NovelToon NovelToon
KEPERAWANAN 100 JUTA

KEPERAWANAN 100 JUTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / PSK
Popularitas:65.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pengagum Rahasia

Adeline terpaksa melakukan perbuatan yang sangat tidak di inginkan demi melunasi hutang sang ayah.

Adeline terpaksa menjaga kesucian yang selama ini di jaganya kepada pria yang bahkan belum pernah di temui nya.

tak mau menambah dosa, Adeline pun meminta kepada pria asing itu untuk menikahi nya sebelum melakukan hal itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memutuskan pergi

Farhan terduduk di tepi ranjang yang ada di kamar nya. Teringat jika sang ayah memiliki hutang yang cukup banyak dan mengatas namakan sang kakak saat melakukan pinjaman itu.

"75 juta? Di pakai untuk apa uang itu" gumam nya.

Sementara Adeline sendiri tampak mengemas pakaian nya di dalam koper. Dua tamparan keras di pipi nya hingga membuat sudut bibir nya robek semakin meyakinkan Adeline untuk pergi.

"Adel..."

kegiatan Adel memasukkan baju dalam koper terhenti ketika pintu kamar nya tiba-tiba di buka. Adeline mendengus, kebiasaan orang tua nya adalah masuk kamar nya tanpa mengetuk pintu. Bukan kah itu menyalahi privasi seorang anak?

"kamu mau pergi kemana?" tanya sang ibu dengan nada khawatir.

Adeline menatap ibu nya kemudian tersenyum tipis.

"aku capek di rumah terus" jawab Adeline kemudian melanjutkan kegiatan memasukkan baju ke dalam koper.

"kamu tega ninggalin ibu?"

"bilang aja ibu mau uang berapa?"

"bukan gitu maksud ibu Del, kamu tau kan kalo ibu pasti bakal kesepian kalo ngga ada kamu"

"ibu yakin karena kesepian? Bukan karena ngga akan ada lagi pembantu gratisan yang akan membersihkan rumah."

"Adel..."

"kalo aku pergi ngga bakal ada yang jadi mesin ATM, ngga akan ada lagi yang bisa di jadikan sapi perah. Ibu sadar ngga sih selama ini udah nyakitin aku? aku udah beri semua gajiku ke ibu, beli kebutuhan dapur, biaya sekolah adek, bayar listrik. Beli ini dan itu, dan ketika ayah menyalah-nyalahkan aku apakah ibu ada membela aku? Enggak buk"

"Adel kamu kan tau kalo ayah itu kepala keluarga di rumah ini dan ibu adalah istri nya. tugas ibu itu diam ketika ayah mu berbicara. ibu ngga puny...."

"ya ya,,, selalu itu yang ibu katakan. ibu sebenarnya takut kan kalo di bentak sama ayah. Makanya diem aja pas aku di bentak bahkan sampai di tampar. Umum nya,, umum nya seorang ibu tidak akan rela anak nya di sakiti bahkan jika itu oleh ayah nya sendiri. tapi apa yang ibu lakukan? Ibu diem aja, ibu hanya menonton seolah itu adalah tontonan yang menarik"

Setelah melepas unek-unek nya Adeline melanjutkan memasukkan satu baju yang tersisa kemudian meraih tas punggung nya dan keluar dari kamar. Sedangkan ibu nya masih terdiam di kamar sembari memandang tiga ikat uang merah yang sengaja di tinggal kan oleh Adeline.

"mbak mau kemana?" tanya Farhan yang kebetulan hendak keluar dari kamar.

Farhan memperhatikan penampilan kakak nya yang masih acak-acakan. Fokus Farhan terletak pada kedua pipi sang kakak yang telah membengkak. Tangan Farhan refleks terkepal erat.

"mbak mau pergi, mbak capek di rumah. Kamu mau ikut mbak atau tetap..."

"aku ikut mbak Adel kemana pun mbak Adel akan pergi"

Adeline tersenyum tipis, merasa terharu karena masih ada adiknya yang akan selalu menemani nya.

"masuk dulu mbak"

Adeline melangkah kan kakinya masuk ke dalam kamar adiknya yang sama sederhana nya seperti kamar nya.

"aku akan bawa baju-baju ku sebentar mbak"

Adeline mengangguk, ia memperhatikan adiknya yang sedang memilah baju yang masih layak untuk di bawa. karena keterbatasan uang yang di miliki oleh Adeline maka baik dirinya ataupun adik nya hanya memiliki beberapa stel baju saja.

***

"anda yakin tuan akan mendaftarkan pernikahan siri anda itu? itu hanya sebuah transaksi tuan?"

"bukan akan Anton, tapi sudah. lihat ini"

Sadewa melempar akta nikah milik nya pada sang sekretaris, Anton. Mulut sekretaris nya itu terbuka lebar dan merasa syok.

"ta-tapi bagaimana bisa?"

"Karena aku memiliki uang"

"bukan itu tuan, bagaimana bisa anda bertindak seperti ini? Bagaimana dengan perjodohan anda yang telah keluar anda atur?"

"ck, kau membuat mood ku berantakan saja"

Sadewa meninggalkan sekretaris nya yang masih syok dengan kenyataan yang baru saja di terima.

"oh Tuhan, seperti nya aku baru saja membuat kesalahan fatal" lirih Anton menepuk pipi nya pelan.

***

"kita mau kemana mbak?" tanya Farhan saat mereka sudah menaiki sebuah mobil yang sengaja di sewa oleh Adeline.

"pak kita ke daerah yang sejuk dan sulit di jangkau oleh keluarga saya"

"dimana mbak?" tanya sang supir.

***

Farhan menghela nafas ketika mobil benar-benar berhenti di depan sebuah rumah yang sekelilingnya terdapat lahan kosong. Bersebrangan di jalan sana hamparan pohon yang belum pernah Farhan lihat tampak indah. karena suasana hampir mendekati tengah malam dan temaram lampu yang hanya samar-samar membuat penglihatan Farhan sedikit tidak jelas di tambah dengan rasa kantuk yang sangat.

"kita sampai, ayo masuk. Disini sangat dingin"

Farhan mengangguk, mungkin ini lah alasan sang kakak menyuruh nya memakai jaket saat berhenti di mushola tadi.

Adeline berjalan terlebih dahulu, sementara Farhan dan supir mobil mengambil koper di dalam bagasi mobil.

Tok tok tok

Setelah beberapa kali mengetuk pintu terdengar suara langkah kaki dari dalam.

Ceklek...

pintu terbuka dan munculah seorang wanita baya di temani oleh seorang perempuan yang usianya kira-kira tiga tahun di atas Adeline.

"selamat malam buk, kak, maaf mengganggu"

"Adeline? Kau Adel kan?" tanya perempuan itu.

Adeline tersenyum dan mengangguk.

"ya ampun, akhirnya sampai juga. Seharian kami nungguin kamu kirain kamu ngga jadi beli rumah sama lahan ini" ucap perempuan itu sembari memeluk singkat Adeline.

membeli rumah? Di tambah lahan? Farhan mengedarkan pandangan nya tapi karena lampu yang di pasang tidak terang akhirnya ia hanya bisa menunggu besok.

"dek, ayo masuk" seru Adeline.

Farhan terkejut, ia pun langsung melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumah yang tidak besar tapi lebih besar dari rumah nya dan sedikit lebih bagus.

"kita selesaikan transaksi nya besok pagi saja. Sekarang kalian pasti capek, lebih baik bersihkan badan kemudian istirahat" ucap wanita baya itu dan di angguki oleh sang anak.

"baik buk. Terima kasih"

Mereka pun masuk ke dalam kamar yang telah di sediakan. Sementara pak supir tidur sofa karena hanya ada 3 kamar saja. karena tubuh yang lelah dan suasana yang dingin membuat mereka tertidur dengan nyenyak hingga Adeline yang sedang pulas pun terbangun karena suara alarm nya.

dengan mata terpejam Adeline meraih ponsel nya dan mematikan alarm itu. Membuka matanya perlahan kemudian meraih jilbab instan dan keluar dari kamar.

"kakak kok udah bangun?" tanya Adeline melihat seorang wanita yang sedang memasak itu.

"iya Del, lagi masak juga. Kamu istirahat lagi aja"

"Adel bantu deh kak"

***

"bos, anda di minta pulang oleh tuan besar" lapor Anton pada bos nya yang baru saja membuka matanya.

"apakah tidak ada hal bagus yang akan kau sampaikan Ton?"

"sayang nya tidak ada bos"

Sadewa mendengus, mood pagi nya harus rusak setelah mendengar ucapan Anton. Akhirnya mau tak mau Sadewa harus bersiap untuk menemui sang kakek yang berada di pusat kota Indonesia itu. Dengan menaiki helikopter pribadi nya ia pun bersiap menerima Omelan dari tetua di keluarga nya itu.

1
Aurora
sangat menarik ceritanya
Aurora
semoga mereka slalu bahagia
Aurora
nah ketauan suami Adelia ternyata kaya raya
Aurora
Luar biasa
Aurora
wah makin seru
Aurora
tetangga julid ini
Aurora
istri yg hamil suami yg ngidam
Aurora
Farhan menunjukkan surat nikah
Aurora
rajin kakak beradik bertanam sayur
Aurora
kasihan harus memikul beban keluarga
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
terus update nya thorr
Danah
lanjut dong thor
PANJUL MAN
semoga kalian bahagia
PANJUL MAN
dewa , kocak juga jelaslah bayinya mirip kamu , wong kamu bapaknya .
Pengagum Rahasia: emang suka aneh si dewa mah😅
total 1 replies
PANJUL MAN
ibu adel ikut menyambut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!