Sugar Baby Om Ganteng

Sugar Baby Om Ganteng

Bab 1. Gosip

"Gila! Lu beneran di kasih mobil sama itu tubang?" tanya Siska pada Intan yang terus saja tersenyum sejak tadi. Bukan main teman mereka yang satu itu. Bisa-bisanya dia mendapatkan mobil Brio merah pemberian dari sugar Daddy-nya.

"Kok gila? Seharusnya kalian ikut seneng dong gue dapat mobil. Buat apa capek-capek jadi sugar baby kalau gak dapat apa-apa dong! Lagian jadi sugar baby kalau gak dapat duit buat apa? Di tidurin doang gue mah ogah!" jawab Intan yang membuat Dinda yang sejak tadi diam saja kini mulai berani berbicara. Sejak beberapa bulan yang lalu dia terus saja mendengarkan cerita dari teman-temannya tentang sugar daddy dan kali ini sepertinya dia mulai tergiur dan imannya mulai goyah. Dinda sudah mulai bosan hidup susah dan dia bosan makan dengan tahu dengan tempe setiap harinya. Dia merubah hidupnya dan menikmati kemewahan seperti apa yang Intan dan Siska miliki.

"Gue mau dong sugar Daddy juga!"

"What?!" pekik Intan tang tak kalah kagetnya dengan Siska yang menyemburkan jus jeruk yang ada di dalam mulutnya ketika mendengar apa yang keluar dari bibir Dinda. Dia antara mereka bertiga hanya Dinda lah yang memiliki iman yang cukup tebal tapi kini dia mulai goyah dan ingin mencari sugar daddy seperti mereka.

"Kenapa sih? gue tuh juga pengen hidup enak kayak kalian berdua. Bosen ah maka tahu sama tempe doang tiap harinya. Kalian bisa jalan-jalan ke mall, beli barang-barang mewah. Gue juga pengen tau!" ujarnya lagi hingga membuat Indan dan Siska mulai bisa mengontrol diri mereka dengan apa yang anda katakan.

"Tapi gue nggak mau sugar Daddy kayak punya lo!" tunjuknya pada Intan. Mana dia mau dengan pria tua bangka dengan perut buncit seperti itu. Setidaknya yang masih usia 30 tahunan 40 tahunan itu bisa. Dia tidak ingin jika pria itu lebih dari 40 tahun karena menurutnya itu terlalu tua sedangkan dia masih berusia 17 tahun dan sebentar lagi mereka akan tamat sekolah. Dinda ingin melanjutkan cita-citanya dengan berkuliah. Banyak impian yang ingin dicapainya tapi itu tentu saja tidak mudah karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Dinda ingin sukses dan tidak lagi hidup susah seperti saat ini. Bisa saja dia makan tahu ganti setiap harinya tapi bagaimana dengan kedua adiknya yang masih kecil? mereka harus mendapatkan gizi yang cukup dan untuk itu Dinda memutuskan bahwa dia siap menjadi sugar baby dan menggadaikan harga dirinya demi keluarganya hidup tenang. Cita-citanya jika dia sudah menjadi sugar baby nanti dia akan mengajak kedua orang tuanya pindah dari perkampungan kumuh itu dan tinggal di kota.

"Belum apa-apa udah pasang spek tinggi loh. Nanti deh gue tanyain sama Daddy gue. Kan Daddy masih muda jadi mungkin aja punya temen yang mau punya sugar baby kayak kita." Mereka mulai bicara dengan berbisik karena siswa-siswa yang lainnya mulai berdatangan ke kantin dan mereka tidak ingin jika apa yang mereka bicarakan di depan banyak orang.

"Yaudah, besok weekend kita ketemuan di mall. Gue beliin lu baju bagus buat ketemu sama calon Daddy lo nanti. Inget, lu hutang ini sama gue ya."

"Ide bagus tuh!" jawab Siska yang menyetujui ucapan Intan. Pembicaraan mereka selesai sampai di sana karena mereka akan kembali ke kelas.

***

Dinda sedang membantu ibunya melipat pakaian di rumah kontrakan mereka. Ibunya seorang buruh cuci dan ayahnya hanya buruh harian lepas di pasar sebagai kuli panggul yang setiap harinya hanya bisa membawa uang sebesar 70 ribu. Belum lai biaya makan dan sekolah adik-adiknya. Beruntung Dinda mendapatkan beasiswa hingga dia tidak di pungut biaya sekolah. Hanya saja dia juga merasa kasihan dengan adik-adiknya yang masih kecil.

Saat Dinda membantu ibunya seperti ini, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kontrakan mereka dengan berteriak-teriak seperti itu. Mereka sudah tahu siapa itu karena ini memang saatnya mereka membayar kontrakan.

"Mana? katanya mau bayar sekarang! kalau kalian nggak bisa bayar sekarang silakan pergi dari kontrakan ini. Saya nggak butuh orang-orang yang ngontrak nggak bisa bayar kayak kalian ini. Saya kasih waktu sampai besok kalau kalian juga nggak bisa bayar maka silahkan tinggalkan kontrakan saya!" ucap wanita gendut yang banyak memakai emas itu. Ibunya Dinda hanya bisa memohon dan mengatakan padanya untuk memberikan mereka waktu lagi setidaknya sampai ibunya Dinda gajian nanti namun pemilik kontrakan itu menolaknya.

"Saya mohon buk, bantu saya sekali ini saja. Saya saya akan melunasinya, tapi tolong bantu saya dalam beri saya waktu dua hari lagi." mendengar ibunya terus memohon tak seperti itu membuat Dinda tidak tega melihatnya. Dia memilih pergi dari rumah dan menemui kedua temannya. Selama ini dia tidak pernah bercerita pada teman-temannya jika dia hidup dengan penuh kesusahan seperti ini. Sekalipun Dinda tidak pernah meminta bantuan dari teman-temannya padahal jika dia menginginkannya Siska dan Intan bisa saja membantunya tanpa pamrih.

Dinda menghubungi kedua temannya dengan ponsel jadul miliknya. Dia mengajak kedua temannya itu bertemu di taman kota. Tak lama setelah dia menunggu mereka datang dan menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Siska karena tidak biasanya Dinda menghubungi mereka di siang hari seperti ini.

"Iya nih, ada apaan?" tanya Intan yang datang dengan motor beat miliknya karena dia belum bisa mengendarai mobil dan dia belum mengurusi untuk bisa membawa mobil pemberian sugar daddy-nya.

"Gue minta tolong banget sama kalian pinjami gue duit 2 juta untuk bayar kontrakan. Ibu gue udah ada didatengin sama yang punya kontrakan terus dimaki-maki. Kalau sampai besok pagi ibu nggak bisa bayar kontrakan maka kita semua akan diusir." Dinda menelan rasa malunya demi bisa menyelamatkan keluarganya. Sekalipun dia tidak pernah meminta bantuan pada teman-temannya dan ini adalah pertama kalinya. Jika tidak terdesak seperti ini dia juga tidak akan melakukannya dan ini adalah cara terakhir baginya.

"Lu kok gak bilang sih? Udah hayuk kita ke ATM. Gue gak kasih pinjem. Gue kasih buat elu aja. Sekalian kita beli makan buat adik-adik Lo deh. Hayuk, Kuta ambil duitnya. Terserah elo mau boncengan sama gue atau sama Siska. Pokonya kita bayar tuh mulut nyai kontrakan itu! Belagu banget jadi orang!" umpat Intan yang merasa kesal dengan cerita Dinda. Akhirnya mereka peri ke ATM untuk mengambil uang dan membayar kontrakan tempat tinggal Dinda.

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

sahabat yang baik. 🤲😍

2024-03-05

1

Evy

Evy

setia kawan juga teman-teman nya...

2024-01-19

1

Idahas

Idahas

teman2 nya bgs smart

2023-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Gosip
2 Bab 2. Sugar Baby
3 Bab 2. Club'
4 Bab 4. Panasaran
5 Bab 5. Pertama Kali
6 Bab 6. Pagi
7 Bab 7. Supermarket
8 Bab 8. Marah
9 Bab 9. Semi
10 Bab 10. Pusing
11 Bab 11. Pergi
12 Bab 12. Ciuman
13 Bab 13. Berkunjung
14 Bab 14. Sentuhan
15 Bab 15. Mabuk
16 Bab 16. Sadar
17 Bab 17. Sendiri
18 Bab 18. Pulang
19 Bab 19. Biasa
20 Bab 20. Party
21 Bab 21. Kapal Pesiar
22 Bab 22. Masa Lalu
23 Bab 23. Informasi
24 Bab 24. Luar Negeri
25 Bab 25. Memalukan
26 Bab 26. Berita Buruk
27 Bab 27. Marah Besar
28 Bab 28. Bicara
29 Bab 29. Berakhir
30 Bab 30. Keputusan
31 Bab 31. Hidup Baru
32 Bab 32. Perjodohan
33 Bab 33. Pertemuan Keluarga
34 Bab 34. Datang Bertemu
35 Bab 35. Serakah
36 Bab 36. Jepang
37 Bab 37. Memulai
38 Bab 38. Tidak Percaya
39 Bab 39. Terjadi Lagi
40 Bab 40. Panas
41 Bab 41. Rival
42 Bab 42. Jerman
43 Bab 43. Pemilik
44 Bab 44. Perang
45 Bab 45. Kantor
46 Bab 46. Berseteru
47 Bab 47. Perasaan
48 Bab 48. Berita Duka
49 Bab 49. Air Mata
50 Bab 50. Ancaman
51 Bab 51. Kembali
52 Bab 52. Hidup Baru
53 Bab 53. Berita Baru
54 Bab 54. Fitting
55 Bab 55. Berseteru
56 Bab 56. Versus
57 Bab 57. Marah
58 Bab 58. Hancur
59 Bab 59. Makam
60 Bab 60. Hari Pernikahan
61 Bab 61. Janji Kita
62 Bab 62. Keributan
63 Bab 63. Malam Pertama
64 Bab 64. Perang di mulai
65 Bab 66. Lemas
66 Bab 67. Ending
67 King Mafia Jatuh Cinta
68 Baru
69 Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
70 Hot Affair With Ipar
71 Scandal
72 Keluarga Gesrek
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Gosip
2
Bab 2. Sugar Baby
3
Bab 2. Club'
4
Bab 4. Panasaran
5
Bab 5. Pertama Kali
6
Bab 6. Pagi
7
Bab 7. Supermarket
8
Bab 8. Marah
9
Bab 9. Semi
10
Bab 10. Pusing
11
Bab 11. Pergi
12
Bab 12. Ciuman
13
Bab 13. Berkunjung
14
Bab 14. Sentuhan
15
Bab 15. Mabuk
16
Bab 16. Sadar
17
Bab 17. Sendiri
18
Bab 18. Pulang
19
Bab 19. Biasa
20
Bab 20. Party
21
Bab 21. Kapal Pesiar
22
Bab 22. Masa Lalu
23
Bab 23. Informasi
24
Bab 24. Luar Negeri
25
Bab 25. Memalukan
26
Bab 26. Berita Buruk
27
Bab 27. Marah Besar
28
Bab 28. Bicara
29
Bab 29. Berakhir
30
Bab 30. Keputusan
31
Bab 31. Hidup Baru
32
Bab 32. Perjodohan
33
Bab 33. Pertemuan Keluarga
34
Bab 34. Datang Bertemu
35
Bab 35. Serakah
36
Bab 36. Jepang
37
Bab 37. Memulai
38
Bab 38. Tidak Percaya
39
Bab 39. Terjadi Lagi
40
Bab 40. Panas
41
Bab 41. Rival
42
Bab 42. Jerman
43
Bab 43. Pemilik
44
Bab 44. Perang
45
Bab 45. Kantor
46
Bab 46. Berseteru
47
Bab 47. Perasaan
48
Bab 48. Berita Duka
49
Bab 49. Air Mata
50
Bab 50. Ancaman
51
Bab 51. Kembali
52
Bab 52. Hidup Baru
53
Bab 53. Berita Baru
54
Bab 54. Fitting
55
Bab 55. Berseteru
56
Bab 56. Versus
57
Bab 57. Marah
58
Bab 58. Hancur
59
Bab 59. Makam
60
Bab 60. Hari Pernikahan
61
Bab 61. Janji Kita
62
Bab 62. Keributan
63
Bab 63. Malam Pertama
64
Bab 64. Perang di mulai
65
Bab 66. Lemas
66
Bab 67. Ending
67
King Mafia Jatuh Cinta
68
Baru
69
Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
70
Hot Affair With Ipar
71
Scandal
72
Keluarga Gesrek

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!