KESAYANGAN TUAN MAFIA

        Sementara itu di pesantren Al-Hikma Yazka dan Cantika mendapat kabar bahwa Alice dan Rega tengah berada di perairan X karna kapal milik blue eagle yang tengah di bajak.

       "Mas Yaz, bukannya perairan itu di pimpin oleh Andrian!? Dia pria yang aku mintai tolong intuk menjaga putri dulu, sayangnya malam itu ada tragedi hingga beliau menitip kan anak ku ke panti asuhan, hingga aku meminta tolong pada mama Kamila untuk merawat anak ku dan aku berniat malam iti menemui mu tapi sunguh sadis malam itu aku melihat pria yang mirip seperti mu mengauli seorang wanita yang dia akui sebagai istrinya", nyonya Cantika seketika teringat dengan pria yang mengaku sebagai Andra pria yang telah menolong putrinya dan pria itu terluka cukup parah akibat di sekap selama 5 tahun di pulau yang tak jauh dari perairan X, hingga nyonya Cantika dan Tuan Yazka membantu Andrian melumpuhkan perompak setempat dan pria itu mengambil alih kepemimpinan sambil mengobati luka di tubuhnya.

          "Ya, dan saya baru sadar bukannya besan mu juga bernama Andra!? Walau wajah ke duanya cukup mirip tapi pastinya ada perbedaan bukan!?", sahut Tuan Yazka.

    Tok tok... " Assalamualaikum", ucap seorang wanita dari depan pintu.

        "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh", jawab mereka dari dalam.

      " Ndalem ustad, ustadzah, di luar ada tamu Kyai dan Nyai meminta sampean kesana", ucap seorang abdi dalem kediaman Kyai Husain.

"Terima kasih mbak, kami akan segera kesana", sahut ustazah Cantika.

Saat sampai di ruang tamu Cantika sontak terkejut melihat kemama mertuanya nyonya Kamila dan tuan Juan yang datang ke pesantren Al-Hikma bahkan Cantika tak pernah memberitahukan dimana dia tingal selama ini pada mereka, lalu apa-apaan ini kedua mertuanya sedang berada disini dengan raut wajah syok.

" Mama kalian bagaimana bisa di sini!?", ucap Cantika sepontan.

"Ucap salam dulu kali Can, gak ada akhlak memang sama orang tua", Yazka menimpali ucapan Cantika yang menurutnya kurang sopan.

" Astagfirullah, maaf mas, Kyai, buk nyai saya khilaf", ucap Cantika sambil menyalami nyonya Kamila sedang kan pada tuan Juan dia hanya menangkupkan kedua tangannya.

Sebenernya bukan hanya Cantika yang kaget bahkan tuan Juan juga kaget, awalnya dia gak percaya saat mantan istrinya nyonya Kamila berkata bahwa yang berada di kediaman Swan itu bukanlah Cantika, melaikan Citra adik kembar Cantika, namun beliau tak percaya sebab mengangap nyonya Kamila halu.

*Bagaimana bisa!? Jadi bener bahwa selama ini Citra bukan lah menantu keluarga Swan, lalu apa mungkin Karina juga bukan darah daging Angga*!?, tuan Juan benar-benar di buat sakit kepala, 20 tahun masalah seperti ini dan dia baru tau, sungguh beliau merasa bodoh. Seketika dia langsung teringat "Apa Mawar juga terlibat dengan semua ini?", tuan Juan bertanya pada kedua wanita di hadapannya. Ya kedua wanita itu tengah mengobrol melepas rindu walau pun awalnya sempat syok namun keduanya akhirnya bercerita melepas rindu.

Keduanya saling tatap saat pertanyaan yang terlontar dari mulut pria paruh baya itu.

"Ya, bukannya kau tau bahwa Mawar tak menyukai Cantika, sebab Cantika bukan menantu yang penurut, lalu dengan bodohnya kau percaya dengan Mawar yang menawarkan bantuan untuk merawat Cantika palsu hinga kau tak jadi menceraikan gudik mu itu", jawab nyonya Kamila dengan nada sewot.

Kini tuan Juan sadar dan dia menyesali kebodohannya , pada hal setelah kepergian istri keduanya Mawar malam itu mereka lost kontak namun setelah satu bulan dan kecelakaan yang menimpa Angga anak sulungnya dan Cantika menantunya yang menyebab kan koma, hinga tuan Juan tak terlalu fokus dengan Cantika sang menantu yang tengah hamil besar dan sudah mendekati HPL , sehingga kedatangan Mawar yang menawarkan bantuan sebab Cantika alias Citra sudah mengambil alih posisi Cantika asli yang akan melahirkan sedangkan Angga masih koma, hinga beliau dengan suka rela menerima uluran tangan istri keduanya padahal dia berniat ingin menceraikan wanita itu, kini tua Juan menyesali hingga dia tertipu samapai puluhan tahun.

...****************...

Sementara di udara area perairan X di penuhi helikopter sebagian musuh sebagian bala bantuan.

Dorrr.... Bommmm.... Pyarrrr....

Baku tembak di udara mau pun di area laut terus terjadi, sayangnya heli milik organisasi AS, terlambat datang hingga hanya mampu menyaksikan sisa-sisa pertempuran.

       Saat semua tengah fokus lagi-lagi mereka di kejutkan dengan kedatangan 4 heli berlambang LX dan AS, lambang itu jelas banyak yang tau apa lagi dari kalangan dunia bawah, satu heli milik keluarga Laxman yang membawa tuan Andra, asisten Aron dan Arzan anak sulung tuan Andra, sedangkan heli berlambang AS membawa angota tim Alpa milik Alicia Zayana.

        "Lihat itu bukannya heli keluarga Laxman!?", ucap seorang perompak yang menatap kaget saat mendengar suara heli dari kejauhan.

         " Bahkan organisasi AS juga ikut turun tangan"

      "Bukannya tuan A meminta bantuan pada organisasi AS, sebab banyak info yang mengatakan bahwa organisasi itu memiliki sniper hebat bahkan mampu membunuh pemimpin Trex.

Sedangkan para angot tim Alpa yang memiliki misi untuk membunuh Rega dan Alice, mendadak beralih haluan, sebab mana mungkin mereka membunuh rekan mereka, sejak awal atasan mereka meminta untuk menjaga Alicia dan membantunya bukan membunuhnya.

     "Sia-sia emang", dengus pemuda yang saat ini tengah berdiri di salah satu heli bersama para rekannya.

      " Tau gitu mending ML aja gue", sahut pemuda yang satu keduanya hanya menatap malas melihat adegan di bawah.

Tristan hanya memandang takjub dia tak menyangka gadis kecil yang dia tolong saat SMP kini berubah menjadi wanita badas.

*Bahkan saat bertarung dan menembak aku yakin dia sedang membayangkan bermain game ff, gumam Tristan sambil mengelengkan kepala*.

Sementara itu seorang gadis menatap tajam ke arah perempuan yang tangah asik menembaki heli musuh, dia sampai mengempalkan kedua tangannya hingga tanpa terasa kuku nya sampai melukai telapak tangannya.

*Hari ini aku pastikan menjadi hari terakhirmu Al, tuhan memang tidak adil kita berdua berasal dari tempat yang sama tapi mengapa tuhan selalu berpihak pada mu, gadis itu mendesis sangking emosinya*.

Rasa iri juga dengki menyelimuti hatinya, saat dulu mereka kanak-kanak mereka berdua selalu bersama hingga saat Alicia di jemput oleh seorang wanita yang mengaku sebagai neneknya, mereka akhirnya berpisah dan bertemu kembali saat Alicia mengunjungi panti asuhan.

DOOOORRRRRRRR

BOOOOOOMMMMMMMM

"Good tach", pekik kan heboh Alicia saat berhasil menembak heli terakhir musuh, sedangkan para perompak sudah berhasil di ringkus, Kenan dan angota yangdi tawan lain nya berhasil di selamatkan walau ada yang tewas, setidaknya sebagian selamat walau mengalami luka yang cukup parah.

"MASSSSS", teriak Alice heboh namun teriak kan itu berbah menjadi ke panik kan saat Rega dan Alice mendapat serangan mendadak.

DORRRRRR..... DORRRRRR

Seketika semua menjadi hening hingga suara Tristan, tuan Andra dan Arzan mengema di area kapal.

ALLLLLL/ REGAAAA

Teriak kan itu membuat kepanik kan dalam seketika, ke berhasilan Alicia yang menghabisi para musuh seharusnya menjadi kemenangan bagi blue eagle, sayangnya hal itu justru menjadi petaka untuk pasturi yang baru saling mengenal itu.

BRUUUUKKKKK