Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah selesai bekerja, Ardi memutuskan untuk segera pulang ke rumah sambil menunggu kedatangan Aska
Jam menunjukkan pukul 10 malam dan sekarang Ardi sedang berada di kamarnya sambil sesekali memandang foto Sukma
Saat memandang foto Sukma, pikiran Ardi ada di Nadya
"Ada apa dengan diriku? Kenapa aku malah memikirkan dia?"
Kemudian Ardi langsung memasukkan foto Sukma kedalam laci meja
Ardi merasakan rumahnya yang sangat sunyi dan hanya dirinya yang ada disini
Tok
Tok
Tok
Ardi keluar dari kamarnya dan segera membuka pintu rumah
Ceklek
"Selamat malam Tuan" sapa Aska yang baru saja tiba dari luar negeri
Ardi langsung mempersilahkan Aska untuk masuk kedalam
Aska melihat rumah yang kondisinya sangat sunyi dan tidak ada siapapun di rumah ini
Melihat Aska yang mencari keberadaan Nadya, Ardi langsung tersenyum sinis
"Apakah kamu sedang mencari Nadya?" Tanya Ardi
Aska menundukkan kepalanya dan ia menggelengkan kepalanya
"Yakin? Karena saat ini aku sendiri juga tidak tahu dia berada dimana"
"Maksud Tuan Ardi?" Tanya Aska yang penasaran
Ardi menceritakan semuanya kepada Aska dan ia juga memberitahukan kalau malam itu Ardi mencambuknya sampai 30 kali
"Aku minta maaf karena telah membunuh anakmu" ucap Ardi sambil tersenyum memandang wajah Aska
Aska mengepalkan kedua tangannya saat Ardi menceritakan semuanya kalau telah menyiksa Nadya begitu kejam
Aska sudah tidak bisa mendukung amarahnya dan ia langsung bangkit
Bugh
Bugh
Bugh
Aska langsung melayangkan pukulannya berkali-kali ke wajah Ardi
"ASKA!!" Bentak Ardi
Aska menghentikan pukulannya dan berdiri di hadapan Ardi
"Hahaha!! Berani kamu memukulku hanya karena wanita dan anak ha..."
"TUAN ARDI JAGA BICARAMU!! ANAK YANG DIKANDUNG NYONYA NADYA ADALAH ANAK ANDA!!" Ucap Aska dengan nada yang sangat tinggi
Ardi langsung merasakan tubuhnya lemas ketika mendengar perkataan dari Aska
"A-anakku?"
"Iya Tuan! Anak yang dikandung Nyonya Nadya adalah anak anda dan mulai sekarang saya berhenti dari pekerjaan ini!"
Aska langsung keluar dan meninggalkan Ardi sendirian
"Anak yang dikandung Nadya adalah anakku? Aku jadi pembunuh anakku sendiri" ucap Ardi yang menyesali perbuatannya
Ardi menangis sambil sesekali tertawa karena ia masih tidak percaya jika itu adalah anaknya.
"Maafkan Papa, Papa menyesal" ucap Ardi
Di rumah sakit dimana Devan masih setia menunggu Nadya yang masih belum sadarkan diri
Nadya membuka matanya perlahan lahan dan melihat ada seorang yang sedang duduk di sampingnya
Devan yang melihat Nadya yang telah membuka matanya langsung memanggil dokter Jack
"Nona, apakah anda mendengar suara saya?" Tanya dokter Jack
Nadya menganggukkan kepalanya ke arah dokter Jack
"Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga Nadya" ucap Devan sambil memegang tangan Nadya
"S-siapa kamu?" Tanya Nadya yang sedang menatap wajah Devan
"Nadya, ini aku Devan"
Nadya yang masih lemah kembali jatuh pingsan dan segera Dokter Jack melakukan tindakan kepada Nadya
Perawat langsung meminta Devan untuk keluar dari kamar
"Nadya bertahanlah demi anakmu dan aku" gumam Devan yang mondar-mandir di depan pintu
Beberapa menit kemudian dokter Jack keluar dan langsung memanggil Devan
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Devan dengan wajah yang sangat cemas
Dokter Jack menghela nafasnya dan memberitahukan kalau Nadya mengalami trauma sampai membuat dirinya hilang ingatan
"Dia juga tidak tahu namanya" ucap Dokter Jack
Devan langsung masuk ke dalam dan melihat Nadya yang sudah membuka matanya
Nadya memandang Devan dengan tatapan yang memang tidak mengenalnya sama sekali
"Sayangku Malinda" Devan langsung memeluk tubuh Nadya
"Malinda? Siapa dia?"
"Itu nama kamu sayang" jawab Devan sambil mencium kening Nadya
Malinda adalah nama istri Devan yang sudah meninggal dunia karena menderita sakit Leukemia
"Sekarang katakan kepadaku mana yang sakit?"
Nadya menggelengkan kepalanya dan setelah itu Devan meminta Nadya untuk istirahat kembali
Devan mengajak Dokter Jack untuk mengobrol di luar kamar
"Tolong rahasiakan ini dan jangan beritahu nama aslinya" pinta Devan
"I-iya aku akan merahasiakannya" jawab dokter Zack
Setelah mengobrol panjang lebar , Devan berpamitan untuk segera masuk ke dalam kamar Nadya
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣
nanti jawabannya ada di bab 37