NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Mendua

Bukan Salahku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:188.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Kamu sepuluh aku sebelas. Kamu selingkuh, aku balas.

Ketika perselingkuhan menjadi sebuah permainan dan menjadi satu-satunya cara untuk membalaskan sakit hatinya akan pengkhianatan. Sanggupkah rumah tangga Theo dan Laura bertahan disaat pondasinya mulai runtuh perlahan?

Mengetahui Theo bermain api di belakangnya, tak lantas membuat Laura menuntut klarifikasi saat itu juga. Laura justru membalas permainan Theo dengan cara yang sama.

Diam-diam Laura pun bermain api di belakang Theo. Sampai akhirnya perselingkuhan Laura terbongkar ketika Laura menyatakan dirinya hamil.

Bagaimanakah kisah Theo dan Laura dalam menjalani biduk rumah tangganya? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

BSM Bab. 21

berputar-putar rasanya kepala Laura memikirkan segala kemungkinan yang dianggapnya tidak mungkin selama ini. Theo yang dimatanya selama ini adalah sosok suami yang baik, bertanggung jawab, juga setia itu. Bagaimana jika seandainya dia benar bermain api di belakangnya?

Laura tak kan sanggup menerima andai suatu hari hal itu terjadi. Laura telah sepenuhnya memberikan hati dan hidupnya atas nama Theo. Ia telah banyak menggantungkan harapannya pada pernikahan ini. Ia bahkan telah mempercayakan seluruh hidup dan kebahagiannya kepada Theo. Lalu bagaimana jadinya andai Theo mengkhianati kepercayaannya?

[Yang, tolong bilang ke Kak Tia aku minta maaf tidak bisa lama-lama. Banyak orderan yang harus aku selesaikan. Aku pulang lebih dulu. Maaf, ya?]

Begitu bunyi pesan yang dikirimkan Laura kepada Theo. Sambil memperhatikan Theo dan Feli dari kejauhan dengan perasaan tak menentu.

Bahasa tubuh Feli terlihat tak biasa. Kali ini Feli memang tidak terlihat memegang-megang Theo. Tetapi lengannya menempel dengan lengan Theo. Mereka berdiri tanpa menyisakan jarak sedikitpun, saling menempel satu sama lain. Sesekali juga terlihat Feli berbisik di telinga Theo. Keduanya tampak tergelak usai saling berbisik.

Perasaan Luara semakin tak menentu. Entah kedekatan yang mereka perlihatkan itu wajar adanya diantara rekan kerja. Ataukah memang ada sesuatu diantara mereka.

Laura hanya bisa mendesah resah. Apalagi ketika menerima pesan balasan dari Theo. Yang isinya sedikit mengecewakannya.

[Oh iya, ya sudah. Nanti aku sampaikan. Kamu hati-hati di jalan ya? Ingat, Laura, jangan terlalu capek.] Begitu kira-kira isi pesan balasan Theo.

Padahal sebetulnya, Laura berharap Theo mencegahnya. Dengan begitu setidaknya Theo menunjukkan jika kehadirannya masih diharapkan. Namun sayang, ia harus kecewa kali ini.

“Re, aku boleh nanya sama kamu tidak?” tanya Laura begitu mereka naik ke mobil.

“Boleh dong, Ra. Memangnya kamu mau nanya apa sih?” sahut Rere sembari menoleh ke kiri.

“Tapi tolong kamu jawab yang jujur ya?”

“Iya, Laura. Tanyakan saja apa yang ingin kamu tanyakan. Aku akan menjawab dengan jujur.”

Laura menghela napasnya sejenak. “Menurut kamu Feli itu gimana? Maksud aku, secara fisik.”

“Feli secara fisik dia cantik, penampilannya menarik. Mustahil tidak ada laki-laki yang tidak tertarik sama dia.”

Laura sudah menduga dengan jawaban Rere. Karena kenyataannya memang demikian.

“Menurut kamu, Theo gimana?”

“Kenapa kamu tanya soal suami kamu? Tunggu, tunggu, jangan bilang kamu ...” Rere menjeda ucapannya sejenak. Ia terkejut mendengar pertanyaan Laura. Yang membuat pikirannya cepat menduga. Ditatapnya Laura dengan seksama. Sorot mata Laura tampak serius.

Ditengah perayaan ulang tahun Mika, tiba-tiba saja Laura mengajaknya pulang. Padahal pesta ulang tahun itu belum berakhir. Begitu tiba di tempat parkir, kemudian naik ke mobil, Laura malah memintanya untuk berdiam diri di dalam mobil sebentar. Sembari mengawasi pintu keluar mall tersebut.

“Ra, jangan bilang kalau kamu curiga sama suami kamu,” sambungnya menebak.

Laura mengangguk pelan. Membenarkan tebakan Rere. Pasalnya, perasaannya mulai tak enak saat melihat sikap Feli kepada Theo. Terlebih ketika mencium aroma parfum Feli yang sama persis dengan aroma parfum yang menempel pada kemeja Theo waktu itu. Ditambah lagi ketika beberapa saat lalu, Tia mengingatkan untuk berhati-hati. Karena jaman sekarang ada banyak sekali pelakor yang berkeliaran.

Bukannya ia menuduh Theo ada main dengan Feli. Hanya saja, perasaannya tak menentu saat ini. Hati kecilnya seolah berkata untuk ia waspada. Sekalipun yang terlihat tidak mungkin.

“Ra, kamu baik-baik saja dengan suami kamu kan?” tanya Rere prihatin melihat raut wajah Laura yang berubah sedih seketika.

“Sorry, Re. Aku tidak cerita sama kamu. Aku dan Theo memang terlihat baik-baik saja. Tapi belakangan ini, perasaanku jadi tidak enak, Re.”

“Tidak enak gimana, Ra, maksud kamu.”

“Aku belum bisa cerita sekarang sama kamu, Re. Aku butuh bukti dulu.”

“Jadi maksud kamu, kamu curiga suamimu selingkuh?”

Laura hanya mendesah berat. Sembari ia mengingat-ingat, rasanya ia sudah pernah mencium aroma parfum yang sama sebelumnya. Tapi entah kapan dan di mana.

Sejam sudah mereka menunggu. Di pintu keluar tampak beberapa orang keluar sambil menggandeng anak kecil. Laura memasang mata baik-baik, memperhatikan setiap orang yang keluar dari pintu itu. Sampai terlihat dua sosok yang ia tunggu-tunggu keluar dari pintu itu.

Theo dan Feli. Keduanya tampak tertawa-tawa. Satu tangan Feli memegang tasnya, sedangkan satu tangannya lagi memegangi lengan Theo. Mereka berdua berjalan bersama layaknya sepasang kekasih.

Pemandangan itu pun sontak membuat Laura geram dan harus menahan rasa sakit. Sedangkan Rere terkejut melihatnya.

“Ra, aku rasa kecurigaan kamu benar deh,” pungkas Rere. Dengan sekali lihat saja, orang sudah bisa menduga jika ada kedekatan diantara Theo dan Feli. Jika hanya sebatas rekan kerja, tidak akan seperti itu kedekatannya. Apalagi Theo sudah berkeluarga. Sudah pasti ada batasan-batasan tertentu yang harus dijaga.

“Ayo, kita samperin, Ra,” ajak Rere hendak turun dari mobil. Namun cepat Laura mencegahnya.

“Jangan sekarang, Re. Aku butuh bukti yang lebih dari ini. Kalau kita samperin sekarang, takutnya Theo mengelak. Lagian ini baru kecurigaanku saja. Belum tentu benar, kan?”

“Tapi, Ra. Udah jelas-jelas kamu lihat mereka mesra gitu. Sudah pasti ada apa-apa diantara mereka, Laura. Kamu harus minta penjelasan sekarang juga. Mana ada rekan kerja sambil gandengan begitu.” Rere emosi.

Namun tidak dengan Laura. Meski hatinya sakit melihat pemandangan itu, tapi ia masih berusaha menahan luapan amarahnya. Hati wanita mana yang tak sakit melihat pria yang dicintainya tega mengkhianati kepercayaannya.

Pantas saja belakangan ini Theo semakin sibuk. Bahkan lebih sibuk dari biasanya. Laura bahkan sempat berpikir ingin membantu Theo dengan mencari tahu tentang si Antonio itu. Tetapi apalah daya, hal itu bukan keahliannya. Keahliannya hanya membuat kue.

Di depan sana, Theo dan Feli tak langsung masuk ke mobil. Mereka masih mengobrol di samping mobil Theo. Dari yang tampak, kini wajah mereka terlihat serius. Sepertinya obrolan mereka pun serius.

Meski sakit hati, Laura tidak boleh bertindak gegabah. Bagaimanapun ia harus mempunyai bukti yang kuat dulu. Jika hanya sebatas bergandengan tangan, mereka mungkin bisa menyangkal, mencari-cari alasan untuk menghindar.

Tak tahan, Laura lantas mengajak Rere meninggalkan tempat itu segera. Apa yang Laura lihat sudah cukup untuk hari ini. Ia harus memikirkan bagaimana caranya mencari bukti yang valid jika benar Theo dan Feli ada main di belakangnya.

“Aku antar kamu pulang sekarang, aku mau menyusul Laura.” Theo berkata sembari membuka pintu mobil. Beberapa saat lalu mereka tidak menyadari Laura memperhatikan mereka dari balik kaca mobil sebelum akhirnya mobil yang ditumpangi Laura meninggalkan tempat itu.

“Jangan dulu. Aku masih mau bersama kamu, Sayang. Aku masih kangen,” rajuk Feli dengan manja.

“Ya ampun, Fel. Setiap hari kita bareng-bareng. Besok kita ketemu lagi kan?”

“Tapi aku maunya sekarang. Kita ke klub yuk.”

Theo mendesah. Ia tak kuasa menolak permintaan Feli. Ia pun kemudian naik ke mobil, disusul oleh Feli. Sejurus kemudian, mobil yang dikemudikan Theo pun melaju meninggalkan pelataran parkir.

Tanpa Theo sadari, di seberang, Lely melihat kepergian mereka. Melihat pemandangan itu justru menerbitkan senyuman di wajah Lely.

1
Elok Pratiwi
males melanjutkan baca nya jika wanita nya goblok .... skip aja
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter pemeran utama wanita nya goblok lemah mudah ditindas dibohongi ... kok suka sih bikin cerita karakter wanita nya goblok lgian juga dah bab 30 cerita nya mentok gitu2 aja ... sangat tidak menarik tidak ada greget nya sangat membosankan ... burukk
Nelly Hidayati
Luar biasa
🌺Fhatt Trah🌺: makasih sudah mampir di cerita recehku ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
kapokkkkk, si theooo.
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, berkas2 penting sdh diambil.
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, biar kapaokkk si theos..ternyata dia yg mandullll
Endang Supriati
ihh jijik sama fely..msh gadis kaya lonteeeee.engga ounya maluuu.sama suami aja kita malu,ini yg bukan siapa2 cuma pangkat pacar.
Soraya
mksh thor karyanya👍
🌺Fhatt Trah🌺: sama-sama. terima kasih sdh mampir di cerita receh author abal² ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
laura cengeng banget udh tahu lama theo sama fely selingkuh!! kok diam aja! pergokin terus balas..jd theo tdk usah bsnyak gsya jalaubdirimu selingkuh!! mendung mati sja loe ! namgis dianggg
Soraya
Laura kn punya bukti perselisihan theo yg dikirim dari Feli
Endang Supriati
hrsnya bilang rian suka dgn.perempuan mahall,bukan murahan!! biar berasa dia.
Soraya
Laura kmu ikutin Theo sama Feli buat bukti perselingkuhan nya
Jumiah: klo sdh curiga ,buktikan kecurigan mu ,terbukti..jangan buang2 waktu lg..
total 1 replies
Infinix hot 8
Kecewa
Infinix hot 8
Buruk
Soraya
mampir thor
🌺Fhatt Trah🌺: terima.kasih sudah mampir di cerita recehku ini. semoga terhibur ya✌🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
masa jd istri tdk pekaaaaaa,laki2 seminggu tdk melakukan aktifitas sex itu tdk mungkin beda klj lg ditengah laut atau ditengah hutan. hrsnya jan curiga.terus klu lana tdk ngesex, begitu ngesex itu air maninya banjirrrrrrrrrrrrr kemana2 ..itu perempuan hrs tahuuuu..lama tdk ngesex . terus ngesex isinya tdk adaa!! dibuang kemana!!!!!
Endang Supriati
punya suami model begitu hrs di balas selingkuh lg klu perlu hamil dr lski2 lain.biar dia yg ngurusin.sakit engga dia..
Endang Supriati
istri dikalahkan oleh lobte, laki2 klu waras dan ounya otak yg engga begitu.selingkuh selingkuh tp hrs tahu prioritas yg mana dulu! klu udh begini theo udh engga cibta sama laura. se bajingannya laki2 istri adalah tempat pulang.main2 tp hrs ada hitungan.sy bsnyak teman sekantor juga pada begitu senang main2 tapi tetap istri nomer satu.
artinya theo sdh tdk memprioritaska. layra! hrsnya tuh venih seminggu sdh full hrsnya ditebarkan ke istrinya.ini malah ke jalang.teman laki2 saya cerita! sebajingannya laki2 tidak akan mau nikah dgn peremouan murahan! yg dgn mudah mau tidur tanpa ikatan.artinya itu bukan wanita baik tidak bagus utk ibu dr anak2nya. Gen nya Rusak,liar!!
Jumiah: klo suami selingkuh gk pandang bulu ,nma x ,laki2 gk punya rheting..
gk punya lampu..walau lobang x becek dilanggar ,buang air susu dapat air tuba..
total 1 replies
Bilqies
bener2 yaa gak punya perasaan banget tuh orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!