NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Mr Billionare

Jerat Cinta Mr Billionare

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Jangan terlalu berlebihan Alya, ingat pernikahan kita ini hanya pura-pura. Kita menikah bukan karena keinginan kita, jalani saja sewajarnya. Jangan berharap aku akan menjamahmu!"

Alya Adelia Wijaya. Gadis muda yang statusnya masih pelajar, harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan seorang pria yang menjadi pilihan orang tuanya.

Tanpa sepengetahuannya, orang tuanya sudah menjodohkannya semenjak mereka masih kecil dan Alya sendiri tidak pernah tahu kalau dirinya ternyata sudah dijodohkan.

Setelah menikah, ia merasakan kehidupannya berubah drastis. Awalnya dimanja oleh orang tuanya, kini harus mengabdikan hidupnya pada suaminya yang selalu bersikap dingin dan jutek.

Mampukah Alya membuat pria jutek itu berubah sikap dan bisa menerimanya dengan baik?

Atau mungkin dia putuskan untuk meninggalkan pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai pasangan?

Cover: free licence, freepik.com

Edit : sampul buku written by Ika Dw.



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04. Aku tidak bernafsu Menikahi Anak Kecil!

Dengan sangat terpaksa, akhirnya Alya melepaskan pakaiannya yang sudah basah, dan tak menyisakan sehelai benang pun. Gadis itu kebingungan untuk menutupi benda berharga miliknya yang bisa terlihat jelas oleh sepasang mata pria yang kini sudah menjadi pasangannya.

"Nggak usah ditutupi! Apa kau pikir dengan kau menutupinya Aku tidak akan tahu isinya? Walaupun kau tidak memakai sehelai benangpun, nafsuku nggak bakalan bangkit. Sudah kukatakan, aku tak ada nafsu menikah dengan anak kecil sepertimu!"

Ingin sekali Alya meremas mulut pria yang selalu saja meremehkannya. Bahkan di luar sana masih banyak orang yang mengaguminya, tapi di mata suaminya, ia seakan-akan buruk rupa, dan dipandang sebelah mata.

"Aku bisa mandi sendiri Om, aku janji akan segera keluar dari sini. Aku mohon keluarlah sekarang! Tiga menit lagi aku janji akan keluar."

Rivaldo memutuskan untuk keluar dengan memejamkan mata. Tidak bisa dipungkiri tubuh Alya sangatlah ramping dan menggairahkan. Bagaimana mungkin ia tidak tergiur oleh penampilan Alya yang dalam keadaan polos, hanya saja ia tidak ingin terlihat buruk di depan Alya.

***

Kurang lebih 3 menit Alya telah menyelesaikan ritual mandinya. Dia keluar dari dalam kamar mandi dengan tubuhnya menggigil kedinginan. Ia menuju kopernya yang ditaruh di sisi ranjang dan langsung membukanya untuk mencari baju ganti. Ia sendiri masih bingung, baju sebanyak itu harus ditaruh di mana? Ia tidak berani lancang untuk menaruh barang-barangnya di dalam lemari tanpa izin dari Rivaldo sang pemilik rumah.

Ya ampun baju-bajuku Ini harus aku taruh di mana masa iya aku taruh di dalam koper terus aku akan kesulitan saat mengganti pakaianku. Dia juga tidak memberiku lemari untuk menaruh barang-barangku, kejam sekali dia."

Alya berniat untuk membeli lemari sendiri jika sang suami tidak memberinya izin untuk menaruh pakaiannya di lemari yang sudah ada di dalam sana. Dia tidak ingin dianggap ketergantungan pada orang lain walaupun statusnya sudah menjadi suami istri.

'Huh! Seperti ini kah rasanya menikah.' berkali-kali gadis itu menghilang nafas dengan mengganti pakaiannya. 'Aku bahkan tidak pernah membayangkan kalau hidupku bakalan berakhir seperti ini. Sudah putus sekolah, nggak bisa lanjut kuliah, dan yang paling membuatku sedih, aku harus kehilangan orang yang aku sayangi. Rivaldo telah menyengsarakan hidupku, sudah tua, suka ngatur ngatur lagi.'

Alya menggerutu dalam hati dan selalu menyalahkan orang tuanya.

'Ini semua gara-gara Papa! Kenapa harus aku yang dijodohkan! Kenapa bukan kak Vita saja. Umur kak Vita jauh lebih tua dariku. Enak dia sudah dianak emaskan di rumah. Sedangkan aku, Aku selalu dibuat susah.'

Setelah selesai mengganti pakaiannya, Alya menuju meja rias untuk menyisir rambutnya dan memasang bedak tipis di wajahnya agar terlihat lebih segar. Dalam hati selalu berangan-angan, berharap ada keajaiban yang bisa menolongnya keluar dari masalah yang kini dihadapinya.

'Kalau aku mengadu kepada orang tuaku, apa mereka percaya dengan ucapanku ini ya? Aku ingin jelaskan pada mereka kalau Rivaldo itu tidaklah baik untukku. Dia selalu saja menyudutkanku di sini. Nggak ada salahnya kalau dicoba dulu. Siapa tahu saja mereka respek sama aku.'

Alya mengambil ponselnya yang ditaruh di dalam tas selempangnya. Ia langsung mencari kontak orang tuanya.

"Apa yang kau lakukan. Kau ingin menghubungi siapa?" tanya Rivaldo dengan matanya dingin. Seketika Alya tersentak, dia sangat terkejut mendapati suaminya yang sudah berdiri tegap di belakangnya.

"Ini Om, aku mau ngomong sama Papa."

"Mau ngomong apa sama Papa kamu? Mau ngadu kalau aku di sini sudah memperlakukanmu dengan buruk? Jangan coba-coba membuatku emosi Alya! Orang tuamu sudah memintaku untuk menjagamu, itu artinya kau tidak boleh menghubungi orang tuamu tanpa mendapatkan izin dariku. Sini ponselmu, aku sita!"

Dengan gesit tangan Rivaldo menyahut ponsel yang dipegang oleh Alya, dan membuat gadis itu langsung memberontak.

"Om! Balikin ponselku! Kau tidak berhak mengekangku seperti ini. Aku hanya ingin menghubungi orang tuaku saja, memangnya salah?"

Iya, tentu saja tindakanmu itu salah. Aku tahu kamu hubungi orang tuamu hanya untuk mengadu jika aku memperlakukanmu tidak baik di sini. Kau ingin mengacaukan kebahagiaan mereka dengan aduan-aduan omong kosongmu itu? Aku akan menyita ponselmu ini sampai kau nurut padaku!"

Alya meneguk ludahnya kasar, untuk menghubungi orang tuanya saja Rivaldo tidak mengizinkannya benar-benar pria yang sangat menyebalkan.

"Om! Kenapa kau sejahat itu padaku? Aku menikah denganmu itu bukan karena keinginanku sendiri, tapi demi menuruti keinginan orang tuaku. Kalau kau tidak ada niatan untuk menikah denganku seharusnya katakan saja pada orang tuamu, tolak mereka, jangan memaksakan diri seperti ini. Di sini aku bahkan tidak kau izinkan untuk menghubungi orang tuaku. Kau ingin memisahkanku dengan mereka? Kau tidak berhak untuk menjauhkanku dari keluargaku, Om!"

Tak mempedulikan omelan Alya, Rivaldo memasukkan handphone ayah ke dalam kantong celananya.

"Terserah! Kau mau bilang apa saja aku tidak peduli. Aku hanya menjalankan apa yang sudah diamanatkan orang tuamu. Walaupun aku tidak menginginkan pernikahan ini, aku tidak bisa membantah apa yang menjadi keputusan orang tua, baik orang tuaku maupun orang tuamu. Jadi lebih baik kok ikuti saja aturanku, jangan berbuat sesuka hatimu."

"Sekeras batu! Kau adalah laki-laki jahat yang pernah aku temui. Pacarku saja tidak pernah memperlakukanku seperti ini. Kau hanya orang asing bagiku, dan kau sudah berbuat sesuka hatimu tanpa menghargai perasaanku."

Rivaldo menaikkan satu alisnya. "Oh, ya? Jadi pacarmu lebih baik daripada aku? So sweet sekali," ucapnya dengan senyuman meledek. "Ini masih belum seberapa Alya, kau sudah bilang kalau aku ini sangat jahat, bahkan kau membanding-bandingkan antara Aku dengan pacarmu itu. Kalau memang pacarmu itu baik, lantas kenapa orang tuamu malah menjodohkanmu denganku, dan menganggap aku adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping? Kenapa mereka tidak memilih pacarmu saja yang menjadi pasangan hidupmu?"

"Aku tidak tahu alasan orang tuaku memilih kamu daripada dia. Tapi yang jelas, dia jauh lebih baik daripada kamu. Mungkin orang tuaku sudah diguna-gunai oleh keluargamu sehingga mereka tunduk pada keluargamu dan mengabaikan perasaanku."

Tak gentar Alya menuduh keluarga Rivaldo telah mengguna-gunai orang tuanya hingga membuat mereka lebih percaya pada keluarga Rivaldo dan mengabaikan perasaannya, ucapan Alya membuat Rivaldo bertambah emosi.

"Jangan sembarangan kamu bicara! Jangan pernah menjelek-jelekan keluargaku dan menuduhnya tanpa bukti, kau sudah memfitnah keluargaku, Aku tidak bisa menerimanya. Aku masih sabar saat kau memaki-makiku, tapi aku tidak bisa memaafkanmu jika itu menyangkut orang tuaku. Orang tuaku sudah berbaik hati mau menerimamu sebagai menantu, dan inikah balasanmu?"

Rivaldo menahan emosinya yang menggebu-gebu dan menjaga agar dirinya tidak sampai main tangan pada wanita yang sudah dinikahinya. Sungguh sakit jika orang tuanya dijelek-jelekkan dan difitnah tanpa bukti. Ia bisa terima dicaci-maki, tapi tidak dengan orang tuanya.

1
Ika Dw
oke👍
Gabutz
lanjuut
muna aprilia
lnjutt
muna aprilia
lnjut
weny aptini
semangat Alya.. /Kiss/
Ika Dw: haha ... makasih kak, 🤭😊 🥰
total 1 replies
Ika Dw
thank you ☺️☺️
Ika Dw
thanks kak🙏🤗
Ika Dw
haha .. bener 😁
Kanaya yasmine
Pedofil lebih tepat nya 😂😂
Kanaya yasmine
Anjaaayyy… applause 👏 buat loee
Kanaya yasmine
Deggg…bar bar jg loe alya🤭😆..gue suka gaya loe 💃🏻💃🏻
Ika Dw
tunggu sebentar kak, masih diketik 🙏🤗
Mustafik
lanjutannya mana tor
Isma Hany
episode nya gantung,gak ada sambungan nya
Yuno
Cerita ini keren banget, susah move on!
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Stefhany Anhai Rivera Maco
Karakter keren! 😍
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Ika Dw
Bab Awal sudah panas dingin, bagaimana kedepannya ya?? jadi penasaran, jangan takut sama suami galakmu Alya!! /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!