Gairah Cinta Sang Pembalap

Flashback on

“Sudah siap?” tanya Lastri pada putrinya yang membantu memakaikan dasi seragam di sekolah itu.

Hari ini adalah hari pertama Jihan memasuki sekolah barunya. Sekolah Menengah Atas milik keluarga tempat sang ibu bekerja. Jihan pun diizinkan untuk tinggal di rumah ini. Semua itu atas usaha Hanin, wanita baik yang selalu memperlakukan para asisten rumah tangganya dengan baik. Hanin juga meloloskan Jihan untuk masuk menjadi bagian dari siswa di Yayasan terbaik tingkat nasional itu.

Jihan mengangguk. “Siap, Bu.”

Walau Jihan terlahir dari kesalahan. Namun, Lastri sangat bersyukur karena memiliki seseorang untuk teman hidupnya saat tua nanti.

Hari naas itu terjadi tepat di saat Lastri pulang ke kampung. Bus yang ia tumpang mengalami pecah ban hingga ia sampai di kampung dalam keadaan larut. Lastri menelusuri kampung sebelah yang kata orang semakin rawan oleh peredaran narkoba. Penduduk asli kampung itu takut dengan adanya gembong narkoba yang bersembunyi di sana. Terkadang bos besar mereka yang katanya memiliki perusahaan besar di kota pun sering mengunjungi anak buahnya yang sedang bersembunyi di sini.

Lastri wanita yang tidak jelek. Warna kulitnya putih dan hidungnya mancung. Ia kerap diincar saudagar-saudagar kaya di kampungnya. Namun, ia memilih kerja di kota walau sebagai asisten rumah tangga. Lastri semakin betah bekerja dengan Rasti setelah Rasti memintanya untuk bekerja pada Hanin dan Kenan. Satu tahun, Lastri tidak pulang. Itu karena Hanin baru saja melahirkan Keanu. Setelah Keanu berusia satu tahun empat bulan, Lastri pun meminta izin untuk pulang.

Saat Lastri melangkahkan kakinya menelusuri kampung yang seperti hutan, tiba-tiba mulutnya di bekap dan tak sadarkan diri. Lastri membuka mata dengan kondisi tangan yang terikat. Ia melihat pria gagah itu menghampiri. Pria yang sama sekali tidak ia kenal. Pria dengan wajah yang tidak seperti wajah orang-orang di kampungnya.

“Cantik.”

Hanya kata itu yang Lastri dengar dari mulut si pria. Lastri berontak dengan sekuat tenaga. Namun, tak berhasil padahal pria itu sudah melepaskan ikatan tali di tangannya. Kekuatan Lastri tidak sebanding dengan kekuatan pria itu, hingga akhirnya Lastri menjerit dan kembali tak sadarkan diri.

Lastri tersadar di kamarnya sendiri. Orang-orang itu meletakkan Lastri di depan rumahnya, setelah pria itu menyalurkan hasratnya pada Lastri.

Satu bulan setelah kejadian, Lastri dinyatakan Hamil. Atas bantuan Kenan, Lastri dan keluarganya pindah ke desa yang sangat jauh, hingga keluar dari pulau Jawa. Kenan dan Hanin menjadi saksi penderitaan Lastri. Mereka mengobati psikis Lastri yang sempat terguncang. Mereka pula yang membawa keluarga Lastri keluar dari kampung itu. Di kampung yang baru, Jihan dibesarkan oleh kedua orang tua Rasti. Kenan pun tak tinggal diam. Majikan Lastri itu mengerahkan seluruh upaya untuk mencari tahu pelaku dari tindakan kriminal atas asisten rumah tangganya. Namun sayang, walau nama pelaku telah sampai di tangan Kenan, tapi ia tetap tidak bisa membekukannya. Lalu, Jihan mulai tinggal bersama sang ibu setelah satu persatu kedua orang tua Lastri meninggal.

Jihan keluar dari rumah besar Kenan pagi-pagi sekali, sebelum Keanu dan Kenan berangkat. sedangkan Kevin, kakak Keanu sekaligus putra pertama Kenan sudah tak lagi tinggal di rumah itu. Tahun lalu, Kevin terbang ke Inggris untuk melanjutkan kuliah di sana.

Usia Jihan memang lebih muda dari Keanu, tapi saat di kampung, Jihan smulai ekolah dalam usia yang sangat muda. Dan ketika SMP, ia diperkenankan untuk melompat kelas, sehingga saat ini ia berada di satu tingkat dengan Keanu. Atas dasar kepintaran itu juga, Hanin membawa Jihan masuk ke Yayasan elit milik keluarga suami yang kebetulan sedang ia kelola itu.

“Eh … Eh … ada anak baru,” ucap salah satu siswa di kelas sebelas IPA satu.

Jihan berjalan mengekori wali kelas di kelas itu.

Anak-anak yang bersekolah di sekolah ini memang bukan anak-anak biasa. Banyak anak artis atau pejabat, serta anak pengusaha yang bersekolah di Yayasan sekolah internasional ini.

“Attention, please!” ucap wanita paruh baya yang bertubuh gemuk itu.

Sontak, kelas yang semula ramai itu pun terdiam. Arah mata mereka berpusat pada guru dan siswa baru yang berdiri di samping guru itu.

“Hari ini, kita kedatangan murid baru,”

“Huuu …” sorak beberapa murid yang tidak suka melihat Jihan.

Keanu yang masih asyik menggambar motor besar pun tidak memperhatikan Jihan yang berdiri bersama wali kelasnya.

“Kean, murid baru tuh,” ucap Briza, teman yangd duduk di samping Keanu.

“Ck. Ga penting,” Jawab Keanu acuh.

“Cantik, Kean,” kata Briza lagi.

“Nama saya Jihan, Jihan Prameswari,” ucap Jihan saat memperkenalkan diri di depan kelas.

Mendengar suara lembut itu, Keanu pun mengangkat kepalanya. Ia menatap wajah cantik Jihan.

“Nah, anak-anak. Miss harap kalian senang dengan kehadiran warga baru di kelas ini. Oke!”

“Uuuuu ….” Anak-anak itu kembali bersorak. Mereka juga menyoraki Jihan saat ia memberitahu dari mana ia berasal.

“Uuu … katanya dia itu bisa masuk sekolah ini karena belas kasih ketua yayasan.”

“Iya, gue juga denger, katanya dia itu masuk karena beasiswa. Kalo ngga, ga mungkin dia bisa masuk sekolah ini.”

“Bisa aja, kalau dia jual diri, terus jadi sugar baby.”

Baru hari pertama Jihan duduk di kelas itu, tapi suara-suara sumbang udah ia dengar. Banyak sekali penghinaan terhadap dirinya. Namun, Jihan sudah kebal. Sejak kecil, ia sering mendapatkan cemoohan itu, tetapi nenek dan kakeknya yang selalu menenangkan dan memberi semangat. Di tambah, Kakek Musa, tetangga baik Jihan di kampung. Pria itu juga teman Jihan yang selalu mengajarkan Jihan tentang kehidupan.

Suara suara sumbang yang mencemooh Jihan datang dari genk yang terkenal di sekolah itu. genk itu dikomandoi oleh Audrey, wanita yang tergila-gila pada Keanu. Wanita yang selalu mengikuti dan menggelayuti Keanu, padahal Keanu sangat tidak suka.

Saat belajar, ada saja yang Audrey lakukan kepada Jihan. Entah itu dengan sengaja membuang sampah ke tempat duduk Jihan atau menempelkan permen karet ke meja yang Jihan duduki.

Keanu melihat keburukan kelakuan Audrey, tapi ia masih diam. Keanu tidak bisa membantu banyak karena ia pun belum mengenal Jihan. Apalagi di sekolah, Keanu terkenal pria cuek dan masa bodo. Terkadang kejahilan Audrey diikuti oleh pria rese yang tidak punya pendirian dan hanya ingin numpang tenar. Genk pria menjijikkan itu ikut membantu Audrey membully Jihan.

Jihan masih diam saja. ia tidak peduli dengan orang-orang yang tidak menyukainya. Ia mengikrarkan diri bahwa disini ia hanya belajar dan meraih prestasi, menjadi anak yang bisa dibanggakan ibunya kelak. Ia juga tidak ingin membuat keributan dengan meladeni Audrey dan antek-anteknya. Ia mnghormati Hanin yang sudah membolehkan dirinya sekolah di sekolah elit ini tanpa membayar.