Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 04
Pengumuman kelulusan pun sudah di umumkan dan Safia pun mendapat kan nilai yang sangat bagus,Safia sangat senang sekali karena mendapat kan nilai yang bagus.
"Fia selamat yah kamu mendapatkan nilai yang sangat bagus."Ucap Gendis.
"Iyah terimakasih,kamu juga selamat yah nilai kamu juga sama seperti aku."Ucap Safia.
"Masih besaran kamu nilai nya juga dari pada aku."Ucap Gendis.
"Yang penting kita bisa mendapatkan beasiswa aja."Ucap Safia.
"Iyah kita harus ikutan daftar segera."Ucap Gendis.
"Tapi kita harus lihat -lihat dulu kampusnya."Ucap Safia.
"Yaudah kita pulang dulu saja, sekalian kita pilih mau daftar kampus di mana."Ucap Gendis.
Safia mengangguk kan kepalanya apa yang di katakan teman nya ini ada benar nya juga, mereka pun pulang karena sudah mendapatkan hasilnya.
Tak lama kemudian Safia sudah berada di rumah nya ,tak lupa ia juga mengucapkan salam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum."Ucap Safia.
"Walaikum salam,eh cah ayu sudah pulang."Ucap Mbah.
"Iyah Mbah udah,Mbah aku mau kasih kabar gembira loh."Ucap Safia.
"Kabar gembira apa?"Tanya Mbah nya Safia.
"Nilai aku lumayan loh,aku bisa dapat beasiswa nanti nya ."Jawab Safia.
"Alhamdulillah nduk kalau kamu dapat nilai bagus mah."Ucap Mbah nya safia.
Safia pun tersenyum karena melihat Mbah nya ini sangat senang sekali karena cucu nya mendapatkan nilai bagus,Safia pun ingin segera memberitahu orang tua nya kalau dirinya ini mendapat kan nilai bagus dan akan daftar beasiswa juga.
Safia mengambil ponsel nya ia pun mengutak-atik ponselnya itu,ia menelpon kedua orang tua nya ia ingin memberitahu kabar gembira ini kepada kedua orang tuanya.
"Assalamualaikum Bu,pak."Ucap Safia di sebrang telepon.
"Walaikum salam nduk,ada apa telepon ke sini tumben sekali tidak seperti biasa nya."Ucap Pak Widodo.
"Ah bapa gitu banget sih sama fia."Ucap Safia sambil cemberut.
"Ya kan anak bapa emang seperti itu kalau telepon pasti ada mau nya doang."Ucap Pak Widodo.
"Engga gitu juga pak."Ucap Safia.
"Fia gimana kamu lulus apa tidak?"Tanya Bu Asih kepada anaknya.
"Alhamdulillah lulus Bu,fia dapat nilai baik."Ucap Safia.
"Alhamdulillah."Ucap Pak Widodo dan Bu asih bersamaan.
"Mmm pak,Bu ,fia mau kuliah lagi yah boleh kan?"Tanya Safia dengan hati -hati.
"Tentu saja boleh nduk,kamu pilih kampus yang bagus yah."Ucap Pak Widodo.
"Iyah pak,fia akan cari kampus yang ada beasiswa nya biar ringan."Ucap Safia.
"Iyah nduk terserah kamu saja yah, bapa dan ibu hanya bisa mendoakan saja."Ucap Pak Widodo.
"Mau di Carikan kampus di tempat sini engga?"Tanya Bu Asih.
"Engga usah Bu,aku mau kuliah di sini saja biar bisa dekat dengan Mbah."Jawab Safia.
"Yasudah kalau begitu."Ucap Bu Asih.
Mereka pun mengobrol kan hal yang lain lagi bukan tentang soal perkuliahan Safia, mereka mengobrol dan menanyakan kabar kedua orang tua dari pak Widodo itu, mereka terus saja bercengkrama sampai selesai.
...........
Sementara di kos-kosan nya pak widodo mereka bertiga merasa kaget karena ada penghuni baru ternyata,ketiga orang itu sedang sarapan di meja makan yang sudah di sediakan di sana.
"Eh baru lihat ini orang."Ucap Zayyan menujuk ke arah lingga yang baru saja keluar dari kamar nya.
"Eh elu siapa ko ada di sini!"Tanya Daren.
"Jangan-jangan elu maling yah."Ucap Rafandra.
Lingga hanya diam saja ia tidak menjawab pertanyaan dari ketiga orang itu,ia malah menyelonong begitu saja ke arah dapur ia ingin mengambil minum ,Tampa basa-basi lagi Rafandra malah berteriak.
"Maling....."Teriak Rafandra.
"Lah emang itu maling?"Tanya Daren.
"Siapa lagi coba kalau bukan maling,kan di sini hanya ada kita saja dan di kamar itu kan belum ada penghuni nya."Jawab Rafandra.
Daren dan Zayyan saling pandang dan mereka pun langsung berteriak begitu saja,pak Widodo dan Bu asih pun terkejut karena mendengar teriakkan dari anak -anak kos nya itu, sementara mereka bertiga sudah memegang tangan lingga biar tidak bisa kabur.
"Eh ini apa-apaan."Ucap Lingga karena lengan nya langsung di cekal begitu saja.
"Elu malingan kan."Ucap Daren.
"Bukan gue bukan maling."Ucap Lingga.
"Mana ada maling ngaku, kalau ngaku yang ada penjara penuh."Ucap Rafandra.
Lingga terus saja memberontak karena ia bukan maling seperti ketiga orang itu malah semakin kuat mencekal lengan lingga, mereka bertiga membawa lingga keluar biar lingga di hakimi secara adil.
Pak Widodo dan bu asih langsung ke arah kos -kosnya itu, mereka berdua terkejut karena salah satu anak kosnya itu seperti mau di arak saja.
"Hey itu mau dia apakan anak kos saya."Ucap Bu Asih.
"Nih tuh maling Bu."Ucap Zayyan.
"Maling Mata mu masa maling cakep begini."Ucap Bu Asih.
"Lepaskan nak lingga,ini anak kos baru di sini."Ucap Pak Widodo.
"Hah sejak kapan datang nya ko kami tidak tahu sih."Ucap Rafandra.
"Sejak malam datang nya pas tengah malam,ayo kalian saling kenal ."Ucap Pak Widodo.
Mereka pun berkenalan terlebih dahulu setelah berkenalan, mereka masih tidak percaya dengan lingga ini,lingga yang di tatap seperti itu semakin tidak enak,bu asih yang merasa lingga kurang nyaman pun langsung berbicara saja.
"Kalian melihat nya jangan seperti dong,nanti nak lingga tidak betah di sini."Tegur Bu Asih.
Mereka langsung biasa saja karena di tegur oleh Bu asih, setelah itu pak Widodo dan Bu Asih pun meninggalkan mereka di sana.
"Kenalin gue Daren."Ucap Daren memperkenalkan diri nya.
"Lingga."Ucap Lingga.
"Gue Rafandra dan ini Zayyan."Ucap Rafandra.
"Lingga."Ucap Lingga.
"Gimana kalau kita home tour saja."Ucap Rafandra.
"Ngapain home tour ia pasti tau dong apa saja fasilitas yang ada di sini."Ucap Daren.
"Takutnya gitu."Ucap Rafandra.
Daren dan Zayyan hanya geleng-geleng kepala saja dengan tingkah orang satu ini,lingga pun melihat ke arah tingga orang ini yang sudah sangat rapih sekali.
"Kalian mau ke mana ko sudah pada rapih?"Tanya Lingga.
"Kalau gue mau ke kampus."Jawab Rafandra.
"Gue juga sama ."Ucap Daren.
"Kalau elu?"Tanya Lingga kepada Zayyan.
"Gue mau ke kantor,gue sudah kerja."Jawab Zayyan.
Lingga pun mengangguk kan kepala nya mendankan mengerti,namun tiba-tiba Rafandra pun merasa aneh dengan tingkah Zayyan karena kalau berangkat kerja ia suka telat.
"Eh Zayyan ko elu santai banget sih mau berangkat kerja padahal ini udah jam tujuh lewat loh,kan kalau kantor jam delapan sudah mulai masuk belum lagi macet nya di jalan."Ucap Rafandra.
Zayyan pun mulai kelabakan karena pertanyaan dari teman nya ini,ia pun harus memutar otak nya biar alasan nya ini masuk akal karena ia tidak mau indentitas nya terbongkar.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗