannya untuk menyampaikan permintaan maaf karena anak-anak didiknya bersikap tidak sopan.
"Ben, Tuan ada?" Tanya Damar kepada Benny..
tok tok tok
"Tuan Pak Damar datang." Ucap Ben dari Luar.
"Masuk."
"Tuan Besar maafkan para Bodyguard karena telah bersikap kurang sopan terhadap nyonya. Mereka meminta minuman bahkan makanan ringan kepada nyonya."
"Pak Damar, mintalah maaf kepada yang bersangkutan! Dan aku tidak tertarik dengan urusan istriku. Jadi jangan memberikan laporan apapun tentang istriku. Aku harap kamu memahami hal tersebut." Ucap Alfarisqi dengan tegas.
"Oh ya Baiklah tuan. Kalau begitu saya pamit undur diri." Ucap damar dengan sopan.
Pov selesai
......................
"ahhh sudah waktunya makan malam, aku gak boleh lupa bilang terima kasih nih sama suami kaya ku." Ucap ku sambil cekikikan
Aku bergegas menuju ruang makan, aku sedikit terkejut karena ternyata Alfarisqi sudah di sana padahal aku ingin lebih dulu datang.
"Ahh apakah aku lagi-lagi terlambat?"Ucapku sedikit malu.
" Tidak, Karna pekerjaan ku sudah selesai aku langsung kesini."
Jelas bohong, padahal di tangan kanannya saja masih memegang beberapa lembar dokumen. Tapi yah tak perlu di pikirkan..
"ehmm aku ingin bilang makasih, Aku sampai bingung ingin beli apa saking banyaknya uang." Ucapku sambil tersenyum manis.
"Nyonya ini aku buatkan steak daging dengan tingkat kematangan sempurna karena terakhir kali saya membuat yang medium anda hanya memakan pinggiranannya saja. Jadi saya menyimpulkan anda tak suka dengan daging yang belum matang." Ucap Chef Anton dengan Bangga.
"Wah terima kasih Chef." Ucapku dengan lembut
"Dan saya membuatkan nyonya Clarissa Strawberry trifle sebagai menu makanan penutup." Imbuh Chef Anton.
"Wah saya benar-benar berterima kasih dan akan menikmati nya malam ini Chef. "
"Sama-sama Nyonya, kalau begitu saya pamit."
Aku menikmati makan malam dengan bahagia, punya uang banyak, shoping, ngasih pelajaran untuk Mila, wahhh hari ini benar-benar hari yang indah.
Pov Alfarisqi
Aku melihat jam di tanganku ternyata masih kurang 30 menit sebelum makan malam. Entah mengapa rasanya hari ini waktu berjalan sangat lambat.
Aku membawa beberapa dokumen menuju ke ruang makan. Entah mengapa aku pun tak tahu.
"Ahh apakah aku lagi-lagi terlambat?"Ucap Clarissa dengan wajah yang bersemu merah.
" Tidak, Karna pekerjaan ku sudah selesai aku langsung kesini."Ucapku
Sebentar, kenapa aku berbohong? Entahlah aku juga tak mengerti. Aku merasa aneh hari ini. Apa mungkin aku sedang sakit? Entahlah.
"ehmm aku ingin bilang makasih, Aku sampai bingung ingin beli apa saking banyaknya uang." Ucap Clarissa sambil tersenyum manis.
Belum sempat aku menjawab Anton keburu datang dan menyajikan makanan, tidak biasanya Anton menyajikan makanannya sendiri. biasanya pelayan lah yang menyajikan makanan.
Ku perhatian Anton dan Clarissa berbincang, Badanya padahal kurus tapi dia memiliki Pipinya yang chubby. Saat berbicara pipinya bergetar dan terlihat menggemaskan. Tapi entah mengapa aku merasa tidak senang melihat Clarissa berbicara dengan Anton sambil tersenyum. Padahal aku pun tahu yang sedang mereka bahas hanyalah seputar makanan.
Setelah Anton pergi Clarissa mulai memakan makanannya. Saat mengunyah makanan pun pipinya yang chubby bergetar, rasanya aku ingin menyubitnya.
Ahhh sepertinya aku benar-benar tidak waras. Saat makan Clarissa seperti tak menghiraukan sekitarnya dia terlihat bahagia. selama lebih dari 1 tahun aku mengenalnya baru sekarang aku melihatnya dengan ekspresi tersebut.
Dulu dia seperti patung yang bisa berbicara, tatapan mata lurus dan terasa kosong. Tal pernah melihat senyumnya. Bahkan jika di tanya dia akan menjawab seperti robot yang rusak.
Pov selesai
"Istriku, Hari kamis nanti kita mendapat undangan di acara ulang tahun pernikahan Pak Broto. Aku harap kamu bisa menemani aku pergi. "Pinta Alfarisqi padaku.
"Pesta? Jam berapa? Apa ada yang harus aku siapkan?" Ucapku penasaran.
"Besok Benny akan menjelaskan semuanya. aku juga tidak begitu tahu detail nya. "
"Baiklah."
...****************...
Jangan lupa kritik dan saranya ya teman-teman.