Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua
Kenzo menatap puing-puing reruntuhan atap plafon yang berserakan disekatnya. Bahkan ada yang tertempel dipundak dan juga sepatunya.
"Mengapa bisa roboh? bukankah konstruksinya sangat kokoh dan juga baru?" gumamnya dengan rasa penasaran yang cukup tinggi.
:"Minta cleaning service untuk membersihkannya, dan panggil tukang untuk memperbaiki semua kerusakan yang ada," titah Kenzo pada sekretaris tersebut.
"Baik, Pak. Akan saya laksanakan," jawab wanita cantik tersebut dengan sigap, dan Kenzo meninggalkan ruangan meeting, untuk menuju ke ruangan kerjanya yang berada dilantai empat.
Tak berselang lama, terlihat Lyra sang sekretaris yang datang dengan membawa segelas kopi hitam dalam sebuah nampan. Ia mengenakan rok diatas lutut dan juga blush dengan kancing yang terbuka.
Ia meletakkannya diatas meja Kenzo, dengan posisi membungkuk dan tentu saja memperlihatkan belahan yang menonjol didadanya.
"Ini kopinya, Bos. Diminum selagi panas lebih nikmat," ucap Lyra dengan suara lembut mendayu dan menggoda.
Siapa saja pasti akan tergoda dengan wajah cantik sang sekretaris yang mana sudah banyak.pria yang mencoba untuk mendapatkannya, dan pastinya juga ingin merasakan bagaimana nikmatnya ketika wanita itu berada diatas ranjang.
"Aku tidak memintamu membuatkan kopi, dan biasanya OB yang selalu membawanya kemari, apakah kau sekretaris yang merangkap OB?" tanya Kenzo dengan tatapan tak senang. Apalagi terlihat jika Lyra terang-terangan ingin menggodanya dengan pakaiannya yang sengaja seperti itu.
Seketika wajah Lyra memerah. Ia tak suka penolakan, apalagi selama ini ia selalu mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Dan satu lagi, jaga pakaianmu dan juga sikapmu. Karena pria yang mendekatimu hanya ingin tidur denganmu untuk melampiaskan hasratnya saja, sebab pada dasarnya cinta mereka hanya untuk pasangannya." tegas Kenzo pada sang wanita. Sebab ia ingin memberikan batasan pada qanita itu, jika hubungan mereka hanya sebatas hubungan kerja semata.
Lyra merasakan wajahnya memerah. Ia telah dipermalukan dan merasa direndahkan. Maka jangan sebut ia adalah Lyra si penakluk pria jika tidak dapat membuat Kenzo akan mengemis cinta untuknya.
Sementara itu, Adhisti baru saja selesai dengan makan siangnya. Dewi Asri membantunya mengurus dirinya dan selalu menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan puterinya.
"Oooooeeek," bayi mungil itu diletakkan diatas ranjang yang terbuat dari pahatan batu cadas yang sudah menghitam dan masih terbalut kain kuning keemasan.
Bulu matanya sangat lentik. Bibirnya mungil dan merah muda. Sedangkan rambutnya pirang dan ikal, sungguh ia gambaran sesuatu yang sangat mengagumkan.
kembali menangis dengan suaranya yang begitu sangat merdu. Adhisti meraihnya, lalu menyusuinya untuk membuat sang bayi kembali tenang.
Bayi mungil itu menyesap puting sang ibu dengan begitu sangat lahap. Ia merasakan kehangatan yang sangat luar biasa yang mengalir didalam darahnya dan itu adalah kasih sayang yang diberikan oleh sang ibunda.
"Kau akan memberinya nama apa?" tanya Dewi Asri pada puterinya.
Adhisti menoleh ke arah sang ibunda yang terlihat begitu menyayanginya.
Dewi Asri mengubah wujudnya menjadi seekor ular Kobra dengan sisik yang tampak berkilauan dan ia senantiasa mengawasi setiap arah untuk menjaga dan mengawasi puterinya dari berbagai serangan dan juga niat jahat dari para Iblis yang berniat hendak menculik cucunya.
"Menurut ibu, nama apa yang bagus dan cocok untuknya?" tanya Adhisti balik pada sang ibunda.
Dewi Asri terdiam untuk sesaat. Ia sepertinya sedang berfikir dan memilah nama yang akan ia sematkan untuk cucunya.
"Bagaimana kalau Dewi Pandita?" usulnya pada puterinya. Jujur ia sangat senang saat diberi kepercayaan untuk memberikan nama untuk sang cucu.
Adhisti mengangguk setuju, ia tak ingin menolaknya. "Jika itu menurut ibu yang terbaik, maka aku aku kan menerimanya dengan sangat baik. Aku akan memanggilnya 'Dita'." sahutnya, sembari menoel ujung hidung puterinya yang sangat menggemaskan..
Bulu mata nan lentik dengan bola mata yang indah dan manik biru yang sangat menggoda melepaskan sesapannya, lalu tersenyum dengan begitu manis, sehingga membuat sang ibunda merasa menemukan harapan yang begitu sangat kuat.
Kulik kulik kulik
Terdengar suara burung elang yang terbawa oleh angin. Dewi Asri merasakan sebuah aura kegelapan yang sedang mengincar sang cucu dan tentunya untuk menjadi tumbal yang akan membuat si pemangsa semakin kuat.
"Sepertinya keberadaanmu ditempat ini akan t8dak sangat aman. Mereka menginginkan Dewi Pandita untuk diambil auranya, maka kau harus melindunginya, dan tinggalkanlah tempat ini," titah Dewi Asri mengingatkan pada puterinya.
Saat bersamaan, seekor burung elang putih terbang melayang diudara dan ia ingin menerobos dinding yang terbuat dari derasnya air terjun.
Kulik kulik
Burung itu berputar semakin dekat dipermukaan air. Lalu tiba-tiba ia berubah menjadi sangat besar dan bertengger diatas sebuah batu besar, lalu menatap air terjun yang mengalir deras dan menciptakan percikan yang menyebar.
Dewi Asri mencoba melindungi puteri dan cucunya, dan ia menjadi tameng bagi keduanya.
"Pergilah, tinggalkan tempat ini!" perintah Dewi Asri, dengan menegaskan ucapannya.
"Tapi, Bu. Aku belum siap untuk bertemu dengan banyak manusia," tolaknya
"Nyawa puterimu jauh lebih berharga. Dan pakailah jubah ini, untuk melindungi kulitmu agar tidak menjadi pusat perhatian banyak orang." Dewi Asri memberikan sebuah jubah dengan warna kuning keemasan, dan juga sebuah cadar yang semakin menutup seluruh tubuhnya, dan hanya menyisakan dua nola matanya saja.
"Pergilah, sekarang!" Dewi Asri melihat jika Elang raksaaa itu sudah semakin mendekat ingin menerobos aliran air terjun yang cukup deras.
Saat ia berhasil menerobosnya, ia tak menemukan apapun disana, hanya sisa aroma manis.dari mangsanya.
Sosok Elang itu menggeram kesal, lalu melesat terbang dengan rasa kecewa.
Ia pergi memasuki sebuah rumah yang cukup besar, dan didalamnya tersapat seorang wanita dengan tatapan yang tajam seolah sebilah pedang yang siap membunuh.
Ia duduk disebuah kursi dengan mahkota kepala ular hitam.yang menjadi lambang kebesarannya terlihat sangat kejam pada raut wajahnya.
Ruangan yang cukup luas dengan cat berwarna hitam yang senada dengan lantainya, hingga meninggalkan kesan seram.
"Aku tak menemukannya, mereka telah pergi, dan sepertinya mendeteksi kehadiranku, ada yang mencoba melindunginya," sosok Elang Putih itu melaporkan apa.yang baru saja ia kerjakan.
"Caro dan temukan, aku ingin mendapatkan aura tubuhnya, dan jangan sampai kehilangan jejak!" wanita dengan lipstik berwarna hitam yang menghiasi bibirnya itu beranjak dari duduknya, dan ia terhenti sejenak, sebab ujung ekornya yang berbentuk segitiga runcing tersangkut dilubang ukiran yang terdapat pada sandaran kursinya.
Ia menatap sosok Elang itu dengan tatapan marah, sebab terlihat jika.ia sedang ditertawakan.
Karena merasa diledek, ia menarik kursi itu dengan kuat dan melemparkannya pada sosok Elang yang mencoba mentertawakannya.
Kursi itu melayang keudara, lalu melesat menghilang sebelum mendapat amukan dari tuannya.
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬