Reinkarnasi Istri Antagonis

...Hubby🥰...

Mas suami, aku izin keluar sebentar ke rumah Dewi.

Setelah mengetik pesan WhatsApp dan mengirim kan ke Aland tanpa menunggu jawaban nya, Ino langsung bergegas keluar rumah lalu mengunci pintu karena Bibi sedang izin cuti pulang ke kampung mau tidak mau dia harus mengganti kan semua pekerjaan tersebut.

Ina bingung dia akan ikut ke luar kota bersama suami atau tidak, dia mencoba mencari jawaban dengan bantuan Dewi sang sahabat yang sudah menunggu diri nya di rumah.

Masuk ke mobil yang di kendarai oleh supir pekerja suami nya, sebenar nya dia akan menggunakan sepeda motor saja tetapi langsung tidak di bolehin oleh bodyguard yang ada di pintu tadi di cegah. Memilih menurut saja.

Ina menatap ke arah luar jendela yang angin menerpa rambut panjang nya, tiba tiba dia teringat akan adegan di dalam novel yang waktu itu di baca sebelum masuk ke dunia antah berantah ini.

Tatapan terkejut mengingat kalau Antagonis pria alias suami nya akan jatuh cinta saat pandangan pertama dengan Protagonis wanita yang berada di luar kota, saat itu Protagonis pria tiba tiba kecelakaan yang sedang membonceng Protagonis wanita lalu mereka di bawa ke rumah sakit di tempat suami nya bekerja.

"Paman, kita ke rumah sakit Mas Aland saja. Aku tidak jadi ke Dewi, cepat Paman." ujar Ina terburu buru membuat sang sopir terkejut lalu mengangguk dan menjalan kan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Berbeda dengan Ina yang meremas kedua tangan di bawah sambil menatap ke arah depan dengan pandangan cemas karena dia tidak mau kalau kejadian di novel akan terjadi.

Ina yang di isi oleh arwah Inara tersebut sudah merasa kan suka dan nyaman dengan pria yang berstatus suami nya.

Dia tidak rela kalau di tinggal kan oleh pria tampan dan kaya itu.

"Sudah sampai Nyonya." suara dari sang sopir membuat lamunan Ina buyar seketika lalu mengangguk dan ber terima kasih dan membuka pintu mobil tersebut dengan cepat melangkah berjalan ke rumah sakit.

Berjalan ke Resepsionis untuk menanya kan ruangan suami nya, tetapi belum sempat bertanya dari arah Utara terlihat sang suami yang berjalan bersama dengan Dokter perempuan di samping nya membuat Ina hanya menatap mereka saja.

Tatapan terkejut dari Aland saat menangkap tubuh mungil yang sangat dia kenali, tidak percaya dengan penglihatan nya tetapi dari arah raut wajah nya hanya datar seperti biasa.

Menghampiri Ina tanpa perduli kan perempuan di samping nya sedang memanggil. Saat sudah di depan tubuh istri nya, Aland mencondong kan wajah nya ke arah Ina sehingga mereka telihat sangat dekat sekali membuat mereka menjadi pusat perhatian karena sekarang rumah sakit sedang ramai pasien.

"Kamu... Kesini, ada yang sakit?" ucap Aland terbata karena tidak percaya kalau perempuan mungil tersebut istri nya.

Grep!

"Aku kangen kamu Mas suami..." ujar Ina sambil memeluk tubuh yang langsung tegap dengan nada manja.

Semua orang yang berada di sana sangat terkejut saat Ina memanggil dengan sebutan suami kepada Dokter muda yang tampan menjadi idola siapa pun, tidak hanya itu juga semua orang makin terkejut saat Aland membalas pelukan mereka sambil mengelus rambut panjang Ina.

"Ke ruangan saya saja Sayang." ajak Aland yang di balas dengan anggukkan kepala dari Ina yang langsung mereka berjalan menjauh dari ruang tunggu yang sudah ramai karena mereka sambil berpegang tangan.

Tanpa perduli kan keramaian karena mereka, Ina menatap ke arah Aland senang karena dia mengakui diri nya di depan umum.

Aland adalah milik nya.

"Mas, aku ikut ke luar kota." ujar Ina yang makin berjalan sambil menatap ke arah depan.

"Kenapa?" tanya Aland terkejut yang langsung seketika berhenti berjalan lalu menatap sang istri yang sudah menatap nya juga.

"Aku mau menemani kamu dan juga aku tidak bisa jauh dari kamu lho Mas." jawaban Ina membuat Aland langsung menarik sang istri masuk ke dalam pelukan nya.

"Mas, di lanjutin di ruangan kamu saja. Di lihatin banyak orang." ucap Ina yang membuat Aland tersenyum tipis dan mengangguk lalu mereka masuk ke ruangan yang bertulis kan nama Aland.

Tanpa di ketahui oleh siapa pun, Aland tersenyum seringai dengan kedua mata yang memancar kan kepemilik kan.

"Kamu hanya milik ku Sayang." batin Aland menatap genggaman tangan dirinya dan sang istri.