NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Razi Maulidi

Arumi Yudistira seorang wanita yang penyabar. setiap ada masalah dalam rumah tangga selalu dia hadapi dengan sabar.

akan tetapi, untuk masalah kali ini tidak bisa membuat Arumi untuk lebih bersabar lagi. Hingga Arumi memilih untuk pergi meninggalkan suaminya yang tak kunjung ada perubahan.

lalu bagaimana reaksi Gibran iskandar yang mengetahui istrinya pergi meninggalkan nya?

Akankah Gibran mengejarnya? atau membiarkan nya?

yuk simak kisah ini sampai habis yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razi Maulidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. Empat

Bab 4.

Akhirnya mereka selesai membersihkan ruangan itu.

Kkkkkrrrrrooooooaaaakkkkk....

Tampak kedua perut itu sudah lapar keroncongan.

Lalu Gibran mengambil piring dan juga mangkok, lalu mengisikan lauk pauk ke dalam nya. Kemudian dia bawa ke depan untuk di santap.

Gibran baru saja membawakan nasi dan juga lauk pauknya. Dan kembali ke dapur untuk mengambilkan minuman. Begitu ia kembali, begitu terkejut melihat Sari yang sudah makan lebih dulu. Dan juga makanan juga tersisa sedikit lagi.

"Sari. Kenapa kamu langsung makan tanpa menungguku dulu. Dan kamu juga menghabiskan lauknya?" bentak Gibran yang sudah tidak tahan dan emosi.

"Aku sudah sangat lapar, mas. Jadi aku makan duluan. Sini bawa minuman nya."

Sari langsung merampas minuman yang ada di tangan Gibran.

Malam itu, terpaksa Gibran makan makanan yang tinggal sisa di mangkok mangkok itu.

Sungguh pemandangan yang indah. Selama hidupnya dia tidak pernah makan makanan sisa, tapi kenapa hari ini? Dan itu bersama orang yang di cintainya pula. Tega pacarnya melakukan itu padanya.

Dari sini, terlihat akan penyesalan Gibran yang selama ini melakukan kesalahan terhadap Arumi.

Dirinya sekarang mengingat semuanya momen tentang Arumi. Walaupun dirinya tidak mengaku mencintai nya, akan tetapi wanita itu tetap melakukan semua itu sebagai seorang istri.

Arumi tetap berusaha jadi istri yang baik untuk Gibran. Akan tetapi, Gibran saja yang tidak menyadari itu.

Kini, Gibran terus mengingat kembali kenangan itu. Setiap pulang kerja, Gibran selalu mendapatkan makanan dan teh hangat yang sudah tersedia di tudung saji meja makan. Sesaat Gibran tersenyum kala mengingat semua itu.

Kali ini, Gibran harus menelan pil pahit kala Arumi meninggalkan nya. Padahal baru dia hari Gibran tinggal sendiri yang di temani pacarnya itu, akan tetapi Gibran sudah mengingat akan penyesalan karena sudah menyia nyiakan Arumi, istrinya.

Tapi apalah yang bisa di buat, nasi sudah menjadi bubur. Hidup sudah berantakan tidak bisa di perbaiki lagi. Sekarang hanyalah tinggal penyesalan.

Tetap pada gengsinya, Gibran terus meracau bahwa Arumi akan kembali setelah satu minggu.

Tak terasa satu minggu pun berlalu, sosok orang yang di tunggu tunggu tak kunjung pun tiba. Tampak Gibran menjadi frustasi. Ia menjambak rambutnya yang mulai memanjang itu hingga berantakan.

"Kenapa dia tidak kembali?! Kenapa? Seharusnya dia kembali lagi! Ahh sial!!" Gibran terus marah dan meracau sendiri di ruangan nya.

\*\*\*

Di sisi lain, Arumi yang tampak biasa saja setelah pisah dengan suaminya. Kini dia malah happy happy aja. Arumi hanya belum ke pengadilan untuk mengurus surat pisahnya.

Hari ini, tampak Arumi naik jabatannya di kantor. Entah kenapa dia tidak tau dan tidak ingin tau.

Arumi begitu senang dengan jabatan nya yang sekarang. Yang awalnya dirinya menjadi sekretaris sang bos, meskipun menjengkelkan tetap dia jalani. Hanya sebatas bos dan bawahan. Sekarang dirinya di tempatkan jadi manager perusahaan itu.

Setiap harinya, Arumi di kejutkan dengan ikatan bunga yang di letakkan di atas mejanya juga dengan sepucuk surat.

Setelah membaca surat itu, Arumi tersenyum. Ia mengambil satu map berkas dan di bawakan ke ruangan bos untuk di tandatangani.

Tok tok tok...

Siapa? suara dari dalam ruangan.

"Arumi, pak." jawabnya singkat.

"Masuk!"

Arumi pun bergegas masuk ke dalam nya setelah di persilahkan masuk.

"Ini ada berkas yang harus di tandatangani, pak." ujar Arumi memberikan map berkas itu.

Pak CEO tampak menatapnya lekat kemudian baru ia ambil berkas tersebut dengan sengaja menyentuh tangan Arumi.

"Pak, terimakasih untuk hadiahnya. Boleh aku tau, kenapa bapak selalu memberiku hadiah bunga?" ucap Arumi dengan sedikit malu malu.

Namun, pak CEO itu bukannya menjawab. Dia malah tersenyum lebar yang membuat Arumi bingung.

"Kamu suka bunga?" tanya nya.

"Iya, tapi aku sudah memiliki banyak bunga. Ku harap esoknya bapak tidak memberiku bunga lagi. Ehh bukan gitu, maaf Pak jika menyinggung. Aku memang suka bunga, tapi bunga yang sudah aku Terima sudah sangat banyak pak." jawab Arumi yang gagap.

Ia sebenarnya tidak ingin pak CEO itu tersinggung dengan perkataannya. Jika tidak di bilang pun, maka dia akan terus menerus mengirimkan bunga.

Pa CEO itu pun bangkit dan berdiri di hadapan Arumi. Jantung Arumi berdetak tak karuan. Apa pak CEO akan marah? Itulah batinnya.

Pak CEO Alex Pratama pun mendekat dan lebih dekat. Ia mengalungkan tangannya di leher Arumi, membuat Arumi sedikit bergidik.

"Pak," panggil Arumi.

"Jadi kamu tidak ingin aku kirimkan bunga lagi? Jadi apa yang kamu inginkan lagi selain bunga. Apa yang kamu sukai selain itu?" tanya Alex pelan dan lembut.

"Ahh.. Ah tidak. Tidak ada apa apa pak." jawab Arumi yang sangat gugup.

Wajah pak Alex semakin mendekat. Sebuah kecupan manis berhasil dia daratkan di bibir ranum milik Arumi.

Jantung Arumi sangat deh degan, jantung yang berdetak tak beraturan. Arumi berdiri mematung sembari menatap pak Alex lekat.

Tidak tau kenapa, sentuhan pak Alex membuat Arumi bak tersiram air dingin. Sungguh sangat sejuk dan nyaman.

Tak berapa lama, Arumi pun tersentak dari lamunannya.

Tampak pak Alex tersenyum sumringah.

"Terimakasih atas ciumannya." ucapnya datar.

Wajah Arumi tersipu, sudah seperti kepiting rebus saja. Arumi segera mengambil berkas yang sudah di tandatangani tadi oleh pak Alex dan langsung bergegas keluar dari ruangan itu.

Tidak terasa, hari sudah sore. Semua karyawan di sana tampak bubar untuk pulang satu persatu.

"Hay, Arumi. Sudah siap belum? Mau pulang bareng?" tanya Mika.

"Sudah nih. Ayo, kita pulang bareng." jawabnya singkat.

Mereka berdua pun bergegas keluar dari ruangan dan menuju tempat di mana parkiran sepeda motor.

"Ehh Mika, menurutmu gimana sih kalau kerja dekat kali dengan pak Alex? Apa nyaman?" tanya Arumi.

Mika tampak menyerngitkan keningnya.

"Maksudmu?" tanya Mika balik.

"Ehh. Sorry. Maksudku, pak Alex garang gak sih orang nya. Di lihat saja, dia begitu dingin."

"Hmmm begitu toh. Menurut kita dengar dengar pak Alex itu baik kok. Walaupun sedikit dingin dan datar gitu."

"Jawabanmu tidak membuatku tenang. Apa aku mundur aja ya jadi manager perusahaan ini?"

Mika tampak memperhatikan Arumi dalam dalam.

"Gila lo! Udah di kasih enak gini malah lo minta susah. Gimana sih lo!" umpet Mika yang merasa heran dengan tingkah Arumi.

"Udah, lo coba aja dulu. Minimal satu bulan dua bulan lah. Baru bisa lo ambil kesimpulan." sambungnya lagi.

Arumi tersenyum getir atas nasehat yang di berikan Mika padanya.

Mereka pun tiba di rumah Arumi. Mika pun lantas masuk dan merebahkan diri di kasur empuk milik Arumi.

"Ehh, ngomong ngomong gimana udah kabar kadal itu? Dia masih menemuimu lagi?" tanya Mika.

Arumi menggeleng pelan. Arumi ingat betul ucapan terakhir pria itu. Namun Arumi tetap tak memilih pulang. Lagian dia juga tidak hidup sebatang kara.

Gibran pikir, mentang mentang ibunya sudah tiada jadi Arumi akan hidup sebatang kara tanpa Gibran suaminya.

"Udah, nggak usah di pikirin. Tinggal datang ke kantor pengadilan dan membuat pengaduan. Selesai deh." sambung Mika lagi.

"Tidak segampang itu Mika, di sidang nanti akan banyak masalahnya lagi. Aku akan pikirkan ini dengan matang baru bisa ambil resiko." jawab Arumi.

Mika mengangguk paham. Tak lama kemudian, Mika pun pamit pulang.

selamat membaca...

semoga betah ya... yukk beri komen dan like banyak banyak.. 🥰🥰

1
merry jen
tu gibrnn pynn app cbb buatt ngejarr rumii ,,bodohh klo rumii baliknn SM gibrnn dhh kere tukng selingkhh lgg
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
semangaaat,,,,,,arumi dan pak alex cepet nikah aja,,,,kebih baik di cintai arumi,,dari pada mencintai,malah di selikuhi ber kali2,,,jangan mengulangi ke salahan yang sama,,hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama,,,,
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
semoga gibran introspeksi diri
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
semangaaat ,,,cepet nikah aja sebelum ada belatung2 yang jahat
Razi Maulidi: heheh,, seperti gak sabaran nih.. belatung memang ada kk dan selalu ngeganggu saja😂😂
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
udah thor buat arumi dan pak alex menikah saja,,,jangan bodoh arumi,,masih mengharap kan mantan gila mu....
Radya Arynda
lebih baik kamu terima aja arumi,,dari pada kembali sama mantan mu yang ngak ber guna,,,bodoh kalau kamu menyia2,kan pak alex
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
sudah terima saja arumy,,jangan kembali pada sampah seperti mantan suami mu....
Radya Arynda
cepet nikah sama pak alex aja
Radya Arynda
alhamdulillah,,,,semogah kamu selalu baik2,saja arumy
Eriani Eriani
kok nggantung lagi
Razi Maulidi: gantung gimana sih bund...
total 1 replies
Maryati
kyk'a bakalan bucin tuh pak Alex....
Razi Maulidi: sepertinya.. yuk simak kelanjutannya..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
Arumi kan masih sah istri orang ko ,di biarkan di peluk lelaki lain
Razi Maulidi: mungkin terbawa suasana kali kk🤣🤣
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
lihat tu ,kelakuan tunangan mu itu
Razi Maulidi: heheh. iya tuh kk..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
salam thoor
Radya Arynda: semangaaat arumy semogah kamu mendapat kan yang lebih baik dari suami yang doyan selingkuh
Razi Maulidi: salam kembali kkak 🥰🥰.. terimakasih sudah mampir baca. semoga betah kkak. yuk di lanjut baca.. 🥰🥰😘
total 2 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!