NovelToon NovelToon
Cooking With Love

Cooking With Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / CEO
Popularitas:713.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Neen@

"Dasar maling rasakan ini..!" Bugs..Bugs..Brakkk.. Jenar memukul maling itu dengan membabi buta. Setelah dirasa tidak ada pergerakan dari maling itu Jenar membuka mata.
"Whaaattt..! kenapa malingnya pakai jas rapi begini, jangan.. jangan dia tamu di restoran lagi, aduh bagaimana ini, lebih baik aku kabur saja"

Mahesa Jenar seorang gadis yang enerjik, penuh semangat, kecil, mungil dan sederhana yang bekerja sebagai asisten chef di sebuah restoran milik keluarga Akihiko.

Adam Athan Akihiko seorang pengusaha muda sekaligus pewaris tunggal Akihiko corporation yang banyak disukai gadis - gadis muda. Patah hati karena ditinggal kekasihnya Jesica yang seorang designer muda.

Karena suatu insiden harus memaksa mereka untuk selalu bertemu dan membuat suatu perjanjian. Apakah Jenar sanggup menghadapi Adam yang pemilih dalam hal makanan...

Hai perkenalkan aku Neen@
Ini adalah novel pertamaku, mudah - mudahan kalian suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neen@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fake Honey Moon 2

Pagi ini di jepang sedang musim gugur. Saat musim ini sangat identik dengan musim yang romantis, dengan daun - daun yang berwarna kuning, merah hingga coklat. Dan ada juga beberapa festival dan tradisi Tsukimi. Tsuki artinya bulan dan Mi artinya melihat jadi Tsukimi adalah melihat bulan.

"Kamu pakai sweater dari rajut biar tidak kedinginan"

"Memangnya kita mau jalan kemana"

"Ke gunung Fuji"

"Gunung Fuji..? Yeee...Asyik.." teriak Jenar

"Setelah itu ke pemandian air panas"

"Benarkah..? Adam nanti minta tolong ambil gambar aku ya"

"Aku bukan pelayanmu"

"Yah kamu tidak asyik" ucap Jenar sambil mencibir.

"Sudah ayo berangkat.. ingat jangan membantah kalau tidak ingin menerima akibatnya"

"Iya..iya.. paling juga awas aku cium kamu" ucap Jenar menirukan ekspresi Adam.

"Kamu kira semudah itu, kita sudah menjadi suami istri, aku bisa berbuat lebih dari sekedar mencium Jenar" ucap Adam sambil melihat dada Jenar. Jenar yang mendengar tergidik ngeri tidak berani membayangkan.

"Ayo berangkat" ajak Adam sambil tersenyum geli melihat ekspresi Jenar.

"Adam tunggu.." teriak Jenar sambil berlari kecil menyusul Adam.

"Kalian sudah siap"

"Sudah Ma"

"Oya Adam kamu masih ingat Ayumi, teman kecil kamu waktu di Jepang"

"Ingat Ma, Ayumi ada disini..?"

"Iya, nanti dia juga akan ikut kita jalan". "Tuh dia.."

Tampak seorang gadis Jepang dengan kulitnya yang putih, rambut hitam panjang dengan wajah yang manis datang mendekat

"Adamu ogenkidesuka..?" sapa Ayumi

"Watashi wa genkidesu" jawab Adam

"Eh kalian ini malah ngobrol bahasa Jepang, kasihan Jenar" ucap Mama memperingatkan

"Ayumi kan tidak bisa bahasa Indonesia Ma"

"Siapa bilang, Ayumi bisa kok"

"Iya Adam aku sekarang sudah bisa bahasa Indonesia"

"Sudah - sudah ayo kita berangkat, keburu siang"

Adam dan Ayumi berjalan bersama sedang Jenar dibelakang mereka. Siapa lagi ini, tidak mungkin dia transgender sepertinya dia cewek tulen batin Jenar. Setiap kali ada wanita cantik aku pasti ditinggal. Harus sabar namanya juga istri pura - pura. Mana aku tidak dikenalkan lagi sebagai istrinya. Karena asyik dengan lamunannya Jenar tidak memperhatikan langkahnya sehingga hampir saja jatuh kalau tidak ada tangan kekar yang memegangnya.

"Hati - hati kalau jalan, oke"

"Terima kasih Adam"

"Pake sarung tangan sama topinya, disini dingin" ucap Adam sambil membetulkan topi Jenar agar menutupi telinganya.

Selama perjalanan mereka duduk bersebelahan. Ayumi yang duduknya diseberang Adam selalu membuat perhatian Adam teralihkan, mereka membicarakan masa - masa kecil mereka. Jenar karena jengkel jadi bosan mendengarnya dan memilih melihat pemandangan sekitar gunung Fuji yang indah

"Kamu mengantuk..?" tanya Adam

"Sedikit.."

"Kamu bosan..?"

"Tidak.."

"Biasanya banyak bicara.."

"Karena yang mau aku ajak bicara, sedang asyik ngobrol dengan teman kecilnya"

"I know, you are jealous right"

"Nggak..! sudah aku mau tidur, kamu lanjutkan ngobrol dengan teman kamu itu"

Jenar kemudian pura - pura memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya dijendela.

"Kenapa dia..?" tanya Ayumi

"Oh istriku ini sedang bosan, maaf Ayumi aku mengantuk, kita lanjutkan obrolannya nanti"

"Oh, Oke.." ucap Ayumi dengan nada kecewa.

Adam tersenyum melihat Jenar tertidur. Diletakkan dengan perlahan kepalanya di bahu Adam. Jenar yang saat itu hanya pura - pura belum tertidur tersenyum melihat ia diperlakukan seperti itu. Setelah meletakkan kepala Jenar di bahunya Adam juga ikut tertidur.

Tak terasa rombongan telah sampai di gunung Fuji. Jenar berteriak kegirangan melihat pemandangan yang sangat indah itu. Ini baru pertama kalinya ia ke Jepang.

"Adam ayo kita foto disana, aku akan mengirimkannya ke Ibu dan mbak Hana" ajak Jenar yang tanpa sadar menggandeng tangan Adam. Mereka kemudian mengambil gambar dibeberapa tempat. Tetapi ada dua pasang mata yang terlihat tidak senang dengan kebersamaan mereka.

"Sudah puas.."

"Hmmm.." ucap Jenar sambil terus melihat hasil jepretan tadi. "Adam lihat ini, wajah kamu lucu sekali"

"Itu biasa... di ambil dari sudut manapun pasti gambarku sangat bagus hasilnya"

"Iya..iya tuan Muda, eh lihat yang ini pemandangannya sangat bagus.. ini saja yang aku kirim ke Ibu" ucap Jenar sangat puas dengan gambar yang diambil.

Mereka melanjutkan perjalanan lagi menuju onsen Fujikawaguchiko. Rencananya mereka setelah mandi di air panas akan menginap sehari. Memang banyak pilihan onsen yang dekat dengan gunung Fuji. Tapi kali ini keluarga besar Adam memilih Fuji Chobo-no-Yu Yurari.

"Sedang apa..?" tanya Adam yang melihat Jenar sibuk dengan handphone

"Ini browsing soal pemandian air panas"

"Memang kenapa.."

"Yah biar nggak malu - maluin aja"

"Hahahahhh.. tapi kenapa alismu berkerut begini"

"Coba kamu baca ini, saat mandi harus melepas semua pakaian, bagaimana dengan kita nanti"

"Kamu tenang saja ini kolam privasi Jenar bukan pemandian umum, nggak akan ada yang lihat"

"Tapi kamu nanti kan lihat"

"Nggak tertarik.."

"Hmmm.. sombong.. awas kalau nanti suatu saat kamu tertarik"

Cletak.. Adam menjentikkan jarinya dikening Jenar "Jangan berkhayal kamu"

"Aduh sakit.." ucap Jenar sambil mengusap - usap keningnya. "Eh satu lagi, orang yang bertato tidak boleh masuk, kamu sendiri kan bertato"

"Tidak semua onsen melarang, apalagi ini milik paman"

"Oh.. pantas kamu tenang saja"

Waktu sore mereka sudah sampai di onsen. Sebelum berendam di air panas mereka makan terlebih dahulu. Ada ikan Sanma yang dibakar, jamur Matsutake dan buah kesemek.

"Adam makanlah, ini ikan kesukaanmu kan..?" ucap Ayumi

"Terima kasih" Adam mengambil beberapa daging ikan Sanma bakar ke dalam mangkuk Jenar. "Coba ini, bisa buat referensi masakan ketika kita pulang nanti"

Jenar memakan ikan itu "Hmmm, ikan ini rasanya beda dagingnya gurih, manis padahal tidak ada diberi bumbu" bisik Jenar

"Kalau diberi bumbu keaslian rasa daging ikan ini akan hilang"

"O..o.." Jenar kembali memakan lagi.

"Adam ini jamur Matsutake enak sekali" Ayumi kembali mengambilkan jamur itu dan menaruhnya kedalam mangkok Adam.

"Hmmm, kamu betul ini enak sekali"

"Iya jamur ini tumbuh di akar pohon pinus merah, orang sini percaya aromanya yang kuat bisa membangkitkan selera makan. Kalau kamu mau aku bisa memasakkannya untukmu"

"Ya boleh jika tidak merepotkan kamu"

Jenar yang mendengar hal itu merasa memiliki pesaing. Heh pembohong katanya lidahnya cuma cocok dengan masakanku saja. Begitu ada yang cantik langsung kelain hati batin Jenar. Tanpa sadar selera makannya pun menjadi hilang.

"Jenar, sudah kenyang..?" tanya Mama Indira

"Sudah Ma"

"Ini makan buah Persimmon enak banget"

"Iya Ma" Jenar kemudian mengambil dua potong buah Persimmon dan memakannya. Buah ini sebenarnya enak hanya saja karena suasana hati Jenar yang campur aduk menjadikan buah ini menjadi pahit dan susah ditelan.

Setelah acara makan, kegiatan dilakukan dengan membersihkan diri sebelum masuk kedalam kolam pemandian air panas.

Disini terdapat beberapa kolam, karena memang peraturannya tidak boleh menggunakan pakaian ketika masuk, maka harus dipisah. Kolam diisi dengan pasangan suami istri atau keluarga.

Kolam pertama ada Adam, Jenar dan Mama. Kolam kedua ada Kakek, Papa, Paman

Kolam yang ketiga ada Ayumi dan dua anak perempuan Paman.

"Ma, memang harus telanjang ya"

"Iya Jenar, makanya sudah diatur posisinya"

"Pakai celana sama bra boleh Ma..?"

"Tidak boleh Jenar, lagian apa yang kamu takutkan, kita sekolam dengan Adam suami kamu sendiri"

Justru itu Ma bahayanya batin Jenar.

"Di tempat ini sangat terjaga keamanannya dan privasinya"

"Baiklah Ma"

"Adam..adam.." panggil Jenar setengah berbisik. Saat itu Adam yang sedang berjalan berdampingan dengan Ayumi menoleh kemudian mendekati Jenar. Ayumi memandang dengan pandangan penuh kekesalan.

"Ada apa"

"Nanti kalau masuk kedalam kolam kau harus memalingkan muka"

"Memang kenapa"

"Kata Mama, kalau masuk tidak boleh memakai apa - apa"

"Terus.."

"Ya nanti kalau aku masuk kamu bisa lihat dong"

"Hahahahhh.."

"Kok malah tertawa, nggak lucu ah.."

"Jenar.. Jenar disana nanti airnya nggak bening karena ini berasal dari perut bumi"

"Bener nggak kelihatan.."

"Atau mungkin kamu yang penasaran mau lihat adik aku"

"Heh, jangan berharap ya.." ucap Jenar sambil mencibir.

"Hahahahah..." Adam tertawa terbahak - bahak sambil mengacak - acak rambut Jenar.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di kolam masing - masing.

"Jenar ayo turun nggak usah ragu - ragu, tidak panas kok"

"Iya Ma" dengan perlahan Jenar masuk ke dalam kolam kemudian melepas handuknya. Hanya ada handuk kecil saja biasanya digunakan untuk memberi relaksasi pada wajah.

Tak lama kemudian Adam ikut bergabung terlihat badannya yang kekar masuk kedalam kolam. Jenar sempat memalingkan muka, takut kalau imannya lemah.

"Jenar, kamu bisa gosok punggung Adam, Mama nggak akan lihat deh"

"Sudah Ma, punggung Adam tidak usah digosok, biarkan Jenar menikmati berendam di air panas ini" ucap Adam kemudian menutup wajahnya dengan handuk panas.

Tiba - tiba ada suara yang memanggil Adam.

"Adam, chotto hanashite mo idesu ka (Adam bisakah kita bicara sebentar)"

"Hai". "Jenar, Ma Adam keluar sebentar"

"Ya" jawab Mama dan Jenar bersamaan.

Heh jadi tidak menyenangkan suasana berendam kenapa sih dia bawaannya mengganggu terus, apakah Ayumi punya perasaaan khusus terhadap Adam. Dan sepertinya Adam bersikap sangat baik terhadap Ayumi batin Jenar. Kenapa tiba - tiba air ini terasa sangat panas sekali, kepalaku pusing dan badanku menjadi lemas.

"Jenar kamu mimisan..?" tanya Mama kaget

"Yang benar Ma.." jawab Jenar tidak percaya. Kemudian dia memegang hidungnya dan memang ada darah segar keluar dari sana

"Kamu segera keluar dan istirahat dikamar, Mama akan panggil Adam buat mengantarmu" Mama segera keluar dari kolam dan memakai kimono mencari Adam.

Jenar berusaha untuk berdiri dan keluar dari kolam tapi entah kenapa badannya terasa sangat lemah sekali. Apa mungkin terlalu lama berendam. Aduh kenapa kepalaku rasanya berputar - putar dan tiba - tiba terasa gelap

Sementara itu Mama akhirnya menemukan Adam yang saat itu sedang berbincang dengan Ayumi.

"Adam..Adam..!" panggil Mama Indira

"Ya Ma"

"Cepat kamu antar Jenar ke kamar dia mimisan, mungkin belum terbiasa berendam di air panas"

"Apa..!" teriak Adam. Tanpa menunggu lama ia segera berlari menuju onsen tempat Jenar berendam tadi, diikuti Mama dari belakang.

"Jenar.. Jenar.." panggil Adam panik. Karena tak ada sahutan Adam mendatangi kolam, terkejutlah dia melihat Jenar dalam keadaan pingsan. Ia langsung masuk dan mengangkat tubuh Jenar.

"Oh syiiittt.." Adam lupa jika Jenar tidak mengenakan apa - apa.

"Ma.. handuknya..!"

Mama bergegas mengambil handuk dan memberikan ke Adam.

Adam segera melilitkan handuk ke tubuh Jenar sambil menepuk pelan pipinya.

"Jenar bangun sayang..". "Maaf meninggalkanmu terlalu lama" ucapnya sambil memeluk Jenar

"Bawa saja ke kamar dulu, kasian kalau kedinginan"

Adam segera membopong Jenar dan membawanya ke dalam kamar tidur mereka. Segera ia mengganti pakaian Jenar tanpa memperdulikan kondisi Jenar yang saat itu tidak menggunakan apa - apa. Sial kenapa dalam kondisi ini aku malah bergairah melihatnya batin Adam.

"Adam, ini minyaknya. Oleskan diseluruh tubuh Jenar"

"Baik Ma". Kenapa aku justru mendapat keuntungan dari kondisi nya yang tak sadarkan diri. Kamu harus segera sadar Jenar batin Adam.

Setelah semuanya selesai Mama pamit keluar untuk beristirahat.

"Adam.. Adam.." panggil Jenar lirih.

"Ya.. aku disini.. Are you Okay"

Jenar menganggukkan kepalanya

"Mau minum.."

"Boleh.." Adam segera mengambilkan minum dan mendudukkan Jenar.

"Pelan - pelan..". "Sudah..?"

"Hmmm.."

"Mau tidur lagi.." Jenar mengangguk.

Kali ini Adam ikut menemani tidur di samping Jenar.

"Apa yang terjadi.."

"Kamu mimisan terus pingsan. Mungkin karena tadi kamu makan sedikit dan belum terbiasa berendam di air panas. Sudahlah kamu tidur lagi, oke" jelas Adam yang kemudian memeluk Jenar dengan menjadikan lengannya sebagai bantal. Jenar yang saat itu kondisinya masih lemah hanya menurut saja diperlakukan seperti itu, bahkan merasa nyaman didekapan Adam.

Maaf Jenar hari ini aku tidak menjagamu.. Maaf.. Maaf.. ucap Adam lirih sambil mencium kening

1
Komang Diani
Luar biasa
Rose 19
Jenar hebat wlopun Adam amnesia masih bisa di buat jatuh cinta
Rose 19
hayo gimana tu Dam, Jenar minta di batalin pernikahannya.
Rose 19
saking nyamannya di gendongan Adam sampai gak bisa lepas ya Je.
Rose 19
kasian Jenar terikat kontrak yang merugikan
Rose 19
mulai meng cleam kepemilikan. gak tau dia klo Jenar mau di jodohin.
Rose 19
hati hati Dam dari lidah turun ke hati,persiapkan dirimu Dam. /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Rose 19
baiklah Adam kita tunggu siapa yang akan tersenyum di akhir cerita.
Ran Aulia
Luar biasa
jumirah slavina
sini Aku kasih tahu Jenar.. bukan cuma 1thn tp smp maut yg memisahkan kalian 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Just_Emma
jenar keras kepala gak mikirin anaknya payaaaahhh
Just_Emma
semangatttt jenar....
Neng geulis
Luar biasa
Yudhistira Aaqil Adhiprasetya
bukannya udah ada anak pertama yak
Sri Endah B. A
Luar biasa
galaxi
kamu tuh siperalah oleh adam jenaaar...adam tuh menjebakmu tau gak 😂😂😂😂pasti modusnya itu pdhl mau dia buat kamu hanya satu2nya dan seumur hidup tu
Dinda Putri
Luar biasa
milaa
Mampiir
selalubersama2521
baguusss lanjutkan karyamu🥰
Maya Ratnasari
excited.
kurang "c" doang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!