NovelToon NovelToon
Sugar Baby Om Ganteng

Sugar Baby Om Ganteng

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Karena sudah bosan dengan hidup susah, akhirnya Dinda memilih jalan pintas mengikuti teman-temannya yang menjadi wanita simpanan para pria kaya di luar sana. Sebutan kerennya sugar baby.

Mereka bisa hidup mewah dan banyak uang bahkan temannya ada yang dibelikan mobil hingga membuat Dinda tergiur untuk melakukan hal itu saat sekolah demi membantu ekonomi keluarganya karena dia mulai bosan makan dengan tahu dan tempe saja.

Lalu, akankah Dinda mendapatkan apa yang diinginkannya dengan standar yang begitu tinggi untuk calon sugar Daddy-nya karena dia tidak ingin laki-laki tua dan perut buncit seperti sugar daddy-nya Intan teman sekolahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Panasaran

Dinda terus saja diak sejak mereka masuk ke dalam apartemen yang cukup mewah menurutnya. Entah apa yang di lakukan pria itu tapi yang pasti saat dia kembali, pria yang tidak di ketahui oleh Dinda namanya itu langsung menyodorkan sebuah kertas putih yang sudah di tulisnya dengan kata-kata sebuah perjanjian.

"Apa ini sir?" tanya Dinda yang tidak mengerti apa itu.

"Kau pikir aku guru sekolahmu hingga kau bisa memanggilku sir sesuka hatimu?" Dinda terdiam dan dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Begitu juga dengan Daniel yang melihat ke arah Dinda. Gadis yang menurutnya sangat kampungan.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Daniel ketika Dinda menatap ke arahnya sampai kedua bola matanya membesar seperti itu.

"Tidak ada," jawab Dinda sambil menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka selain sombong pria ini juga sangat angkuh sekali. Wajahnya sangat datar dan tidak ada ekspresi yang lain lagi.

"Baca itu dan tandatangani!" Daniel melemparkan kertas tersebut bersama penanya laku meninggalkan Dinda begitu saja. Dinda sendiri masih menatap tidak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini. Entah takdir macam apa yang sedang menghampirinya saat ini. Tapi yang pasti dia sudah tidak bisa mundur lagi. Di bacanya dengan perlahan surat perjanjian tersebut dan di sana tertera bahwa setelah pulang sekolah Dinda harus datang ke apartemennya. Tidak hanya itu saja, di dalam di sini juga tertulis jika Dinda harus membersihkan seluruh apartemen ini setiap harinya dan menuruti apa pun yang Daniel katakan sebagai pihak pertama.

"Apa ini? Dia ingin mencari sugar baby atau pembantu?" tanya Dinda setelah membaca surat tersebut. Banyak hal yang harus di pelajarinya lagi tentang bangunan mewah ini. Dari tempatnya sata ini Dinda bisa melihat jika apartemen ini memang bekas di tempati oleh seorang wanita.

"Apa mungkin ini bekas tempat tinggal kekasihnya? Aku heran sama wanita di luar sana. Mereka sudah mendapatkan orang kaya tapi masih saja merasa kurang, lalu apa kabar dengan kehidupan seperti yang ku jalani saat ini? Bisa mati bunuh diri mereka makan tahu dan tempat setiap harinya." gerutu Dinda. Saat dia sedang fokus pada kertas tersebut tiba-tiba saja ponselnya berdering dan itu panggilan group dari Siska dan Intan yang entah di mana mereka saat ini. Tapi yang pasti Dinda tau jika kedua temannya itu sedang bersama ladang duitnya.

"Hem..." suara Dinda mulai terdengar hingga membuat Siska dan Intan mulai menelisik tempat di mana teman mereka saat ini. Siska paham jika saat ini Dinda berada di apartemen om Daniel temannya Daddy Kevin.

"Woi, kuy lah udah main di apartemen aja lu. Hebat banget langsung masuk apartemen!"

"Wih, anjir! Main apartemen langsung gak tuh. Gas lag, udah bawa anti pernah belum Luh?" tanya Intan yang berusaha untuk mengingatkan Dinda tentang apa saja yang harus mereka persiapkan sebelum perang di mulai.

"Gak ada begitu! Gue di bawa ke apartemen terus di sodorin surat perjanjian selama 6 bulan kayak yang lu pada bilang kalau ada kontrak di 6 bulan pertama." jelas Dinda dan kedua temannya langsung berteriak heboh ketika mengetahui jika Dinda berhasil mendapatkan kontrak dalam sekali tarikan. Gila, pesona Dinda bukan main memang.

"Bagus ban*sat! Sekali kenal langsung kontrak 6 bulan gak tuh. Di sana ada tertera duitnya gak? Berapa duit kontrak 6 bulan? Lu dapat apa aja?" tanya Siska yang mulai penasaran dengan kontrak milik Dinda saat ini. Mereka bisa bicara dengan Dinda karena saat ini mereka sedang berada di dapur dan intan berada di kamar mandi setelah berperang dengan Daddy Robert.

"Di sini dapet 300 juta gue selama 6 bulan. Tapi imbalannya gue harus tinggal di apartemen ini dan bersihin semuanya. Kapan pun dia perlu gue harus siap. Kedengaran kayak pembokat gak sih gue?" tanya Dinda yang tidak mengerti sama sekali bagaimana kontrak sugar baby yang akan di jalaninya nanti. Di dalam surat ini tidak tertera tentang persoalan ranjang. Entahlah, dia kembali membacanya, namun, hingga saat ini belum juga ada dia menemukan tentang ranjang.

"Gila, gede banget 6 bulan 300 juta. Lu pera*An cuy, gas lah. Apalagi coba? 6 bulan pertama dapat 300 juta setelahnya kalau kontrak lanjut pasti naik tuh. Kali-kali aja jadi gadun tetap. Seru tau, bisa liburan kemana aja. Nanti gue temeni buat paspor buat jaga-jaga kali aja di ajak liburan. Udah deh gak usah ribet. Tanda tangan itu kontrak terus minta DP-nya. Gimana pun elu udah tanda tangan, jadi wajib dapet itu duit. Terserah doi mau apa tapi pastiin kalau Elu gak hamidun! Inget kalau kita masih sekolah dan sebentar lagi lulus. Jangan bunting kalau mau kaya!" Intan berusaha keras untuk mengingatkan Dinda tentang dirinya. Namun, ketika Dinda hendak menjawab temannya terdengar suara seorang pria yang mempertanyakan dirinya apakah sudah selesai menandatangani surat itu atau belum.

"Mana suratnya?" tanya Daniel yang baru saja keluar dari dalam kamarnya dengan keadaan hanya memakai handuk yang membelit di pinggulnya.

Sumpah demi plankton yang berteman dengan tuan crab, Dinda terkejut setengah mati ketika melihat penampilan Daniel. Jika tadinya dia masih memakai pakaian lengkap lalu bagaimana dengan sekarang? kenapa pria itu hanya memakai handuk seperti ini saja batin Dinda.

"Bukan hanya kampungan saja, tapi kau juga bodoh dan tuli ya." sindir Daniel pada Dinda yang terlihat masih diam. Namun, ketika mendengar Daniel bicara seperti itu membuat Dinda langsung sadar dan menggelengkan kepalanya. Pipinya terasa panas tiba-tiba dan itu membuatnya tidak berani melihat ke arah pria dewasa itu.

"Cih, cepat tenda tandatangani itu dan mulai malam ini kau akan tinggal di sini bersamaku. Pakai itu dan gunakan untuk keperluan apartemen. Kau bisa memasak?" tanya Daniel pada Dinda hingga membuatnya langsung menganggukkan kepalanya dengan ragu. Dia memang bisa masak dan sudah terbiasa melakukan semua itu saat di rumah.

"Bagus! Ambil kartu kredit itu dan gunakan untuk keperluan apartemen dan kebutuhan di sini. Uang 300 jutanya akan aku cairkan besok. Jika kau memiliki nomor rekening aku bisa mengirimnya sekarang jika kau menginginkannya."

"Aku tidak punya nomor rekening. Jika sir sabar menunggu-"

"Sudah aku bilang jangan panggil aku sir! Panggil aku Dane. Daniel atau apalah itu asal jangan sir!"

"Bagaimana dengan om?" tanya Dinda dan Daniel langsung menolaknya.

"No!"

"Lalu apa? Teman-teman ku memanggil sugar Daddy mereka dengan sebutan Daddy karena Siska pun begitu memanggil om Kevin. Aku tidak tau mau memanggilnya apa," ujar Dinda karena memang dia tidak tau harus memanggil apa pada pria bule itu.

"Dane! Panggil aku Dane atau Niel saja. Lagi pula aku tidak setua Kevin! Kevin itu sudah memiliki anak dan istri sedangkan aku masih single! Jadi jangan memanggilku dengan panggilan om!"

1
Patrish
Tessa Amalia.... hari ini aku menyelesaikan membaca cerita ini.. YANG KE DUA... ternyata aku sangat menikmati....
flower
/Shy//Shy/
Patrish
Tuhan.. pakai T ya thor jangan t 🙏🏻🙏🏻
Patrish
begitu sakitnya Daniel... seperti kaca retak... ketika diperbaiki maka bekasnya tetap.. tidak hilang... seperti paku yang ditancapkan di dinding.. ketika paku dicabut makan bekasnya tetap menganga.... hati yang luka susah untuk disembuhkan
Patrish
"....dalam untung dan malang.. dalam suka dan duka... dalam sakit dan sehat......... "

jadiningatwaktuitudi depanaltar❤❤❤❤
Patrish
pasti lah!!!! seorang anak dengan mata kepalanya sendiri melihat penderitaan ibunya.. sementara ayahnya tidak membela sedikit pun..
Patrish
good Girl Dinda... harus seperti itu.... jangan sampai terinjak👍🏻👍🏻
Patrish
😢😢😢😢poor Daniel...
Patrish
ini yang ada dipikiranku... semoga adik adiknya bisa melanjutkan sekolah dan hidup layak.... ❤Daniel❤
Patrish
biarkan ibu reda dulu Dinda... ada saatnya semua menjadi baik...
Nora Novita Siampa
Luar biasa
Ifah Ifah
good Daniel buat daddy mu menyesal
Ifah Ifah
kasian dinda 😭😭😭
Ifah Ifah
moga daniel tau perbuatan Elizabeth
Patrish
waah.. Daniel.. Daniel... nyalimu tidak sebading dengan bentuk tubuhmu..
Ifah Ifah
Luar biasa
flower
/Proud//Proud/
Ifah Ifah: teman yg solid 👍👍😁😁
total 1 replies
Tini Purwanto
Luar biasa
Tini Purwanto
Lumayan
Sri Muryati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!