NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Tinggal Di Apartemen

Bab 4

Arga memutar kepala dan melihat Marsha masih berada di tempat tadi. Dia sangat kesal karena perempuan itu sangat lelet.

"Marsha!" teriaknya dengan mata melotot.

Marsha yang sedang kebingungan itu langsung berlari kecil ke arahnya sambil menyeret dua koper besar. Tidak ada rasa kasihan kepadanya yang kesusahan membawa banyak barang itu.

"Arga, tunggu!" teriak wanita seksi tadi sambil berlari ke arah lift, tetapi Arga sengaja menekan tombol tutup dan dia pun tertinggal.

Arga paling tidak suka kalau ada yang mengganggu waktunya. Apalagi saat ini dia sedang terburu-buru harus ganti baju dan pergi rapat. Dia mendengar napas Marsha yang memburu karena kelelahan sudah membawa barang yang banyak dan terburu-buru.

"Perempuan tadi itu siapa?" tanya Marsha sambil melihat ke arah Arga.

"Bukannya sudah ada dalam surat perjanjian kalau kita tidak akan ikut campur urusan satu sama lain," jawab Arga dengan dingin tanpa melihat ke arah Marsha.

Perempuan itu pun terdiam. Padahal dia bertanya bukannya mau ikut campur urusan Arga. Tadi Marsha sempat bingung harus jawab apa saat ada orang yang bertanya apa hubungan Arga dengan dirinya.

"Lalu, kalau ada orang yang bertanya siapa aku, apa jawabannya?" tanya Marsha lagi masih menatap laki-laki berwajah datar itu.

Kini Arga melihat ke arah Marsha. Dia terlihat menautkan alisnya.

"Memangnya kamu tidak tahu siapa dirimu?" Arga malah balik bertanya.

Kali ini malah Marsha yang kelihatan tercengang karena semakin tidak mengerti kenapa Arga malah balik bertanya seperti itu. Dia hanya ingin tahu jawaban apa yang harus diberikan jika ada orang yang bertanya seperti tadi.

"Bukan itu maksudku. Tadi wanita itu tanya siapa aku bagimu. Aku jadi bingung harus jawab apa. Apa aku bilang kalau aku ini adalah istrimu …." Marsha menjadi gemas dan kesal kepada laki-laki yang sedang bersama dengannya ini.

"Nah, itu kamu sendiri jawabannya!" balas Arga lalu melangkah keluar lift begitu pintu terbuka.

Tidak ada keinginan Arga untuk membawakan sebagian barang milik Marsha. Dia membiarkan wanita hamil itu membawa semua barangnya sendiri. Arga tidak suka kepada wanita yang manja dan suka merengek. Dia ingin Marsha bisa hidup mandiri tanpa menyusahkan dirinya.

Arga membuka pintu apartemen miliknya dan langsung menunjukkan kamar untuk Marsha. Di apartemen itu ada tiga kamar satu miliknya satu lagi dijadikan ruang kerja dan satu lagi jika ada tamu yang menginap. Biasanya Arga sering bercinta dengan teman kencannya di sana. Laki-laki itu tidak pernah mengizinkan seorang pun masuk ke kamar pribadinya.

"Kamar mandi ada di luar dekat dapur," kata Arga sambil menunjuk ke arah kanan dan Marsha pun mengangguk.

Setelah itu Arga masuk ke dalam kamarnya dan berganti pakaian. Setelah itu dia pun pergi ke kantor karena takut terlambat datang ke acara rapat.

***

Semua kejadian yang dialami oleh Arga masih terasa seperti mimpi baginya. Adik kesayangannya tiba-tiba meninggal. Lalu, dia harus menikahi wanita yang sedang mengandung akibat adiknya. Di saat dirinya terluka dia masih harus berkorban demi nama baik keluarga.

Begitu masuk ke kantor begitu banyak tugas yang sedang menantinya. Rasanya dia ingin menghilangkan sejenak dari dunia ini.

"Kamu kenapa?" tanya Pandu yang merupakan atasan sekaligus sahabat Arga sejak kuliah.

"Banyak hal yang terjadi kepadaku selama 3 hari ini," jawab Arga sambil melihat langit-langit ruang kerjanya.

Pandu pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Tadi dia niatnya datang ke sana ingin membicarakan tentang bisnis baru, tetapi melihat Arga yang seperti banyak pikiran seperti itu membuatnya urung.

"Bagaimana keadaan di kampung halamanmu? Keluarga kamu baik-baik saja, 'kan?" tanya Pandu masih melihat Arga.

"Tidak. Adikku meninggal," jawab Arga dengan lirih.

"Apa? Kenapa kamu tidak memberi tahu aku?" bentak Pandu.

Kini Arga duduk tegap dan melihat ke arah atasannya. Dia memang tidak memberi tahu siapapun tentang meninggalnya Sakti.

"Aku baru tahu Sakti meninggal begitu sampai rumah sakit. Setelah selesai pemakaman aku dikejutkan dengan banyak hal sampai aku diminta menikah oleh kedua orang tuaku," balas Arga.

"A–pa? Me–nikah! Jadi …?" tanya Pandu dan Arga pun mengangguk.

Pandu menggelengkan kepala seraya tertawa kecil. Laki-laki itu tahu seperti apa sahabat baiknya ini. Mereka sebelas dua belas dalam hal apa pun, kecuali sifat mereka yang agak berbeda. Arga orangnya cuek dan dingin sedangkan Pandu masa bodo dan humoris, tetapi jika marah atau benci seseorang tidak segan-segan untuk menghancurkannya.

"Jadi, siapa perempuan malang itu?" tanya Pandu penasaran.

"Putri dari orang berpengaruh di desa. Dia perempuan baik-baik. Kasihan sekali harus menikah denganku," jawab Arga masih dengan wajah datarnya.

Pandu sampai menganga mulutnya mendengar pengakuan Arga tentang perempuan yang menjadi istrinya. Menurut dia juga seperti itu. Sayang sekali perempuan baik-baik harus menjadi jodoh seorang Arga yang casanova ini.

"Kalau begitu kamu tidak akan meladeni para wanita yang mengejar-ngejar kamu sekarang. Karena sudah ada seorang istri yang siap melayani kamu kapan saja," ujar Pandu masih tersenyum lebar.

Arga diam tidak menanggapi ucapan temannya. Meski dia sudah menikah dengan Marsha, toh dia tidak akan menyentuhnya.

***

"Hai, Arga," sapa seorang perempuan cantik dengan setelan blazer dan rok mini.

Wanita itu merupakan salah seorang yang pernah berkencan dan tidur dengan Arga. Dia salah seorang karyawan di perusahaan milik keluarga Pandu.

"Hm," balas Arga sambil berlalu.

Rasa lelah pada tubuh dan pikirannya saat ini membuat Arga tidak bernafsu untuk bersenang-senang dengan para wanita nakal itu. Saat ini yang sedang dia inginkan adalah tidur dan berharap semua beban yang terasa berat baginya bisa hilang.

Hal yang terasa asing bagi Arga adalah ketika membuka pintu apartemen dia mencium wangi masakan. Hal ini membuat perut laki-laki itu langsung berkeroncongan.

Dia melihat ke arah dapur, di sana Marsha sedang memasak sambil bernyanyi. Kepulangan dirinya tidak disadari oleh wanita itu.

"Astaghfirullahal'adzim. Kakak sudah pulang?" Marsha terkejut saat membalikan badan dan ada Arga berdiri menatapnya.

"Mata kamu tidak buta, 'kan?" Suara Arga yang dingin menyapa telinga Marsha.

Perempuan itu pun terdiam tidak menyangka kalau suaminya akan bicara seperti itu. Walau dia tahu Arga itu dingin orangnya, tetapi setidaknya ucapan jangan kasar.

'Astaghfirullahal'adzim, Ya Allah ampuni dosa hamba-Mu ini. Begitu banyak dosa yang aku miliki sampai mendapatkan jodoh laki-laki seperti ini,' batin Marsha.

Arga pun lekas masuk ke kamarnya lalu berendam air panas untuk merilekskan otot-otot yang tegang. Hampir 30 menit dia berendam di dalam bak mandi. Jika tidak mendengar suara teriakan Marsha dibalik pintu, dia merasa enggan untuk mengakhiri kegiatannya ini.

Arga hanya memakai handuk di pinggang begitu ke luar dari kamar mandi. Betapa terkejutnya dia saat melihat ada Marsha di kamarnya sedang menyiapkan bajunya.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Arga menatap tajam Marsha karena sudah mengusik wilayah pribadinya.

"Kyaaaak! Kenapa Kakak bertelanjang begitu? Cepat pakai bajunya! Aku tunggu Kakak di meja makan." Marsha bicara dengan keras lalu berlari ke luar kamar. Terlihat jelas muka wanita itu berubah merah.

Tadinya Arga ingin memarahi Marsha karena sudah memasuki kamarnya tanpa izin darinya. Namun, perempuan itu malah kabur duluan.

Arga yang sudah berpakaian lengkap datang ke meja makan. Di atas sana sudah ada beberapa menu yang tertata rapi. Wangi masakan itu membuat dirinya lupa untuk memarahi Marsha.

"Ayo, Kak!" Marsha tersenyum saat melihat kedatangan Arga.

"Kenapa kamu masak banyak seperti ini? Kita di sini hanya berdua, lalu siapa yang akan menghabiskan semua ini?" tanya Arga dengan ketus dan senyum Marsha pun langsung hilang.

'Kenapa muka dia jadi begitu? Apa dia tidak merasa bersalah?' batin Arga.

***

Apakah Marsh bisa meluluhkan sikap Arga yang selalu dingin kepadanya? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
🤒: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
Sugiharti Rusli
dasar si Pandu, uda tua tetao aja ga mau ngalah sama cucu😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!