Menikah di usia muda apalagi masih duduk di bangku sekolah, apakah pernikahan tersebut akan berhasil? Terlebih pasangan itu berbeda sifat, yang satu Cool dan yang satu panas suka meledak-ledak.
Tapi inilah yang terjadi pada pasangan muda Flora dan Rain. Flora terpaksa menikah dengan Rain, pria yang begitu posesif dan begitu tergila-gila padanya sejak kecil karena keluarganya jatuh miskin.
Sementara Rain, memanfaatkan hal tersebut untuk membalas perbuatan Flo yang selama ini selalu meremehkan cintanya.
Jadi bagaimana kisah rumah tangga selanjutnya Rain dan Flora? Akankah berakhir bahagia atau justru sebaliknya?
Follow aku mommy ya.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
Namun baru dua langkah kakinya berjalan, Flo mendengar suara hatinya yang berbentuk iblis cantik menyuruhnya untuk tidak pergi.
"Kalau kau pergi kau akan tinggal dimana?"
"Kemana saja asal jangan disini, kau seorang Arbeto jadi tidak perlu mengalah dan mengemis pada Rain." Ucap Flo dalam bentuk seperti bidadari cantik disebelah kanannya.
"Bukan mengemis, tapi kau harus berpikir realita. Sekarang sudah tidak ada yang mau menerimamu, jika kau pergi dari mansion Moses kau akan tinggal dijalanan tanpa uang dan makanan." Goda sisi kirinya.
"Biar saja tinggal dijalanan asal kita masih memiliki harga diri, lagi pula apa kau mau menukar kebahagiaanmu dengan menikah dengan Rain. Pria posesif, dingin, dan gila itu?" sahut sisi kanannya menasehati.
"Diam kalian!" Bentak Flo sembari mengacak-acak rambutnya dengan kesal.
Ia pun menatap mansion Moses dengan segala kenyamanannya lalu menatap pada jalanan didepannya yang tak berujung dan pastinya tak ada kenyamanan yang bisa ia dapatkan. Sungguh Flo dibuat bingung harus memilih apa karena jika ia memilih Mansion Moses, otomatis Flo harus siap menikah dengan Rain. Tapi jika ia memilih pergi, Flo harus siap menjadi gembel di pinggir jalan tanpa uang, makanan, dan tempat tinggal.
Sementara itu di dalam Mansion. Rain keluar dari kamarnya, berjalan menuju lantai satu sembari menatap jam yang melingkar dipergelangan tangannya sambil menghitung angka.
"Rain tadi Mom lihat Flora pergi, sekarang cepat susul dia! Kasihan Flo tidak punya tempat tinggal, mau tidur dimana gadis itu?" Ucap Kaylin sembari menghampiri putranya yang terlihat fokus menatap jam dipergelangan tangannya. "Rain, kau dengar tidak? Kasihan Flo—" Kaylin terdiam saat putranya itu terus berjalan lurus tak mempedulikannya lalu berhenti tepat di depan pintu masuk Mansion.
Entah apa yang tengah dilakukan putranya itu, tapi yang jelas Kaylin mendengar suara Rain yang menghitung. Dan tak berapa lama dari itu, bertepatan dengan Rain yang menyebut angka satu pintu mansion diketuk dengan keras dari luar.
"Mom lihat! Dua jam." Ucap Rain dengan tersenyum penuh kemenangan pada Mommy nya.
Sementara Kaylin yang masih bingung, kini mendengar suara Flora yang memanggil nama Rain dari luar. Ia yang tak percaya jika Flora kembali, segera berlari untuk membuka pintu. Betapa terkejutnya Kaylin, saat melihat putri pasangan Boy dan Tita itu berdiri dengan napas yang terengah-engah seperti habis berlari.
"Flora, kau...."
"Aunty aku bersedia menikah dengan Rain." Ucap Flora dengan cepat.
Kaylin yang terkejut dengan perkataan Flora, langsung menatap pada Rain yang terlihat datar tanpa ekspresi. Padahal Kaylin yakin, putranya saat ini pasti sangat bahagia karena Flora setuju untuk menikah.
Sementara itu Flora yang ikut menatap Rain, langsung menghampiri pria itu.
"Rain aku mau menikah denganmu, jadi bolehkan aku tinggal disini?"
"Mom aku ingin pernikahan kami secepatnya diselenggarakan. Bila perlu besok." Ucap Rain tanpa menjawab pertanyaan Flora.
"Apa?" pekik Kaylin dan Flora bersamaan.
"Dan setelah kami menikah, aku ingin tinggal di apartemen hanya berdua dengan Flo."
"Apa?" Kali ini Flora yang terkejut.
Sungguh membayangkan tinggal di dalam satu kamar yang sama bersama Rain saja sudah membuatnya pusing, apalagi jika tinggal bersama pria itu selamanya hanya berdua di apartemen tanpa Aunty Kaylin dan Uncle Alexander.
"Rain tidak bisa begitu, perjanjiannya hanya—" Kaylin menutup mulutnya yang hampir kelepasan berbicara. "Maksud Mom, kalian menikah tapi tidak boleh keluar dari mansion ini!"
"Keputusanku sudah bulat, kami akan tinggal di apartemen hanya berdua. Bukan begitu Flo?" Tanya Rain dengan tatapan mengintimidasi pada Flora.
"I-iya." Jawab Flo namun dengan menggelengkan kepalanya.
Membuat Kaylin bingung apa yang sebenarnya diinginkan Flora, mau atau tidak tinggal berdua di apartemen setelah menikah dengan putranya.
Smoga kedepannya bisa lebih berkualitas dari segi penulisan tidak hanya kuantitas saja
good job Thor 👍