Gadisku Im Falling In Love
"Mam.. Aku pergi ya..ada janji sama Angel di Butik," ucap Eliza sambil mencium punggung tangan mama dan papanya bergantian.
"Hmm iya nak.. Hati-hati ya sayang," balas Mama Eliza lembut sambil mengusap kepala anak gadisnya.
"Byeee maa.. byee papa!" seru Eliza sambil melambaikan tangannya dan berjalan ke garasi lalu masuk ke dalam mobil sedan berwarna merah.
Eliza memiliki sebuah butik kecil di salah satu Mall besar di Jakarta. Eliza menjual pakaian dari hasil desainnya sendiri serta diselingi beberapa pakaian import dari berbagai negara.
Eliza dengan nama lengkap Eliza Ishana yang artinya Unik, berharga dan memiliki kekuatan, adalah putri bungsu dan memiliki dua kakak laki-laki yang sudah berkeluarga. Gadis yang lincah dan mandiri yang memiliki paras oriental, kulit putih bersih, wajah mungil dan cantik.
Dengan cepat dia menyalakan mesin mobil dan meluncur ke salah satu Mall Besar di Jakarta sambil mendengarkan lagu-lagu korea kesukaannya.
Drrzzztt
Drzzztt
"hmm iyaa beb.." sapa Eliza yang melihat ternyata Angel yang menelpon.
"Eliii aku udah depan butik nih !"Jawab Angel.
"Yassalamm, aku masih di jalan beb.. maybe sepuluh menitan lagi lah yaaa.. " Balas Eliza cepat yang berbicara menggunakan earphone.
"Oke beb! See you" tutup Angel mengakhiri percakapan.
"Iyaahh byee."
****
Begitu tiba di parkiran basemant. Eliza berlari dengan tergesa-gesa menuju ke butik nya. Karena sudah lewat dua puluh menit dari waktu yang tadi dia bilang ke Angel.
Sebenarnya bukan salah Eliza juga, karena sebenarnya mereka janjian ketemu jam dua belas siang. Tapi Angel datang lebih cepat dari waktu kesepakatan mereka sebelumnya.
Jadi wajar saja Eliza kaget dan panik ditelpon jam setengah sebelas tadi oleh Angel yang mengatakan mau On the way ke Butik. Padahal si Empunya masih berbaring manja di pulau empuk.
"Hikss.. nihh anak cepat banget datangnya..." gumam Eliza dalam hati sambil membalas chat yang barusan masuk di handphonenya, sampai tidak memperhatikan situasi di sekitarnya.
Buggh..
"Aoochhh sakitnya!" rintih Eliza pelan yang kesakitan dan mengelus-elus hidungnya. Pada saat dia mendongakkan kepalanya. Ternyata dia menabrak seorang pria tampan, dengan kaos kerah polo, memakai kacamata hitam yang menambah ketampanannya.
"Maaf om," ucap Eliza buru-buru sambil menundukkan kepalanya meminta maaf.
"Hmm iya gak masalah," balas pria tersebut dengan cueknya.
Namun karena dia melihat tingkah lucu dari gadis didepannya yang terus mengelus hidungnya sampai kemerahan.
Jiwa kejahilannya tiba-tiba muncul.
"Kayaknya kamu yang kenapa-napa," sambungnya lagi.
"Ehh?" jawab Eliza kaget.
"Tuh hidung kamu memerah," ucapnya sambil menyentuh hidung mancungnya Eliza.
"Oh iyah om.. Hehehe gapapa kok!" seru Eliza gelagapan karena malu, "kalau gitu saya duluan om, permisi!" lanjut Eliza dan berlari kecil menuju ke butiknya.
"Gilaa.. gilaaa.. gilaaa.. sempat gak normal jantung gue!" seru Eliza dalam hati dan menampar kecil pipi kiri kanannya. Lalu kembali memegang hidungnya yang sakit. "Ughh!"
Dengan nafas tidak beraturan, akhirnya Eliza tiba juga di butiknya yang berada di lantai tiga gedung besar ini.
"Halooo Angel..." Sapa Eliza ke sahabat kesayangannya ini. Sambil membuka pintu butiknya lalu menyalakan saklar lampu.
Lampu utama pada Neon Box dan lampu hiasan otomatis menyala yang mempercantik butik kecil ini. Perpaduan warna putih dan nuansa kayu membuat Butik Eliza menjadi sangat nyaman.
Ditambah ketika kita masuk ke dalam butik diterpa dengan aroma therapi yang menenangkan hati.
"Halooo Eli sayanggg..!" balas Angel dan mengikuti Eliza dari belakang seperti anak bebek yang mengikuti ibunya untuk masuk ke dalam butik.
Eliza dan Angel sudah bersahabat lebih dari tiga tahun. Mereka berdua berada di kampus yang sama namun Angel lebih senior dua tingkat.
Eliza adalah mahasiswi di salah satu kampus di kota Jakarta yang mengambil jurusan fashion designer.
"Mana design baru beb?" tanya Angel antusias melihat begitu banyak tumpukan pakaian yang belum dipajang. Karena baru saja kemarin Eliza mengambilnya di bagian produksi.
"Sini... sini beb, duduk manis disini... Kita selonjoran aja di karpet," panggil Eliza ke Angel dan menggelar karpet berwarna abu muda. Angel hanya mengikuti arahan Eliza dan duduk disebelah Eliza.
Mereka berdua pun hanyut melihat pakaian-pakaian model baru yang membuat wanita bahagia. Sambil cekikikan dan teriak histeris kalau ada model baju yang kelewat seksi atau lucu bagi mereka berdua.
Angel yang sebagai sahabat juga sangat sering memberikan ide-ide untuk desain baju yang akan Eliza produksi nantinya.
Dan tiba-tiba suara seseorang mengejutkan mereka.
"Ehhmm..."
Eliza dan Angel serempak melihat ke arah suara tersebut.
"Ehh Kak Kevin... Sudah selesai kelilingnya?? Sini masuk!" seru Angel girang melihat sang Kakak.
Si Kakak yang disuruh pun langsung masuk ke dalam butik, tapi perhatiannya malah ke tempat lain. Pandangannya terkunci kepada wanita disebelah Angel. Tidak lain dan tidak bukan adalah Eliza.
Ketika Eliza melihat pria yang ada di depannya.
"Ehh?" seru Eliza dan Kevin bersamaan sambil saling tunjuk.
Angel pun bingung melihat reaksi Kevin dan Eliza, lantas bertanya "Kalian saling kenal?" ke mereka berdua yang hanya saling tatap.
Eliza sontak sadar dan menjawab, "Eh gak njel, tadi aku gak sengaja nabrak om ini, terus hidungku kepentok gitu, gara-gara kamu gak berhenti nge-chat, jadi aku gak lihat jalan deh!" jelas Eli panjang kali lebar.
"Hahahhaa masaaa? Pantess aja hidung lu kayak tomat!" seru Angel sambil ketawa terbahak-bahak menahan perutnya yang sakit.
Si Kakak hanya diam melihat tingkah mereka berdua tanpa ekspresi.
"Ya udah.. kenalan dulu. Sini kak.. Kenalin ini Kakak aku namanya Kevin baru balik dari Singapore, dan Kakak.. ini teman Angel namanya Eliza," Terang Angel mewakili mereka berdua.
Kevin dan Eliza otomatis mengangkat tangan untuk saling berkenalan dan berjabat tangan.
"Eliza!"
"Kevin!"
"Iyahh salam kenal Om Kevin, dan maaf sekali lagi untuk yang tadi," seru Eliza dan memperlihatkan senyum manisnya yang memamerkan lesung pipitnya.
"Hmm bisa nih..." gumam Kevin dalam hati.
"Yes... its ok! No problem," Jawabnya singkat dan bibirnya terangkat sedikit ke atas dengan penuh arti, sambil menulusuri tubuh Eliza mulai dari ujung kaki sampai kepala.
"Hmm manis juga..." gumam Kevin lagi dalam hati. Dan tiba-tiba ada sesuatu yang membesar dibawah sana. "Oh shi*t!" makinya dalam hati.
"Kenapa si kevin junior bereaksi sama nih bocah!" kesal Kevin kepada dirinya sendiri. Dan berusaha menahan hasratnya yang tiba-tiba naik.
"Thank you," balas Eliza singkat dan tersenyum.
"Ya udah bungkusin belanjaan aku beb nanti totalnya mbangking aja yaa... aku mau kencan sama Kakak ku tersayang dulu..." seru Angel sambil bergelayutan ke Kevin.
"Ckckckc siapp beb.. Wait ya!" ucap Eliza sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu. Dengan sigap Eliza memasukkan pakaian yang sudah dipilih Angel ke dalam PaperBag bertuliskan Eliza Butik.
Setelah selesai, Angel dan Kevin pun pamit ke Eliza lalu beranjak dari Butik.
Eliza yang masih sibuk merapikan butiknya seorang diri. Karena satu-satunya karyawan dia hari ini tidak bisa masuk karena sakit.
Tok tok tok
Suara pintu kaca mengagetkannya. Seketika Eliza membalikkan tubuhnya.
"Kak Aldi!" panggil Eliza melihat sosok yang ada di depan pintu.
"haii sayang..." jawab Aldi dengan senyuman menggoda.
"Ihh bikin kaget aja nih!" seru Eliza yang tidak memedulikan panggilan mesra dari Aldi.
"Lunch yuk..." ajak Aldi yang sengaja datang jam segini untuk mengajak Eliza makan siang.
Eliza otomatis melihat jam tangannya. "Whatt.. Sudah jam satu aja, pantes cacing diperutku ini sudah konser aja dari tadi kak!" seru Eli cengengesan didepan Aldi.
"Wait kak! Aku siap-siap dulu"
"Sipp santai.."
Dengan cepat Eliza mengambil tas dan handphonenya. Lalu mengunci kembali Butiknya.
"Ayoo kak!" ajak Eliza ketika sudah berada di samping Aldi.
"Ayokk! Mau makan dimana?" tanya Aldi yang selalu menuruti permintaan Eliza.
"Foodcourt diatas aja kak.. lagi pengen makan coto makassar," jawab Eliza.
"Okee cuss!"
Aldi dan Eliza pun berjalan santai dan berbincang ringan. Dan ada telpon yang masuk untuk Eliza.
Drrzztt
Drrzztt
Eliza pun meminta izin angkat telon terlebih dahulu ke Aldi.
"Kak izin angkat telpon bentar ya?" ucap Eliza.
"Yupss.. Silahkan," jawab Aldi.
Begitu ia mengambil jarak dari Aldi, Eliza menjawab panggilan telpon tersebut, "Haloo... Hmmm kenapa beb? Ke apartement ? Ohhh.. Iyahh iyahh..! Iyahhh bakal gue bawain yang seksi dan menggoda biar lu puassss! Whattt ? Berapa kali?? Hehehhe.. Okee entar jam delapan tunggu giliranku ! Byeee sayangkuhh.. tuutt..tuutt.."
Tidak lama kemudian..
Drrzztt
Drrzzzttt
"Yaaa halooo.. iyah kak! Eli lagi di Mall nih jagain butik si Nana izin sakit.."
"Iyah sampai malam, palingan jam delapan sudah balik."
"Ya udah ke Butik aja.. Aku mau makan dulu laperrr.. Biar entar ada tenaga ketemuu kakak hahahahaha.. byeee!"
Percakapan absurd dari Eliza pun berakhir dengan dua penelponnya.
Tanpa Eliza sadari ternyata Kevin mendengar pembicaraan Eliza dari belakang dan tersenyum sinis. "Sudah ada cowok disamping dia, dan gak malu terima bookingan, Ternyata pelacur!" sarkas Kevin dalam hati.
Karena dari pendengaran Kevin percakapan Eliza sangat vulgar dan terdengar seperti wanita murahan. Dan tepat di samping Eliza, berdiri sosok yang dia kenal yaitu Aldi sahabatnya pemilik salah satu club malam di Kota ini.
Niat Kevin mau menghampiri Eliza, tapi diurungkanlah niatnya. Dan kembali kecewa.
Eliza dan Aldi pun lanjut menyantap makan siangnya. Dan mereka berpisah di Foodcourt.
****
hmmm kira" siapa ya yang Nelpon Eliza ?
😍😍😍😍
Salam kenal semuanya.. Saya MamaZan,,
Semoga kalian suka dengan alur ceritanya, saran & kritik bakal mama terima dengan senang hati 😘
Tolong Like & Komentarnya buat Imun Booster Mama yaa 😂😂
Saranghaeyooo Yeorobun..😘❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf❦DέȽΜɑɌ❦•§¢• ⍣⃝ꉣꉣ🍉
𝒅𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓 𝒃𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒑 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒔𝒂𝒍 𝒏𝒈𝒐𝒎𝒐𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖,𝒏𝒕𝒂𝒓 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒂𝒍 𝒍𝒐𝒉.
2024-03-06
1
Nabila
mampir thor
aku pencinta nt tiada hari tmp nt
2024-01-02
0
Jelita Dykla Siki
salam kenal thor bagus banget ceritanya
2023-12-25
3