nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Azka yang menyadari hal tersebut langsung memutuskan pandangan nya kepada Kayra
" astagfirullah"ucap azka lirih hingga tidak terdengar oleh santri.
"Iii emang gue hantu , sampai ngucap astagfirullah segala" batin Kayra, Kayra menyadari bahwa azka beristifar karena melihat pergerakan mulut azka
"Baik, sebelum memulai pelajaran nyaa saya ucapkan assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap azka
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua para santriwati
"Baik, perkenalkan nama saya aska Dhea gerandra saya lulusan pondok pesantren Gontor putra 1 , saya berasal dari palembang, mungkin itu saja yg perkenalkan singkat dari saya, jika ada yg ingin bertanya maka di persilahkan" ucap azka memperkenalkan dirinya
"Saya tadz" ucap ratu sambil mengangkat tangan
"Ya silakan kamu" ucap azka mempersilahkan ratu bertanya
"Ustadz kira-kira berapa saudara" tanya ratu santai
"Baik saya ber 5 saudara dan saya anak pertama" ucap azka menjelaskan saudara nya
"Ooo oke tadz, kalau kriteria istri idaman ustadz bagaimana, kalau sesuai dengan kriteria saya mau mencalonkan " ucap reva tanpa dosa.
Yang membuat Kayra sebelahnya mencubit pinggang nya
"Aduk kay, jangan lo cubit dong pinggang ramping gue, nanti ustadz gak mau lagi samau gue" ucap reva dengan cengengesan melihat kearah azka. Sedang kan Kayra , ratu dan lisna hanya menepuk dahi melihat tingkah reva.
Azka yg mendengarkan hal tersebut tidak mau meladeni pertanyaan yang sudah mendekati masalah pribadi.
"Baik lah jika tidak ada pertanyaan lagi kita mulai pelajaran nya buka buku hadistnya" ujar azka
"Ehhh ustdz belum menjawab pertanyaan aku loh" ujar reva
"Maaf jika menyangkut pribadi saya tidak bisa, dan untuk kamu jaga sopan santun" ujar azka sambil menekankan setiap ucapan nya. Mendengar hal tersebut reva langsung menciut , diam seribu kata, Kayra yg melihat hal tersebut sedikit jengkel karena dia paling gak suka kalau salah satu sahabatnya disakiti.
"Awas ya azka, tunggu pembalasan gue karena berani menyakiti perasaan sahabat gue" batin Kayra
Azka memulai pelajaran, tidak ada keributan dan tidak ada lagi yg menggoda nya, semua Damai selama proses pelajaran.
Tak terasa sudah 1 jam berlalu dan pelajaran pun berakhir
"Baik semua sampai disini pelajaran kita hari ini, jangan lupa diulangin pelajarannya, dan sampai jumpa minggu depan, kalau begitu saya tutup assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap azka mengakhiri pelajaran nya
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh ustadz, baik tadz" jawab semua santriwati
Setelah menyusun kitab-kitabnya azka keluar dari kelas tersebut
"Uaaaaaaa hati gue petong gara-gara calon imam gue" ucap reva
"Ya allah revvv, loh udah digituin sama ustadznya, masih mengidam-idam dia" tanya Kayra gak habis pikir
"Iyalah diakan ganteng" jawab reva menghapus air matanya
"Tapi menurut gue ya kalau galak + cuek gitu sebenarnya tantangan" ujar lisna
"Iya benar jiwa-jiwa gue jadi tertantang untuk mendapatkan dia" ucap ratu
"Iiii kalian kok ngikutin gue sih" ujar reva kesal karena sahabatnya juga ingin mendapatkan hati azka.
"Udah ah malas gue meladeni kalian setiap hari obrolan kalian gak jauh dari kata santri putra kalau gak ustadz, jadi mumet ndasku, gue k e wc dulu" pamit Kayra pusing melihat tingkahnya para sahabatnya.
"Oke kay.... Hati-hati Ya dijalan nanti ke temu nenek lampir" teriak ratu, tapi tidak dihiraukan oleh Kayra.
"Oke berarti kita bersaingan bertiga ya siapa yg mendapatkan hati ustadz azka terlebih dahulu,harus mentraktir kita bertiga" ujar ratu
"Okeh siapa takut" ucap lisha dan reva barengan kemudian mereka menyatukan tangan mereka bertiga sebagai simbol bahwa mereka sedang bersaing untuk mendapatkan hati ustadz azka.
__________kayra-azka______
"Ehhhh ada kakak kelas yg gak tau diri nih" ucap raya mencegah langkah Kayra
"Ehhh ada adik kelas biadap nih" ucap Kayra sumrik
"Ehhh lo.... Jangan mentang lo kakak kelas, bilangin gue biadap" ucap raya kesal mendengar ucapan Kayra
"Upppp ternyata yg ngomong juga sd ya" ucap Kayra mengejek adik kelasnya
"Awasssss lo yaaa" ucap raya ingin melepaskan jilbab Kayra tapi ditahan oleh dua orang temannya yaitu nabila dan wita
"Jangan ray.... Nanti kita bisa kena hukuman dari ustadz musa"peringat wita
Karena sebelumnya mereka juga pernah bikin onar dengan Kayra dan para sahabatnya tetapi akhirnya mereka juga kena karena membuat onar dengan kakak kelas.
" oke sekarang gue tahan tunggu aja pembalasan gue, oh ya jangan kegatelan dengan ustadz Nizam"ucap raya
"Iii siapa juga kegatelan dengan beliau" ucap Kayra tak Terima jika dirinya dibilang kegatelan dengan ustadz Nizam, padahal Kayra sama sekali gak suka sama ustadz Nizam tetapi ustadz Nizam lah yg sering mendekati Kayra.
"Alah gak usah naif lo, bilang aja lo juga senang kan jika didekatin sama ustadz Nizam" ucap nabila mengejek Kayra
"Terserah kalian mau ngomong apa, minggir gue gak ada waktu untuk meladeni serangga-serangga kecil seperti kalian" ucap Kayra menerobos mereka
"Iiii awas loh Kayra... Tunggu pembalasan gue" ucap raya kesal sambil mengepal tangannya
"Santai ray.... Gue punya ide untuk mengerjai dia"ucap wita smirik
" apa itu wit"tanya raya penasaran
Kemudian wita menceritakan idenya kepada nabila dan raya dan dijawab anggukan.
"Oke mari kita beraksi" perintah raya dan ikut oleh kedua sahabatnya
_________azka dan kayra______
Sedang berjalan ke kelas Kayra di panggil oleh ustadz Nizam
"Kayra..." panggil ustadz Nizam sambil menghampiri kayra
Mendengar namanya di panggil Kayra menoleh kearah sumber, benarnya saja ternyata seseorang yang memanggilnya adalah ustadz Nizam
"Ehhh iya ustadz, apa ada yg bisa saya bantu" tanya Kayra ketika ustadz Nizam menghampiri nya.
"Oh tidak ada kay..... Saya hanya mau ngasih sesuatu" ucap ustadz Nizam sambil menyodorkan paper bag kearah Kayra
"Ehhh... Ini apa tadz" tanya Kayra gak enak
"Ini oleh-oleh khas minang untuk kamu, saya harap kamu suka" ucap ustadz Nizam
"Bukan ingin menolak tadz, tapi terlalu ini berlebihan jadi gak enak jika dilihat ustadz dan ustadzah yang lain jika ustadz memeberikan saya ini" tolak Kayra secara halus
"Gak pp ko kay.... Saya ikhlas kok ngasihnya" ucap ustadz Nizam sedikit memaksa
"Hmmmm bagaimana ya ustadz ini semua pedas-pedas dari kelihatanya, saya gak boleh makan pedas-pedas, jadi ini saya kembalikan lagi ke ustadz"ucap Kayra menyerahkan paper bag kepada ustadz Nizam
" hmmmm gak pp jika kamu gak bisa Memakannya, mungkin bisa kasih ke teman-teman kamu "ucap ustadz Nizam sedikit kecewa
" hmmm baiklah jika ustadz memaksa, terimakasih banyak ustadz, kalau gitu saya pamit ke kelas dulu ustadz assalamu'alaikum "pamit Kayra
" wa'alaikumussalam kay"jawab ustadz Nizam
________ Kayra dan azka________
Ketika Kayra berjalan menyelusuri teras kearah kelas tanpa dia sadari bahwa di depan nya ada genangan Aira bekas pelan dan membuat Kayra terpeleset apesnya Kayra hatur tertabrak dengan azka
"Awas......ustadz" teriak kayra