NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ENERGI CADANGAN

Yumi sudah sampai di taman rumah sakit, menyusul Liam dan Abi yang kini duduk di bangku taman. Gadis itu menyodorkan tisue pada Abi untuk menyeka darah yang masih mengalir dari hidung Abi.

"Anne kenapa, Bi?" Tanya Yumi yang mendadak menjadi kepo.

Yumi ikut duduk di samping Liam agar bisa ikut mendengarkan cerita dan penuturan Abi.

"Ini hanya sebuah kesalahpahaman!" Jawab Abi seraya menyeka darah yang masih mengalir dari dalam hidungnya.

"Anne tak sengaja membaca pesan antara Abi dan Justin, setahun yang lalu." Abi mulai memaparkan penjelasannya.

"Pesan apa?" Tanya Liam yang raut wajahnya terlihat serius.

Abi segera mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan menunjukkan riwayat pesan Justin di ponselnya.

Liam dan Yumi membaca dengan serius riwayat pesan tersebut.

"Apa kau akhirnya berubah pikiran dan setuju dengan taruhan brengsek itu?" Tanya Liam dengan nada yang sudah meninggi seraya mendelik pada Abi.

Namun Abi segera menggeleng dengan cepat.

"Abi tidak pernah mengatakan setuju pada Justin, Bang! Abang bisa tanyakan langsung pada Justin!" Jawab Abi bersungguh-sungguh.

"Bawa Justin bertemu denganku kalau begitu!" Perintah Liam akhirnya yang tetap mendelik ke arah Abi.

Liam mengembalikan ponsel Abi dengan kasar, setelah menyalin semua riwayat percakapan Abi dan Justin ke ponselnya.

"Segera hubungi aku jika kau sudah menemukan Justin!"

"Dan jangan ke rumah dulu beberapa hari ini, sampai emosi Dad stabil! Dad masih bisa membunuhmu kapan saja, sebelum kesalahpahaman ini menemukan titik terang!" Pungkas Liam memberi pesan pada Abi.

Liam bangkit berdiri, dan hendak meninggalkan Abi.

"Tapi Abi ingin menggendong Keano, Bang!" Tukas Abi yang membuat Liam menghentikan langkahnya.

"Maka carilah Justin secepatnya, agar masalah ini juga cepat selesai!" Sahut Liam sebelum melangkah meninggalkan Abi.

Liam juga menggeret Yumi yang masih mematung dan membawa gadis itu menyusuri koridor rumah sakit untuk kembali ke kamar perawatan Anne.

"Seharusnya Abi menghapus riwayat pesan bodoh itu dan tidak perlu menyimpannya!" Gerutu Liam merasa geregetan.

"Apa Dad akan bisa menerima penjelsan Abi?" Yumi merasa ragu.

"Entahlah! Aku benar-benar pusing sekarang!" Sahut Liam seraya membuka pintu kamar perawatan Anne.

Sudah ada beberapa orang berpakaian serba hitam yang sepertinya akan menjadi security di kamar Anne.

Anne sendiri terlihat sudah tenang dan sudah kembali berbaring di ranjangnya. Kak Thalia yang duduk di samping Anne terlihat menggenggam erat tangan Annd sembari mengusap-usap kepaka adik bungsunya tersebut.

"Anne sudah lebih tenang, Kak?" Tanya Yumi yang sudah mendekat ke arah Anne dan Kak Thalia.

"Anne mau pulang, Kak!" Rengek Anne pada sang Kakak.

"Iya! Dad masih mengurus administrasi dan hasil observasi. Kamu sabar dulu!" Bujuk Kak Thalia.

"Nanti kalau semuanya beres kamu pasti bisa segera pulang, Ann!" Yumi ikut-ikutan membujuk Anne.

Yumi ganti menatap Liam yang masih duduk di sofa sembari mengutak-atik ponselnya. Tuan model itu terlihat gelisah dan berdecak berulang kali.

Ada apa dengan Liam?

"Ada apa?" Tanya Yumi yang sudah menghampiri Liam yang bolak-balik melihat ke layar ponselnya.

"Ada kabar buruk!" Bisik Liam pada Yumi sebelum pria itu memberikan ponselnya pada Yumi.

Rupanya sejak tadi Liam sedang bertukar pssan dengan Abi. Dan saat Yumi membaca semua pesan yang dikirim oleh Abi, Yumi akhirnya tahu kenapa Liam begitu gelisah.

"Justin sudah meninggal? Bagaimana Abi akan menjelaskan pada Dad Devan?" Bisik Yumi yang kini ikut bertanya-tanya.

"Entahlah! Aku akan mencari jalan keluarnya bersama Abi dan Sean setelah ini. Kamu mau pulang atau tetap disini?" Tanya Liam memberikan Yumi pilihan.

"Aku ada kuliah pagi besok, jadi aku akan pulang dulu." Yumi melirik arloji di tangannya.

"Sudah hampir pukul sepuluh malam," sambung Yumi lagi seraya membenarkan letak tas selempangnya.

"Baiklah! Ayo aku antar!" Liam sudah bangkit berdiri, dan Yumi menyusul berdiri. Dua sejoli itu segera berpamitan pada Kak Thalia dan Anne.

Dad Devan sudah keluar dari ruangan, tak tahu sedang kemana.

Liam dan Yumi bergandengan tangan menyusuri koridor rumah sakit tanpa ada satupun yang membuka obrolan. Dua anak manusia tersebut seperti larut dalam pikiran masing-masing.

Dalam perjalanan menuju ke kost-an Yumi, Liam dan Yumi juga masih sama-sama diam. Yumi bahkan sempat tertidur, mungkin karena kelelahan.

"Yum!" Liam mengusap lembut pipi Yumi yang tertidur seraya bersandar pada jendela mobil.

"Yumi!" Panggil Liam sekali lagi masih mengusap wajah Yumi.

"Hah? Kita sudah sampai?" Yumi terlihat masih mengantuk dan suaranya serak khas orang bangun tidur.

"Ayo!" Liam membimbing Yumi untuk turun dari mobil, dan mengantar gadis itu hingga ke dalam kamar kost.

"Jadwalku sedikit padat beberapa hari ke depan. Jadi mungkin aku akan jarang berkunjung kesini," Liam menangkup wajah Yumi dan menatap dalam pada wajah chubby tersebut.

"Ya! Jadwal kuliahku juga padat. Jadi aku rasa aku juga akan jarang ada di kost-an," jawab Yumi ikut-ikutan melaporkan jadwalnya.

"Telepon aku jika kau butuh sesuatu!" Pesan Liam sambil mendekatkan wajahnya ke arah Yumi.

"Ya!" Suara Yumi tercekat di tenggorokan, karena wajah Liam yang semakin tak berjarak dengan wajahnya.

"Aku nge-charge bentar, ya!" Pinta Liam sedikit berbisik pada Yumi.

"Nge-charge ponsel?" Tanya Yumi polos.

Liam terkekeh geli.

"Nge-charge energi buat cadangan!"

Liam menarik Yumi agar duduk di pangkuannya dan pria itu mulai menyusupkan kepalanya di ceruk leher Yumi, agar bisa menghirup aroma tubuh Yumi yang membuatnya semakin gila belakangan ini.

Andai waktu bisa dipercepat!

Dan Liam bisa segera menikahi gadis chubby ini.

"Satu ciuman!" Pinta Liam memohon.

Yumi menggeleng dengan cepat dan beringsut mundur menjauhi Liam.

"Kemarin kan udah!" Cicit Yumi sedikit merengut.

Benar-benar membuat Liam menjadi gemas dan buru-buru meraup bibir penuh Yumi lalu mel*matnya dengan dalam.

"Sudah, Liam!" Gumam Yumi di sela-sela ciuman Liam yang memabukkan.

"Belum! Sedikit lagi!" Liam seakan tak mau berhenti mencium Yumi. Dan Yumi yang selalu ingin menolak, selalu saja gagal, dan malah ikut larut dalam ciuman Liam yang benar-benar membuat ketagihan.

Oh ya ampun!

Sepertinya Yumi sudah tergila-gila pada tuan model ini!

Bolehkah Yumi menyimpannya saja di dalam saku, agar tak ada cewek centil yang menggoda Liam lagi?

Dering nyaring ponsel Liam, akhirnya menghentikan ciuman panas antara Yumi dan Liam.

Buru-buru Liam mengangkat telepon dari Abi tersebut.

"Sudah kau kirim?" Tanya Liam tanpa basa-basi.

"Baiklah! Aku kesana sekarang!" Pungkas Liam seraya menutup teleponnya pada Abi.

"Aku harus pergi sekarang!" Pamit Liam yang hendak mencium bibir Yumi sekali lagi. Namun Yumi dengan cepat mencegahnya dan malah mencium pipi kanan Liam.

"Semoga semua lekas ada jalan keluarnya! Hati-hati mengemudi!" Pesan Yumi pada Liam yang langsung disambut Liam dengan senyuman manis.

"Aku pergi dulu! Bye!" Liam berjalan keluar dari kamar kost Yumi dan segera menuju ke arah mobilnya yang terparkir di luar pagar.

Yumi segera masuk dan mengunci pintu setelah mobil Liam tak terlihat lagi.

Berulang kali Yumi menarik nafas panjang demi menormalkan irama jantungnya yang selalu tak terkendali setiap berhadapan dengan Liam Ang.

.

.

.

Liam ketemuan sama Abi dan Sean ada di "Bukan Suami Pilihan" Bab 72

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
elis farisna
Luar biasa
Halima Ma
keren certanya aku suka
Halima Ma
Biasa
Halima Ma
aku jg,cerita nya lucu
mine🖤
Abi ihhh😡😡
mine🖤
aku suka karakter liam
meskipun orang yang berada,tapi tidak memandang rendah yang kurang mampu
apalagi seorang YUMI yang punya badan berisi.
pada umumnya pasti jadi bahan Bullying.
Tapi seorang Liam tidak seperti itu🖤
mine🖤
kayak nya aku udah baca cerita ini lebih dari 10x
saking sukanya🖤🖤
Al Fazlii Whilano Pangarep
ini thalita nikah nya sama danil apa zayn si bingung
meilanyokey
terimakasih
meilanyokey
suka semua karya bundew .....
Nila Puspita
ceritanya bagus
tetaangganya gx pd julidddd
Ran Aulia
senyum2 terus baca kisah Liam Yumi ini, ada mewek dikit pas Yumi galau sblm pulang kampung, pdhal ya udah tahu dari cerita si kembar kalo itu cm salah paham tp tetep aja mewek 😂😂😂

terimakasih author 👍👍👍😍😍😍😍
kika
thalita yg dengan zayn
kika
tpi kbanyakan anak introvert emang kadang gak bs frontal main fisik gitu... sangking kagetnya. ada knalanku yg prnah dilecehkan, dipegang dadanya sama anak sekolahan nya yg bahkan dia gak tau kakak kelas berapa...cma bs diem, kaget, bingung, marah, tpi gak bisa main fisik.
kika
aku kok gak ngerti ini gmana setingnya ya, gak bisa bayangin nya
kika
fix, introvert ini kaya aku...wkwk...
inayah machmud
Liam kaya nya beneran kualat sm Anne ,,, gara2 ngatain Anne gendut sekarang jodoh nya wanita gendut. ..
inayah machmud
serem jg. .
Ida Pituruh
Biasa
Ida Pituruh
seneng bngt bacanya ,,, so sweet jd baper duuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!