Diincar Siluman Ular

"Gan, kekasihmu tidak berada di sini, untuk apa kamu merasa cemas seperti ini?" tanya Sumi dengan santai.

"Aku hanya merasa tidak baik aku bersama dengan wanita lain di kamar," ujar Gan.

"Baiklah, aku tidak memaksamu. dirimu sangat cemas sekali. habiskan makanan yang ku beli. selamat malam," ucap Sumi yang kemudian melangkah keluar dari kamar.

Setelah wanita itu keluar Gan kembali menghubungi Veronica. ia merasa khawatir jika kekasihnya itu salah sangka.

"Hallo, Gan?"

"Veronica, dia sudah pergi."

"Bukankah dia membawakan makanan untukmu dan ingin makan bersamamu?"

"Tidak baik kalau aku dan dia berada di satu kamar, aku juga tidak ingin kamu salah sangka denganku."

"Kenapa kau bisa memikirkan ke sana?"

"Karena kamu adalah pasanganku, oleh sebab itu aku tidak ingin kamu merasa tidak nyaman," jawab Gan yang berdiri di jendela sambil menatap luar

"Setidaknya kamu masih ingat dengan janjimu."

"Tentu saja aku harus ingat, aku adalah seorang pria sejati. apa yang sudah ku janjikan harus ku tepati, "jawab Gan dengan tersenyum.

"Jangan khawatir! aku baik-baik saja, cepat pergi istirahat!"

"Baiklah, selamat malam," ucap Gan.

"Selamat malam," balas Veronica yang kemudian memutuskan panggilannya.

Setelah memberi penjelasan pada Veronica, Gan bernafas lega," untung saja Veronica percaya padaku, aku tidak akan membiarkan orang lain merusak hubungan kami," gumam Gan.

Thailand, sebuah perdesaan.

"Aarrgh...."

"Aarrgh...."

Teriakan puluhan orang yang sedang berlari dengan ketakutan, mereka berusaha menyelamatkan diri dari kejaran ular berwarna hijau yang sebesar pohon kelapa. satu-persatu hewan itu melahap sasarannya.

"Aarrgh...."

Teriakan warga A yang ketakutan sehingga terjatuh.

Ular besar itu langsung membuka mulut besarnya dan menelannya hidup-hidup.

"Aarrgh...."

"Aarrgh...."

"Cepat lari...," teriakan salah satu dari mereka.

Di malam hari itu tidak tahu di perdesaan mana menjadi sasaran ular itu, semakin banyak yang ditelan semakin cepat tubuhnya membesar. hewan yang menakutkan itu dengan begitu mudah mengejar para warga di sana. sekitar lebih dari dua puluh warga yang dia telan, akan tetapi masih belum puas baginya.

Aarrgh...."

"Aarrgh...."

Jeritan mereka yang sedang ketakutan dan berusaha ingin menyelamatkan diri.

Malam itu tidak ada yang berhasil lolos dari kejaran ular itu, setiap menelan korban tubuh ular itu bertumbuh semakin besar.

Bayi yang baru dilahirkan hampir tiga bulan kini menjadi seekor ular raksasa.

Selama dua bulan ini terjadi banyak perubahan pada ular itu. ukurannya yang cepat berubah akibat menelan mangsa setiap malam.

Setelah dua jam kemudian ular itu meninggalkan desa itu dan tidak tahu menuju ke arah mana. banyak warga desa itu yang menjadi korbannya dan kini tidak tahu apakah masih ada yang terselamat dari insiden itu atau tidak.

Jepang.

Gan melanjutkan aktivitasnya berada di lokasi sambil memantau para pekerja. tidak lama kemudian Sumi datang dengan mobilnya. wanita itu kali ini berpenampilan dress berwarna merah yang ketat, serta bibir seksinya dioles lipstik yang berwarna merah merona sehingga kelihatan cukup seksi elegan.

"Gan, siang nanti kita ada rapat. kamu harus datang!"

"Apakah proyek kita ada masalah?"

"Ada kabar baru, bahwa kita akan segera memiliki proyek baru," jawab Sumi dengan senyum.

"Di mana?" tanya Gan dengan wajah datar.

"Korea, ini akan sangat menguntungkan kita, kalau proyek berhasil kita akan mendapat keuntungan yang fantastis.

"Mengenai proyek ini aku akan mempertimbangkan lagi, untuk saat ini aku hanya fokus ingin selesaikan yang satu ini," jawab Gan.

"Baiklah...kita selesaikan yang ini dulu, akan tetapi Gan, aku hanya ingin mengingatkanmu, ini adalah kesempatan yang bagus. kalau kamu melepaskan kesempatan ini maka akan sangat disayangkan," ucap Sumi yang berusaha ingin membuat pria itu menyetujuinya.

"Aku akan mempertimbangkan lagi! perkiraan berapa lama?"

"Sekitar setengah tahun kita akan tinggal di korea."

"Siang nanti aku akan memberi jawabannya," jawab Gan.

"Baiklah, aku menunggu kabar baik darimu," ujar Sumi dengan senyum.

Setelah beberapa jam kemudian

Gan menekan nomor tujuan yang ingin dia hubungi.

Setelah beberapa saat kemudian panggilannya dijawab.

"Hallo, Gan," sahut Veronica yang di seberang sana.

"Sudah waktunya makan siang, apa kamu sudah makan?"

"Belum! masih sedang kerja. bagaimana denganmu?"

"Aku juga belum, sebentar lagi aku akan pergi makan, jangan membiarkan perutmu kosong!"

"Iya, aku mengerti!".

"Veronica, ada yang ingin aku beritahu padamu."

"Katakan saja ada apa?"

"Aku ditawarkan proyek baru, setelah selesai yang ini maka akan berlanjut yang di korea."

"Korea? berapa lama kamu akan berada di sana?"

"Mungkin setengah tahun, tapi aku masih mempertimbangkan dulu, Sumi berharap kami masih bisa bekerja sama," jawab Gan.

"Kamu buat saja keputusan, karena kamu adalah pebisnis maka tujuan utama kalian adalah mencari uang!"

"Tapi aku...."

"Ada apa?"

"Tidak ada! aku akan pikirkan dengan baik. jangan lupa makan siang!" kata Gan dengan penuh perhatian.

"Iya, kamu juga sama, cepat pergi makan. aku akan melanjutkan kerja ku dulu!"

"Baiklah, sampai nanti!"

Sesaat kemudian mereka pun memutuskan panggilannya.

"Kalau saja aku menerima tawaran ini maka aku tidak bisa bertemu lagi dengan Veronica, huff...kami baru saja bersama mana mungkin harus berpisah lagi!," batin Gan.

Di sisi lain Veronica sedang sibuk dengan pekerjaannya, di saat dia sedang ingin fokus pikirannya pun teralih ke perkataan Gan yang akan bekerja sama lagi dengan Sumi.

"Kalau saja Gan menerima tawaran itu, maka hubungan kami ini tidak akan berhasil, kami berpisah selama berbulan-bulan sementara dia akan bersama dengan Sumi yang begitu cantik dan anggun. mana mungkin dia tidak tertarik suatu saat nanti," ucap Veronica yang hilang fokus

"Cobaan apa lagi ini? kenapa tidak bisa membiarkan kami menjalani hubungan ini dengan baik-baik tanpa hambatan, sekarang dia sedang bersama dengan Sumi setiap saat sebenarnya hubungan mereka sudah sejauh mana. wanita itu juga tidak mudah dan sangat kelihatan dia menyukai Gan," batin Veronica.

"Veronica...Veronica...jangan dipikirkan lagi! kalau saja dia memang mencintaimu maka dia pasti tidak akan berpaling dan hanya akan mencintaimu. ini adalah ujian terberat dalam hidupku. apakah di saat kami jauh dia akan tergoda dengan yang lain atau tidak,"gumam

Veronica.

"Kenapa hidupku selalu saja berat, apakah pria yang memberi janji ini bisa dipercaya?"gumam Veronica sambil melihat cincin yang melingkar jari manisnya.

"Apakah dia akan mengubah nasibmu menjadi lebih baik atau buruk," gumam Veronica.

Jepang...

Gan yang sedang makan bersama dengan Sumi hanya fokus pada makanannya. sedangkan wanita itu makan sambil memandang Gan dengan senyuman.

Sumi kemudian memperlihatkan nilai proyek yang akan mereka jalankan di korea nanti.

"Ini adalah keuntungan yang kita dapatkan, setelah kita berhasil," kata Sumi yang sengaja memperlihatkan keuntungan yang akan mereka dapatkan jika menerima proyek tersebut.