"Aku tidak akan percaya namanya Cinta..!! Bulsh*it..!!" Ketus Kevin Wijaya setelah melihat wanita yang begitu dia cintai sedang di atas ranjang bersama pria lain.
Namun, setelah kepulangan nya di Indonesia. Secara tidak sengaja bertemu dengan Gadis seumuran Adik perempuannya yang bernama Eliza Ishana.
Setelah tiga tahun tidak pernah merasakan getaran di dadanya bertemu wanita. Namun, sosok Eliza selalu ada di kepala nya.
Kevin selalu menyangkal perasaannya dan menganggap Eliza sama saja dengan wanita lain.
Hingga suatu malam kejadian naas terjadi.
Yang membuat Kehidupan Kevin dan Eliza berubah 360 derajat.
Penasaran..?? Yukk langsung dibaca.. Mohon bijak dalam membaca 🙏🏻
Non Konflik Berat ❤ Spesial 21 keatas 🥰
Ingat ya !! No Sensor !!
Follow IG MamaZan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaZan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4 Penasaran
Terimakasih dan Saranghe buat kalian yang masih lanjut baca Kisah Kevin dan Eliza 🥺🥺😘😘
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Sinar matahari masuk diantara celah jendela kamar Eliza. Eliza mencoba membuka matanya yang masih terasa berat dan sembab karena semalam habis marathon nonton serial drama korea kesukaannya. Dimana si pameran utama harus mati didepan sang kekasih hati dan berubah menjadi debu.
"Yaa allahhh.. Telat nih..!"kaget Eliza melihat jam menunjukkan angka 8.30.
"Mampus mana dosen yang masuk galak bener!"dengan secepat kilat Eliza mandi lalu berpakaian dan menaburkan tipis bedak ke wajah nya dan memoles bibirnya dengan lipgloss.
"Kemana beb?"tanya Dina melihat Eliza yang tergesa-gesa, lalu mengambil roti bakar dari tangan Dina dan memakannya.
"M.. m..maaauu kee kampyuuss" jawab Eliza dengan roti yang masih berada dalam mulutnya.
"Ya udin, sarapan yang bener dulu"
"Nanti aja beb,, udah telat banget.. Byee" seru Eliza sambil mencium pipi Dina dan bergegas keluar Apartment.
Diparkiran Kevin yang baru keluar dari lift melihat Eliza sedang berlari ke arah mobil dan dengan cepat mobil itu melaju keluar hingga tak kasat mata.
"Tuh anak gak bisa apa gak lari-lari yah!"ucap Kevin sendiri. Dan ber-hmm ria.
Kevin yang sudah berbalut Setelan Jas mewah siap menghadiri hari pertamanya di Kantor Pusat Wijaya Coorporation yang berada di Kota Jakarta. Selama ini Kevin hanya mengurus anak cabang perusahaan orang tuanya yang berada di Singapore.
Kevin Wijaya adalah putra sulung dari Putra Wijaya salah satu pengusaha terkenal dan berpengaruh di Indonesia. Mulai dari Fashion, Mall, Hotel berbintang, Apartment dan Restaurant semua digarap.
****
"Assalammualaikum dan Selamat Pagi"suara berat Putra Wijaya mengisi ruangan ballroom hotel yang sudah dipersiapkan untuk menyambut para petinggi dan staff.
"Saya mengadakan Rapat dan mengumpulkan Para Ekstekutif Staff untuk perkenalkan anak saya Kevin Wijaya yang akan menggantikan posisi saya sebagai CEO" lanjut Putra Wijaya dan mempersilahkan anaknya Kevin untuk berbicara.
"Assalamualaikum dan Selamat Pagi, perkenalkan nama saya Kevin Wijaya, selama ini saya yang memimpin cabang di Singapore. Jadi pasti sudah ada beberapa yang mengenal saya. Mohon kerjasama dan bantuan selama saya menjadi CEO di Kantor Pusat. Terimakasih" tutup Kevin memperkenalkan diri dan disambut dengan tepuk tangan para petinggi.
Kevin sangat terkenal di dunia bisnis karena kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis orang tuanya.
****
Dikampus..
"mariaaaaaaa!!!!" teriak Eliza melihat temannya di koridor kampus.
"apaa sihh teriak - teriak!"protes Maria yang melihat Eliza berlari dan memanggil namanya dengan keras membuat orang lain menoleh ke arah mereka.
"kau sudah setor design ke Bu Retno ?" tanya Eliza tanpa rem.
"belom.. nih baru mau otw ke ruangannya. Bu Retno gak masuk hari ini, jadi aku yang disuruh ngumpulin tugas!"ujar Maria menjelaskan.
"ohhh.. syukurlah !" suara Eliza penuh kelegaan hati dan mengusap bisa p dadanya.
"kau sih dari tadi di telpon gak nyambung-nyambung" seru Maria.
"ohh yahh?" Seketika Eliza sadar kalau Handphonenya kehabisan batrei karena ketiduran dan memasang muka oon nya.
"yaaa rabbi.. Handphone aku smaputt!" ujar Eliza sambil mengangkat handphonenya ke arah Maria dan memamerkan barisan gigi putih dan lesung pipinya.
Maria hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Eliza.
"smaput..smaput.. sini tugas mu biar skalian aku kumpul" ujar Maria sambil mengarahkan tangannya.
"nih beb! yukk skalian ke kantin, laperrr..."ujar Eliza sambil menyerahkan portofolio nya ke Maria.
****
Setelah sibuk dengan segala aktivitasnya di hari pertama.. Kevin masuk di ruangan CEO dan duduk di kursi kebesarannya.
tokk tokk took
"selamat siang Pak" sapa sekretaris Kevin.
"haii Andre!"seru Kevin melihat sekretaris setianya sekaligus sahabatnya selama di Singapore.
"halo Pak.. saya yang sekarang akan menjadi sekretaris Bapak ! terimakasih " ucap Andre sambil membungkukkan setengah badannya.
Walaupun mereka berdua bersahabat. Tapi pada saat di kantor Andre dan Kevin tetap menjaga formalitas sebagai atasan dan bawahan.
"wow! this is surprise! nice to meet you again Ndre! " seru Kevin senang karena tidak menyangka sahabatnya akan setia mengikutinya kembali ke jakarta dan mau menjadi sekretarisnya.
"nice to meet you too, Sir "jawab Andre dan tersenyum.
"kalau gitu saya kembali ke ruangan saya dulu pak," pamit Andre.
"baiklah ndre! nanti kita ngobrol !" titah Kevin ke Andre.
Setelah berkutat dengan beberapa dokumen. Kevin bersiap-siap untuk makan siang bersama sang adik tanpa rencana.
Kevin keluar dari ruangannya dan turun ke bagian Mall menggunakan lift khusus CEO. Mata karyawan perempuan semua teralihkan mengikuti sang CEO tampan itu.
"ckckckc manusia tuhan paling seksi"bisik seorang karyawan wanita.
"hot hot baby" celutuk temannya lagi sambil bernyanyi.
Kevin masuk ke salah satu restaurant Steak di Lantai dua Mall dan menelpon sang Adik. Niatnya untuk meminta datang menenaminya makan siang. Namun pikirannya jalan untuk menjadikan sang adik sebagai alasan bertemu Eliza karena rasa penasarannya.
Karna sejujurnya sedari tadi pikiran Kevin penuh dengan Eliza. Rasa penasaran memenuhi otak kecilnya. Tapi mulutnya terlalu gengsi untuk mengakui.
Apalagi pada saat Kevin mendengar informasi dari Leon semalam. Tentang Orisinil dan Perawan.
"dek lagi dimana?" tanya Kevin ketika sambungan telpon masuk.
"lagi di mobil kak, mau makan siang bareng Eliza"
"ohhh padahal mau aku traktir lunch bareng "ujar Kevin memancing adiknya dan menunggu respon.
"dimana kak?" balas Eliza
"di resto steak kesukaan kamu" jawab Kevin sambil tersenyum yang tidak dilihat oleh Angel.
"aaahhhh boleh boleh kak! btw ajak Eliza boleh? soalnya lagi bareng Eliza nih di Mobil" tanya Angel lagi.
Eliza yang dengar ucapan Angel dengan Kevin, malah kaget dan geleng-geleng dan berbicara pelan ke Angel supaya dia tidak usah ikut. Namun Angel tidak peduli dan mengindahkan permintaan Eliza.
"hmm boleh,"jawab Kevin singkat.
Padahal hatinya sudah berbunga-bunga sesuai rencana.
"ok see you there" tutup Angel dan langsung memutar arah menuju ke Resto pada saat dia melihat jalan untuk berbalik arah.
"kenapa aku diajak segala njel?"protes Eliza melihat Angel yang sudah mematikan telponnya dan kembali fokus menyetir.
"lah kan gapapa.. santai ajeee. kakak aku gak makan orang kok!" jawab Angel santai.
"iyahh gak makan orang,, tapi langsung main nyosor"gumam Eliza dalam hati mengingat kejadian semalam.
****
Sesampai di parkiran basement lantai dua Mall. Eliza dan Angel langsung menuju Resto Beef and Steak yang kebetulan berada di lantai dua juga.
Kevin yang melihat Angel dan Eliza dari balik kaca berjalan menuju Resto, langsung bangkit dari tempat duduknya dan menunggu di depan Resto.
"lama banget dek?" tanya Kevin pada saat Angel dan Eliza berada di dekatnya.
"macet kak!" jawab Angel.
"hai eli"sapa Kevin ke Eliza yang terlihat kikuk didepannya.
"hai juga kak kevin!" seru Eliza canggung. "asemmm canggung amat"gumam Eliza dalam hati melihat pancaran ketampanan Kevin dan terlintas dikepalanya insiden Kevin mencium pipinya sekilas.
Kevin yang sadar melihat Eliza canggung didepannya. Langsung mencium pipi Angel dan beralih ke pipi Eliza.
"ihh kakak. nyosor-nyosor aja nih!!"seru Angel melihat Kevin mencium pipinya. Tapi yang membuat Angel bingung. Kenapa si Kakak cium pipi Eliza juga. "hmmm"gumam Angel dalam hati.
"lahh kan sama adek sendiri. Emang gak boleh??" tanya Kevin cuek dan masuk kembali ke dalam Resto.
"iya iyahh "jawab Angel asal dan menarik Eliza yang bengong saja dari tadi mendapatkan ciuman pipi yang kedua kali.
"udah cuekin aja Eli, kakak aku emang gitu! Rada Manjaaa! " ujar Angel ke Eliza yang melihat sahabatnya ini dari tadi bengong.
"ehh ohh.. iyahh" jawab Eliza kikuk.
Kevin yang mendengar nya hanya menahan tawa. Melihat ekspresi muka Eliza.
Pelayan datang menghampiri mereka bertiga.
"Selamat siang, ini menunya Pak. Bu.." sapa Pelayan dengan ramah sambil memberikan buku menu.
"hmmm.. saya Aussie Yuu Beef dan Minumnya Lemon tea" jawab Angel
"saya prime rib eye steak.. minumnya mineral water" sebut Kevin
"kamu Eli?"tanya Kevin ke Eliza.
"hmmm.. aku prime special sirloin, truss minumnya orange juice aja kak" jawab Eliza setelah melihat berbagai menu Steak yang membingungkan.
"oke itu pesanannya mba" ujar Kevin ke pelayan.
"Baik pak. mohon ditunggu" jawab pelayan dan meninggalkan mereka bertiga.
Mata Kevin tidak bisa lepas dari Eliza yang lagi berbincang dengan Angel.
Ternyata Angel dari tadi melihat gerak gerik Sang Kakak yang agak mencurigakan. Dan dia pun mulai memancing sang Kakak.
"Eli gimana hubungan kamu sama Kak Aldi cie cie.. ?" selidik Angel dan sesekali melihat ekspresi Sang Kakak.
"hmm ? teman aja kok " jawab Eliza santai.
"hmm gituuu.! kenapa gak jadian aja?"
"hahahah...nanti dilihat deh" jawab Eliza malu - malu.
Karena memang selama ini Aldi sangat perhatian terhadapnya.
Kevin yang ikut menguping pembicaraan merasa tidak tenang dan menjadi kesal sendiri.
"asik asikk.. jangan lupa PJ nya alasan Pajak Jadian! hahahha" tawa Angel, dan dia menangkap sorot tajam mata Kevin melihat Eliza. Tapi Eliza sendiri tidak sadar sudah ditatap seperti itu.
"hmmmm rasain kak! makanya buruan dikejar kalau naksir" gumam Angel Puas.
"hahahhaa apa sihhhh " jawab Angel malu.
Tiba-tiba nafsu makan Kevin jadi hilang. Dan diam seribu bahasa. Dari tadi hanya mendengar percakapan Eliza dan Angel.
Setelah selesai makan. Mereka bertiga berpisah di depan Restoran.
Kevin kembali ke kantor, Angel pulang ke rumah karena ditelpon sang mama dan Eliza mampir ke Butik untuk mengecek stock sekalian istirahat sejenak.
********
Jangan lupa Setangkai bunga, LIke dan Komentar buat Imun Booster Mama ya 🌺
Makacihhhh sarangheee ❤