NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Accident 3.

...~•Happy Reading•~...

Sambil berjalan mendekati Ophelia, Andreas mengingat pertemuan mereka sebelumnya yang tidak sengaja. Saat dia melihat Ophelia diam berdiri dan melihatnya tanpa berkedip. Tiba-tiba mengerjainya lalu lari menghindar dan bersembunyi.

'Apa dia mengenalku? Tapi saat dalam restoran, sikapnya seakan tidak mengenalku dan tidak tahu siapa aku.' Andreas membatin, lalu melangkah cepat menyusul Ophelia yang sedang berjalan santai sambil sesekali melihat ke arah laut, lalu menunduk.

^^^Sikap Ophelia yang tiba-tiba galak karena dia tidak mengatakan kadar pedas yang tidak bisa diterima lidahnya, membekas di hati Andreas.^^^

^^^Bagi Andreas, sikap Ophelia tidak dibuat-buat. Benar-benar dia khawatir saat merai botol air mineral dari tangannya dan diganti dengan air hangat cendrung panas dalam gelas. Semua yang dikatakan dan lakukan benar, setelah minum air hangat itu, rasa pedas di mulutnya perlahan hilang.^^^

"Anda sedang lakukan apa di sini?" Suara teguran Andreas membuat Ophelia terkejut. Suara dan ucapan yang pernah didengar membuat Ophelia menengok pemilik suara. Saat melihat matanya, dia kembali jatuh terduduk di atas pasir sambil memegang dadanya.

"Astaga, Mas. Bisa gak, gak ngagetin? Huuuuu." Ophelia meniup pelan untuk mengurangi rasa terkejut dan malu. Ophelia rasanya mau ketok kepalanya, karena kembali jatuh terduduk untuk kedua kali di depan pria yang sama.

"Bukan saya yang membuat anda kaget. Tapi pikiran anda sendiri. Ayo, berdiri." Andreas mengulurkan tangannya untuk membantu Ophelia berdiri, karena melihat wajah Ophelia mulai memerah.

Ophelia tidak memegang tangan Andreas untuk berdiri, tapi pergelangan tangannya. "Makasih, Mas. Permisi..." Ophelia langsung berbalik dan ingin sekali berlari karena sangat malu. Dua kali jatuh terduduk karena teguran pria yang sama.

^^^'Ophelia, terus berjalan. Jangan berbalik. Jangan berbalik, jangan berbaliiikkk...' Ophelia terus berkata sendiri untuk menguatkan hatinya agar tidak berbalik melihat pria yang membuat jantungnya bergelombang seperti gelombang di laut lepas.^^^

^^^'Jangan ketok kepalamu, Ophelia.' Ophelia terus berbicara sendiri untuk mengingatkan dirinya. Dia khawatir pria yang menegurnya masih melihatnya.^^^

^^^Tapi karena sangat grogi dan tangannya ingin memukul dirinya, dia memukul dengan kuat bagian belakang celana untuk membersihkan pasir yang menempel. Lalu berjalan cepat, agar bisa menghilang dari pandangan pria tersebut.^^^

Andreas hanya berdiri di tempat dan melihat punggung gadis yang mau ditolongnya, tetapi tidak mau memegang tangannya. Andreas jadi mengangkat tangan yang tidak jadi di pegang, dan melihat pergelangan tangannya. Dia menggelengkan kepala, tidak mengerti.

Perhatiannya teralih dari Ophelia karena telponnya bergetar. Dia segera merespon, saat melihat nama Papahnya yang menghubungi.

📱"Hallo, Pah." Respon Andreas, tapi matanya kembali melihat ke arah Ophelia.

📱"Ndre, masih di Bali?"

📱"Masih, Pah. Gimana?"

📱"Andre bisa tiba di sini besak pagi?"

📱"Ada apa, Pah?" Andreas berjalan keluar dari pantai setelah melihat Ophelia sudah masuk ke dalam restoran.

📱"Ada masalah dengan produk kita...." Pak Bernad menjelaskan persoalan yang sedang terjadi dan membutuhkan kehadiran Andreas.

📱"Kalau begitu, Andre terbang dini hari, Pah. Sekarang masih di Jimbaran." Andreas berkata serius, lalu berjalan cepat ke tempat sopirnya menunggu.

📱"Ok. Hati-hati. Kabari Papah, kalau sudah di bandara."

📱"Ok, Pah. Oh, iya, Pah. Andre langsung ke kantornya saja. Jadi Papah tolong bawa dokumen yang ada dalam lemari di kamar Andre, ya. Kunci di tempat biasa."

📱"Ok. See you." Mereka mengakhiri pembicaraan setelah saling memberikan salam.

...~°°°~...

Keesokan harinya, Andreas tiba di bandara Soekarno-Hatta dan langsung ke tempat parkir mobilnya. Dia menjalankan mobilnya di atas kecepatan normal, agar bisa tiba di kantor Direktorat tepat waktu.

^^^Andreas mengejar waktu, sebab perlu berbicara dan membahas apa yang akan mereka katakan dan lakukan menghadapi pihak yang mengklaim produk mereka. Jadi dia berharap bisa bertemu dengan Papahnya dan pengacara Danny sebelum waktu pertemuan dengan petugas dan pihak yang mengklaim.^^^

"Mengapa mendadak, Pah?" Tanya Andreas saat bertemu dengan Papahnya di tempat parkir kantor Direktorat.

"Papa baru dikasih tahu, ada pihak yang menuduh kita mengambil dan patenkan menu milik mereka sebagai milik kita."

"Kita mengambil dan patenkan menu milik mereka? Papah dikasih tahu, menu yang mana?" Andreas bertanya serius dan heran.

"Ada beberapa menu yang belum lama kita patenkan itu. Nanti kita lihat, menu apa saja, saat bertemu."

"Jadi hanya beberapa yang diklaim oleh mereka?"

"Iya. Itu yang dibilang petugas. Jadi kita diminta datang untuk membuktikan."

"Papah tahu pihak yang mengklaim ini?"

"Belum. Petugas tidak kasih tahu. Nanti di dalam baru kita tahu."

"Kalau begitu, Papah berikan Andre waktu sebentar." Andre langsung mengambil laptop lalu membuka di dalam mobil. Kemudian dia menyiapkan dokumen pendukung untuk berhadapan dengan pihak yang mengklaim produk yang sudah mereka patenkan.

"Ini dokumen yang kau minta Papah bawa." Pak Bernad memberikan map yang dibawa dari lemari di kamar Andreas.

"Thanks, Pah." Andreas mengambil map dari tangan Papahnya lalu memasukan ke dalam ransel bersama laptop dan perlengkapan lainnya.

"Mari, Pah. Kita hadapi maling ini." Andreas berkata dengan rahang mengeras, lalu menjinjing ranselnya.

"Ini yang dibilang maling teriak maling." Pak Bernad berkata serius lalu mengajak pengacara Danny ikut masuk bersama mereka.

"Untung kita sudah daftar sebelum mereka. Kalau tidak, bahaya. Mereka akan lebih ngotot dan menggugat kita." Pengacara Danny berkata sambil berjalan di samping Pak Bernad.

"Tidak, Pak Danny. Yang kita lakukan untuk patenkan itu, hanya mempercepat mereka menunjukan diri. Jika tidak kita lakukan, mereka belum dapat bahan untuk nyolong." Andreas berkata serius sambil masuk ke dalam kantor.

Beberapa waktu kemudian, mereka dipanggil masuk oleh petugas untuk bertemu dengan pihak yang mengklaim bahwa pihak Kalingga Restaurant mematenkan menu milik mereka, alias sudah mencuri produk milik mereka.

"Pak Bernad, kami minta ke sini, karna produk yang anda daftarkan itu milik pihak ini." Petugas membuka pertemuan setelah saling menyalami.

"Produk yang mana, Pak?" Pak Bernad bertanya pelan, sebab Andreas sudah mengingatkan untuk tidak usah konfrontasi dengan pihak lawan.

"Produk menu......." Petugas menyebut 5 jenis menu dari lembaran dokumen paten milik Kalingga Restaurant.

"Kelima menu yang bapak daftarkan ini, sudah dijual di restoran mereka." Petugas menjelaskan lima menu milik Kalingga Restaurant yang sudah terdaftar sebagai pemilik, sekarang didaftar sebagai milik Rang'kaya Restaurant.

^^^Pak Bernad jadi tenang saat petugas menyebut 5 menu yang diklaim dan sudah dilaunching oleh pihak lawan. Beliau yakin, mereka yang sedang dirampok oleh pihak lawan sebab kelima menu itu hasil kreasi Andreas dan sedang tunggu momen yang tepat untuk dilaunching. Pak Bernad percaya, itu adalah milik putranya.^^^

"Berdasarkan apa, mereka mengatakan itu milik mereka, Pak?" Andreas tiba-tiba bertanya kepada petugas setelah petugas memberitahukan nama kelima menu yang diklaim.

"Silahkan menjelaskan, Pak." Petugas mempersilahkan pihak yang mengklaim untuk menjelaskan kepada Andreas.

"Menu ini kami sudah launching sebulan yang lalu. Namun kar'na kesibukan di restoran, baru kami bisa daftarkan dua hari lalu." Pihak lawan menjawab dan coba meyakinkan.

"Jadi anda katakan 5 menu milik restoran anda, hanya berdasarkan waktu launching dan pendaftaran? Bisa saya lihat foto menu yang asli?" Andreas mengulurkan tangan ke arah pihak yang mengklaim.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
Rahmawati
beh kelakuan manajernya minus bgt
🍁🎧Luka🎶❤
Ooh ini biang keroknya. ahklaknya sudah pada rusak. bikin emosi kalau ada orang begini.👣🔪😡
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Astaghfirullah ayoo gebuuukiin aja tempat buat makan di jadiin buat tempat mesuuum dasar tak punya urat
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
uhuuuuk uhuuuuk yang laki kangen sama Abang🤭
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
ehm ehm ehm penjaga hatinya abang Andreas iya kan🤣🤣🤣
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
ciyeee ciyeee yang lagi kesemsem sama anak gadis orang 🤣🤣
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Pasti yang di masak Ophelia kemarin ini
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
Pantas manager marah. cemburu sama Ophelia rupanya karna koki suka dekatin ophelia🔍
⚔️🍁𝗬𝗪❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ🔱
Tu kn, ingat cwe yg di Bali 🤭🤭🤭
⚔️🍁𝗬𝗪❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ🔱
Hi hi mau balik, coba menu skalian cek cwe yg kmrn y 🤭🤭🤭
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
ooooooooooo... pantesan marah sama Ophelia kalau dekat dengan koki. ternyata oo ternyata🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
ada yang diam2 memendam rindu nih. yang sabar ya. nanti kami desak thor 🤭
𝐀⃝🥀🦆͜͡sᴜͭʟͬᴛͥɪͣɴᴳ᯳ᷢ🍁ꪶꫝ❣️
Andreas cocok jadi seorang leader harus tegas memang karena si Danang kalo dikasihani kayaknya ga bagus buat ke depannya biarkan dia rasakan susahnya nyari kerja 😏😏
𝐀⃝🥀🦆͜͡sᴜͭʟͬᴛͥɪͣɴᴳ᯳ᷢ🍁ꪶꫝ❣️
sokorrrrr sukurin makanya jangan jadi maling Nang Danang sekarang kau rasakan itu mau bikin menu apa wong selama ini Kalingga yg bikin recipe nya...kau tinggal masak saja...sanaaa masak 🍚 aja wkwkwk😒😒
𝐀⃝🥀U⃝ᵐᵐᵘM⃝ᵘˢʰᵃᵇ⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟ꪶꫝ
Karena uang kamu berani berkhianat Danang giliran di PC kembali meminta pekerjaan yg bisa membuat kamu di pecat ternyata ditolak terimalah takdir mu Danang
⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟Å𝐧𝐧ⱥ𝐀⃝🥀🍁❣️
wahhh mantap Andreas,sangt cerdas
🍁🎧Luka🎶❤
Oh iya. restoran yg ophelia kerja namanya sama dgn Mamah Andreas. manager siap dieksekusi 👣🔪😊
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
makin seru nih. apa jadinya dgn manager yg marah Ophelia jika andreas tahu ya🤔
🍁𝗞atrin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
aku juga pingin lihat roti sobek andreas. hahahaha. ikutan ngintip juga dah🤣🤭
⚔️🍁𝗬𝗪❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ🔱: Iya, De, lumayan, dpt bonus ikan nyam nyam 🤣🤭🙈
🍁𝗞atrin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ: sekalian nangkap ikan Kak. hehehe🤭😄🤣
total 7 replies
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
wkwkwkwkkk. Pak Bernad bisa saja. mentang2 di restoran. soup dibawa2.😄🔍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!