Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu
Beberapa saat kemudian, Zhao Shi dan Wei Qingluo pergi untuk naik gunung, mereka bertemu dengan beberapa orang penduduk yang juga mencari sayur-sayuran liar.
Cuaca tidak terlalu panas, sehingga mendaki tidak terlalu sulit bagi Wei Qingluo sekarang, setelah dia mendapatkan setetes air suci yang diterimanya dari sistem, tubuhnya kembali bugar dan bertenaga.
"Luo'er! Kau disini?" seorang wanita berusia 36 tahun menyapa, pemilik tubuh asli mengenal orang itu sebagai bibi Liu yang merupakan tetangga rumahnya.
"Ya, aku ikut dengan ibuku." jawab Wei Qingluo sambil tersenyum tipis.
"Seharusnya kau tetap di rumah, tubuhmu sangat rentan, jangan sampai kesehatanmu memburuk." ucap bibi Liu penuh perhatian.
Wei Qingluo menganggukan kepala, "Terima kasih untuk perhatiannya bibi, aku baik-baik saja."
"Ya, jangan masuk terlalu dalam, ada banyak binatang buas di sana. Kau bisa mencari sayur-sayuran liar di sekitar sini," bibi Liu menginstruksikan dengan baik. Meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah, namun wanita itu seringkali membantu keluarganya.
Di saat semua orang fokus untuk menggali sayur-sayuran liar, Wei Qingluo menyelinap pergi ke bagian dalam hutan. Dia ingin berburu untuk mendapatkan daging, lagi pula saat ini tubuhnya tidak terlalu buruk, setelah mendapatkan setetes air suci, dia berhasil meningkatkan kemampuannya sebanyak 10%.
Mata gadis itu tiba-tiba saja berbinar melihat hamparan jamur, dia memetiknya perlahan, kemudian mengisi ranselnya hingga penuh. Saat ini dia membayangkan memakan daging dengan jamur, sehingga membuat air liurnya menetes.
Semangatnya kembali terpompa dan melesat lebih dalam lagi, beberapa saat kemudian dia menemukan burung pegar dan membidiknya dengan batu, sehingga membuat burung itu terjatuh. Wei Qingluo buru-buru mengikat kedua kaki burung, kemudian memasukkannya ke dalam tas yang di bawanya.
Zhao Shi baru saja menemukan beberapa lobak, dia terlihat penuh semangat dan langsung mencabutnya satu persatu. Sejak 3 tahun terakhir, dia terbiasa memakan bubur dengan sup lobak, sehingga matanya menatap sayuran itu seolah-olah emas yang berharga.
Namun tiba-tiba saja tubuhnya bergetar, setelah menyadari bahwa Wei Qingluo tidak ada di sekelilingnya. Dia berjalan untuk mencari keberadaan putri pertamanya itu, jantungnya berdetak dengan sangat cepat, dia takut jika sampai terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap Wei Qingluo.
"Luo'er!"
"Luo'er!" Zhao Shi memanggil beberapa kali, suaranya saat ini terdengar bergetar, bahkan matanya hampir saja menumpahkan tangis.
Wei Qingluo baru saja kembali, mendengar panggilan ibunya, dia bergegas untuk mendekat. "Ibu, aku di sini.
Wajah Zhao Shi seketika terlihat lega, menatap tubuh putrinya dari atas hingga ke bawah. "Kau baik-baik saja bukan?"
"Ibu, seperti yang kau lihat! Aku baik-baik saja, jangan khawatir!" Wei Qingluo berbicara dengan tenang untuk meyakinkan ibunya.
"Ayo pulang," ajak Zhao Shi, dia telah mendapatkan 8 lobak yang cukup untuk keluarganya makan selama 2 hari.
Wei Qingluo langsung menganggukkan kepala, dia belum memperlihatkan hasil panennya saat ini.
"Ibu akan membuatkanmu sup lobak," ucap Zhao Shi penuh semangat. Wei Qingluo menganggukkan kepala, kemudian keduanya bergegas turun dan kembali ke rumah.
Saat ini Wei Yushuo dan Wei Lian telah menunggu di depan pintu, kedua anak itu bergegas mendekat. "Ibu, apa kau menemukan sayuran liar?" tanya Wei Lian.
Zhao Shi menganggukan kepala sambil membuka ransel yang di bawanya, wajah kedua anak itu langsung cerah, kemudian melirik ke arah Wei Qingluo.
"Siang ini kita akan kembali makan daging, kakak berhasil mendapatkan burung pegar," ucapnya. Wajah kedua anak itu terlihat sangat bahagia, setelah semalam mereka memakan daging, ada rasa ingin memakannya lagi dan hari ini Wei Qingluo berhasil membawanya kembali, sehingga mereka tidak hanya harus memakan sayuran liar dan sup yang encer.
Zhao Shi tercengang, dia berpikir kapan putrinya itu berburu? Biasanya para penduduk harus mengintai selama dua atau tiga hari untuk bisa mendapatkan seekor burung pegar, apalagi yang dibawa oleh Wei Qingluo terlihat sangat gemuk.
"Luo'er..."
"Ibu, keluarga kita telah lama tidak memakan daging, saat ini kita memilikinya. Jangan pikirkan hal yang lain, masih ada esok hari. Setelah mendapatkan banyak buruan, kita akan menjualnya ke kota untuk mendapatkan perak."
Zhao Shi menganggukan kepala, lagi pula burung pegar itu didapatkan oleh putrinya. Dia tidak akan memaksa gadis itu untuk menjualnya ke kota, meskipun saat ini mereka benar-benar tidak memiliki satu tael tembaga sekalipun.
Zhao Shi segera bergegas ke dapur untuk memasak, namun ketika melihat jamur yang dibawa oleh putrinya, dahi wanita itu langsung berkerut.
"Luo'er, jamur ini tidak bisa dimakan,"
"Ibu, jamur ini sangat enak dan bisa dimakan," ucap Wei Qingluo, namun kedua adiknya juga menggelengkan kepala.
"Kakak, beberapa waktu yang lalu penduduk desa mengambil jamur dan mereka keracunan," jawab Wei Yushuo sambil meremas ujung pakaiannya.
Wei Qingluo tersenyum, "Adik, semakin gelap jamur semakin bagus, sedangkan jamur yang berwarna terang merupakan jamur yang beracun. Lihatlah!"
Mendengar penjelasan dari Wei Qingluo, akhirnya ke-3 orang itu pun terlihat sangat tenang, mereka segera memasak dan membuat dua hidangan sekaligus.
Setelah makan, Wei Qingluo kembali mendaki gunung, dia berniat untuk berburu, meskipun sebelumnya keinginan gadis itu ditentang oleh Zhao Shi. Namun gadis itu meyakinkan, bahwa dia akan kembali sebelum malam, sehingga akhirnya Zhao Shi melepaskannya dengan terpaksa.
Wei Qingluo mendaki dengan cepat, dia menerobos masuk ke dalam hutan dan berburu dengan kecepatan penuh. Dengan susah payah, gadis itu berhasil mendapatkan buruan dalam jumlah yang sangat banyak, saat ini dia melempar lemparkan semua binatang itu ke dalam cincin penyimpanannya. Ada seekor rusa, 2 babi hutan, 5 kelinci dan 2 burung pegar.
Wajahnya tersenyum, hasil buruan ini cukup untuk mendapatkan beberapa tael perak, dia yakin ibu dan kedua adiknya akan sangat senang. Setelah mencuci muka, gadis itu pun kembali menuruni gunung, dia bergegas pulang sebelum langit menjadi gelap.
Namun baru saja kakinya akan masuk ke dalam rumah, suara gong terdengar, sehingga semua bergegas datang ke depan rumah milik kepala desa. Semua penduduk saat ini berkumpul, menunggu pengumuman yang akan disampaikan. Tiba-tiba saja dua orang prajurit muncul dengan kuda perang.
"Warga desa kicheng! Dengarkan pengumuman! Yang mulia kaisar telah memerintahkan kalian semua untuk mengungsi, saat ini terjadi peperangan di beberapa wilayah, kemungkinan besar akan sampai di tempat ini. Lebih cepat lebih baik, bersiaplah untuk berkemas! Untuk malam ini, ada 100 orang prajurit yang berjaga di pintu gerbang desa, namun besok pagi kalian semua harus bersiap untuk pergi, demi keamanan masing-masing."
Wajah para penduduk seketika langsung pucat pasi, bagaimana mereka bisa meninggalkan tempat itu dalam situasi perang yang terus berkecamuk? Semua wilayah berada dalam kekacauan, kemana mereka semua akan pergi?
Nyonya tua Wei melirik ke arah mantan menantunya, kemudian berbicara dengan suara yang sangat tajam. "Jangan berpikir untuk menyusahkan putraku, meskipun anak-anakmu itu adalah darah dagingnya, keluarga kita telah berpisah dan memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing. Keluarga Wei kami tidak menyambut kalian."
Wei Qingluo melirik, tatapannya sangat tajam. "Aku dan keluargaku tidak membutuhkan perlindungan dari putramu, kami pasti bisa melewati semuanya dengan baik. Di masa depan, jangan sampai keluarga kalian menyesal kemudian datang dan mengemis,"
"Mengemis? Kaulah yang mengemis! Keluargamu semuanya pengemis! Kalian semua bintang kemalangan! Hanya membawa kesialan!" wanita tua itu membalas dengan sangat agresif, dia bahkan mengangkat tangannya dan berniat untuk menampar Wei Qingluo.
Kepala desa langsung memelototkan matanya, sehingga membuat wanita tua itu langsung membuang muka dan menurunkan kembali tangannya. Dia mendengus, kemudian berbalik pergi meninggalkan tempat itu.
"Semuanya kembali ke rumah masing-masing dan berkemas!" ucap kepala desa sambil membuang nafas berat.