NovelToon NovelToon
Supir Untuk Sang Nyonya

Supir Untuk Sang Nyonya

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Contest / Duda / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Black_queen

NOVEL PERTAMA YANG BELUM MENGENAL ILMU LITERASI. Harap maklum dan berkomentarlah yang positif. Masih tahap belajar sedikit demi sedikit.


Aku hanyalah lelaki yang hidup dari keluarga sederhana. Tak banyak yang bisa di harapkan dari ku. Sebuah tragedi mengharuskan aku merantau ke sebuah kota di pulau S.
Disanalah titik balik hidup ku bermula.
Disanalah aku bertemu dengan seseorang yang membuatku lebih berarti.
Walaupun aku hanyalah seorang supir, tapi dia mengubahku menjadi sosok menawan dan mencintai diri sendiri.

Ikuti kisahku, seorang MALIK JAYADI yang hanyalah seorang supir yang mampu menaklukkan kerasnya hidup..

harap bijak dalam memilih bacaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black_queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Keputusan Zainab.

* Fatma POV *

Setelah Cindy pulang. Aku terduduk lemas di dalam ruangan tamu.

Aku sungguh tak menyangka. Mas Toni bisa berbuat nekat seperti itu. Apa yang salah dengan hidupnya?. Keluarga kami bukan orang yang kekurangan. Dan kami juga tidak kurang perhatian serta kasih sayang.

Sepertinya memang akan ada waktunya. Dimana manusia akan berubah.

"Ah, sudahlah. Kalau seperti ini terus, gak akan selesai. Lebih baik aku mandi dulu, sebentar lagi maghrib." Gumamku seorang diri dan beranjak menuju kamar mandi.

Selesai mandi. Aku mendengar suara-suara ribut. Aku mengintip sebentar dengan masih terbalut handuk.

Orang tuaku berdebat di ruang tamu. Melihat mereka seperti itu, cepat-cepat aku masuk ke kamar dan berpakaian.

"Kenapa masih ribut?, seharusnya kan kita berusaha menolong mas Toni?," Selaku kepada mereka berdua.

Bapak yang sudah tidak mau berurusan dengan masalah mas Toni, menyetujui sidang lanjutan dan mas Toni akan mendekam di penjara selama 5 tahun.

Sementara ibu, dia masih mau menolong mas Toni. Setidaknya meringankan hukumannya.

Aku sebagai saudara pasti mendukung ibu.

Aku tidak mau mas Toni berlama-lama dipenjara. Pasti dia punya alasan tersendiri kenapa dia melakukan ini.

"Kalau kalian memang mau menolong Toni. Bapak angkat tangan. Kalian saja yang urus semuanya. Termasuk uang untuk membayar pengacaranya." Sungut Ahmad sambil berlalu pergi dari hadapan istri dan anaknya.

"Kepala keluarga tapi lepas tangan," sungut ibu kesal.

"Jangan gitu buk, mungkin bapak mau memberi pelajaran sama mas Toni," ucapku sambil menghela nafas.

"Padahal, walaupun Toni di ringankan hukumannya, dia juga dipenjara kok. Bukannya langsung bebas," gumam ibu.

"Sudah begini kejadiannya bu, kita ikhlas dan terima saja semuanya," ucapku menenangkan ibu.

Malam sudah menguasai. Makan malam kali ini terasa berbeda. Kami hanya menyendok beberapa kali. Nampak sekali kalau selera makan sudah hilang karena memikirkan mas Toni.

"Kalian seharusnya makan sampai habis. Mubadzir itu gak baik." Suruh bapak.

Kami hanya mengangguk pelan.

Aku dan Ibu masih memikirkan mas Toni yang sudah 2 malam ini mendekam di penjara.

Ibu mengikutiku masuk kekamar. Malam ini kami harus memutuskan sesuatu.

"Fat, ibu tadi di telpon sama Rudy. Dia bilang , dia punya teman pengacara. Tapi bayarannya mahal sekali nak." Kata ibu menunjukkan raut sedihnya.

"Emang yakin buk, bisa meringankan hukuman mas Toni?," Tanyaku.

"Sepertinya yakin. Tadi Rudy meyakinkan ibu kalau pengacara itu sudah banyak menangani kasus seperti ini. Hukumannya hanya 2 tahun penjara." Jelas ibu lagi.

"Kalau seperti itu, kita harus yakinkan bapak bu. Mobil Fatma saja belum lunas. Dari mana kita dapat uang bayar pengacaranya?," tanyaku.

"Tenanglah, ibu bisa jual angkot kita. Kan itu warisan dari kakekmu," ucap ibu.

"Tapi bu....kalau kita jual angkot, supirnya kerja apaan dong," Aku berat hati mendengar perkataan ibu.

"Kita beri tahu saja mereka. Pasti mereka akan mengerti dan mencari pekerjaan lain," Timpal ibu.

"Tapi....." Aku tak melanjutkan kata-kataku.

Sepertinya Ibu sudah bulat dengan keputusannya, karena ini menyangkut anak kesayangannya.

"Berapa sih bu kalau bayar pengacara itu?," tanyaku.

"Rudy bilang kalau Toni naik sidang seharusnya 5 tahun di penjara. Bisa berkurang dan hanya 2 tahun di penjara. Totalnya 150 juta nak. Itu sudah semuanya." Ibu menjelaskan.

"Gak salah bu? pantas saja bapak gak mau nolong mas Toni. Biayanya ternyata mahal." Ucapku setengah tak percaya.

"Untuk ukuran keluarga kita. Uang segitu bisa balik lagi dalam waktu setahun nak. Besok ibu cari orang yang mau membeli angkot." ucapnya lagi.

"Tapi, apa gak kasian sama supir-supir itu bu?, sudah 5 tahun lebih mereka menekuni profesi ini." Tanyaku kembali.

"Mau gimana lagi nak, bapakmu sudah gak mau tahu sama Toni. Ibu akan menolongnya. Ibu gak sanggup melihatnya di penjara terlalu lama." Ibu sudah yakin dengan keputusannya.

Aku hanya bisa menghela nafas. Biarlah ibu dengan keputusannya.

Kalau sudah begini. Aku tidak bisa menghalangi keputusan ibu.

Malam ini kami tidur berdua di kamarku.

Ibu yang disebelahku sudah terlelap dalam tidurnya.

"Kemana lagi nanti mas Malik akan bekerja?," tanyaku dalam hati.

Aku masih belum bisa memejamkan mata.

Terlalu banyak masalah yang menumpuk di kepalaku.

......................

Hari berganti pagi. Aku tak sanggup melihat 3 supir itu hari ini. Terutama mas Malik.

Apa jadinya kalau dia tidak lagi menjadi supir angkot. Dia tak punya keahlian lain.

Kulihat 3 orang pria memasuki halaman rumah.

Tumben sekali mereka bertiga datang bersama. Lebih baik aku tak bertemu dengan ketiganya untuk sementara waktu. Aku tak tahu harus berkata apa kepadanya.

Kulihat ibu menemui mereka bertiga di luar.

Ibu menjelaskan semuanya. Raut wajah mereka bertiga lesu dan kaku.

Yah, aku sudah bisa menebaknya. Aku tak tega dengan keputusan Ibu. Tapi, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Aku hanya bisa berdoa. Semoga saja, mereka bertiga cepat menemukan pekerjaan yang baru dan layak.

Setelah mereka keluar dengan kendaraan masing-masing. Ibu mendekat ke arahku.

"Sebenarnya, ibu juga gak tega pada mereka bertiga nak. Tapi mau bagaimana lagi, bapakmu gak mau menolong Toni." Ibu berkata.

"Fatma apalagi bu, mereka itu punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga." Sahutku.

"Nanti kalau angkot kita laku semua. Ibu akan memberi mereka santunan masing-masing sekarung beras, minyak goreng 3 liter dan gula 3kg. Untuk persediaan selama mereka mencari kerjaan baru." Kata ibu iba.

"Alhamdulillah kalau ibu berpikiran seperti itu. Setidaknya kita memberi bekal kepada mereka." Timpalku.

...----------------...

Aku pamit untuk berangkat kerja.

Kulajukan mobilku. Aku merasa bersalah pada supir-supir kami. Mungkin ini bukan hanya musibah keluargaku. Tapi ujian buat mereka juga.

Sesampainya di kantor. Rekan kerja menyapaku yang terlihat lesu.

"Kenapa Fat?, wajahmu kok keliatan kurang tidur, lesu lagi." Tanya Widia heran.

"Semalem aku tidur sama ibu. Jadi kita berdua tuh ngobrol sampe pagi. Makanya aku jadi kurang tidur." Jawabku berbohong.

Untunglah tempat kerjaku jauh dari rumah. Jadi, setidaknya rekan kerja di kantor tidak tahu apa-apa tentang kejadian mas Toni yang tertangkap.

Kami berdua melewati beberapa rekan kerja lain. Setidaknya ada orang disampingku untuk saat ini. Supaya air mata ini gak menetes tanpa kusadari.

Semua sudah masuk dan duduk di ruang kerja masing-masing.

Di depanku sudah ada file yang harus kupelajari saat meeting nanti.

Tapi pikiran ini masih saja belum tenang.

Sebagai seorang sekretaris. Aku harus profesional dalam pekerjaan.

Aku membuang jauh-jauh masalah yang membuat pikiranku kacau. Ku coba metode menarik dan menghembuskan nafas berkali-kali. Supaya pikiranku sedikit jernih dan sudah bisa fokus pada pekerjaanku.

1
Suyatno Galih
kisah MJ yg pahit menyayat leher, ini cm cerita apa lagi kl kisah nyata, hmmm pahit madu n gula pun jd pahit apalagi Brotowali /Sob//Sob/
Eko Nur Yanto
ceritanya kok muter2 terus bikin yang baca bosan
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Mas Gigo
Mantaps,,, realita kehidupan,,,
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
2 KK BERADIK IPAH & IMAH BRNASIB SAMA, IPAH & ANAKNYA DITELANTARKN RUDY, IMAH DICERAIKN SUAMINYA
Sulaiman Efendy
PASTI KAK MAH TU YG MNGGIL IPAH,,
SUNGGUH TRAGIS NSIB RUMAH TANGGA IPAH. DISELINGKUHI SUAMINYA DN DITELANTARKN.
Sulaiman Efendy
TERNYATA MALIK MSH KATROK JUGA..😁😁😁😁😁
Sulaiman Efendy
SI ANDI ANJING,, HRSNYA YG BNCI KE ELO ITU MALIK,, BKN ELO YG BENCI KE MALIK, KRN ELO PEBINOR.., MERAYU, MEREBUT & BAWA KABUR ROSYANTI DARI MJ,, HINGGA TINGGALKN MJ & NISSA YG MSH BUTUH ASUPAN ASI..
Sulaiman Efendy
TUMBEN ELISA GK HAMIL, APA ELISA PKE KB ATAU MJ NGELEPASIN NYA DI LUAR SAAT MRK TERJEBAK BIRAHI DIKAMAR ELISA,, DN TRNYATA ELISA MSH VIRGIN, KRN GK MAU DISENTUH CIPTO..
Sulaiman Efendy
KLO DIKATAKN TEGA, SBENARNYA ELISA CUKUP TEGA, TPI MSLH HATI & PRASAAN GK BSA DIPAKSAKN.. APALAGI PRLAKUAN ANAK2 CIPTO & ADIKNYA SI SANDRA KE ELISA SANGAT KTRLALUAN, TEGA GK TEGA, ELISA HRS TEGA
Sulaiman Efendy
ULAH JESSY TU KCELAKAAN MRK, ORG JAHAT, DPT BLASAN DRI ORG JAHAT LAINNYA..
Sulaiman Efendy
YA ALLAH, SEDIH JUGA DGN KISAH CINTA AISYAH .
Sulaiman Efendy
QISAS & AZAB BUAT LO WANITA IBLIS..
Sulaiman Efendy
KASIAN JUGA SAMA AISYAH.....
Sulaiman Efendy
MMPUS LO SANDRA, JAHAT LGI LO MA MJ & LISA..
Sulaiman Efendy
RASAIIN LOO IBLIS BETINA, MMPUS2 LOO
Sulaiman Efendy
GK ADA MESRA2NYA ANTARA MJ & LISA, INTRIK2 TERUS,, DN TOKOH MJ JUGA GOBLOK, MNTANG2,CMA TMAT SMP, BNAR2 DIBUAT BODOH SAMA OTHORNYA..
Sulaiman Efendy
KONTAK BATIN ORG TUA & ANAKNYA....
Sulaiman Efendy
KATANYA BUKAN ORG BODOH DN GK KJEBAK, MSH AZA TERJEBAK, DASAR LKI2 GOBLOK NI SI MJ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!