NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

Hai semua,,,author kembali lagi nih dengan cerita baru.

Sebuah pernikahan terjadi di masa lalu, walau pernikahan dini namun tetap sah karena sang ayah si gadis yang menikahkan.

Kehidupan terus berputar dan saat si gadis dewasa sang suamipun ingin meresmikan pernikahannya.

Namun bagaimana jadinya jika pernikahan mereka terlupakan oleh sang gadis ,,,

Penasaran ???!! Yuk dibaca ,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 》》SAH

Hari yang ditunggu oleh Satria akhirnya tiba juga. Senyum bahagia menghiasi wajah tampannya sejak kemarin. Satria kini sedang bersiap dibantu oleh Linda, istri pertamanya. Tak ubahnya Satria, Linda pun turut bahagia melihat kebahagiaan sang suami. Walau tak dipungkiri ada rasa sesak memenuhi rongga dadanya.

 

“Maaf mas, aku gak bisa menghadiri pernikahanmu. Sejak kemarin perutku tak nyaman,” Masih dengan senyumnya Linda meminta ijin sang suami agar tak terjadi kesalah pahaman.

 

“Iya, gak apa-apa Lind. Istirahat aja, maaf sudah merepotkanmu.” Satria menatap pantulan dirinya di cermin.

 

“Salam sama Andhini ya mas,,,” Lagi-lagi hati Linda bagai teriris kala menyebut nama calon madunya.

 

Ingatan Linda kembali pada 4 tahun yang lalu. Dimana dirinya meminta Satria agar menikahinya karena tak ingin dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Walaupun Satria sudah menolaknya namun kegigihan dan usaha Linda akhirnya membuahkan hasil meskipun ia tau jika hari dimana Satria akan menikahi cintanya secara resmi pasti akan terjadi.

 

Linda berharap setelah Satria menikahinya maka pria yang merupakan teman semasa SMA bisa mencintainya secara utuh namun sudah 4 tahun usia pernikahan mereka namun cinta Satria tak jua bisa teralihkan. Hingga akhirnya hari inipun tiba.

 

“Lho Linda gak ikut ?!” Pertanyaan mama Bella membuat Linda terkejut. Kesadarannya kembali pada dunia nyata.

 

“Maaf ma, perut Linda kumat lagi,”  Linda harus berterima kasih pada perutnya karena disaat-saat ia butuh alasan penyakitnya itu kambuh.

 

“Kalo gitu kamu istirahat aja ya, kamu harus ke dokter. Jangan dibiarkan begitu aja,” Meskipun mama Bella tak pernah merestui pernikahan putranya dengan Linda, namun mama Bella berusaha bersikap wajar walau itu tak berhasil.

 

Di waktu yang sama tepatnya di rumah bunda Riana, Andhini dan bang Niko terlibat pembicaraan setelah selesai berdandan.

 

“Kenapa abang gak menentang bunda sih, masa iya aku harus menikahi pria beristri ?! Apa kata orang-orang nanti bang. Aku gak siap dicerca oleh masyarakat.” Setengah merengek Andhini menatap kesa, sang abang.

 

“Bukan gitu dek, tapi memang kamu harus menikah dengan Satria. Percaya deh sama Abang,” Niko menggenggam tangan adik semata wayangnya untuk meyakinkan jika pernikahannya tak salah.

 

“Tapi kan harus ada alasannya bang, masa iya tiba-tiba ngelamar aku,,,” Andhini bukanlah anak ingusan yang akan menerima saja setiap ucapan sang abang tanpa mencernanya lebih dulu.

 

“Soal itu hanya Satria yang bisa menjelaskan. Tapi percayalah dek, abang akan selalu ada di pihakmu. Jika suatu saat ada yang salah dalam pernikahanmu atau Satria tidak bisa adil dan membuatmu menderita maka abang sendiri yang akan membawamu pergi.” Niko menatap dalam manik mata berwarna madu milik sang adik. Manik mata warisan sang oma yang dalam keluarga mereka hanya Andhini yang berhasil memilikinya.

 

“Kata-kata abang bisa dipercaya, kan ?!”  Andhini balik menatap manik mata sang abang.

 

“Tentu saja dek, percaya sama abang.” Tegas Niko mengusap sayang pucuk kepala Andhini.

 

Niko melirik jam dinding di kamar sang adik, beberapa menit lagi ijab qabul sang adik dengan sahabatnya akan dimulai. Suara ribut di ruang tamu pun mulai terdengar.

 

“Nik, keluarlah,,,” Suara bunda Riana membuat kakak beradik itu menghentikan pembicaraannya.

 

“Jangan banyak pikiran dek,” Pesan Niko sebelum mengikuti sang bunda.

 

Dikarenakan ayah mereka sudah terlebih dahulu menghadap Sang Pencipta maka sebagai saudara laki-laki, Niko harus menikahkan sang adik yang dalam hal ini dilimpahkan pada bapak penghulu. Niko merasa belum pantas untuk menjadi wali nikah sang adik.

 

Niko mendekati meja dimana bapak penghulu sudah siap dan Satria pun sudah menunggu. Sesuai permintaan Andhini maka yang datang hanya kedua orang tua Satria dan tetangga kiri kanan bunda Riana. Walaupun pada awalnya Andhini tidak setuju dengan usul bunda Riana untuk memanggil tetangga terdekat mereka namun setelah diberi pengertian Andhini akhirnya menurut.

 

Setelah Niko menyerahkan wali nikah maka tak menunggu lama pak penghulu pun melaksanakan tugasnya. Dengan satu napas Satria mengucap janji suci atas nama Andhini Tri Hapsari.

 

Kata SAH terdengar hingga ke kamar yang dihuni Andhini. Statusnya kini berubah menjadi istri dari Satria Putra Anugrah. Matanya berkaca-kaca bukan karena bahagia dipersunting oleh pria pujaan hati. Akan tetapi hatinya menjerit menghadapi masa depan sebagai istri kedua. Takdir baik tak berpihak padanya.

 

Perlahan pintu terbuka menampilkan senyum bahagia sang bunda bersama mama Bella. Setelah kedua wanita paruh baya itu masuk seorang pria yang kini berstatus suaminya pun ikut masuk.

 

Dengan arahan mama Bella, Satria menghampiri Andhini yang duduk di atas tempat tidur. Mama Bella lalu menyodorkan sepasang cincin untuk kedua mempelai. Satria terlebih dahulu memasangkan cincin di jari manis Andhini lalu dengan rasa enggan Andhini pun memakaikan cincin di jari manis Satria.

 

“Dhin, salaman dong sama suaminya,” Tekanan nada bunda Riana memaksa Andhini menurut.

 

Andhini meraih tangan Satria yang terulur lalu ia menciumnya sebagai tanda baktinya pada pria itu. Tanpa komando Satria mendaratkan bibirnya pada dahi Andhini beberapa saat. Spontan Andhini memundurkan kepalanya dan melotot tajam pada Satria.

 

Ritual ijab qabul selesai, di ruang tamu para kerabat yang bisa dihitung jari sedang menikmati santapan siangnya. Sedangkan Andhini kini sudah berganti baju dan duduk dengan manis di depan laptopnya. Ujian akhir sisa menghitung hari dan ia harus berhasil lulus dengan nilai yang bagus. Sementara Satria nampak sibuk dengan ponselnya. Mereka berada dalam kamar namun sibuk dengan urusan masing-masing.

 

Rumah kembali lengang, bunda Riana dan yang lain entah berada dimana. Saat Andhini keluar kamar, semua sudah bersih tak tampak sedikitpun jika beberapa jam yang lalu ada acara sakral.

 

“Bang,,, bunda kemana ?!” Andhini mencegah Niko yang tampak terburu-buru akan pergi.

 

“O, bunda diajak sama tante Bella dan om Anugrah istirahat dihotel. Kalo para tetangga sudah balik ke rumah masing-masing. Abang keluar dulu ya dek, ada urusan.” Setengah berlari Niko meninggalkan Andhini agar adiknya itu tak lagi mencecarnya berbagai pertanyaan. Kebiasaan Andhini akan terus bertanya jika belum puas dengan jawaban yang ia dengar.

 

Andhini meneruskan langkahnya ke dapur, ia ingin membuat kopi agar rasa kantuknya hilang. Malam ini ia harus begadang mempelajari skripsinya. Meskipun ia sendiri yang menyusun skripsinya namun para dosen penguji mengenalnya dengan berbagai prestasi akademik yang ia peroleh dan mereka pasti akan membantainya habis-habisan.

 

“Dhin, gak apa-apa kan kalo malam ini abang temani Linda ? Sejak pagi tadi perutnya sakit,” Satria menghampiri Andhini yang tengah mengaduk kopinya.

 

“Oh gak apa-apa bang, pergi saja.” Datar tanpa ekspresi bahkan melihat lawan bicara pun tak ia lakukan. Sepertinya mengaduk kopi lebih menarik baginya.

 

“Makasih atas pengertianmu, Dhin. Abang pergi dulu.” Satria bersyukur Andhini tak keberatan. Bagaimanapun Linda adalah tanggung jawabnya dan ia tak mungkin mengabaikan Linda.

 

Andhini hanya bisa menarik napas panjang melihat punggung lebar Satria yang semakin menjauh. Inikah yang dinamakan awal derita istri kedua ? Ijab qabul baru beberapa jam yang lalu namun sang suami harus menemani istri pertama yang sedang sakit. Apakah benar istrinya itu sakit ? Atau hanya akal-akalan istri pertama ? Apapun itu Andhini sudah mulai mencatat ketidakadilan yang dialaminya.

 

‘Semoga kelak catatan ini bisa menjadi pertimbangan saat aku menyerah.’ Bathin Andhini tersenyum kecut.

🍒🍒🍒🍒

MAAF YA UPNYA TELAT, ITUPUN HANYA SATU BAB

Insya allah besok lagi yaaaaa

Terima kasih atas dukungannya.

 

 

 

 

1
Adinda
seharusnya diselesaikan bukan malah kabur kaburan kasihan anakmu,satria juga bukannya menjaga perasaan istri malah bertemu teman wanita,gak ada pertemanan tulus antara wanita dan pria kalau mengajak ketemuan terus itu berarti Menghancurkan rumah tanggamu
Yuliana Tunru
ya ampun andhin knp mesti kabur sih.ndk nyelesaikan masalah dan satria kok tak bisa dewasa ya mikir x simpel z padahal blm lama lho ketemu andhin jg disha mmg takdir jodoh x cm.sesaat ya thorr kasihan disha sih krn egois ortu x jd kesana kemari ..
Mrs. Ketawang
Kabur lagi
Ketemu lagiiii
Balikan lagiiiiii
Tutiks
mantap Andini pergi lebih baik ....
meris dawati Sihombing
katanya Andhini tdk bisa makan daging ayam n ikan..pie toh..thor
Yuliana Tunru
tanda2 sdh nampqk ya satria dan kali ini tak bisa lqgi kau tawar krn andhin sdh peenah memperingatkan mu dqsqr suami bodoh jg pecundang
neng ade
aku jadi ikut sedih karena Andhini udah memantapkan hati untuk berpisah dengan Satria .. Satria memang udah keterlaluan juga sih .. bukan nya bersikap jujur malah memilih berbohong ketika sedang makan dengan perempuan lain.. padahal Andhini udah melihat nya sendiri
Ridho Ktg: sebenarnya aku jg kasian lihat andhini,tapi lihat jg kalau sebenarnya satria memang salah karena harus bohong tapi dianya ga selingkuh cuma kurang tegas aja dgn perempuan dianggapy teman,karena sebenarnya satria memang cinta andhini dan sayang anaky maka buatlah mereka saling memaafkan dan mempercayai pasangany dan buat satria bucin dan tafas dgn lawan jenisy🙏semangat thor💪dan sehat selalu🤲amin.....
total 1 replies
neng ade
selamat untuk Zelena dan Niko yang udah jadi mama dan papa .. selamat datang putri cantik ..
neng ade
Satria memang udah keterlaluan .. jelas-jelas Andhini udah melihat mu lagi makan siang dengan perempuan lain tapi kena harus bohong kalau dia lagi dikantor. .. parah kamu Sat .. aku juga benci dengan kebohongan
Yuliana Tunru
nikmati penyesalan mu sateia krn mgkin tak lama lagi penyesalan teebesarmu akan kau hadapi tanpa bisa lqgi kau cegah
neng ade
ya kebohongan selalu berulang .. untuk apa juga mempertahankan nya karena pernikahan seperti itu udah ga sehat ..
Mrs. Ketawang
Dari awal gak usah acara rujuk segala,...lelaki gak tegas pasti akan mngulangi kesalahan yg sama😏😠
Yuliana Tunru
sqtria mmg laki2 tolol tak.hbs2 kelakuan x yg plin plan tak tau menjaga hati istri tunggu lah surat cerqi mu krn ikesempatan mu sdh berqkhir cinta tp kok selalu jln dgn wanita lain dgn kedok teman
Tutiks
bagus Andini aku suka sama sikap kamu Masi banyak laki laki yg baik di luar sana
Diyah Pamungkas Sari
jempol 10 buat andhini. gk tau pnjam jempol siapa pokok e buat andhini ❤️❤️🤭🤭
neng ade
diihh .. masih ga sadar juga .. benar kata Niko kamu tuh menggali kuburan mu sendiri
Mrs. Ketawang
Dari dulu bang Sat emang gak ada tegas"nya
Tutiks
buat andhini pergi jauh dan satria menyesal untuk selama nya ...lanjut lagi up nya
Yuliana Tunru
sqtria knp kamu bodoh bgt kesempatan dr andin selqlau kau langgar apa susah x jujur krn ini sdh jesempqtanbteeqkhir buqtmu satria
Mrs. Ketawang
Bener" gak sadar akan kesalahannya nih bang Sat😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!